Home MotoGP Melihat Pembicaraan di Press Con MotoGP Jerez . . . IMHO, Maveric...

Melihat Pembicaraan di Press Con MotoGP Jerez . . . IMHO, Maveric Vinales terlihat Makin Dekat Kansnya dengan Yamaha

51

Lin2

Bro sekalian, Dalam 50-an Menit Press Converence Pra Race MotoGP Jerez 2016 mayoritas Tanya jawab adalah di sekitar perpindahan Jorge Lorenzo dari Yamaha ke Ducati untuk 2017 nanti dengan segala implikasi dan efek dominonya . ..  Dua efek domino yang langsung terasa adalah menyangkut siapa yang bakalan terdepak dari Ducati di 2017 nanti dan siapa pengganti Jorge Lorenzo yang akan menjadi tandem Valentino Rossi. Lin Jarvis mempertunjukan kepiawaian diri bersilat lidah bagai seorang politisi dalam menjawab apakah pebalap muda disebelah kirinya ( Maveric Vinales ) yang akan menjadi pengganti Lorenzo di 2017 nanti . ..

“We’re in discussion with the managers of many riders, several riders, so it would be absolutely too premature to say that we’re close or not close. We’ve expressed our interest [in Vinales] and there’s an ongoing discussion – that’s it.

Beberapa kali para Jurnalis bertanya soal seberapa dekat proses pendekatan Yamaha dengan Vinales dan beberapa kali pula Lin berhasil berkilah dari menjawab yang terlalu mengerucut ke Vinales . . . Ia mengatakan bahwa saat ini memang Yamaha sedang melakukan beberapa pendekatan dengan beberapa pebalap, bukan hanya Vinales seorang. Sempat sekali Lin secara personal mengatakan bahwa memang Vinales merupakan salah satu Talenta muda Calon Juara dunia MotoGP.

Lain Lagi ketika pertanyaan beralih ke Maveric Vinales . . . bahkan pertanyaannya agak ‘nakal’ sob yakni membandingkan antara berproses di Suzuki dan di Yamaha  . . nah Maveric mengatakan bahwa keduannya merupakan hal yang fantastis. Hal menarik juga adalah ketika Maveric Vinales sampai memberikan penilaian yang sangat positif terhadap Valentino rossi, Yamaha Movistar, dan Juga Yamaha M1 . .

“Also to go to Yamaha makes a lot of sense because I think being in the side of Valentino can be really important for my career and also to go to a bike that is already there on the top makes it more easy to give your one hundred per-cent on the bike.

Mengenai Valentino Rossi, Maveric mengatakan bahwa berada di samping Valentino Rossi adalah hal yang penting bagi karirnya. Dan Untuk M1 sendiri walaupun Maveric mengatakan secara eksplisit . . . ia mengatakan ketika berada di atas Motor yang sudah ‘jadi’ ( mungkin yang dimaksud Yamaha M1) tentu akan lebih mudah untuk memberikan 100% kemampuan dirinya di atas Motor  . . . nahhh . . .

Namun diakhir pertanyaan buat MV25 adalah kapan ia akan memberikan keputusan?  . . . MV25 menjawab, pada dasarnya ia akan melihat opsi terbaik dan mengikuti kata hati dan apa yang ada di kepalanya ( heart dan head ) pada saatnya nanti . .  kalau menurutmu, dari apa yang dikatakan Maveric Vinales semalam kecenderungan hatinya untk 2017 nanti  kemana sob . . . Suzuki atau Yamaha ?

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

51 COMMENTS

  1. Mv 25, semoga masih ttp si Suzuki ajh, ga seru kalo yg di depan cuma Yamaha Honda melulu, Lebih bangga membawa pabrikan baru menjadi jurdun drpda pabrikan yg SDH jadi, dan kalo berhasil membawa Suzuki jurdun pasti nama Mv lbih menarik di bahas drpda bahasin si VR46

    • Yang pasti JL sudah gak akan dikasih technology terbaru Yamaha. rahasia dapur cuy. jangan dibawa ke Ducati.

      Suzuki mungkin lebih longgar karena mau apa juga yang dibocorin ke yamaha, kemungkinan Yamaha sudah lebih tau.

  2. Kalau melihat dari statment nya, dia ingin sekali juara, umur masih muda, tentu ingin sesuatu yang luar biasa terjadi di umurnya saat ini.

    Kalau masih di Suzuki, dia ga pasti kapan bisa juara, bisa aja 1 musim lagi, atau 5 musim lagi, atau 10 musim lagi, entahlah..
    Jika dia sabar, mungkin dia mampu memberikan juara buat Tim Suzuki, jelas dia bisa jadi legenda hidup, satu-satu nya rider yang berhasil bikin Suzuki juara Dunia sejak eranya Kenny Roberts, Jr. di tahun 2000 silam..

    Nah disini nih yang bikin galau, saya yakin dia ga pusing mikirin duit permusim dan embel – embel yang lain.
    Yang penting bisa Juara.

    So…. Saya yakin wak dia ke Yamaha. 90% yakin, 10% kemungkinan masih di Suzuki.

  3. 50-50 keyaknya masih bimbang.. Di suzuki di perlakukan sangat baik..
    Mungkin 1 ato 2thn ke depan suzuki bisa lebih kompetitif
    Jika nolak tawaran dari yamaha kesempatan gabung di team besar dan motor yg udah konpetitif hilang sia”..

  4. sebenarnya terjemahannya sudah saya jelaskan dalam artikel, jadi quote tersebut hanya sebagai fakta saja sob 😀

  5. Lin jarvis tuh kok oon banget gak kayak davide brivio pinter
    Keterkarikan terlalu di umbar di sebelah lorencong pula Padahal dia masih kontrak sama suzuki juga. Kecuali dia udah teken kontrak baru di umumin
    Pantes aja tim yamaha panas terus pitnya

    • MV itu pembalap bro yg haus kemenangan dan butuh title jurdun bukan artis boliwood yg tugasnya bikin tontonan biar rame…

  6. MV25 to Movistar Yamaha
    AI29 to Repsol Honda
    DP26 to Suzuki Ecstar
    Alex Rins to Monster Yamaha Tech3 Its ideal scenario!:D
    HRC jangan cuma mengandalkan MM93 untuk merebut kembali merebut gelar dunia, harus ada tandem yang minimal sepadan+bermental baja seperti MM93 karena faktanya DP26 sudah tak lagi bermental juara. HRC juga harus memiliki tim satelit yang mumpuni seperti halnya Monster Yamaha Tech3 dan Movistar Yamaha yang terbilang solid.

  7. Motor yang juara dunia 5x dalam 1 windu (8 tahun) terakhir…suapa yg tidak minat?
    Jaminan jyara coy!

    Yakin 100% MV akan pindah ke Yamaha mulai musim depan.

  8. Masuk era milenium ke-2, era dimulainya bakat2 luar biasa bermunculan di era MotoGP.
    Sekaligus era kembalinya gelaran balapan roda dua GP kembali ke teknologi 4T.
    Berikut raportnya sejauh ini.

    1. Dasawarsa pertama (2001 – 2010):
    – Yamaha 5x jurdun
    – Honda 4x jurdun
    – Ducati 1x jurdun
    – Suzuki 0

    2. Dasawarsa kedua (2011 – 2020)
    Untuk sementara:
    – Honda 3x jurdun
    – Yamaha 2x jurdun
    – Ducati 0
    – Suzuki 0

    Dengan mudah bisa ditebak kalau Vinales akan pindah ke Yamaha musim depan.

  9. Siapa sih rider yg ga mau jurdun lalu terkenal dan harga jualnya jadi meroket. Dan peluang itu lbh realistis klo gabung yamaha, klo d suzuki mau sampe kapan bs jurdun? Yg ada peluang ilang dan akhirnya karir tenggelam karena usia makin tua……sooo pindah ke Yamaha lbh menguntungkan buat MV…

  10. Ramalan musim 2017 versi gua seperti ini:
    – MV25 ke Yamaha Factory Racing
    – AI29 ke Suzuki
    – DP26 ke KTM
    – Johann Zarco ke Suzuki
    – Sam Lowes ke Tech3 Yamaha
    – Alex Rins ke Repsol Honda

    Musim depan Suzuki akan pakai 3 pembalap:
    Aleix Espargaro, Andrea Ianone, & Johann Zarco

  11. Yamaha vr_46,
    Honda mm_93,
    Ducati jl_99,
    Suzuki mv_25
    berikut komposisi motoGP yg keren dan seru..!!! no boring…!!!

  12. Kenapa ga berfikir untuk menang dgn motor yg sedang trs dikembangakn potensinya,apa yakin jg bisa jurdun dgn mudah menggunakan motor yg sudah jadi…tengok masa lalu rossi dgn m1 dan skrg cruthlow dgn rc213v spek marc93

    • Logikanya suzuki pake konfigurasi mesin yg sama dgn M1 inline crossplane, ini akan membuat MV lbh mudah adaptasi dgn motornya, apalagi disuzuki motor yg dibilang belum jadi aj dia bs kompetitif apalagi dgn M1 yg sudah dia bilang motor jadi, beda kasus dgn CC krn dr yamaha pindah ducati pindah honda konfigurasi mesin beda adaptasi jd lebh sulit, toh kl mau jurdun dgn suzuki kl ntar suzuki udah jadi bs blik lg apalagi kl MV udah bertitle jurdun harga jualnya bs lbh gede

  13. Secara konfigurasi mesin M1 da GSX-RR sama2 inline four… Jadi ya ga terlalu jauh buat vinales adaptasi…
    Tp GSX-RR juga berpotensi sekencang M1 jika ditangani pembalap yg tepat…

    iman787.blogspot.com

  14. Ati-ati nanti kalau MV melempem di yamaha, mau pindah kemana-mana jadi susah. Ntar malah jadi pembalap satelit terus setelah kelar dari yamaha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version