Home MotoGP Analisis : Progress Positif KTM RC16 di Setengah Musim MotoGP 2017

Analisis : Progress Positif KTM RC16 di Setengah Musim MotoGP 2017

48

TMCBlog.com – Bro sekalian buat yang kepo sama progress perkembangan team team baru seperti KTM, Mudah mudahan pendekatan yang tmcblog hadirkan di artikel ini sedikit banyak bisa memberikan gambaran seperti apakah Perkembangan yang terjadi buat sosok motor KTM RC16 dan team KTM MotoGP dalam 9 Race perdana atau dalam setengah Musim pertama MotoGP 2017 ini  . .. TMCBlog coba Jabarkan progress KTM dalam 3 Grafik Batang . . . Cekidot deh

Grafik di atas adalah Perbedaan torehan Laptime di 9 Racepertama Musim 2017 Mulai Qatar sampai Sachsenring antara Motor KTM RC16  tercepat ( Batang Merah ) dengan Motor tercepat ( batang biru ) baik pada saat Race dan Kualifikasi ( kecuali saat GP Qatar dari Akumulasi FP )

Bro sisa lihat umumnya Laptime yang ditorehkan KTM RC16 baik saat Kualifikasi maupun Race lebih tinggi ( artinya KTM lebih lambat dari Motor tercepat di sesi ). Namun kalo sobat ingin lihat lebih detail, silah simak grafik berikut untuk mengetahui nya . . .

Nahhh di atas adalah Grafik batang yang menggambarkan perbedaan Laptime KTM RC16 dengan motor Tecepat baik saat Kualifikasi saat race. . . . Bacanya Gini  ..  contoh ambil Seri CoTA USA . . Perbedaan Laptime antara KTM RC16 ( Bradley Smith ) dengan Motor tercepat saat Kualifiakasi ( Honda RC213V MM93 ) adalah 3,517 detik dan Perbedaan Laptime antara KTM RC16 ( Pol Espargaro ) dengan Motor tercepat saat Race ( Honda RC213V MM93 ) adalah 1,318 detik . . . dan seterusnya

terlihat di awal awal Musim seperti Qatar, Argentina dan CoTA Laptime Mesin RC16 yang menggunakan mesin Screamer lumayan jauh dalam segi laptime dibanding motor motor tercepat pada masing amsing sesi dan seri . . Namun Mulai di jerez KTM Yang merupakan team baru dan diperbolehkan mengotak atik mesin, mengganti konfigurasi Crank RC16 mereka dari Screamer ke Bigbang dan Hasilnya terlihat dari Grafik dimana secara perbedaan laptime lumayan terkikis . . sampai akhirnnya seri terakhir di Sachsenring misalnnya Perbedaan laptime KTM RC16 tercepat saat race ( Mika Kalio ) hanya terpaut 0,638 detik dari Mesin tercepat saat itu ( Jonas Folger )  . .

Grafik di atas adalah pendekatan persentase perbedaan performa laptime antara KTM RC16 tercepat dan Motor Tercepat saat Sesi Kualifikasi dan race pada masing masing seri di 9 seri pembuka atau setengah Musim pertama MotoGP 2017

Cara Bacanya adalah semisal lagi di seri CoTA USA dimana Laptime antara KTM RC16 ( Bradley Smith ) lebih lambat 2,87% ( 102,87% ) dibanding Motor tercepat saat Kualifikasi ( Honda RC213V MM93 ) dan Laptime antara KTM RC16 ( Pol Espargaro ) lebih lambat 1,98% ( 101,98% ) dengan Motor tercepat saat Race ( Honda RC213V MM93 )  dan seterusnya

Dari Grafik persentasepun terlihat ada progress Positif dari RC16 . . . dan dibuktikan saat seri terakhir di Sachsenring Mika Kalio hanya lebih lambat 0,78% dari Motor tercepat saat race kala itu ( Jonas Folger ) . . artinya menruut dari apa Yang tmcblog bisa dan simpulkan lihat dari grafik grafik di atas, dari MotoGP seri Qatar sampai Sachsenring Progress Project KTM RC16 cukup positif dan trendnya Positif . . . Menurutmu gimana sob ?

Taufik of BuitenZorg

48 COMMENTS

    • Wak haji.
      Biar lebih lengkap tambahin posisi championship rider ktm sampai race ke 9. Ada d urutan berapa.
      Sama rerata kalo d gabungin 2 rider Ktm(jgn pakai yg tercepat) dibandingin sm rider tercepat. Sapa tau timpang.

  1. Menurutku KTM bisa improve sampai musim ini berakhir.
    Sempurnain motor, develop terus, musim depan bajak deh rider high profile!

    Lorenzo mungkin bisa pindah ke KTM? Mustahil sih wkwkkwkwk

  2. Mungkin faktor pembalap yg menentukan, semisal marquez atau Rossi yg pakai ktm laptime nya bisa sama atau mungkin lebih baik

  3. kalo masih juga belom kompetitif, ganti ke 2tak 500cc yg lolos uji emisi kayak motor trail nya.

    Eh,regulasinya harus 4 tak ya?

    • Positip? Ya uda cepet resmi. Ga usah mikir macem2, Kalo niatnya nikah itu ibadah kok, bukan dosa, palagi dosa besar.
      Segala sesuatu kan tergantung niatnya..

  4. Comment:sayangnya sebelum ke HRC MM93 2 tahun di KTM moto3,,,”cm dia pmblp yg blm membuktikn bisa
    juara di beda brand motor”???? Hello,,,sampai saat ini cuma VR46 yg bisa juara multibrand CMIIW

  5. Jimoo

    Rossi waktu pindah dari Honda ke Yamaha, bawa mekaniknya kan.Vinales naik kelas dari i4 ke i4, dari Suzuki i4 ke Yamaha i4 juga, nah Vinales cuma pindah tidur rasa motor mirip, malah lebih baik motornya, lo gak inget mm93 rombak total motor, mesin sama sasis bener2 baru apalagi ditambah beban elektronikanya yang seragam yang paling diuntungkan mesin inline, coba liat KTM juga gantikan dari skrimer ke big bang, nah Lorenzo lah yang menderita, dia belom pernah pegang mesin v/l engine, ditambah dia gak bawa mekaniknya, tapi Ducati itu tim besar aneh juga dia gak lebih bagus dari rider satelit Ducati, nah disini kemampuan development sama jadi rider tangguh cuma Rossi ( selama w liat dari Rossi di Honda dulu ), Lo bengok2 pindah2 pabrik tapi menutup mata kasus problem motor rcv mm93, yang anak manjalah apalah2, tapi gak liat nih mvk malah lebih manja dari mesin i4 biasa ke i4 bagus, dan inget loh mesin v/l itu mesin yang susah didevelopment gak kayak inline, liat kasus Rossi pindah ke Ducati dia terseok2 kan karena tim dah memble bikin L4/V4, dan INTINYA LO BENCI SAMA MM93, w yang gak suka aja gak segitunya, w suka Rossi sama zarco toh w gak peduli dia mau pindah kemana, toh yg w liat dia agresif naik motornya, juara gak penting yang penting dia agresif nyerang, toh Rossi dah tua, zarco masih baru naik kelas

  6. Dari penjabaran wak haji kesimpulannya handling adalah yang utama di motogp dibanding engine yang powerfull saat aturan sekarang berlaku. Gitu ya wak..

  7. yaa GP emg ga all about power kan. Harus pakrt komplit. engine dengan daya kuda tertinggi belum tentu bisa kompetitif. Sasis harus outsanding juga dong. Semoga aja sih 2 tahun lagi udh mateng nih development nya ktm jd makin rame GP.

  8. Oom..itu dicermati dari fast lap nya saja kah? Klo dari rata-rata laptime nya selama balap? Krn dari ulasan analisa ini, positif di laptime kok seperti tdk tercermin positif di finish. Seperti di Sachsenring, pole nya mengejutkan, tp finishnya diluar 10 besar..

  9. stau saya, KTM tiap turun di perlombaan mereka tdak prnh main2, malah mreka sllu mnhincar pembalap top, dan tidak segan2 mmbayar gaji yg fantastis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version