Bro sekalian, Setengah jam yang lalu Sampai Press Release dari Dorna sport ke inbox tmcblog yang isinya mengenai beberapa hal yang disepakati oleh Komisi Grandprix . . . isinya mengenai Quick Shifter Moto2 dan Winglet untuk kelas Moto2 dan Moto3 . . Berikut isinya sob
2 SUPLAYER QUICK SHIFTER UNTUK MOTO2
Untuk mengurangi insiden Missed gear, maka Effektif Mulai 1 May 2016 diperboleh kan memakai satu dari dua Merk Quick Shifter yang disetujui ( tidak Hanya satu merk Quick Shifter seperti Peraturan Sebelumnya)
WINGLETS UNTUK KELAS MOTO2 DAN MOTO3
Penggunaan Winglet ( Aerodynamic Wings ) akan DILARANG.
Untuk Kelas Moto2 pelarangan Pemakaian Winglet dilakukan secepatnya ( effective immediately).
Untuk kelas Moto3 dimana Ada beberapa team yang menggunakan Winglet, pelarangan akan Efektif Mulai 2017. Namun begitu Technical Director MotoGP akan terus memperbolehkan desain Fairing yang difungsikan sebagai pembuang cipratan air dari Ban depan dan tidak berfungsi secara aerodinamika.
Seperti Kita ketahui ternyata Bukan hanya Motor di kelas MotoGP saja yang mencoba Winglets pada fairing depan, Motor Prototipe Moto3 sekelas mahindra yang digeber Fansesco Bagnaina pun terlihat mencoba trend winglets . . . Semoga berguna
taufik of BuitenZorg
Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui
- email : taufiknmotorcycle@yahoo.com
- instagram : tmcblog
- whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
- Facebook TMCBlog
- Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
- blog alternatif ; http://ringpiston.com
- Video Blog : http://tmcvlog.com
- Android App : Google Play Store
- iOS App : App Store
FIM Grand Prix World Championship
Decision of the Grand Prix Commission
The Grand Prix Commission, composed of Messrs. Carmelo Ezpeleta (Dorna, Chairman), Ignacio Verneda (FIM CEO), Herve Poncharal (IRTA) and Takanao Tsubouchi (MSMA) in the presence of Vito Ipollito (President FIM), Javier Alonso (Dorna) and Mike Trimby (IRTA, Secretary of the meeting), in a meeting held on 19th. March 2016 in Losail, made the following decisions:
Technical Regulations
Moto2 Class Quickshifter – Effective 01 May 2016
To reduce the incidence of missed gears it will be mandatory to use one of two approved brands of quickshifter. (Not one brand as previously agreed). It will also be compulsory to fit and use a load cell with data being supplied to the technical control data export.
Aerodynamic Wings in Moto3 and Moto2 Classes
The use of aerodynamic wings in these classes will be banned. For the Moto2 class the ban is
effective immediately. For the Moto3 class, where some aerodynamic wings are currently being used, the ban is effective from 2017.
The Technical Director will continue to permit the use of fairing designs used to deflect water displaced by the front wheel that do not have an aerodynamic purpose.
A regularly updated version of the FIM Grand Prix Regulations which contains the detailed text of the regulation changes may be viewed shortly on:
Oh..
Pertamax
josss bae lah
padahal berkat winglet itu motor mahindra bagnaina jadi kenceng di trek lurus qatar bisa bejaban sama ktm dan honda di moto3. biasanya selalu diasepin ktm sama honda dimoto3.
btw gak ada artikel kenapa para pembalap moto2 melakukan jump start berjamaah wak haji ? saya penasaran kenapa bisa begitu.
saya belum dapet jawabannya
waduh kirain udah ada jawabannya wak haji hehehehe..
seep lah klo ada jawabanya ditunggu artikelnya wak.
Belum lagi Morbidelli yg paling nyata jump start terakhir kena penalty,, race director yg aneh…. Bahkan komentator moto2 terheran2
yuup morbidelli sama si cortese telat kena penalty.
padahal morbidelli sempet sikut”an sama luthi. gak kebayang kalo jatuh gimana tuh timnya si luthi.
ditambah lagi si nakagami gak masuk” pit kena penalty terus telat masuk pit gak kena hukuman tambahan. beda sama marquez dulu hukumannya tajem bgt wkekwk
malah di moto2 (aegerter) udh meriset winglet ditaro di ekor motor utk mengacaukan slipstream rider di blkngnya, bentuknya wingletnya kayak tanduk. cape2 riset malah dilarang kasihan kasihan kasihan 😀 😀
yah adu prototype kok dibatasi teknologinya
dibatasi duitnya aja, biar insinyurnya pada adu teknologi, sejauh apa dia bisa kembangin dengan duit yg sama 😀
Liat aja bro di kelas motogp.
adu balab mas bukan adu teknologi…piss
Motor hendriansyah masih pake winglet gak ya hanaha??
latah ya?
belum perlu winglet
http://ongolongol.com/2016/03/22/seganas-itukah-suzuki-satria-fu-sampai-di-takuti-kompetitor/
Memang bahaya sih. apalagi kalau ditiru sama pabrikan Indonesia
https://kupasmotor.wordpress.com/2016/03/23/sama-sama-ditulis-sebagai-hasil-uji-ultraspeed-racing-angka-dyno-satria-injeksi-bisa-beda-yang-satu-12-koma-88-satu-lagi-16-koma-54/