Home race Ali Adrian Rusmiputro Wakili Indonesia di World Supersport 300 Musim 2017

Ali Adrian Rusmiputro Wakili Indonesia di World Supersport 300 Musim 2017

37

 

TMCBlog.com – Bro sekalian, pada hari Kamis kemarin pebalap muda andalan Indonesia, Ali Adrian Rusmiputro menggelar press conference di daerah Senayan, Jakarta. Mengumumkan bahwa dirinya akan Secara Full mengikuti kejuaraan World Supersport 300 ( SSP 300) Musim 2017 nanti , dan ia mengklaim bahwa keikutsertaan di ajang SSP 300 tersebut adalah sebagai langkah awalnya menuju balap Moto2 dunia. Setelah sempat menjajal balapan CEV kelas Moto2 dan juga sebelumnya di European Junior Cup, Ali Adrian kini bakal tampil penuh di SSP 300 yang tidak lain merupakan kelas balapan level internasional yang baru dan punya jadwal balapnya berbarengan/beriringan dengan WSBK (sebagai supporting class) saat menggelar balap di sirkuit daratan Eropa. Ali Adrian juga memperkenalkan bahwa keikutsertaannya di SSP300 di backup penuh Oleh Produk pelumas Pertamina Enduro

World Supersport 300 adalah langkah yang tepat untuk berkompetisi dengan pembalap internasional,” buka Adrian saat konferensi pers 22 Desember kemarin. “Saya sudah mempersiapkan setiap aspeknya, baik mental dan fisik. Saya juga berlatih setiap hari. Saya siap berkompetisi di WSS300.” kata Adrian optimis.
David Garcia selaku manajer balap dan pelatih balap Adrian menambahkan “Ini adalah strategi efektif dan tepat untuk menunjang karir dirinya dalam menuju kancah MotoGP. Nanti, Adrian juga akan berlatih bersama Tito Rabat,” Kelas utama MotoGP adalah target yang dicanangkan untuk Adrian dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Adrian akan menjalani dulu karirnya di SSP 300 selama satu musim penuh yaitu tahun depan (2017). Garcia pun memastikan Adrian akan lebih dulu naik ke kelas Moto2 di tahun berikutnya jika dalam karir di SSP 300 berjalan lancar.
Seperti yang sudah TMCBlog bahas sebelumnya soal SSP 300, akan ada beberapa varian motor dengan berbagai kapasitas mesin dalam satu kelas balap, yaitu; Honda CBR500RR, Yamaha YZF-R3 dan Kawasaki Ninja 300 yang ada di angka kubikasi mesin 300 cc-an dan juga ada KTM RC390. Tentu dengan kapasitas dan jumlah silinder masing-masing pabrikan yang berbeda akan diikuti dengan regulasi bobot minimal yang berbeda pula sob. Honda CBR500R wajib berbobot minimal 150kg, Yamaha YZF-R3 di angka 140kg, Kawasaki Ninja 300 juga sama 140kg dan KTM RC390 adalah 136kg. Paling ringan bobot KTM ya karena dia satu-satunya motor dengan single cylinder di WSS300 ini.
Lalu, motor manakah yang akan dipakai Adrian dalam karirnya di SSP 300 musim depan? “Karena ini kategori baru, apa pun bisa terjadi dan saya menargetkan masuk lima besar pada setiap seri. Rencananya saya akan pakai motor Yamaha R3. Pertimbangannya karena motor ini selalu menang 4 dari 7  balapan di Italia.” ujar Adrian. Saya agak heran juga entah kenapa Adrian pilih Yamaha R3, pasalnya saat saya teringat track record balap Adrian, dirinya lebih familiar dengan Honda CBR500R saat mengikuti European Junior Cup tahun 2013 silam. Bisa jadi sih Adrian mau pakai produk anak bangsa yah, mengingat Yamaha YZF-R3 kan hasil produksi Indonesia yang diekspor.
pict: ilustrasi Yamaha R3 race bike
Nah, dalam menjalani debut SSP 300 Adrian menetapkan target di 5 besar. “Saya rasa dia bisa di top 5 di kelas barunya. Kompetisi ini sangat baru dan saya yakin dia bisa ‘berbicara’ banyak. Dan, untuk lanjut ke jenjang lebih tinggi lagi lebih mudah.” klaim David Garcia yang juga pemilik sirkuit Almeria di Spanyol.
Tentu akan ada penyesuaian (riding style). Biasanya saya membawa motor 600cc dengan sasis lebih berat. Di kelas Supersport 300 sasisnya lebih soft, jadi gaya membalapnya akan berbeda. “Musim depan akan menjadi evaluasi apakah saya akan tampil di MotoGP atau tidak, jika di setiap race saya tampil bagus kesempatan itu memang ada. Jadi saya berusaha semaksimal mungkin untuk terus tampil bagus.” Selain MotoGP, saya juga tak menutup kemungkinan untuk tampil di Superbike. Keduanya masih sama-sama di naungan Dorna, jadi kita lihat saja nanti ke depannya.” tutur Adrian yang direncanakan akan turun pertama pada seri ketiga Superbike 2017 di Sirkuit MotorLand Aragon, 31 Maret – 2 April 2017
Doakan untuk keberhasilan Ali Adrian, semoga bisa membawa baik nama bangsa Indonesia. Aamiin….

Nugie TMCBlog

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

[GTranslate]

37 COMMENTS

  1. FIX ENTE KLO MW JADI SEMBALAP.. JGN MASUK YMH..

    KECULI ENTE PGN JUAR PENCAK DOR GPP IKUT YAHAHA

    Hmmmb lagi2 YAHAHA makan sampah ONDA… dihonda G dipake di YAHAHA dipelihara DILATIH KUNGFU.. wkwkwk.

    Lirik pak Tua yg zeeemnaaakinn zooongggg…..

  2. Apapun motornya kita dukung saja karena niatnya juga membawa nama Indonesia di ajang balap dunia.

    Kalo ane pribadi sih prefer ke KTM RC390, akselerasinya lebih nampol dr Ninja 300. Kalah dikit di top speed. Tapi balap kan gak melulu top speed. Butuh akselerasi nampol utk out apex. Top speed R3 setara Ninja 300R.

    Kelas ini lebih cocok disebut Superstock 300 karena mesin harus standar, sedangkan yg diganti itu gear sprocket & knalpot. Berhubung single silinder (long stroke), ane pikir jeroan mesin KTM RC390 siap utk balap sesuai filosofi pabrikan. Rev max pun cuma 10500 rpm karena pake stroke 60 mm. Eces lah. Gak khawatir mesin jebol di rpm tinggi.

  3. Kalo sdh membawa nama bangsa lupakan perbedaan……..atau jika nggak suka ya sdh diem saja nggak usah komen, drpd nambah dosa…

  4. jujur saya kurang suka sama ini pembalap, terlalu banyak omong. di fb saja the next valentino rossi from indonesia, pas jadi komentator motogp dia akan ke moto2 membawa harum nama indonesia, pas minta dana ke menpora dia yakin di cev bakal membawa harum nama indonesia. pas balapan oalah cuma turun 2 seri doank wkwkwkwk itu juga urutan 30. kirain beneran jago sesuai sama omongannya ckckck.

  5. itu juga gak salah ke ssp 300 buat perjenjangan ke moto2 ? lah yg pas di cev kan di moto2. berarti itu namanya turun kasta donk. jadi inget komentar luca marini yang pas ditanya anak” asia peluangnya balapan dimoto2 gimana. wkwkwk berbeda jauh antara moto2 dengan motor 250/300 produksi massal. mungkin kalo ssp 600 masih mendekati kali yak.

  6. Lahh bukannya sebelumnya di cev moto2 pengen naik ke moto2->motoGP kok malah pake motor 300cc masspro pula, malah turun kasta menurut saya lawong wss 600cc ga lebih cepat dan kastanya lebih rendah dari moto2 kok. Tetep dukung aja lah selama bisa mengharumkan Indo.

  7. kok orang indonesia terlalu fokus di moto gp ya?
    fokusin aja dulu misal dari bawah moto 3 dah moncer podium terus naik moto 2 dst.
    jangan kayak dulu langsung loncat efeknya gituuuhhh…

    • Ga perlu ke Moto 2 kalau ada kesempatan lngsung loncat ke MotoGP kaya Jack Meler..pasti membuat sejarah baru utk Indonesia dan mengharumkan nama bangsa..hehe..

  8. David Garcia dapat mangsa lg, tahun lalu 1,5jt euro d kasih sama Pertamina, Ali Adrian cm balapan 1 seri, padahal klo d moto2 udh cukup buat 1musim penuh, hadewhhh. Tp salut buat manajemen Ali Adrian, pintar cr sponsor, gak kyk yg lain

  9. kalo aphiwat percaya dah bakalan berbicara banyak. secara doi mantan pembalap superbikenya ap honda di thailand dia biasa megang cbr 1000, jadi motor 250/300 mah kecil. keliatan banget skillnya apalagi pas ARRC seri suzuka yamamoto di overtake ditikungan sudut sempit pake teknik sliding yang bikin yamamoto gak berkutik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version