Home MotoGP Yang beda dari MotoGP 2016 dilihat dari segi Pengereman

Yang beda dari MotoGP 2016 dilihat dari segi Pengereman

53

Bro sekalian, hadirnya Ban Michelin menggantikan Bridgestone di MotoGP 2016 inline juga dengan regulasi yang hadir untuk sistem pengereman motor  . . . berikut ini tcblog coba jelaskan berdasarkan info yang diperoleh dari MotoGP.com Yang pertama adalah soal kaliper . ..  Untuk Musim 2016 sudah dilarang penggunaan Kaliper rem yang menggunakan material Alumunium Lithium  . . . Alumunium Lithium adalah aloy alumunium yang dicampur Lithium dengan komposisi 2,45% . . . dan sifat dari aloy AL-Li (1) ini jauh lebih kuat dari pada alumunium biasa . ..  Namun dengan dasar pemangkasan cost, penggunaan kaliper hanya boleh menggunakan kaliper dengan bahan Alumunium saja untuk musim 2016

Nah walaupun begitu, tipe kaliper yang digunakan di MotoGP 2016 terdiri dari dua jenis yakni

  • Heavy duty Brake Calliper : memiliki fin fin pendisipasi panas untuk pendinginan dan digunakan oleh Ducati
  • Regular Duty Brake Calliper : bentuknya sedikit lebih slim, tidak memiliki fin/ sirip pendisipasi panas

Sobat bisa lihat perbedaannya secara nyata pada foto di bawah ini :

Ban depan Michelin tidak seperti Bridgestone, ban depannya menurut beberapa rider seperti Cal Crutchlow tidak membutuhkan tekanan pengereman yang besar sebesar sewaktu mereka lakukan untuk Bridgestone . .. so karakter pengeremannya sedikit lebih ‘lembut’ dibandingkan dengan saat menggunakan bridgestone

Lalu hal kedua adalah masalah Cakram rem yang masih terbuat dari Material Karbon . . . Jika di 2015 lalu ada dua jenis cakram yakni dengan diameter 340 mm untuk race seri yang butuh pengereman kuat seperti Mugello dan Sepang dan ada juga cakram berdiameter 320 mm . . .Nah di MotoGP 2016 ketambahan satu lagi cakram yakni cakram 340 mm low Mass dimana ini dibutuhkan di sirkuit seperti Assen yang butuh pengereman kuat namun karena suhu disana cukup rendah, butuh cakram yang mudah berada pada suhu terbaik untuk pengereman . .. so jadi itu lah Yang beda dari MotoGP 2016 dilihat dari segi Pengereman . .. silahkan dikunyah kunyah semoga Bisa memberi pencerahan .. .

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

53 COMMENTS

        • Kampas rem kan bagaimana pemakaian mas?

          Mio M3 punya saya 9 Bulan ganti kampas rem udah 3x, Posisi Odometer di angka 26.500km.

          Ganti kampas rem sampe 1 atau 2 Tahun, di simpen kali ya motornya jarang di pake, awet amat.

          #aya-aya wae mas,

  1. memasung inovasi kuwi kang haji…gimana pengetahuan ttg otomotif dan mesin bisa berkembang kalau kebanyakn regulasi bgt?

    • Masalahnya kalo ngga diatur dg regulasi, lama2 yg dominan cuma team yg banyak duit… team kaya akan dg mudah rekrut insinyur2 dan beli material kelas dewa, sementara team lain dg dana terbatas akan sulit melakukan itu. Balapan akan jd ngga menarik. Padahal utk mendatangkan banyak sponsor, salah satu syaratnya : balapan hrs menarik & punya banyak fans… bayangin kalo juara dunia udh bisa ditebak di awal musim, apa serunya…

  2. Heemmm.. terserah peraturane opo ae.. yg pnting balapannya bisa seru n bikin berdebar debar..
    Semoga dengan aturan begini semua pabrikan yg ikut bisa bersaing ketat.. cek seru..

  3. Hrc adalah team yg electronic aid pake banget! contohnya skarang.. Ecu dibatasi jadi kelabakan empot2an lemoott polll!!! Dan fbh pun protesss mslh regulasi

  4. dari hasil analisa & kenyataan = Rem Yamaha empuk ada kesan mentulnya & paku jari satu aja bisa hentikan laju, tapi kl buat menghentikan dari kecepatan tinggi agak menghawatirkan. Kl rem Honda memang agak keras, kaku & butuh sampai 4 jari untuk memaksomalkwnnya, tapi kl untuk menghentikan dari laju tinggi cocok & mantep krn ke kakuannya.

  5. Kok banyak part yg dilarang akibat cost yg tinggi ya?
    Lhah,moto gp kan selain balapan juga ajang pengaplikasian teknologi tertinggi sepeda motor?
    Dan harga tinggi tsb,jika di produksi massal tentu harganya akan menjadi lebih murah.

    Kalo begini aturannya,mendingan dorna nyiapin motornya sekalian. So,kita hanya melihat rider mana yg hebat. Tak perlu juga menilai motor mana yg bagus.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version