TMCBlog.com – Bro sekalian, sore ini diadakan race Drivers World Championship, sebuah Format balap Motorsport khusus buat mobil mobil konsep Urban yang jadi Juara di Shell Eco-Marathon Asia 2017 . . Seperti Diinfokan sebelumnya, team Sadewa dari Universitas indonesia tidak lolos sesi inspection Karena tidak bisa memenuhi persyaratan Pengereman . .. dan akhirnnya race dimulai . .. Masing masing Peserta diberikan konsumsi awal energi baik itu listrik maupun bahan bakar hidrokarbon yang cukup untuk 4 lap race . . Sebagai pemenang hadir lebih dahulu Team dari Philipina, sedangkan tempat kedua dan tempat ketiga hadir team dari Indonesia yakni Bengawan dan ITS. Dan Jalan nya Race sanget menarik sob . . gabungan antara balance untuk bisa cepat dan belance untuk bisa finish dengan sumber energi yang dibatasi . . . Semua Mobil dipasangi alat telemetri yang bisa mengukur konsumsi dan sisa dari energi yang mereka pakai bisa sobat lihat di bawah . . .
Saat start, terlihat team indonesia Cikal etanol berada di grid 3 sedangkan 2 kendaraan berwarna hitam di belakang itu juga dari indonesia sob. race dari posisi pertama memang team dari Philipina berwarna Hijau
Di Awal Run team NTU yang Mobilnya sudah kayak Robocob melaju disusul oleh Cikal ethanol dari Indonesia
memasuki lap kedua Team dari Singapura masih leading, dengan sisa 61% energi listriknya disusul team Mobil mesin bajar dari philipina, Cikal Ethanol dari ITB berada di posisi ke tiga
dipertengahan lap ke dua team dari Philipina Overtake Team Dari singapura, Cikal ethanol semakin tipis sumber energinya walaupun berada di posisi 3
Di Lap ke 3 Cikal etanol merosot, team Begawan dari Indonesia naik ke posisi 3, team ITS di posisi 4
pertengahan Lap ke 3 terlihat walaupun di Posisi dua team dari Singapira sudah mulai tipis sumber energinya
dan di lap terakhir team dari Philipina masih memilmpin, sedangkan team Singapura sudah sangat menipis hanya 5%an energi . . . dua team indonesia siap menerkam dari posisi 3 dan 4
team Philipina Finish duluan, team singapura sudah habis energinya, tinggal gliding saja . . apakah bisa finish ?
team Bengawan 2 dan ITS 2 sudah Overtake team singapura yang tentunya sudah tidak punya energi lagi
Hasil akhirnnya hanya ada tiga peserta yang finish dengan energi yang dibatasi tersebut . . Juara pertama team DLSU dari Philipina, juara dua dan tiga dari Indoensia yakni team Bengawan dua dengan kendaraan Samudra IV dan team dari ITS dengan kendaraan sSapu angin. Dua team mahasiswa Indonesia lolos ke DWC Shell Eco-Marathon tingkat dunia di London . .. dan Juara di sana akan punya kesempatan coaching clinic dengan Scuderia Ferrari di Italia
Hasil Drivers world Championship Shell Eco-Marathon Asia 2017
- DLSU Eco Car Team – I.C.E – De La Salle University Philipina
- Samudra IV – Bengawan Team 2 – Sebelas Maret University | driver Rifki Dwi Putranto
- Sapu angin -ITS team 2 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Indonesia | Driver Fajar Aditya Budi Prasetyo
Taufik of BuitenZorg
Comment:wihh mantap,mobil masa depan
https://omudin.wordpress.com/2017/03/19/inikah-wujud-honda-scoopy-baru-itu-2/
mantap lolos ke london…
baca ampe abis, tapi sepi komen ya?
abisin podium
jiosss…dikung anak bngsa berkarya san pemerintah jadi wadah..utk mndukung yg kreatif..bukan didiskriminasi kyk mobil listrik SELO yg bntar lagi jdi milik malay..
6
Yah, kok ITB kalah… kuciwaaa
Abis energi bro,padahal paling kencang
menguasai…
Konsumsi bahan bakar Honda CBR250RR: http://wp.me/p7LBn5-2zo
GO ITS GO
smoga indonesia bisa menang semua di tingkat dunia
dan semoga gk ada yg manipulasi lagi T_T
amin
Ada yg dr kotanya pak jokowi tuh UNS
Bengawan bukanya dari UNS om?
Wohh ITS. Jangan sampek dirusak lagi :”