Home MotoGP Analisa Race Simulation hari ke 3 Test Pra-Musim MotoGP Qatar 2016 ala...

Analisa Race Simulation hari ke 3 Test Pra-Musim MotoGP Qatar 2016 ala TMCBlog

20

Bro sekalian, Bicara soal Data performa Hasil Test Pra-Musim MotoGP Qatar 2016 Hari terakhir salah satunya bisa kita lihat data Race Simulation atau Long run yang dilakukan oleh beberapa pebalap. Race Simulation cukup Penting untuk melihat secara utuh kekonsistenan fisik pebalap dan juga performa Motor yang disiapkan untuk menjalani satu musim penuh ke depan. Di hari ketiga kemarin tmcblog mencatat ada 6 pebalap yang melakukan Race simulation / Long Run ( melakukan 10 lap atau lebih dalam satu kali run tanpa Pitstop ) yakni Jorge Lorenzo, Marc Marquez, valentino Rossi, Andrea Iannone, Michele Pirro dan Pol Espargaro yang menurt pemberitaan MotorPacu pada hari ketiga ikutan menggunakan Winglets . . . Bagaimana performa mereka, siapa yang paling siap menghadapi Race weekend yang akan dimulai 18 Maret 2016 nanti . . . cekidot artikel Khas TMCBlog berikut sob . . .

Total Lap yang dilakukan oleh masing masing pebalap yang kita bahas di artikel ini adalah : Lorenzo dan Pirro sebanyak 21 Lap, Ianone 17 Lap, Pol Espargaro 15 Lap, Rossi 14 Lap dan Marquez 12 lap. Lap pertama dimana pebalap keluar dari pitlane tidak tmcblog hitung  . . . sehingga sebenarnya masing masing pebalap ini ketambahan 1 lap . . . yang artinya Untuk Jorge Lorenzo dan Michele Pirro mereka sudah melakukan Full Race simulation karena jumlah Lap yang dilakukan saat Race MotoGP qatar adalah 22 Lap . . .

Angka 22 Lap adalah jumlah Lap yang dilakukan pebalap dalam Race sebenarnya sob . . . Bisa kebayang kan betapa siapnya Jorge Lorenzo dan Michele Pirro menghadapi race 20 Maret 2016 nanti ?

Nah bagaimana performanya ? silahkan simak di grafik atas  . . . . . . mungkin udah seperti benang layangan yang kusut, namun surely buat para motogp freak, grafik jalinan kurva di atas sangat berarti buat mengetahui tingkat kekonsistenan . . . Oke Kita bagi parsial biar grafiknya lebih bisa terbaca  . .

LORENZO VS ROSSI

Sama sama menggunakan Motor Yamaha M1 dengan spek 2016 yang sama persis, Dari Grafik di atas terlihat memang sebenarnya Valentino Rossi Punya potensi untuk bisa menyamakan laptime race simulation dari Jorge Lorenzo . . . Namun beberapa spot terlihat Laptime Rossi agak pelan dibanding lorenzo . . . so dari segi konsistensi-mengacu pada data Race simulation- Lorenzo masih Lebih Konsisten dan cepat dari Rossi

LORENZO VS MARQUEZ

Sebenarnya secara umum laptime yang dibukukan Lorenzo dan Marquez juga berada pada kisaran yang tidak jauh berbeda, Namun sayangnya Marquez hanya melakukan setengah Race simulation dibanding Lorenzo yang melakukan Full Race simulation. Dari 12 Spot yang bisa di head to head-kan marquez hanya 5 kali bisa lebih cepat dari Lorenzo .. . selebihnya Juara dunia MotoGP 2015 ini memimpin

LORENZO VS POL ESPARGARO

Nah membandingkan Lorenzo dan Pol espargaro  . . . artinya membandingkan antara Motor Yamaha M1 spek 2016 dengan Yamaha M1 Spek 2015  . . . kedua duanya menggunakan bbm, pelumas , ECU, Software dan bahkan winglet .. Mungkin salah satu yang membedakan hanya tipe seamless Shift gearboxnya sob . . . dimana SSG M1 2016 lebih full.  Terlihat di Grafik, Pol espargaro sebenarnya memiliki trend peningkatan Laptime sedangkan Lorenzo sudah cukup kencang dari awal . . . walaupun secara umum ada potensi Pol espargaro mendekati Lorenzo, namun umumnya dari data di atas terlihat M1 2016 plus skill Lorenzo masih satu tingkat diatas Pol Espargaro plus M1 2015

LORENZO VS IANNONE

Andrea iannone sebenarnya melakukan laptime yang konsisten cepat saat awal race simulation dan jika dibandingkan dengan Lorenzo pun sebenarnya Iannone masIh bisa ngejabanin Lorenzo . ..  namun kekonsistenan Iannone Hilang setelah Lap ke 10 dimana Lorenzo malah terus bisa konsisten sampai akhir lap . .. Mudah mudahan bukan masalah kekonsistenan performa Ducati Desmosedici 16 GP nih

MARQUEZ VS IANNONE

Marquez VS Iannone sama halnya dengan cerita Lorenzo VS Iannone dimana  Iannone dan Desmo 16 GP memiliki masalah setelah lap ke 10

MARQUEZ VS ROSSI

Nah lho . .. Bagaimana Jika data Marquez di counter dengan data Rossi . . . jadi lah Grafik di atas . . . Secara umum Marc Marquez lebih sering menorehkan laptime yang lebih cepat dari Rossi, dan Tingkat kekonsistenan Marquez pun lebih tinggi dari Rossi saat melakukan race simulation semalam

LORENZO VS PIRRO

Data dari Dua rider yang sama sama melakukan Full race simulation yakni Jorge Lorenzo ( M1 2016)  dan Michele Pirro ( GP15) di gabung dalam satu chart . . . dan terlihat . . . memang Pirro cukup konsisten laptimennya di Race simulation, namun secara kualitas performa laptime, Pirro masih inferior bila dibandingkan dengan Jorge Lorenzo . . . Nah bagaimana sih rata rata laptime para pebalap di Race simulation semalam ? Cekidot sob . .

Mohon maaf kembali grafiknya tidak dimulai dari Nol .. .  Ya Marc Marquez yang hanya melakukan 12 lap race Simulation membukukan rata Rata Laptime terbaik dengan 1 menit 56,064 detik disusul oleh Jorge Lorenzo yang melakukan 21 lap dengan angka rata rata 1 menit 56, 219. Cukup menarik melihat Pol Espargaro yang bisa lebih cepat secara Rata rata laptime Race simulation dibandingkan dengan Iannone, Rossi dan Pirro . . . apakah ini ada andil Winglets yang baru dipasang Yamaha Tech3 semalam di yamaha M1 2015 ?

Secara umum walaupun kalah soal Rata rata Laptime dibanding Marc Marquez, Jorge Lorenzo menunjukan bahwa ia, Yamaha M1 dan segala teknologi yang menempel cukup siap menghadapi race weekend dua pekan lagi di sirkuit yang sama  . . .  dan melihat perbedaan laptime rata rata  dari Lorenzo, marquez, rossil, pol, Iannoine yang dibawah 1 detik  . . . sepertinya Race 2016 akan punya potensi seru dimana nggak hanya 1-2 pebalap doang yang akan tanpil di depan  . . . silahkan dikunyah kunyah sob dan semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

 

20 COMMENTS

    • catatan ini telah diberi koridor yakni yang bikin long rupn ( > 10 lap) suzuki dan aprilia nggak melakukan nggak melakukan Longlap jadi nggak dibahas di artikel ini

  1. Mesin inline pnya karakter lembut jd sngt cocok dgn sistem sekarang. Klo mesin konfigurasi V yg mana kuat dan bertenaga cenderung liar sangat tidk cocok dgn sistem skrng sehingga dbutuhkan pembalap yg sangat kuat dn pintar memanage ban. Aku jagoin lorenzo pol & rossi

    • Berarti Yamaha jauh sejak bertahun-tahun sebelumnya sudah menyadari akan hal seperti ini ya bro, makanya sejak tahun 2004 hingga saat ini tetap konsisten memakai engine inline crossplane crankshaft karna karakternya yang halus dan lembut tadi, meskipun kekurangannya Top-End sedikit berkurang.

  2. Ini berarti Yamaha M1 dan Suzuki GSX-RR bisa lebih berpeluang melaju di barisan depan ya bro, lantaran engine kedua motor itu memakai Crossplane Crankshaft yg lebih halus, Smooth dan linier dalam power deliverynya dibanding screamer, meskipun kelemahannya Top-end power sedikit kalah dibanding screamer.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version