Home Blogging activity Blogger Indonesia Ngeliput EICMA Milan Apa Bisa ? Apa Boleh ?

Blogger Indonesia Ngeliput EICMA Milan Apa Bisa ? Apa Boleh ?

66

 

TMCblog.com – bro sekalian, Pernah beberapa tahun yang lalu tmcblog secara sengaja mendaftarkan diri sebagai peliput dalam sebuah gelaran Pameran Otomotif terkemuka di negri Indonesia . . . dan saat mendaftarkan salah seorang Officernya mengatakan bahwa Untuk sementara Blogger belum Bisa masuk dalam List Media peliputan di ajang pameran otomotif mereka. Trus Buat tmcblog sih nggak masalah, sambil mencoba memaklumi apa yang kira kira ada di benak penyelenggara Pameran otomotif tersebut, namun dalam hati menanyakan, kenapa mereka nggak melihat dulu ya secara singkat seperti apa portofolio dan performance Blog yang mendaftarkan tersebut . . . Bukan apa apa TMCblog cuma mau membandingkan dengan apa yang terjadi di Luar Indonesia.

Jujur TMCblog mendaftarkan sendiri dan hadir sendiri dengan biaya sendiri hampir di beberapa liputan luar negeri dalam 2 tahun terakhir. Bro sekalian kayaknya jarang ada yang tahu kalau Liputan Tokyo Motor show 2015 dan Thailand Motor Expo 2015 itu tmcblog lakukan pendaftarannya sendiri dan Full 100% menggunakan dana tmcblog sendiri, setelah itu ada Liputan Winter test sepang 2016, lalu Liputan WorldSuperbike 2016 sepang, sampai Yang terakhir Liputan MotoGP 2016 sepang semua nya 100% tmcblog coba untuk belajar berdikari . . . dan ternyata feelingnya ?  lebih PUAS mas bro, ngeliput lebih enteng dan lebih banyak yang bisa di cover. FYI seperti yang sobat sekalian lihat di atas, sebenarnya untuk Liputan EICMA Milan 2016 sendiri, TMCblog.com secara resmi sudah lolos menjadi media peliput disana semenjak sebulan sebelum gelaran di mulai.

Balik lagi ke Peliputan Gelaran luar negeri  . . tmcblog sendiri masih bingung kalo melihat kondisi yang terjadi . .Boleh saja sobat sekalian  anggap curcol  . ..  namun  entah kenapa cukup sulit tembus Credential di Peliputan Pameran di dalam negeri, namun digelaran Pameran atau event yang sangat bergengsi Seperti MotoGP, WorldSBK, Tokyo Motor Show, Thailand AutoExpo, atau EICMA MILAN sekalipun, mereka seperti nggak lihat nama Blogger atau Blog..  mereka cuma mau lihat performa dari Media peliputannya, mau itu media  konvensional, media Cetak, ataupun Blog . .

Bahkan ibarat kata Cuma seorang MotoVlogger saja, sebenarnya bisa meliput gelaran sedahsyat EICMA Milan 2016 ( silahkan sobat tanya Pengalaman Om febby yang notabenenya bisa meliput EICMA Sebagai media karena menurut cerita ia mengaku sebagai seorang Vlogger )  . . yang bisa bro lakukan hanya menunjukan performa dari apa yang bisa bro Publikasikan ke Penyelenggara, thats all, gak ada politik politikan disana ..  apa mungkin karena karakter Orang Eropa dan Orang Luar negeri lebih Fair ? kalau menurutmu gimana sob ?

Nah terakhir, Buat semua rekan rekan Blogger, ataupu MotoVlogger  . . semangat terus berusaha dan berkarya di segmen yang sobat sekalian kuasai yakinlah semua yang baik akan berasal dari hal yang baik pula . . .

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

66 COMMENTS

  1. Kalau tanah yang ku pijak ini tidak nyata, lewat jalan mana aku harus menemuimu…?? Karakter sesorang itu aneh, tapi mengapa dianggap lazim…??

    *note: hanya orang orang tertentu yang akrab dengan kata kata itu…

  2. Nah ini yg masih jadi dilema
    Pernah ngambil tiket
    Kalau Garuda nyampe 12 jt tanya ke teman Ahirnya Pake Qatar sekitar 7,5 jt
    Tapi Ada yg Lebih murah lagi Minta di beliin tiket dari sana tinggal konfirmasi boking nya Kalau di kurs dolar ke rupiah Cuma 3 jt an

    Entah kenapa tiket pesawat dari indonesia Sangat sangat sangat mahal

  3. Eicma kan sebuah pameran untuk umum.
    Apa bedanya meliput sama nonton doang sambil foto/video terus diungkapkan kedalam blog wak?

  4. Lebih percaya Wak haji daripada yang lain walaupun sumber berita sama tpi cara penyampaiannya enak
    Apalagi klo moto GP lebih lengkap
    Ya walaupun ada yang sedikit lebhai gkppa lah
    Hahahaha

  5. Cara pandang dan cara berfikirnya beda wak, disini license lebih penting ketimbang skill jadi masih ribet dan senioritas juga masih tinggi ibarat kata belum begitu terbuka lah wak

  6. Ada bedanya om…
    Untuk press dapet akses masuk gratis, sedangkan publik dewasa bayar 21euro. Sebetulnya lebih ke fasilitas khusus, datang di 2 hari lebih awal sebelum dibuka untuk publik, sehingga press bisa dapat info lebih cepat dan bisa meliput dengan leluasa sebelum ramai pengunjung.
    Saya kebetulan datang di hari terakhir eicma milan 2016 kemarin, dan sempet foto2 dan rekam video, tapi saya belum jadi blogger motor, so… paling2 cuma diupload di facebook 🙂

  7. “….semangat terus berusaha dan berkarya di segmen yang sobat sekalian kuasai yakinlah semua yang baik akan berasal dari hal yang baik pula …”

    Setuju ama yg ini.

  8. “kalo disini susah mau berkembang krna dianggap sesuatu yg berkembang itu malah bisa jadi buah simalakama buat mereka yg merasa terancam”.
    Kalimat yang ini mendekati kebenaran…
    Mudah2n belum menjadi culture disini…

  9. mungkin penyelenggara eicma menganggap blog itu cuman media menulis sesorang dengan pembacanya cuman sesama blogger aja, secara diluar blog cuman wadah sharing.
    mungkin gk tau juga kalo blog wak haji ini dah kayak tabloid motor.
    cobak wak dikembangin lagi media dakwahnya. misal dikembangin channel YouTube nya biar orang luar melirik wak.
    sebagai contoh saya subs sama reviewer mobil mobil di U.S. dan dia bisa dapet pass media di ajang pameran gituh.

  10. Yaelah… lawong liputan undangan pabrikan saja dipojok2in dianggap seperti OB, apalagi pameran motor.
    Ada yang ketakutan sama kekuatan blogger.
    Semua pasti ada waktunya mas…?

  11. #semua nya 100% tmcblog coba untuk belajar berdikari . . . dan ternyata feelingnya ? lebih PUAS mas bro, ngeliput lebih enteng dan lebih banyak yang bisa di cover.”

    berarti bisa disimpulkan kalo berangkat melalui sponsor merk tertentu artikel yg disajikan harus menguntungkan sponsor kah …??

    • Mungkin maksud mas taufik adalah kalau dibiayai sponsor waktu ngeliputnya banyak tersita ke produk yg mensponsori itu masbro jadi waktu banyak yg terbuang ke situ….seperti saya kalau ngeliput acara rombongan wisata biasanya saya juga harus ngikut rombongan terus tidak bisa jalan bebas sendiri,padahal banyak hal hal yg menarik terjadi di luar rombongan

  12. Jangan samakan luar negeri sm dalam negeri. di luar negeri mereka itu obyektif tidak seperti disini kebanyakan ternakan. Jd jgn salahkan pabrikan lokal.

  13. Nyadar diri dong Jangan samakan luar negeri sm dalam negeri. di luar negeri mereka itu obyektif tidak seperti disini kebanyakan ternakan. Jd jgn salahkan pabrikan lokal.

  14. Semoga wak haji sehat teruss yaa..
    btw kultur & cara pandang orang Indonesia dan bule memang beda wak.. Bule selalu dan sangat serius ketika menilai sesuatu/ seseorang..! dan hasil penilaiannya biasanya berasal dari performa yang di ukur dengan metode ilmiah.. jadi fair wak..
    Sedangkan orang Indonesia mungkin sama2 memakai metode ilmiah namun saat penilaian sering perasaan bermain disitu.. Apalagi yang asal eksekusi tanpa dasar yang jelas he hehe..
    So jika ada yang meragukan independensi wak haji mungkin harus merenung lagi deh..
    http://gearbalap.blogspot.com/2016/11/yamaha-aerox155-untuk-menghantam-vario.html

  15. tergantung kok wak, kalo misal wak haji mau dapet privillege khusus ke pameran imos atau giias. silakan temen2 blogger hubungin event organizernya, sekalian sowan perkenalkan diri ke mereka. karena banyak dari mereka yang belum tau siapa blogger2 otomotif di Indonesia.

    dan umumnya mereka cuma tau media konvensional yang udah ternama macem otomotif, otoplus, mplus, dll. karena dari pihak kantor juga belum pernah ada request untuk sediakan slot khusus blogger. nanti kalo ada kesempatan, saya coba kasih masukan ke temen2 penyelenggara dua pameran diatas. kenapa? karena saya berada di lingkungan mereka. tapi dengan catatan kalau wak haji mau loh hehehe….

  16. “sekalian sowan perkenalkan diri ke mereka”
    kalimat ini maknanya bisa kemana mana loh.
    EO yg manjalankan kegiatan otomotif masih gak kenal blogger otomotif???
    buang aja deh itu smartphone, silahkan kembali to pesawat telepon rumahan yang ada gembok kecilnya.

  17. apa mungkin karena karakter Orang Eropa dan Orang Luar negeri lebih Fair ? kalau menurutmu gimana sob
    —————————————————
    catet, mungkin bagi penyelenggara motor expo besar dan bergengi nama besar tentu taruhannya. mereka berpendapat bahwa pemberitaan harus berimbang, dimana media teregristasi sudah punya kode etik jurnalistik dan lebih baik administrasinya sehimhhal lebih gampang pengurusan printilan dll-nya

  18. betul itu mas taufik… ini masalah mentalitas.. terlepas saya ga tahu alasan dri penyelenggara di dalam negeri memilah milah gitu.

  19. gimana caranya biar blogger & youtuber daftarin diri & meliput pameran dengan kartu press di luar negeri? Aku juga mau dong

  20. pengalaman ane kalo gelanan exhibition di eropa memang aga strict untuk urusan media. mungkin kaitannya dengan budaya mereka , entahlah. cerita ane dulu lihat pameran furniture salone mobili di itali ane dtg sebagai buyer, mau foto produk aja ga bisa sembarangan wak, kudu ijin dulu. ane liat sendiri ada orang yg kegep ngambil2 foto tanpa izin langsung dapet teguran keras dari si booth exhibitor

  21. sama aja kayak ngelamar kerjaan, di sini bukan soal tentang skill dan kemauan yang penting gelar, gelar dan juga duit.
    udah di buktiin, sedih sih negri sendiri ga fleksible kayak di luar negri acuan performa berdasarkan sebuah nama atau apa yang dia bawa.
    but i love this country, ga ada negri yang sempurna.
    gpp hanya seorang blogger, yang penting ga ada campur tangan dari pihak manapun.
    love the life you live, live the life you love.

  22. mas, yang di ceritakan mas taufik itu, pas saat daftar untuk meliput pameran otomotif di Indonesia, EICMA malah kasih ijin buat blogger. bacanya pelan2 ya…

  23. hiks..hikss!..
    wak haji bikin saya terharu..
    tapi bikin saya jadi semangat lagi buat nulis..
    saya lagi belajar nulis di blog saya wak haji, dan selalu berusaha independent, mohon bantuan dan petunjuknya ya wak haji, agar hamba menjadi orang yg berguna dan bukan tukang contek.
    semangat wak Haji..!
    Ayo dong.. Indonesia berubah!! Blogger juga bermanfaat loohh..

  24. waduh jadi inget pas mau resgister Autogate di soeta, malah gak boleh karena ane TKI harus manual (lewat imigrasi). Trus saya celetukin petugasnya kok aneh di negara sendiri malah susah bikin Autogate sembari saya tunjukin autogate entry untuk Uni emirat Arab dan Oman

  25. intinya roang sini itu males ngecek trafik, padahal yg namanya website pasti bisa di cek trafiknya. n kerjasama dengan media nasional biar liputannya jadi ekslusif buat mereka doang

  26. Di negri ini terlalu byk org yg siap di puji namun blm mau di kritisi itulah demokrasi bangsa ini wak aji?.
    Org yg jelas” salahpun masih di bela”in ampe mati ?????….
    Heran kan wak aji ya mgkin ini bentuk menuju indonesia yg berdikari dn dewasa serta bermartabat amin?
    Mudah”an kedepan nya byk bloger” yg kaya wk aji slalu asik menyajikan artikel” atau pemberitaan yg menarik utk di sajikan

  27. budaya latah om.
    nanti kalo sudah ada gelaran lain yg kasih ijin duluan & setelah lihat postingan ini barulah “officer” yg nolak itu mau kasih ijin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version