Home MotoGP Preview Test PraMusim MotoGP Losail Qatar 2016 ala TMCBLOG

Preview Test PraMusim MotoGP Losail Qatar 2016 ala TMCBLOG

41

Bro sekalian, Race MotoGP 2016 dimulai 20 Maret 2016 di sirkuit LosaiL Qatar . . . Namun sebelum itu ada satu lagi sesi test Pramusi terakhir yang dapat digunakan semua team untuk menyempurnakan setingan dan mengumpulkan data yang dibutuhkan guna menyongsong Race perdana itu yakni Test Pramusim MotoGP Losail Qatar 2016 yang akan dilakukan Mulai tanggal 2 sampai 4 Maret 2016. Nah bagaimana Modal dan kesiapan Masing masing Pabrikan menghadapi Test Official terahir ini ? mari kita bahas satu persatu ya sob,  kita akan mulai berdasarkan alphabet saja . . . Aprilia, Ducati, Honda, Suzuki dan Yamaha  . . .

APRILIA – DEBUT PROTOTIPE APRILIA RS-GP 2016

Buat Aprilia, Test Pramusim Losail Qatar nanti adalah MOment pertama dimana motor Prototipe paling baru di Jajaran team MotoGP yakni Aprilia RS-GP 2016 akan mulai ditest dan diukur performa laptime nya dengan Trasnponder waktu. Aprilia mengatakan RS-GP 2016 adalah motor yang sama sekali baru dan sangat berbeda dengan RS-GP 2015 yang mesinnya masih berbasiskan Motor Superbike RSV4, The New Aprilia RS-GP tidak berbagi part apapun dengan RS-GP 2015 . Saat test Privat Losail Qatar akhir pekan lalu Aprilia tidak merelease laptime resmi RS-GP 2016 .

Jika Kita lihat dari foto Official yang dirilis oleh Aprilia, terlihat memang RS-GP 2016 punya garis desain yang nggak berbeda dengan Honda RC-V terlebih dari dua lubang exhausnya yakni di samping kanan bawah mid-ship dan di bagian undertail. Dari dua detail ujung exhaus ini memang logis kiranya jika tebakan mengarah ke konfigurasi mesin V-4 namun berapa derajad kemiringannya , masih belum di ketahui, cmiiw . . . namun yang pasti ahsil dari test Pramusim Qatar akan langsung dapat memetakan seperti apa Performance motor baru RS-GP 2016 ini

DUCATI – GP15, GP14,2 dan GP16

Untuk sementara dari dua test Pramusim 2016 : Sepang dan Philip Island memang Ducati Desmosedici GP15 dan GP14,2 punya performance yang mengagumkan. Kedua motor yang dipakai oleh team Pramac Ducati dan Avintia Racing ini terlihat punya Progress paling signifikan Positif dalam hal orientasi terhadap Unified software Magneti Marelli bila dibandingkan dengan Pabrikan Lain dan Bahkan Ducati GP16 / Ducati desmosedici 16 GP sendiri.

Sebagai Contoh kehebatan GP14,2 dan Avintia Racing adalah di hari ketiga test Pra musim Phillip ISland 2016 menorehkan total 22 lap ( Hector barbera 8 lap – Loris Baz 14 Lap ) dengan laptime di 1 menit 29 detik-an dan merupakai team terbanyak menorehkan laptime segitu . .  bahkan di atas Repsol Honda yang menorehkan 19 lap ( MM93 15 lap dan DP26 4 lap ) dan Yamaha Movistar yang menorehkan 14 lap ( valentino Rossi 10 Lap dan Lorenzo 4 lap )

Namun Seperti yang sempat tmcblog tuliskan di artikel terdahulu, hal ini disinyalir disebabkan karena Baik Avintia dan Pramac Punya banyak data mengenai penggunaan motornya dan juga Software Magneti Marelli. Sangat Kontras bin Ironi jika melihat ke Aspar Ducati yang juga gunakan Ducati Desmosedici GP14,2 namun tidak seperti Avintia Racing . . . Aspar tetap tetap terlihat  struggle menemukan setingan di dua test Pra Musim, mereka terlihat seperti mulai dari nol kembali semenjak pindah dari Honda ke Ducati.

GP16 atau Desmosedici 16 GP sendiri memang secara performa di dua test pramusim terakhir masih under-performance bila dibandingkan dengan motor motor lama nya ( GP15 dan GP14,2). Namun terlihat Progress nya cukup membaik. Baik Dovizioso dan Iannone sedikit demi sedikit mencoba memulai  basis seting dari GP16 ini, salah satunya adalah masalah Chatering yang secara mengejutkan dapat di atasi dengan cepat oleh mekanik dari Dovizioso. Terlebih lagi final Touch GP16 nanti akan memperoleh masukan dari Casey Stoner yang direncanakan akan mulai mencoba GP16 di sebuah Private test Pasca test Pramusim Qatar.

Untuk Pramac Ducati sendiri kita dengan cideranya Danilo Petrucci, sepertinya Scott Redding akan ditemani oleh satu orang test Rider factory Ducati yang juga punya kans untuk menggantikan Petrucci di race perdana 20 Maret 2016 nanti di Losail Qatar jika kondisi Petrucci belum juga dinyatakan siap untuk Full race . . . siapa dia? Utuk saat ini persentase kemungkinan antara Michele Pirro dan Casey Stoner adalah 90 : 10

HONDA, HRC SUDAH MENEMUKAN ARAH SOAL ELEKTRONIK

Marc Marquez mengakui bahwa di test Pramusim pertama 2016 di sepang Honda dan HRC seperti kehilangan arah, terlebih lagi impresi pertama mesin dan Frame baru 2016 untuk Honda RC213V yang dikolaborasikan dengan Unified Software Magneti marelli  masih belum terasa. HRC dan Repsol Honda pulang dari Sepang dengan perasaan sedikit Hopeless kala itu . . .Yap salah satu kemungkinanpenyebabnya adalah karena HRC terlalu terfokus soal masalah / problem RC213V factory yang bermasalah sepanjang setengah musim pertama 2015 . . . sehingga terlihat abai terhadap Development dari software Magneti Marelli Kelas Open yang saat itu di wakili Aspar Honda

Namun sepertinya setelah sepang dan menjelang Phillip Island . . . kerja lembur dilakukan oleh teknisi Elektronik HRC sepulang dari Sepang hingga tiba di Phillip Island , Marc Marquez menjadi Salah seorang rider yang cukup konsisten di hari terakhir pengetesan dengan 15 kali melakukan lap di angka 1 menit 29 detik-an . .  dan ini adalah lap terbanyak dibandingkan rider lain.

Dengan hasil Phillip Island Marc Marquez mengatakan bahwa Honda tidak lagi kehilangan arah, mereka sudah memiliki basis yang kuat dalam pengembangan selanjutnya dan tmcblog percaya semenjak pulang dari Phillip Island pun, para teknisi elektronik HRC terus melakukan kerja menyempurnakan setingan elektronik yang diprovide oleh Magneti marelli ini.

Namun Karakter dari Phillip Island ( PI) dan Losail Qatar adalah berbeda . .  Boleh saja di PI Honda RC213V seperti tidak menemukan masalah . . . hanya ada satu-dua tikungan patah di PI yakni di Honda corner tempat kemarin Chaz Davies Crash di Lap terakhir WSBK Race 2, dan satu lagi di tikungan setelah Luckey height . . . setelah itu Phillip Island di penuhi oleh Speed Corner yang hanya mengumbar gear 3 dan 4 dan satu Jalur lurus Gardner straight . . .

DI Losail Qatar . . . Honda akan lebih banyak bertemu tikungan tikungan sempit yang butuh turun gear ke posisi low 1 atau 2 . . . dan akselerasi RC213V dari Low gear macam 1 dan 2 akan punya potensi masalah . . . Oleh karena itu juga test Pramusim Losail Qatar adalah penting Buat Honda agar bisa mencari setingan paling pas buat RC213V.

Di team Satelitnya, Cal Crutchlow sepertinya akan punya potensi mendekati team Factory, disinyalir saat test Pramusim terakhir ini Baik LCR Honda maupun Marc VDS  entah semua atau sebagian pebalapnya akan memperoleh spek mesin 2016 yang walaupun nggak sama persis dengan Yang dipakai Marquez dan pedrosa, namun minimal mesin evolusi 2016 yang dipakai Marqiuez dan Pedrosa saat test Pra Musim Valencia akhir tahun 2015 lalu.

SUZUKI – TAKTIK HYBRID SASIS DAN POTENSI FULL SEAMLESS GEARBOX

Pengalihan penggunaan Ban dari Bridgestone ke Michelin di awal banyak membuat bingung pebalap dan team, lost grip yang terjadi tiba tiba tanpa’warning’ atau tanda tanda membuat hampir semua pabrikan merevisi sasis. Honda, Yamaha , Ducati, dan akhirnya Suzuki pun mau nggak mau merevisi sasis 2015 mereka menjadi sasis yang dipakai di 2016 . . . Sasis 2016 menurut testimono Maveric Vinales membuat Grip yang lebih baik bagi roda depan, namun untuk hal tersebut Suzuki harus membayar dengan konstruksi Sasis yang lebih berat sehingga jika dibandingkan dengan sasis 2015, Maka sasis 2016 Suzuki GSX-RR agak lebih sulit dibuat nikung.

namun Ya Gimana Juga ya . . . mau pilih mana ? akhirnnya Suzuki pun mengunakan Taktik Hybrid yakni mengkombinasikan sasis 2016 dengan swing arm 2015. hasilnya ? Ya walaupun membuat Aleix Espargaro Struggle, Namun Maveric Vinales tampil Impresif di test Sepang maupun Phillip Island. Note Juga bahwa Phillip Island adalaah salah satu Sirkuit Kesukaan dan sangat sesuai dengan karakter riding dari Maveric Vinales . . . namun apakah karena itu doang .. .  Sasis Hybrid dan karakter riding ?

Ternyata memang Bukan . . . seperti kita ketahui Untuk Musim 2016 Suzuki telah membuat mesin evolusi baru dari GSX-RR yang memiliki peak power yang sudah tidak malu maluin saat adu kebut di straight. Boleh dibilang sudah setara Honda, Yamaha dan Ducati sekarang soal Peak Power . . . nah jika dulu Suzuki terkenal keren gocekannya di tikungan ( sasis paling bagus di MotoGP )  sekarang ketambahan potensi sadiz di straight tentu akan membuat Suzuki ECSTAR cukup diperhatikan sebagai paket komplit.

Dan ingat, Suzuki GSX-RR baik yang ditunggangi oleh Maveric Vinales dan Aleix Espargaro di test Pramusim Phillip Island belum dibenamkan teknologi Full Seamless Shift gearbox ( SSG) dimana sistem perpindahan gearnya bisa sangat smooth tanpa jeda baik saat Upshift dan DownShift. Saat Di Phillip Island kemarin Suzuki GSX-RR yang dibenamkan Full SSG masih diuji cobakanoleh Test rider Suzuki. Mudah mudahan di Test Pramusim Terakhir yang dimulai esok, Suzuki GSX-RR yang dipakai Vinales maupun Aleix sudah mengunakan Full SSG sehingga kita dapat melihat seperti apa Potensi dahsyat sebenarnya dari Suzuki GSX-RR menghadapi Race Perdana di 20 Maret 2016 nanti sob.

YAMAHA – PERFORMA NAIK TURUN, BALIK KE SPEK 2015 DAN PENENTUAN LORENZO

No doubt . . . Pasca test Pramusim sepang awal februari 2016, Yamaha M1 adalah salah satu Motor paling siap menghadapi race perdana, Lorenzo dan Rossi sama cepat dan bahkan pebalap satelit mereka Bradley Smith di team tech-3 sempat menorehkan laptime impresif.  Kasar kata jika Race dilakukan setelah Test pramusim sepang, kemungkinan besar Lorenzo akan jadi Juara nya. Namun cap awal ini jadi agak sirna setelah melihat hasil test Pramusim Phillip Island, Jorge Lorenzo seperti kehilangan kepercayaan diri untuk menjaga grip ban depannya sehingga ia tidak tampil maksimal, terkesan hati hati dan bahkan di hari kedua pengetesan JL99 memperoleh laptime yang terpaut cukup jauh dari Big-5

Seperti kita ketahui juga di artikel sebelumnya , Jorge Lorenzo ini sedang dalam masa tarik ulur dan diperebutkan dua pabrikan Yamaha dan Ducati Untuk 2017 . . . walaupun untuk sementara sepertinya Jorge Lorenzo  punya kemungkinan lebih besar untuk tetap di Yamaha, Namun ia tentu akan melihat potensi GP16 yang ditest Dovi dan Iannone plus membandingkan dengan M1 . .  Lorenzo pernah berkata bahwa ia prefer memilih motor yang lebih memberikan peluang bagi dirinya untuk Juara dunia saat diisukan akan direkrut ducati di 2009 lalu

adalah penting mendapatkan Motor yang dapat menjadikan mu Juara dunia, dan Yamaha sepertinya adalah yang terbaik saat ini ( Agustus-2009)

dan Bisa jadi hasil performance Test Pra Musim 2016 terakhir di Qatar akan jadi salah satu parameter bagi JL99 untuk menetapkan keputusan akhirnnya yang disinyalir akan dilakukan sebelaum Race perdana 20 Maret 2016 nanti.

Valentino Rossi yang berusia 37 tahun di awal bulan lalu terlihat mencoba untuk membangun sedikit demi sedikit kepercayaan dirinya mengunggangi Yamaha M1 model 2016 yang sebenarnya hanya punya sedikit evolusi bila dibandingkan dengan M1 2015 . ..  namun dengan perubahan regulasi yang begitu signifikan dari mulai Unified software dan juga Ban Michelin . . . Rossi sepertinya menganggap bahwa mencoba menggunakan Motor berspesifikasi full 2016 akan menambah variable kesulitan ini  . . . oleh karena itu di Sepang dan Phillip Island VR46  sempat menggunakan metode Hybrid dengan menggabungkan mesin 2016 dengan sasis 2015 yang salah satu cirinya adalah tidak memiliki fuel cap di bagian buritan . .

Sudah mengetest Motor Hybrid-pun sepertinya belum membuat puas pebalap yang akan menentukan nasibnya dimana terus di Yamaha atau tidak pasca kontrak berakhir 2016 setelah tahu peformance tengah Musim ini. Seperti nya Valentino Rossi, seperti Juga dimusim 2015 dimana – pebalap yang mengidolakannya -Marc Marquez mengatakan enough is enough . . . Rossi sempat melontarkan kalimat dimana Ia akan menggunakan motor spek 2015 ( sasis dan Mesin ) di akhir test Pra musim Phillip ISland Kemarin, hmm note belum ada konfirmasi official dari team mengenai soal ini  . . . hmmm kenapa nggak mau nunggu sampai hasil test Pramusim Losail Qatar . . .?

Jika memang benar . ..  Sepertinya Rossi punya strategi bahwa ia mau langsung fokus  . . . langsung fokus ke fine tuning set up dari Yamaha YZR-M1 yang biasannya didedikasikan untuk menyeting laptime . .  secara waktu Official menuju race perdana , hanya 5 hari ( 3 hari test pramusim dan 2 hari Free Practice jumat-sabtu ) . Pebalap yang besar di Honda, Yamaha dan Ducati pada kelas primer ini sepertinya tidak mau lagi berpusing ria. Ia memilih kombinasi sasis mana yang akan dipakai. Ia sudah Percaya diri dengan sasis dan mesin lama yang dipadu padankan dengan Unified Software dan Ban 17 inch Michelin . . .

THE PREVIEW VERDICT

Secara umum, selain Aprilia yang baru melakukan debut . . . baik Suzuki, Honda, Yamaha dan Ducati sudah memiliki basis setingan untuk menghadapi Race perdana 20 Maret nanti. Unified Software  Magneti Marelli sepertinya memang sudah mulai banyak terkuak dan tereksplore oleh masing masing teknisi elektronik pabrikan, kondisi ini jauh berbeda dibanding saat test pramusim valencia akhir 2015 lalu.

Si Kulit karet hitam bundar 17 inchi Michelin pun sepertinya terus berbenah, mereka menyediakan ban untuk motor dengan kompon berbeda beda di dua test Pramusim sepang dan Phillip Island yang lalu. Namun walaupun begitu Pebalap Sekelas Valentino Rossi mengatakan bahwa tingkat kekonsistenan ban Michelin masih di bawah Bridgestone yang dari 100 ban mayoritas kualitas nya hampir sama baiknya. Namun jelas there is a plenty room for development untuk Michelin . . . membaiknya kualitas ban di Sepang dan Phillip Island adalah bukti bahwa mereka tidak tinggal diam untuk memberi layanan ban terbaik untuk MotoGP . . .

Dan tentu saja hasil dari test Pramusim Qatar esok akan memberikan gambaran Gamblang bagi kita semua penggila Balap Motor Prototipe MotoGP untuk mengetahui lebih lanjut peta kekuatan sebelum dilakukannya Penyegelan mesin di 3 hari sebelum Race day . . . Jika mas bro lebih suka mendengarkan audio silahkan simak Podcast ke 4 tmcblog, Silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

41 COMMENTS

    • yg bersaing yakin cm yamaha n honda…
      yg lain mah cm sbg pelengkap…suzuki ma ducati cm bs nyodok sesekali..
      kyk th kmren ducati hebat awal musim..setelah itu honda bangkit..walaupun terlambat!!!
      secara motor tetep m1 n rcv msh diatas rival2nya..pembalapnya pun jelas mm93 jl99 vr46 n dp26 skill diatas2 rata2…
      kecuali cs27 turun balap mgkin ada perubahan….syg dia cm tester!!!
      klo cs27 balapan pasti seru skillnya okeh punya…plus mtr kencang!!

  1. Ini sih bukan lagi balap motor prototype kang…. tp malah lebih parah dari WSBK.. ini mah balap motor y udah di sediain dorna alatnya…

    • sakno pabrikan sampah macam S,K,A,D, yang enggak bisa bersaing dengan Y dan H, makanya dibuat peraturan itu!, tapi menurutku makin seru sih, bosen masak yang jurdun Y sama H terus! sekali” si S atau K ( semoga 2017 ngikut moto gp),!!

  2. 10. Bruud – March 1, 2016

    Ini sih bukan lagi balap motor prototype kang…. tp malah lebih parah dari WSBK.. ini mah balap motor y udah di sediain dorna alatnya…
    ——————-

    ngoahahahaha

    napa bang ?
    honda lemot yaaaaa

    ngoahahahaha

  3. 18. Un tung – March 1, 2016

    Kok ada yg kayak motor masprodnya….
    Pake mesin lama……
    —————-

    ngoahahaha

    lirik RC213V-S
    harga 2 milyar MESIN BEKAS + tenaga KEONG

    ngoahahahahaha

  4. kalo rossi fix pake motor lama kemakan omongan sendiri donk dia :v
    pas di sepang kan dia sempet sesumbar tuh bahwa di motor 2016 ini dia lebih banyak memberikan masukan buat melakukan pengembangan dibanding lorenzo. tp ko yak malah motor lama yg mau dipake wkwkwkwk :v

  5. mantap previewnya om !!
    sbenarnya om udah cocok jd komentator motogp, ganti-gantian sama iwan banaran. pasti keren tuh
    😀

  6. Kasihan yaMaho baru bisa menjiplak SSG honda.. skrng lagi mempelajari elektronik honda malah kena regulasi baru…

  7. Si Kulit karet hitam bundar 17 inchi Michelin pun sepertinya terus berbenah, mereka menyediakan motor dengan kompon berbeda beda di dua test Pramusim sepang dan Phillip Island yang lalu

    baru tau nih Michelin bikin motor Moto GP wkwkwkwk

  8. Ingat YZF-R1 yg kemaren di WSBK Australia cuman jdi bulan2an motor jinak aka lemot bin jadul yg kabel gas-nya nyangkut,,
    Dah githu ajj,,

    Honda,,
    Talk less do more,,

    eeekkkeeekkkeeekkkk

  9. Kasihan juga pembalap yg lain, jarang bgt yg bisa podium selain Vale, Marc, Dani & Jorge. Satu2nya jalan agar pembalap lain bisa lebih dapat banyak podium adalah dengan memberlakukan PODIUM KE 4.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version