Home MotoGP Brad Binder Juara Dunia Moto3 2016? . . . .

Brad Binder Juara Dunia Moto3 2016? . . . . [Preview dan Prediksi Peluang Juara Dunia Moto3 2016]

22

Bro dan sister sekalian,  Pada artikel sebelumnya kita sempat membahas siapakah rider yang paling berpeluang memenangkan kejuaraan kelas Moto2 musim ini dan kali ini prediksi soal pembalap paling berpeluang menjadi juara dunia untuk kelas Moto3 musim 2016. Mungkin sebagian dari kita jarang mengenal atau bahkan tidak mengenal siapa-siapa saja pembalap Moto3 karena tidak ditayangkannya live race di Tv nasional, so ada baiknya kita bahas di artikel ini. Brad Binder yang cukup nyaman berada di puncak klasemen dengan selisih 47 poin dari Jorge Navarro di posisi kedua, lalu diikuti para pembalap didikan VR46 Academy Romano Fenati, Francesco Bagnaia, Nicolo Bulega dan Enea Bastianini.

 

Binder, rider muda asal Republik Afrika Selatan di posisi pertama klasemen dengan mengumpulkan 159 poin dan dengan selisih yang cukup jauh dari rival terdekatnya, Navarro dirasa Binder lah yang menjadi kandidat paling kuat untuk juara dunia Moto3. Lagi-lagi konsistensi yang membuat Brad Binder mampu mengungguli rivalnya, terhitung pada tahun ini ia sudah 3 kali menang dan hanya 2 race Binder keluar dari podium (seri Assen dan Sachsenring) sudah membuktikan bahwa ia adalah salah satu rider terkuat musim ini.

Navarro dengan motor Honda NSF250RW juga cukup baik track record nya pada musim ini dengan 1 kali juara seri Catalunya dan banyak podium berhasil menempel di posisi kedua klasemen, dan menjadikan dia sebagai title contender musim ini. Dengan sisa 9 balapan artinya selisih 47 poin antara mereka terhitung cukup dekat dan masih membuka peluang untuk siapa saja menjadi juara dunia.

Yang menarik dari pembalap 10 besar klasemen Moto3 adalah banyaknya rider jebolan VR46 Racing Academy yang ikut memeriahkan perebutan gelar juara dunia Moto3. Romano Fenati yang pada paruh musim pertama sempat menjuarai GP Austin, dianggap sebagai calon terkuat. Namun sayangnya masih belum cukup kuat saat memasuki paruh musim kedua ini, terlebih saat-saat balapan sebelum memasuki summer break, Fenati masih juga belum bisa terus konsisten bertarung di posisi depan. Tidak jauh berbeda dengan anak didik Valentino Rossi lainnya, Francesco Bagnaia dari team Mahindra yang menjuarai GP Assen 2016 dalam kondisi basah dan Nicolo Bulega yang belum berhasil banyak meraih podium musim ini hanya sanggup bertahan di posisi tengah dan sesekali merangsek ke barisan depan.

Seri GP Austria hari minggu nanti adalah sirkuit kediaman team Brad Binder, KTM Ajo, nah apakah dengan berlaga di depan kandang sendiri akan memberikan boost  tersendiri dan menjadikan Binder superior dibandingkan rider dari team lain? Terlebih lagi ini adalah sirkuit yang baru untuk rider-rider muda Moto3 (terakhir dipakai MotoGP tahun 1997) yang pastinya menuntut pembalap untuk cepat-cepat beradaptasi dengan karakter track Red Bull Ring yang uphill-downhill karena memang lokasi berada di tengah-tengah bukit.

Bicara soal Moto3, musim 2016 pembalap negara tetangga kita Malaysia yaitu Khairul Idham Pawi memperlihatkan progressnya yang sangat baik. Bertarung dengan pembalap yang berasal dari daratan Eropa, Pawi sanggup memenangkan 2 balapan tahun ini saat GP Argentina di Termas de Rio Hondo dan GP German di Sachsenring. Dalam keadaan wet race Pawi dan menjauh melesat di depan sendirian bro. Yah walaupun memang belum bisa ikut bersaing untuk juara dunia setidaknya Pawi yang saat ini berada di urutan ke 10 dengan 54 poin ini, bisa jadi pembalap yang tiba-tiba mengacak posisi klasemen pembalap di atasnya. Jadi kepikiran nih kapan ya ada wakil dari negara kita tercinta di ajang grand prix ?? Gak cuma sebagai peserta loh ya tapi juga bisa mengumandangkan Indonesia Raya di podium. Hehehe..

NugieP for TMCBlog

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

22 COMMENTS

  1. KIP waktu main dikelas cub prix lokal malah kurang bersinar sama sekali dibanding rider tempatan…apalagi melawan pembalap UB Indonesia di ARRC

    • karena emang skillnya ada dimotor sport bro. tahun pertama ikut adc 2013 mampu mengacak” barisan depan padahal dia rookie. 2014 tahun kedua dia malah juara 1 adc. 2015 ikut cev moto3 dibawah honda team asia sering naik podium finish di peringkat akhir ke 6.
      pahwi termasuk rider beruntung ? ko beruntung ?
      iya karena pahwi juara adc langsung ke cev beda dengan gerry dan pembalap cwe thailand yg juara asia hanya dilanjutkan ke all japan championship.

  2. keren aja liat negara tetangga jadi juara
    kaya liat rio juara di GP 2
    Sayang di F1 kurang bagus
    Karna manor terlalu menganak emaskan pascal
    padahal Rio bisa kencang di speed trap dan kualifikasi

  3. Kalo binder menangin gp austria nanti, yasudah selamat brad binder as 2016 moto3 world champion ?
    Navarro pasca cedera pasti determinasinya gak setinggi yang diharapkan..

  4. Pembalap indonesia pasti bisa wak haji. Tapi disini masih kebentur masalah sponsor. Mungkin kalo pembalap astra honda lebih banyak opsinya, yang repot pembalap yamaha yang bagus agak mentok karena opsi penjenjangan terbatas. Yamaha tidak terlalu konsen untuk motor penjenjangan. Masak langsung geber r6 atau r1m atau langsung loncat wsbk & motogp bisa keder pembalapnya. Hal ini dialami doni tata yg langsung loncat gp 250 yamaha dan prestasinya bagus kalo masuk finish saja. Apalah pembalap eropa seperti itu juga wak ?

  5. iya awalnya kan mereka anak bebas bro.
    bebas dalam artian tidak ada yg didik kaya skrng sama rossi. emang ada nama yg udah malang melintang dari jaman gp125 mungkin karena emang perintah rossi biar ikut moto3 dulu karena emang rossi baru punya tim moto3. nah 2017 rencananya rossi bikin tim moto2 dengan jokinya si romano fenati.

  6. doi salah tim bro wkwkwk.
    emang pas rookie dia 2015 ditim bekas alex marquez esterella gallicia dia bagus sering bersaing sama barisan depan kaya dany kent gtu.
    mungkin ingin kaya dany kent juara dunia makanya pindah ke leopard racing yg mana dulu dany kent juara pake motor honda. eh pas fabio pindah ke leopard malah ganti pake ktm wkwkwk alhasil fabio sulit beradaptasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version