TMCblog.com – Bro Sekalian, di akhir Hari kedua test Pramusim MotoGP Buri ram 2018 Andrea Dovizioso sempat memperingatkan Para Media yang menulis dan Menyimpulkan hasil dari test Pramusim : ” Every time the media make a mistake and look at the lap time at the end of the day and make a conclusion. It’s not the reality “ Yap Menurut Andrea Dovizioso, hasil dari Test Pra-Musim tidak bisa dianggap sebagai Realitas dari race sebenarnya . . . Namun melihat apa yang dilakukan Oleh pasukan Honda di Buriram seperti dimana beberapa pembalap Honda sudah mulai melakukan race simulation baik 10 sampai 20-an Lap sepertinya mereka sudah cukup fokus dan Fix dalam pilihan Mesin yang akan mereka pakai di Musim 2018 nanti . . . atau mungkin Pabrikan yang paling fix dalam hal Pemilihan Mesin untuk di 2018 ? benar atau tidak, faktanya Baik Pedrosa, marquez, Morbidelli, dan Nakagami pun melekukan race simulation di Hari ke tiga kemarin . . Cekidot deh Grafiknya sob
Simulasi race / race simulation adalah sebuah simulasi seakan akan rider yang melakukan sesi latihan sedang melakukan race dengan cara masuk Track dan melakukan Lap sebanyak atau mendekati banyak jumlah lap yang terjadi sat race berlangsung dan tentunya bisa kita bandingkan hasilnya dengan data saat race
Dari Grafik terlihat buat tmcblog kemarin baru ketemu 5 pembalap saja Yang melakukan race simulation di panasnya Track Sirkuit Chang – Buriram thailand yakni Pedrosa, Marquez, Miller, Nakagami dan Morbidelli itupun Morbidelli hanya 10 Lap . . . pembalap lain di bawah 10 Lap pastinya dan tidak di masukkan kedalam list . .
Race Pace lebih penting dari Time Attack
Namun dari Grafik pertama terlihat walaupun Laptime tercepat bisa berada di 1:29,78 detik-an . . Namun race Pace nggak segitu sob . .. Untuk memperoleh balance antara performa, Tire wear, Konsumsi Bensin dan lain lain Laptime untuk kelas MotoGP saat race di Buriram berada di kisaran 1:30,7 sampai 1:31,5 . ..
Sebagai Bahan referensi dan komparasi, Jonathan Rea melakukan race dengan Pace/ Laptime tercepat di angka 1:33,4 pada Race 1 WSBK Buriram 2017 yang lalu, ini artinya dapat disimpulkan sementara bahwa race pace MotoGP itu sekitar 3 detik lebih cepat dari race Pace WSBK sob, cmiiw, imho
Jika diambil Marquez, Pedrosa, dan Miller . . . bisa sobat lihat di Grafik atas, Marc Marquez boleh dibilang paling konsisten Race Simulation Pacenya . . fluktuasi laptime Yang diperbuat Juara MotoGP 2017 ini hanya berfluktuasi sedikit saja Bila dibandingkan dengan bahkan team mate-nya Dani Pedrosa . . . memang sih Atmosfer, determenasi, adrenalin saat test tentu sangat berbeda bila dibandingkan dengan saat race Day .. Namun jelas, konsistensi Marc Marquez di dua Test Pra-Musim terakhir ini memang perlu dipelajari, dicermati dan diwaspadai oleh kawan maupun lawan . . Time attack, fastest Laptime memang penting, Namun Kalo sudah kenceng di time attack lalu juga konsisten cepat di race Pace mau gimana Lagi ?
Itukan menurut pengamatan TMCblog, Gimana Perasaan Dek Marquez sendiri ? Diapun Berujar : “Yeah. I feel ready. We are working. Of course a few tests more and you feel ready. Of course we’ll be in Qatar and maybe on the last day I’ll complain about something but every circuit is different” saat Debrief dengan media di akhir hari ke -3 Marcquez mengaku bahwa sebenarnya hari kedua test Buriram Marc Marquez secara pribadi merasa SIAP, oleh sebab itu di hari ketiga ia tidak melakukan Time Attack, di hari ketiga kemarin Marc marquez lebih fokus ke pemakaian Fairing, setingan baru dan tentunya melakukan Long run atau Race simulation yang hasilnya bisa sobat lihat di artikel ini . . . Sabar, masih ada 3 hari test di Qatar sebelum Mesin diSegel pengembangannya sepanjang 2018 nanti sob. . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna
Taufik Of BuitenZorg
mantaf, met pagi wak haji
Joss semut, , , beda sama ikn badut
Ekekekee ganti knalpot akralingga PCX bisa 500KPJ daya kibul
harusnya mesin yamaha jangan di segel
yg di segel mesin juara umum sama runer up nya aja
kasiaan..
cangkem nya aja yg di segel???
Iya aja ahh
…marce’es paling konsisten…mungkin snalpotnya gk ada masalah….ekkkkkkk
Mantap info nya wak haji.
…tetep Pedroza …wak…sembalap yg adem ayem…..ekkkkkk
menentukan kualitas motor itu dari perolehan tim atau konstruktor, bukan dari satu pembalap.
Wah2…dovi udah bisa nebak nih
jadi pilih yg mana nih,yg torsi nya melimpah atau horsepower badak?,kan di Sepang sampe dibawain 3 pilihan mesin
mungkin Wak haji ada bocoran
mesin 2018 pastinya, new engine
data D,S,Y,K ngga ada wak?
Konsisten banget ya…itu time race pace marc pake swingarm carbon wak?
Nanti untuk swingarm boleh ganti2 ga wak ketika seri balap berjalan?
bantu jawab,setau saya swingarm sasis,kaki2 (selain ECU,elektronik dan mesin) boleh di utak Atik di berjalannya musim,bahkan di setiap sirkuit emang disesuaikan swingarmnya kayak sirkuit yg banyak straight pake yg panjang ,yg banyak tikungan sempit patah2 pake yg pendek Biar lincah
pernah dibahas Wak haji,thanks to Wak haji saya jadi banyak tau ?
ecu dan software bisa d otak-atik juga ketika musim berjlan bro, setelanya doang tapi
mengenai swing arm carbon
saya rasa saat long run tidak pakai swing arm carbon
marquez bilang amsih ada shaking di kaki kaki belakang saat menggunakan swing arm carbon
kalo race 1 track bisa di overlap berapa kecamatan tuh motor rea,Brati bener karakter Jerez emang bikin aga nyembunyiin perporma motor motogp
ya ga heran, Circuit Jerez relatif sempit dan pendek. Performa motor prototype di MotoGP hanya keluar sekitar 70-80% disana
Serem wak ini seperti di tahun 2015 bagus di tes pra musim tapi jelek di musim bergulir, semoga ga seperti itu, Aamiin
maksudmu kayak Vinales di 2017 ?
jleb
wkwkwkwk
Kurang lebih seperti itu wak
Joss emang si marc……
karakter trek sepang, buriram dan qatar mirip2 tuh, tergolong sbg sirkuit yg mengumbar kecepatan(top speed), prediksi saya test d qatar bulan depan juga akan d kuasai honda-ducati, lalu zarco dan rins nyelip d antra rider top ducati dan honda… rossi udah terlalu senior umurny, sedangkan vinales kyakny bukan development rider yg bagus, klop sudah deh tim ymha movistar,…
penasaran nih klau tim tech3 jdi pindah mesin ke suzuki tahun depan, apkah zarco akan tetap sbg rider tim tech3( satelit) atau gabung ke rider pabrikan suzuki
cuma yg perlu diwaspadai klo di Qatar itu race malam hari.
Barangkali motor yg overpowered bakal struggle untuk “nyetak” konsistensi laptime yg bagus disana.
Suzuki harus gencar ngejar Zarco untuk menggantikan Iannone.
nakagami pake mesin tahun berapa wak?
kayaknya MY2017 dari diameter knalpot yg nggak sebesar yg dipakai duo Repsol dan crutchlow yg sekarang lebih besar,kalo sasis entahlah hanya HRC dan LCR yg tau,soalnya tidak ada perbedaan bentuk antara 2017 dan 2018
nakagami pakai paket motor 2017
konsisten joss
yamama konsisten bermasalah, masak 2 tahun nggak cukup sih strugglenya,,
yg lebih aneh lagi justru Zarco malah pancen oye,,,
Musim ini kayaknya emang masih miliknya marquez
http://internetbermanfaat.com/salah-kaprah-memahami-urbanisasi-mengapa-sebaiknya-kita-tidak-melawan-urbanisasi/
Grafiknya dirapihin lagi wak, sumbu y diatur jaraknya per 0,5 detik biar enak diliatnya. Udah lama komplain ini kok gak pernah dibenerin.
nggak bisa
kita2 ngerti kok bro baca nya.. mungkin bawaan grafik excel nya memang skalanya otomatis gitu
Bisa, wak haji aja yang gak ada niat buat nyoba.
Jadi si tosi tu yg mn Wak ? ?
perpanjangan kontrak yg sdh deal sapa aja Wak
tosi ? adadeh 😀
mungkin yamaha sedang drama kaya honda di 2017, keliatan strunggle di awal, ditengah malah jadi kontender jurdu. kayanya terlalu mbak dini kalau menyimpulkan markes bakalan menguasai 2017,,, tapi kalau beneran menguasai,,,yaaah dorna kudu pikir panjang buat ganti regulasi lagi
yamaha YFR bukan tiipikal drama king seperti honda Repsol,,ridernya aja yg suka phsywar bahkan sebelum di YFR walau kadang kemakan sama strategi sendiri IYKWIM
kayanya kalo honda menang mudah di 2018 dan dorna oprek regulasi kayanya yang kasihan pabrikan lain deh
macem suzy yama aprilia ktm..yg untung ducati lagi dong? moga moga honda di 2018 juara tetapi dengan cara sulit (terkozel kozel)
Kalau yang paling siap dari awal marques, pertanda apa ini….
wak… ducati ( JL), honda ( MM)…sudah, kubu yang lain dong diberitain juga… yamaha, kaeteem, suzuki….ianoni dua2an mulu kali yah, ntap nget sih pacar nya
lah yamaha kan udah , rossi
suzuki, KTM, Aprilia Next . . .
Kyknya bkan gaya honda yg super diawal biasanya melempem diawal hebat dipertenghan, tp semoga mmg begitu adanya bhwa honda bisa super diawal dan mulus seterusnya…yg saya khawatirkan nnti spt kasus yamaha yg tahun lalu puas diawal kmdian terpuruk dan honda hrs byak beljar dar tim lain juga agr tdk berpuas diri diawal tes pramusim sehingga yg ditakutkan honda akan slah dalam memilih mesin,
Sejak era aerodinamika, sepertinya mmg Honda ga tertarik dan ga ngotot urusan ini deh. Mereka fokus di elektronik & mesin aja, dimana kartu As pun sdh dipegang. Skrng sepertinya tinggal urusan feel utk handling dari sasis. Dan klo pake part aerodinamika saat pramusim sepertinya sekedar provokasi ke Ducati & Yamaha yg sdh fokus & invest habis kesitu supaya tambah galau aja klo lihat ada perubahan dari Honda. Jd tdk heran Honda sdh fokus ke simulasi utk lap time..
kira2 Rossi mau gak contek telemetri vinales, kan tinggal coba. atau ngerasa lebih tua dan lebih berpengalaman.
wak hari ini(dan besok) ada acra test pramusim asia talent cup(ATC) ya d sepang,malaysia, udah ada update nya gak wak
penarasan saya melihat seberpa besar potensi rider muda ahrt khususnya duo adenanta-mario sa d ATC ini, d HTTC mereka sudah terbukti mampu kompetitif
yap belum ada info tambahan nih sob
dari bocah segudang prestasi kykny bakal sengit juara bertahan dalam peta persaingan…menantikan duel apik dgn tim satelit mordidelli…ekekekkk…