Home MotoGP Masalah KTM RC16 salah satunya ada Pada Sasis teralis

Masalah KTM RC16 salah satunya ada Pada Sasis teralis

71

 

TMCblog.com – Bro sekalian, KTM RC16 melakukan debut di race Weekend Kemarin dengan Menampilkan test Rider Mika Kallio . . . Jika dilihat dari permukaan, Mungkin apa yang dilakukan oleh KTM seperti agak mengecewakan, Digembar gemborkan akan Kompetitif, namun KTM RC16 yang digeber Mika Kallio kalah 2,5 sampai 3,1 detik saat latihan bebas, Lebih lambat 2,6 detik dari Pole Sitter Jorge Lorenzo saat Kualifikasi sampai akhirnnya pembuktian untuk bisa durable dan Finish saat race day pun tidak tercapai. Mika Kallio harus membawa KTM RC16 yang digebernya masuk Pit Box karena masalah elektronik dengan rusaknya dua speed sensor

 

Mika Kallio Mengatakan Race bagi RC16 berlangsung baik 6 sampai 7 lap pertama. Namun di lap selanjutnya menurut Mika, Speed sensor pertama rusak yang membuatnya Mulai menurun performanya sampai akhirnnya di Lap ke 15-an Sensor kedua kembali rusak dan menyebabkan banyak hal terjadi di luar Kendali seperti Traction Control dan lain lain. Mungkin sobat sekalian masih ingat kejadian Speed sensor Pedrosa yang kesenggaol secara tidak sengaja oleh marquez di Aragon 2014 yang setelah itu karena kendali traksi tidak berjalan Pedrosa tiba tiba langsung jumpalitan? Nah seperti itulah MotoGP saat speed sensornya rusak.

Bagaimana Manager team KTM facotry racing yang pernah menukangi Pedrosa selama 11 tahun, Mike Lietner menanggapi performa KTM Di race Weekend valencia kemarin? Yang pertama soal Lap time dimana Lietner memberikan gambaran bahwa Rossi saja yang berada di tempat Kualifikasi ketiga berjarak 0,7 detik dari Lorenzo, dan untuk Posisi KTM kemarin Laptime KTM RC16 di Kualiikasi 1 ( 1:32.092) dengan pebalap test saja hanya berjarak 1,1 detik saja dengan pebalap tercepat ke 10 di kualifiasi ( Bradley Smith 1:30,9 ). Sedangkan jika dikomparasaikan dengan sesi pengetesan KTM RC16 sebelumnya, ternyata menurut Lietner RC16 telah mengalami peningkatan 0,9 detik dibanding saat test valencia Oktober 2016

Saat Ditanya evaluasinya mengenai Motor KTM RC16 secara umum dengan gamblang Mike Lietner mengatakan bahwa Mesin V-4 KTM RC16 boleh dibilang cepat dan bagus namun sasis ” super bad ” / Buruk banget ( dalam hal performance ). Sayang Mike Lietner tidak menjelaskan secara terperinci seperti apa keburukan dari sasis baja  teralis dari KTM RC16 ini dan mike lietner untuk pengembangan lanjutannya butuh sinergi pengembangan secara paralel dari elemen Elektronik, suspensi, Sasis, mesin ,aero dinamika dan lain lain.

Ketika ditanya apakah yang akan diperbaiki/ diganti oleh KTM pasca debut Mika Kalio Di valencia 2016 Mike Lietner menjawab bahwa keputusan arah pengembangan dan perbaikan sepanjang Musim dingin akan sangat bergantung pada hasil Impresi yang dilakukan oleh Pol Espargaro dan Bradley Smith di test parmusim yang tentunya berawal mulai selasa esok sob

Taufik of BuitenZorg

Sumber : speedweek

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

71 COMMENTS

  1. penasaran kelanjutan sasis teralis seperti apa.
    kalo dari managernya sih bilang ducati gagal pake teralis karena ducati kurang paham, beda dengan ktm yg katanya paham betul dan mempunyai banyak data. nah sekarang sasisnya kurang sesuai harapan kan.
    ke depan apakah tetap pake teralis atau bakal melawan pakem dengan pake deltabox ?

    • Hahaha setuju, kita lihat saja apa ktm tetep kekeuh pake sasis trellis baja dengan pengembangan lanjutan mereka berdasar data dan pengalanan yang mereka miliku atau luluh kaya ducati pake twinspar alumunium

    • kalo ducati pindah haluan dri trellis-carbon-alumunium twinspar krna ada request dr rossi, yg familiar dgn frame tsb (aprilia-honda-yamaha)
      kalo nanti pol dan smith jd ujung tombak pengembangan motor bkn gak mungkin ktm pindah haluan juga, krna mrk sdh familiar juga sm twinspar (moto2 dan tech 3)

    • ducati ganti dari tralis ke carbon itu tahun 2009 om karena musim 2008 kalah sama M1 lorenzo makanya ducati melakukan perubahan besar”an. tapi ternyata hasilnya jeblok stoner hanya menang 4x tahun 2009. dan rossi masuk ducati itu tahun 2011 jadi rossi masuk ducati udah pake frame carbon. monggo dicek lg sejarah motogpnya.

    • mau contek apanya om? yg jd masalah itu frame nya. kata pak lietner
      apa mau bikin twinspar? kalo bikin twinspar, ktm sejauh sy tau motor masspro nya blum ada yg pakai. jd sulit utk dibuat krna kurangnya data2
      apa contek data2 hrc punya frame?

  2. high tensile steel memiliki kekurangan flaxibilitas dalam menerima gaya/ presure reboundnya gak seempuk alumunium dan magnesium composite…apalagi di motogp pembalap harus rebah 55-60 derajat dengan tekanan longitudinal dan lateral serta harus kembali ke keadaan semula ketika di straight bukan perkara mudah bagi sasis hih tensile steel…

    • menara eifel dibuat dgn menggabungkan potongan baja2, dan diklaim tahan gempa krna flexibel
      kalo logikanya frame trellis itu punya flrxibilitas yg bagus, namun belum tentu rigid

    • ducati itu pindah dari teralis ke sasis carbon tahun 2009 pas masih dipegang stoner jadi pas rossi pindah 2011 ke ducati udah pake sasis carbon bukan pake teralis.

  3. Jelas Mike Lietner mengatakan SUPER BAD, dia terbiasa menangani sasis stwinspar ?
    ayo buktikan KTM mampu bikin Sasis tralis Kompetitif di motogp.
    Jika Tidak?
    KTM yg “katanya” jago bikin sasis tralis mending bubar barisan.
    Karena sasis twinspar tetap paling HEBAT di ajang balap!

  4. Jauh dari memuaskan, dari gap 2 dtk jd 3..mana pada kaget lg kok bisa gitu..
    Tp kok rangka?
    interview kallio justru kendala grip roda belakang berkurang saat baru masuk tikungan dan (over) spin saat keluar tikungan..
    Pas test” kmrn apa sdh pake ban & ecu yg sama dng official race ya?

  5. kecewa euy, mana pas balap rc16 jarang kena shot camera, kecuali pas masuk box

    knp gak kerjasama sama kalex aja bikin twinspar?

  6. Kenapa KTM ga pake sasis R15 aja, kan Racy. Slogannya Jadi Racy Racy to Race (logat india).
    Ato klu ga pke sasis R25, secara dah terbukti King Of ARRC. Kakakakakakakakakak

  7. Gak yakin mereka sesumbar “paling jago” menangani sasis trellis. Perasaan mereka cuma bilang kalo “kami hanya punya pengalaman dengan sasis trellis” deh cmiiw

    • ada bro beritanya cek aja di crash.net. org pas live race motogp trans 7 matteo juga komen ko. katanya ktm gamau disamain kaya ducati yg gagal pake sasis tralis karena ducati kurang paham beda dengan ktm yg paham betul dan punya banyak data tentang sasis tralis.

    • @permen
      Ane udah coba main ke crash tapi gak nemu artikel yang berisi statement bahwa mereka paling master soal trellis. Mungkin ente masih nyimpen linknya?

      Mateo? Pffttt setiap statement yang dia lontarkan sifatnya selalu subjektif bro. Ketika dia terang-terangan bilang Honda paling inferior kalo saat wet race, tapi nyatanya beberapa seri wet race resultnya Honda cukup memuaskan. Lagipula Ducati dengan CS27 cukup sukses kok meskipun pakai sasis trellis kala itu..

  8. Kalo motor CC kecil dibawah 300cc, apalagi yg 150cc standart buat harian, mau tralis kek delta box kek gak begitu ngaruh, tenaganya cuma seuprit, beda sama tenaga kelas dewa MotoGP, rangka sangat sensitif. Kalo KTM mampu bikin tralis yg sempurna bisa saja, itu kan butuh proses dan waktu.

  9. ktm ini meniru strateginya suzuki turun ke motogp dengan mengandalkan org yg punya pengalaman di pabrikan motogp.
    ketika suzuki mengontrak davide brivio org penting yamaha karena pernah menangani M1 rossi. brivio mengubah gsx secara total dari yg awalnya v engine jadi inline kaya M1 hasilnya memuaskan. sedangkan ktm pake mike leitner dengan harapan bawa data” honda dan jreng” ketika menerapkan v engine jenis screamer mirip honda dia dibuat pusing dengan perbedaan sasis antara rcv dan rc16 wkwkwk

  10. Satu lagi Pabrikan eropa yg beranggapan untuk menguasai motogp itu mudah, dengan dana melimpah semua pasti akan beres dan instan!!! Hahahaha….paling jg nanti bajak pebalap tersohor…bgitu sih gaya gayanya …wakakakak
    INSTAN!

  11. mungkin twinspar lebih cocok dengan michelin dan bridge stone

    Kalau Dunlop / pirelli Bisa lah pake tralis

    sasis tergantung karakter Ban juga sih sama karakter Enggine
    kalau karakter KTM atau ducati orientasi speed cocok pake trallis
    tapi karakter Mesin yang lebih ke speed Kalau pake twinspar kurang bisa menerima reduksi dari getaran yang bakal kerasa kalau di stang motor dan jadi liar

  12. KTM harus belajar dr ducati yg gagal total dgn sasis teralisnya. Pakai sasis twinspar jg napa. Ego pabrikan spti ini tdk bakal menguntungkan. Untuk produksi massal mungkin bisa, untuk balap terbukti kurang bagus.

  13. KTM selama ini pake test rider yg blm punya pengalaman dgn motor spek motogp. Beda sama Suzuki yg wkt riset udh pake rider motogp si Randy DePuniet. Makanya team manager gak mau spekulasi lbh jauh soal sasis. Dia lbh milih nunggu PE sama BS test motornya besok. Selain itu kalo berkaca sama pengalaman Suzuki, mereka sejak awal fokusnya lbh supaya motornya lebih balance dan aerodinamis. Jd sbnrnya power mesin Suzuki udh besar sejak tahun lalu tapi memang dikeluarin nya agak bertahap sampe dapet setingan sasis yg balance. Baru deh mereka fokus naikin power yg sebenarnya. Ibaratnya kya orang baru belajar bawa motor, pelan2 dulu, jangan langsung ngebut, kalo udh bs seimbang baru naikin gasnya pelan2. Nah, kesalahan KTM dsitu. Powernya udh di gembor sejak awal. Padahal lintasan straight di sirkuit itu justru cm sbagian kecil dibanding tikungan. Seharusnya KTM berkaca pada kesuksesan Suzuki dlm hal ini.

    Btw, itu yg komen diatas sasis teralis cuman cocok buat mesin kecil mendingan lbh banyak baca artikel otomotif dari pada main game online. Kawasaki H2R sasisnya teralis dul.

  14. Gak salah nih KTM di Moto GP masih pakai teralis? Sasis banyak kelemahan gitu harusnya lupain jauh” kalau untuk kelas Moto GP..
    Belajarlah dari Ducati yg udah ganti sasis dari teralis ke twinspar alumunium yg lebih rigid dan hasilnya ada improve cukup signifikan di sisi handling..

  15. Ok lah rangka tralis baja h2/r emg keren tapi apakah ninja h2/r ikut montong gp atau kejuaraan balap atau semacamnya masbro??.ninja yg dipake di wsbk pke rangka twinspar lo

  16. Kalian fansboy2 masih saja pada ribut, udah dibilangin hrusnya KTM pake sasis R15 aja, kan Racy. Slogannya Jadi Racy Racy to Race (logat india).Ato klu ga pke sasis R25, secara dah terbukti King Of ARRC. Kakakakakakakakakak

  17. Gak sabar liat keputusan si bos dalam hal pemilihan jenis sasis, apakah ego lebih dikedepankan? Secara semua pabrikan pake sasis perimeter/twinspar di motogp CMIIW

  18. Kan baru awal2, jelas untuk kompetitif ya masih jauh. gapapa keep fighting KTM mudah2an kedepannya satu per satu problem bisa di atasi dan bisa kompetitif.
    Mudah2an motogp ga hanya honda dan yamaha saja. Ducati dan suzuki dah cukup kompetitif. Good luck KTM!
    Berharap Gsx-rr 2017 bisa bikin repot rcv dan m1 tahun depan.

  19. wkwkwkwkwk

    para mbek masih keukeuh klo trallis bisa di pake balapan. tong tong… DOHC ama Trellis dah di kepret bolak balik ama SOHC n Twinspar

    wkwkwkwkwkwk

  20. Sesi test gembar gembor tembus 19000 rpm
    Begitu race lsg jadi juru kunci…
    Itu si Mika kalo gak troble paling2 di overlap ama YZR Jorge..

    Pantesnya KTM buat di jalanan doank buat di kelas Motogp jauuh…minggir sono mesin 3 second slower…!
    #HareGenePakekV-Enjin.

  21. Kayaknya thn 2017 KTM cuma jadi pelengkap penderita…kasian rider yg terlanjur teken kontrak ama KTM.
    Alamat sepanjang tahun naik motor V bermasalah…

  22. Prediksi gak jauh dr kisah Aprillia S Cube…
    2 sampe 3 thn bermasalah…
    Steelah itu wait n see. Dana kuat lanjuut..gak kuat ya mundur…

  23. Dr awal penampilan ok..body polos tanpa lekukan2…typikal motor racing abis..
    Ee begitu FP…weladalah cuma penampilan tok…lap chartnya sekelas WSB…
    Main di alun2 wae lah eM KTM…
    #OMRWae

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version