Home MotoGP Guest Blog Manuel Pecino : Ada Pabrikan sedang riset Double Wall Fairing...

Guest Blog Manuel Pecino : Ada Pabrikan sedang riset Double Wall Fairing Sebagai pengganti Fairing di MotoGP

39

winglets-new

TMCBlog.com – Bro sekalian kembali lagi Manuel Pecino, Jurnalis tetap MotoGP mengirimkan tulisan bernasnya untuk di share ke Pembaca TMCBlog di Indonesia. Seperti Kita ketahui untuk 2017 Part aerodinamika seperti wing/ winglet/ spoiler dilarang dipergunakan. Dan apakah sobat tahu cara para Insinyur bekerja jika dihadapkan pada dead end seperti itu? well, jangan khawatir, mereka akan meriset efek yang sama namun dengan cara yang berbeda. 2 + 2 = 4, namun 4 juga bisa diperoleh dengan menambahkan 3 dengan 1 atau 1 dengan 3 atau kombinasi yang lain.  . . cekidot

Seperti kita ketahui bersama ada beberapa keuntungan pemakaian winglet seperti yang di gunakan di MotoGP saat ini. Minimal ada dua yakni mengurangi wheelie dan membuat front end/ bagian depan dari motor tetap nempel di Track. keduannya sepertinya mirip, namun tidak sama. Yang pertama , Pengurangan efek wheelie melalui downforce ( mechanical antiwheelie) yang dihasilkan oleh winglets akan membantu mesin dan elektronik untuk tidak menghentikan delivery power yang biasannya terjadi saat sensor mendeteksi ban depan lepas dari permukaan ( wheelie )

Yang kedua Winglet akan menghasilkan beban/ load ke poros ban depan ( front axel ) sehingga pebalap akan tetap merasakan feel ban nge-grip ke permukaan track setiap saat. Hal ini tentu akan membuat pebalap merasa total control terhadap motor di setiap saat. Dan efektifitas efek defleksi winglet ini akan berhubungan lurus dengan kecepatan. artinya semakin cepat ( seperti di fast corner atau di straight) maka kedua efek ini akan semakin terasa.

Sebenarnya ada efek ketiga walaupun ada kemungkinan dihasilkan karena efek ke dua yakni kestabilan saat melakukan pengereman ( hard Brake). Dengan bertambahnya beban ke poros ban depan maka akan ada tambahan dukungan saat hard Brake setelah hi-speed. Hal ini disebabkan secara  teori, tendensi kehilangan grip ban depan akan kecil karena grip / traksi ban depan yang semakin baik. . .  nahh namun akhirnnya FIM melarang dengan peraturan sebagai berikut :


Technical Regulations Effective Season 2017
Streamlining and Aerodynamic Devices
It s  already  announced  that  aerodynamic  wings  are  banned  in  all  classes  from  2017.  The  wording  of the regulation covering this matter was confirmed:

Devices  or  shapes  protruding  from  the  fairing  or  bodywork  and  not  integrated  in  the  body streamlining (e.g. wings, fins, bulges, etc.) that may provide an aerodynamic effect (e.g. providing downforce, disrupting aerodynamic wake, etc.) are not allowed. The  Technical  Director  will  be  the  sole  judge  of  whether  a  device or  fairing  design  falls  into  the above definition.

Furthermore, to avoid that the front of the fairing is wing-shaped, with unpredictable safety results, the front  of  the  fairing  cannot  protrude  more  than  150mm  beyond  a  vertical  line  drawn  through  the  front wheel spindle. (It should be noted that all fairings in current use already comply with this).


Dan bahkan bukan hanya winglet yang dilarang, fairing berbentuk winglet pun dilarang dimana bentuk fairing dilarang lebih lebar 15 cm dari garis poros Motor  . . . Jadi teorinya dengan pelarangan ban winglet maka keuntungan keuntungan di atas akan hilang. Namun para insinyur tentu tidak patah semangat, mereka sedang mencari jalan lain ke roma. Alternatif nya  secara teori adalah menghadirkan efek winglet tanpa menghadirkan winglet !  ..  nahh puyengkan ?

Saya adalah Jurnalis, agak sulit menjelaskan secara teknis, namun saya tahu satu pabrikan yang sedang melakukan riset dengan a double walled fairing! . . . sebuah pendekatan yang secara mendasar menghasilkan aliran udara diantara dua dinding dan dari sana akan diperoleh efek ( downforce ) yang sama saat pelarangan winglet. – (taufik) namun dikarenakan rule menyebutkan bahwa fairing tidak boleh lebih lebar 15 cm dari poros maka dibuat sistem double walled fairing ini lebih ke daerah dalam sistem layered ( lapisan lapisan) fairing dimana besarnya downforce akan berhubungan lurus dengan berapa besar sudut rake dari motor . . smart

Dengan cara ini pula alasan keamanan / safety dari winglet yang selama ini di perdebatkan bisa diredam karena pada dasarnya nggak ada bagian wing yang ‘keluar’ dari fairing. Seperti yang saya katakan di paragaf atas disinyalir memang ada satu pabrikan yang sedang meriset hal ini, namun dalam pengetesan diketahui mereka memperoleh masalah overheat dari mesin ( bisa jadi dikarenakan double walled fairing malah tidak membuat efektif pendinginan mesin ) . . namun jelas riset belum sepenuhnya berhenti

Akhirnya saya ingat perkataan Ducati team sporting drector, Davide tardozi yang mengatakan Via GPOne bahwa ” sama seperti di F1, kami akan sangat perhatian secara mendetail dengan peraturan. Setiap suku kata sangat penting, karena segala sesuatu yang tidak dilarang artinya diperbolehkan “

Manuel Pecino

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

39 COMMENTS

  1. Ducati, resource mereka luas terlebih adanya dana segar dari Audi and pabrikan yang paling konsen soal aerodinamika buat nutupin kelemahan mereka soal front end yang terus jadi penyakit Desmo dari dulu.

  2. Overheat suruh diatasi dengan mekanisme pendinginan aktiv aja wak, boleh gak, mislkan beli paten bentuk kipas dengan aliran udara lebih bagus, atau bisa pake sistem pendingin collant yang di riset lagi, atau menambah jalur coolant, sehingga pendinginan lebih maksimum

    Ngoahahha

  3. Terfikir sampe ke sana..
    Ya iya lah insinyur ?
    .
    berarti fairing bakal lebih condong ke depan karena double walled!
    Akan semakin aneh kah bentuknya?
    Atau terlihat lebih indah?

  4. Ada 1 pertanyaan yg selama ini mengganjal dlm hatiku (lebayy hahaha..) mohon penjelasan mengapa saat motor motogp disorong utk menghidupkan motornya, rider mesti lompat2 (genjot) diatas motor?

    • karena nggak ada tombol saklar electric starternya bro
      jadi dorong motor efeknya sama kayak kita nyalain motor saat aki habis/ soak .. ya di dorong dan rider yang lompat perkiraan saya untuk menambah daya hentakan yang membuat crankshaft lebih berputar, imho

      silahkan yang lain ditambahkan 😀

    • bukan gitu wak, genjot pas kopling dilepas, efeknya nambah bobot total ke motor (manfaatin gaya gravitasi) biar ban belakang tetep ngegrip pas gerakin piston naek turun alias gak ngesot.. tau sendiri 1 piston aja bikin ban ngesot pas didorong, gimana yg 4 piston wak ?
      imho

  5. Mnurut ane seh rider genjot2 mtor pas d sorong tuh buat nambah beban/ngegrip roda blkng ke aspal,so genjotnya bareng ama lepasin tuas kopling,so roda blkng g slip n msin lngsung bruuum nyala

  6. Dorna harus lebih teliti mengeluarkan peraturan nih. Salah-salah bisa kaya F1. Sumber daya-nya canggih-canggih sehingga setiap peraturan baru keluar ada aja yang bisa menemukan celah. Nah kalau celah udah ketahuan gitu biasanya tim si penemu celah akan mendominasi seenggaknya sampe 4 musim kedepan. Bisa ditebak, balapan jadi membosankan.

  7. jd fairinya nya itu dibuat berongga jd ada aliran udara yg masuk kedalam sela2 rongga fairing nya, otomatis udara yg seharusnya membantu pendinginan extra dri aliran udara terhalangi oleh lapisan pertama fairing, kalo boleh dipake. knp gak pake side mounted radiator aja yak??

  8. Entah itu kebetulan ato enggak, tapi orang Italia emang suka aneh-aneh wak…

    Waktu jaman loris capirossi, fairing ducati pernah dibuat lubang-lubang kecil agar memperlancar aliran udara, trus si marco melandri waktu di gp250 malah pernah melepas sepatbor depan buat mendinginkan ban…

  9. ah ducati mana itu maunya mereka…
    sekalian pake lampu sein ajah kalo keukeuh pengen winglet..
    plat nomer juga biar bisa downforce…wkwkwk

    ducati adeuuuh

  10. Spatbor depannya aja wak dibuat landai/ miring keatas untuk dapetin daya tekan angin kebawah. Tentu saja butuh desain sedemikian rupa supaya tdk mengganggu kinerja radiator. Sisi samping (fairing yg menutupi cakram) jg dibuat sedemikian rupa biar bisa “nangkep” angin. Yg penting kan tdk ada bagian yg baplang keluar. Memang sih modelnya jd aneh. Tp aneh yg lazim tdk lagi aneh kan? Atau justru membuat setang jadi berat dan goyang serta tdk stabil? Yah namanya jg asal usul wak usulnya orang awam heheheh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version