TMCBlog.com – Assalamu’alaikum Bro. Sore-sore begini enaknya istirahat setelah beraktifitas sembari ngemil sambil kita ngebahas teka teki yang cukup sulit ditelaah mengenai kemungkinan pengganti Tech3 sebagai squad satelit Yamaha pada musim 2019 mendatang. Sebelumnya kita semua paham bahwa ada 3 kemungkinan logis soal team satelit Yamaha di 2019; Avintia Racing, Angel Nieto Aspar dan Marc VDS Racing. Dan kini semua kemungkinan tentang team satelit Yamaha musim depan tersebut mengarah dan mengerucut kepada Marc VDS Racing. Seperti ini potongan-potongan puzzle fakta yang bisa kami susun…
Ada beberapa korelasi atau hubungan yang erat antara kubu Yamaha Factory racing dan Marc VDS saat ini. Kalau sampeyan mau bilang ini sebuah Cocokologi, ya memang semuanya cocok dan amat sangat make sense banget Bro. Sebelum artikel ini terbit, Saya selaku penulis sudah berdiskusi cukup banyak via messenger dengan Mas Taufik dan kesimpulan akhirnya memang benar-benar masuk akal jika nantinya muncul nama Monster Marc VDS Yamaha di MotoGP tahun 2019. Weew….
TMCBlog coba mengambil intisari dari perbincangan jurnalis senior Speedweek, Gunther Wiesinger dengan principal team Marc VDS Racing Michael Bartholemy terkait isu/rumor kuat akan kerja sama MVDS dengan Yamaha di masa datang. Pertama-tama, Gunther menanyakan soal kabar bahwa sudah tersedianyanya kontrak antara MVDS dengan Yamaha, dan Bartholemy menegaskan bahwa sampai saat ini BELUM ADA dan juga belum adanya kontrak-kontrak lain yang sudah dibuat mengenai MVDS dengan pabrikan untuk musim depan.
Namun Bartholemy mengaku secara terang-terangan bahwa pada hari minggu siang waktu Qatar, pihak MVDS sudah melakukan percakapan intens dengan Yamaha, Suzuki dan juga Honda terkait masa depan team di MotoGP. Dan menanggapi performa Zarco diatas mesin Yamaha yang tertinggal satu tahun [Y-1 atau Year minus 1], Bartholemy jelas terkesan namun MVDS tidak mengetahui apa-apa soal inter Yamaha karena selama ini mereka bekerja sama dengan Honda. Target paling dekat adalah pihak Marc VDS Team harus menimbang-nimbang dengan perlahan dan seksama semua tawaran yang diberikan oleh pabrikan kepada mereka, dan berharap sudah bisa diputuskan sebelum bulan Maret tahun ini berakhir.
Yang menarik adalah jawaban dari Bartholemy ketika sedikit dipancing mengenai Yamaha. Lin Jarvis is very interested in Morbidelli. You have him under contract. That fits too, right? Yes, I think there are many positive areas for Yamaha. But we are not ready to say that we are 100 percent where we want to be. We still have to discuss a bit. Jika diartikan secara bebas, MVDS menemukan banyak sisi positif bila bekerja sama dengan Yamaha namun semua harus didiskusikan kembali.
Nah, dari jawaban tersebut bisa ditelaah apa saja sisi positif yang jadi pertimbangan MVDS dengan Yamaha. Dari faktor pembalap yang MVDS punya, Franco Morbidelli yang juga lulusan VR46 Academy sudah barang pasti dekat dengan Yamaha. Apalagi Lin Jarvis punya ide menarik yaitu memakai jasa rider asal VR46 Academy untuk mengendarai motor Yamaha di masa depan. Morbidelli ini lah yang saat ini berada dalam posisi ‘negosiator’ antara Marc VDS dengan Yamaha, karena dirinya ada di dalam tubuh MVDS namun erat hubungannya dengan sang guru Valentino yang menjadi pembalap Yamaha factory untuk 3 tahun berjalan. Plus sponsor Monster Energy yang saat ini juga mencari team satelit Yamaha sebagai calon sponsor utama. Make sense kan??
Terkait peraturan 24 Rider di grid dari 6 pabrikan sampai tahun 2021, jika MVDS menginginkan kontrak jangka panjang pun juga bisa kok. Ezpeleta hanya berujar bahwa jaminan dari Dorna untuk kompetisi MotoGP sampai tahun 2020 adalah tidak adanya sebuah team baru. Ketika tahun 2021 diperbolehkan masuknya satu team baru dan itupun adalah team milik Valentino Rossi yakni VR46 Team bukan yang lain. Kalau kalian jeli menafsirkan omongan Ezpeleta ini, artinya bukan 24 Rider dari 6 pabrikan lagi, tapi boleh 26 rider [maksimal] dari 6 pabrikan yang ada pada musim 2021, akibat ketambahan satu team satelit baru dan kondisi financial team yang ada saat ini tidak ada yang bermasalah, sehingga di 2021 nanti saat Valentino Rossi pensiun dan menjadi principal VR46 MotoGP Team tidak akan menggantikan sebuah team satelit yang sekarang eksis, melainkan menambah satu tim. Nah itu Saya berani kasih satu clue #SillySeason di 2020 tuh. Hehehehe….
Jika deal, Yamaha dengan MVDS selama 3 tahun [rumor kuat] dan VR46 Team masuk ke MotoGP, artinya Yamaha akan memiliki 6 motor di grid kategori utama pada tahun 2021. Gak masalah jika Yamaha sanggup memenuhi kebutuhan customernya dan juga tidak melanggar regulasi karena Ducati dan Honda saat ini juga menerjunkan 6 motor. Yang tidak boleh adalah satu team pabrikan memiliki 3 pembalap seperti Repsol Honda tahun 2011. Dan juga seperti apa yang Lin Jarvis sudah utarakan saat menanggapi tuduhan bahwa Yamaha Factory tidak men-support Tech 3 dengan Zarco dengan motor spek pabrikan, memang semua keputusan akan didasarkan kepada klausul-klausul yang tertera jelas dalam kontrak dan juga sudah ditanda tangani oleh pihak-pihak terikat disana. Saat jalinan kontrak Tech3 dengan Yamaha yang diputus oleh Herve Poncharal memang tidak menyebutkan support sebuah motor Yamaha M1 dengan spesifikasi sama dengan team pabrikan, maka Yamaha mengambil keuntungan dengan menepati isi kontrak dan tidak menyediakan motor spek pabrikan kepada Zarco/Tech3 sampai 2018 ini.
Tapi itu semua bisa berubah seiring dengan situasi yang Yamaha hadapi saat ini, Jarvis pun sudah berujar bahwa Yamaha sanggup memenuhi kebutuhan Zarco dengan Yamaha M1 berspesifikasi full factory support meski berada di team satelit/independen musim 2019. Artinya, Yamaha sudah mengambil satu pelajaran bahwa 3 motor factory spec di grid akan memunculkan keuntungan. Bila Yamaha bijak dan bisa belajar dari kesalahan dan tidak jatuh ke lubang yang sama, maka patut untuk ditunggu perubahan kebijakan di divisi balap pabrikan Iwata ini, toh Honda HRC sang musuh bebuyutannya dari jaman purba sudah berbenah dengan merombak manajemen dengan kenyataan hasil yang lebih baik di MotoGP. Inti maksud dari paragraf ini adalah Yamaha bisa saja tampil maksimal bersama Marc VDS di MotoGP dengan meninggalkan kebijakan lama seperti yang Tech3 alami dengan sebuah revolusi dalam kontrak antara pabrikan dan team independen demi Yamaha yang lebih baik. Loh kok kayak kampanye yah…
Sekarang kita coba kaitkan Yamaha dengan MVDS musim 2019 dan seterusnya. MVDS memiliki team di kelas Moto3 dan Moto2 dengan kekuatan penuh dan berulang kali sanggup meraih title di kedua kelas tersebut. Ini merupakan satu keuntungan besar untuk Yamaha yang menurut saya selalu memiliki kekosongan perjenjangan pembalap dari kelas di bawah MotoGP. Kini MVDS punya Alex Marquez dan Joan Mir di Moto2, dua talenta muda yang menggiurkan pabrikan MotoGP. Sedikit naif jika berharap menggandengkan duo Marquez Alenta di dalam atu garasi, tapi akan menjadi sesuatu yang sangat seru jika ada dua Marquez di grid MotoGP di garasi pabrikan berbeda. Joan Mir? Bukanlah sebuah kemustahilan juga menjadi The Next Rising Star setelah kepergian Valentino Rossi di 2021. Marc van Der Straten selaku boss besar produsen minuman pasti tidak segan segan tampil all out di MotoGP, maka perlu dukungan kuat dari manufacturer untuk mendukung ‘kegilaannya’ terhadap dunia balap.
Artikel sudah panjang kali lebar, setidaknya seperti itu lah alasan-alasan Marc VDS untuk sulit berkata Tidak kepada Yamaha dan juga dari sudut pandang Yamaha yang juga sulit untuk menolak kekuatan team independen selevel Marc VDS. Semuanya memang masih berupa potongan-potongan info yang kuat dan kami kumpulkan dan eratkan jadi satu [atau mungkin beberapa artikel ke depan], jadi mohon maaf kalau kedepannya tidak sesuai dengan prediksi karena manusia bisa salah bro lagipula semua tidak ada yang pasti di dunia ini kecuali kematian. Astaghfirullah.. Sekian, wassalamu’alaikum..
Nugi TMCBlog
Mantap lah lanjutkan
Lanjutkan, wajar dan pas, krn morbidelli muridnya rossi
Asal gak direcokin team si mbah
Logis juga mantap.
Baca juga berita motogp terbaru :
“Tampil Impresif, Petrucci Ancam Posisi Lorenzo di Factory Ducati” https://stradamotoblog.com/tampil-impresif-petrucci-ancam-posisi-lorenzo-di-factory-ducati/
Ini logis juga
tenang aja. yamaha udah pengalaman berkali² jatuh ke lubang yg sama di indonesia koq
dont worry
yg lucunya koq namanya jadi ga masuk. harusnya nama rossi ntar di team satelite koq jadi kesannya marc (marques)??
Marc Identik dengan Honda. Apakah nama ini pada akhirnya akan di lebur saja bila nantinya bersanding dengan Yamaha di team satelit?
Untuk saat ini mungkin akan rancu karena akademi VR46 berpadu dengan VDS. Tapi setelah Rosi Pensiun semuanya akan kembali kepada porsi Masing2.
Terimakasih
makin seru ini intriknya
https://internetbermanfaat.com/rentetan-kejadian-yang-mengakhiri-riwayat-voc-dari-korupsi-kesalahan-kebijakan-dividen-sampai-perang-anglo-dutch-ke-4-sejarah-voc-9-selesai/
Yang penting Zarco make M1
rossi jd boss mtgp klo pensiun…
Nice info gan ..
Padahal bcanya sdikit saja…
Pnjang banget
Tahun depan, Marc VDS Yamaha dengan rider Franco Morbidelli dan Johann Zarco.
Tk tunggu prediksi kang nugie mnjdi nyata,, meliht ulasan datas si rasanya sangat mungkin terjdi dan yamaha kyknya tdk akn menyiakan ksempatan yg bagus…
quote endingnya super sekali bro nugie…
Wak aji, berarti perjenjangan balap yamaha di motogp(moto3,moto2,motogp) bisa terwakilkan oleh marc vds dong(klo seandainya marc vds gabung bersama YFR)?? Mantap sih klo yamaha punya 2 tim independen yg memiliki reputasi yg sangat Bagus di motogp yakni marc vds n skyracing46, bakal epic sih inimah, tpi management yamaha jg ikut kerombak ya, gpp asal ad perubahan kedepan yg lbh baik, ya ane harap spt itu, soalnya keknya yamaha tahun ini down di motogp 2018 ini ?, berarti bagnaia bisa aj disuruh ke satelit yamaha dong(skyracing46)??? Cocoklogi yg logiss n menarikkk???
Ya kaga bakalan sampe bikin 2 tim satelit lahh bloon amat
Marc vds tuh cuma buat selingan ajaa sembari nunggu rosi pensiun , logikanya kan rosi pensiun vr46 masuk tuh rosi kaga pensiun ya kaga bakalan masuk lahh.
Berhubung si morbideli ada di marc vds yaa wis yamaha intens ke marc vds wong tujuannya supaya murid rosi make m1 kok , lagian bego amat marc vds wong tech3 aja yg jelas2 jauh lbh kompetitif dari pada marc vds aja cabut dari yamaha karna ngasih motor ampas lahh mau masuk ke lubang yg sama wkwk
bisa jadi selingan yang berujung keterusan sih
Mr Ezpeleta sudah menjanjikan VR46 team bisa masuk walaupun sudah 24 Rider dengan konstelasi tiap pabrikan dua team, dan masingmasing etam 2 riders . . . artinya nanti pada saatnya ada salah satu pabrikan yang memiliki lebih dari 1 team satelit . . dan kalo begini logis jikalau nanti yamaha lah yang memiliki lebih dari 1 team satelit
Kan udh diksh clue bkn hal yg tdk mungkin yamaha memiliki 2 team satelit, apabila mereka sanggup memenuhi kebutuhan kedua tim satelit, oh ya lin jarvis statement nya soal pemberian motor setara pabrikan ke zarco itu terbilang standar ganda lohh wkwk, dri sini aja dh ketahuan lin jarvis lbh memilih memberi opsi lebih kpd rider dibanding team, klo gni sih, mungkin dong 2 satelit bsa hadir di yamaha?? Lagian dh diksh clue di 2020 kok sama om nugie, lagian manusia suka jilat ludah sendiri ??
Bagnaia bakal ke Ducati (pramac) tahun depan bro
Halahh realistis aja yg udah udah
Gausah ngomong kedepan , ngasih spek pabrikan aja kagaa mau bikin 2 satelit??? Wkwk mau dikasih motor taun keberapaa??? Logika aja yaa
Mungkin kalo ke vr46 yamaha sudi ngasih spek pabrikan iyalahh ada rosiii , lah kalo marc vds??? Ada sangkut paut apa ama rosi?? Wong lirik aja karna disitu ada morbideli lah kalo ga ada , ambil lah di marc vds ridernya si rabat ama luthi apa yamaha bakalan ngelirik?? Sdngkn di avintia ada morbideli?? Kira2 sapa yg bakalan dilirik yamaha sokk , mengingat 2 tim ini yaa katakanlah tim satelit papan bawah , masih dibawah tech3 ama lcr . Sokk bakalan senasib sama kaya waktu dihondaa yokk liat 2 taun kedepan
Gue jamin prediksi ini ngaco babarblass
@kuntul jowo
Yapp bener banget pasti bakalan kaya yang udah2 kalo gitu tu..
VDS bakal apes lagi, okee lahh kobtrak awal 3th pertama mereka di atas angin tapi begitu sky vr46 masuk di 2021 ato 2022 paling lambat, yaudah bakal kaya pas di honda..
Karna franco aja mereka bisa deal2 kalo gak ada franco yaa udah kelar dehh .
VDS kalo mau jangka panjang harusnya sabar buat deal sama suzuki ato deal2 pake alex marquez sama honda kan pasti bisa tuh, HRC pasti okee kontrak alex karna loby kakaknya marc ato babenya julia marquez
Apa suzuki mampu memberikan motor spek pabrikan?? Yg diinginkan mvds kan motor spek pabrikan?? Suzuki aj blm memberikan keterangan kesanggupan mrk soal tim satelit ya kan??? So jdi tim satelit suzuki blm tentu enak n jangka panjang jg, klo diyamaha emg sih 2 satelit, 1 dianaktirikan, tpi kita lihat aja yamaha keleluasaannya thdp mvds ??
Halah klo iming2 alex marquez, hrc sama jg dong kek yamaha blunder?? Hahahaha, berarti sama aja yh diinginkan alex marquez, trus kedepannya mvds?? TerPHPkan ??
Alex marquez klo ditarik ke motogp tim honda, stay dl tim satelit mvds 1atau2 thn next ditarik ke factory honda, nah mvds gmn nasibnya?? Dianaktirikan lg dong?? Sama aja opsi ke honda jg kena lobang yg sama ??
Salah satu team satelit paling makmur
Skrg kok saya makin demen artikel2 berkaitan motogp spt ini ya?? Dlu mah males bgt, skrg mlah refresh2 mlu blognya wak aji sambil nungguin lg artikel2 membahas motogp lg ??
alhamdulillah bro, terimakasih
memang kami( saya dan Nugie ) menulis MotoGP akhir akhir ini mencoba mencurahkan segalanya yang kami baca dan kami bisa analisa utuk dituliskan
Namanya MMV Yamaha ?
Marc Maverick Vinales Yamaha … Hehehe
dan hrc selalu tidak gentar… silahkan
paling tidak fby bisa senyum lagii..mhuehehhehehe..
mantep artikelnya bang nug,, 😀
Saya tak bisa berkata-kata artikel om Nugi keren. Dan lebih tak bisa berkata-kata semua fakta dari berbagai sumber mengarah bahwa fakta Marc VDS lebih condong ke Yamaha. Walaupun dalam hati berharap Marc VDS ke Suzuki. Semoga ada sesuatu yang menarik 2019 nanti.
Vds out AHRT In
jika begitu bagaimana tentang sponsor utama team satelit jika marc vds gabung ke yamaha apakah monster atau estrella galica secara kedua sponsor itu sama 2 minuman? apa gak bakal bentrok tuh?
Monster minuman energy
Estrella mah bir coy ciu ciu tuakk tahhh
nah saya juga mau tanya hal yang sama om . lucu juga kalo misalnya MVDS merapat ke YFR Tapi Sponsor Estrella Galicia Ikut juga .menurut saya Logisnya sih Salah satu ngalah .entah E.G atau Monster kalo ikut dua duanya di satu motor kayak 2 jiwa dalam satu tubuh . Kecuali kalo Sky Racing VR46 Udah masuk . monster energy bisa diarahkan kesana
CMIIW .
Soal sponsor saya susah nulisnya bro…
Terlebih Marc Van Der Straten sendiri kan pengusaha dibidang bir.
sekarang aja skuad mvds udah pake topi monster…, cincailah kalo soal nama sih…, tinggal suit aja mereka berdua 😀
estrella galicia sama monster gak bakal bentrok lah. walaupun sama sama minuman tp beda pasar yang 1 minuman energi yg 1 bir.
sekarang aja monster sama estrella galicia jadi 1 ko di marc vds lewat si alex marquez.
justru yang jadi pertanyaan apakah nanti alex marquez bakalan naik juga ke motogp bareng marc vds ? kalo naik bareng marc vds yak pasti si estrella galicianya juga bakal ikut. tapi kalo alex marquez out dari marc vds yak kemungkinan estrella galicia juga out dari marc vds. si alex brand ambasador estrella galicia dan yang bawa itu minuman ke marc vds, makanya semenjak alex marquez masuk marc vds motornya gak cuma gambar kepala singa doank. dan marc vds pun gak berani mendepak alex marquez walaupun dia dimoto2 belom juara dunia.
Marc VDS = Marc Van Der Stern?
Marc VDS = Team balap non pabrikan
Marc Van Der Stern = bos pabrik minuman
pabriknya pak Marc Van Der Stern memproduksi minuman merk Estrela Galica??
kalo iya, yaa gak ada pengaruh sama sponsor EG jika alex cabut dari MVDS
Paling gokil menurut ane pribadi sih, kalau skema nya
Tech 3 –> KTM (fixed)
Marc VDS –> Yamaha
Angel Nieto/Avintia –> Suzuki
Jadi kan adil tu pada punya satelit semua (Aprilia nyusul)
Aprilia kan bareng Gresini bro
terakhir aprilia masih dalam persimpangan juga antara Aprilia dan suzuki nih nug, makin #sillyseason
Ini maksudnya Gresini kah?
Kok aprilia? Maksudnya Gresini ya Wak yg dalam persimpangan
Menarik nih,ditunggu juga bang nug kabar hot suppo-san,ibu2 mah ngegosipin ayu Ting Ting kalo kita yg laki laki ngegosipin MotoGP ???
Kalo aprillia emang komitmen sama gresini bisa jadi dalam 2 atau 3 taun ke depan, aprillia bakal turun full pabrikan dan menjadikam gresini sebagai tim satelitnya karna sudah bekerja sama selama ini..
Karna aprillia gak turun full pabrikan makanya perkembangan aprillia menurutku terlampau lambat dibanding suzuki yang saat itu hampir bersamaan masuk lagi ke GP, seharusnya ada evaluasi atau menunggu kontrak eksklusif dorna yang tidak boleh ada tim tambahan hingga 2021
Intinya sih satu karna morbideli udah!
Kalo morbideli di aspar yaa aspar yg digaet , elahh paling juga nasibnya sama bae kaya waktu dihonda , patokannya rosi pensiun yaa target yamaha ke vr46 academy lah , ujung ujungnya yaa ditelantarin lagi marc vds kaya waktu dihondaa .. Kesuzuki aja kalo mau buat jangka panjang mah , toh yamaha cuma butuh morbideli bukan marc vds
Masuk akal juga sih bro
hmm.. mgkin kndalanya adlh di yamaha, brkaitan dgn kondisi finansialnya. krn jika prediksi artikel bnar, maka akn ada stdaknya 4 motor factory spek ymaha d taun ’21. 2mtr ymaha d tim factory, n msing2 1mtr d mvds n sky|46 (kcuali si mbah mau pake spek a year older, yg kyaknya g mgkin dlkukan ymaha kpda si mbah)..
akhirnya muncul juga ini beritanya makasih om Nugie, saya tunggu2 analisa dari tmcblog walaupun berita2 lain sudah memuatnya. Dugaan saya akhirnya benar kalau sampai deal marc vds ke yamaha, karena salah satunya ya yamaha menginginkan morbideli, karna saat itu sudah ada jonas dan zarco, nah kebetulan tech 3 pisah maka semakin mungkin marc vds gabung apalagi hubungannya dengan honda agak sedikit renggang
Menurut sudut pandang saya, Hrc bakal kasih satu motor full factory sama mVdS. Ini karena keterkaitan moto3, moto2 agar selaras dgn good will HRC diclass motoGp. Meski kadang terlihat cuek terhadap mVdS, honda sadar kalau dikelas moto3 dan Moto2 mVdS sangat berjasa. Kalau pendapat saya, Avintia yang berpeluang jadi Satelit yamaha. Karena dia tidak memiliki keterikatan di kelas moto3 dan moto2 dengan ducati. Dan pimpinan avintia pun dekat dengan vr46. Just my opinion bro nug;Ⓜ️?
pertimbangannya vr mau ada bibit penerusnya.
dan itu dia perlu loby ymh, dan itu pasti disetujui.
masa kalah sama spanyol terus. bola kalah.
motor ducati yg bawa jurdun stoner , australia, rider italia blm ada.
setelah simoncelly, blm ada yg sepadan simoncelly.
dan 2020, setidaknya morbidelli sdh matang.
jadi 2 thn ke depan, biar morbidelli belajar pake motor V dulu.
Waalaikum’salam
Puas bacanya ?
jadi sekarang kan cuma dovi dan vr , rider italy yg menonjol,
selepas mereka blm ada ,
spanyol buat CEV erofa utk pembibitan pembalap mereka ke moto GP, bekerja sama dgn repsol.
Bukannya pada artikel sebelumnya Yamaha lebih prioritaskan VR46 Team dari pada Tech3 untuk satelit akan datang?
Adalah Herve Poncrahal Big Bos Dari tech3 pernah bertanya kepada Yamaha mengenai eprtanyaan apakah yamaha Bisa mensuplai lebih dari 4 pembalap dalam semusim di MotoGP dan jawaban yamaha adalah TIDAK BISA . . . dengan alasan ini, silogisme paling logis adalah Yamaha kan memilih antara Tech3 atau VR46 . .. pertanyaan ketiga pun hadir mengenai siapa Yang akan dipilih yamaha, Tech3 atau VR46
Kalau memang bisa 6 motor, kenapa tdk Yamaha & Tech3 plus VR46 Team di 2021?
Dengan kata lain Tech3 seolah2 dipaksa mundur utk gantikan MVDS?
Faktor terbesar kekesalan MVDS kpd Honda karena HRC tidak mempertahankan Jack Miller di MVDS yg akhirnya lepas ke Ducati.
Soal factory support, kita bisa mengambil pelajaran seperti yang Jarvis bilang bahwa ada klausul pada kontrak yg ditaati.
Saya gak tau sedalam itu bro. Kita tunggu saja hari2 kedepan
Konspirasinya bisa semacam itu, karna rider yang menonjol adalah johan yang notabene bukan rider italy apalagi murid vr46, tapi anehnya setelah tech3 out lin mapah terang2an nawarin zarco motor spek terbaru tiap musim tapi tunggu tim satelit baru..
Kan aneh banget seakan2 yamaha gak konsisten sama statement nya .
Lin juga memanfaatkan kontrak yang ada dan “berlindung” sehingga yamaha tidak mutlak bersalah atas kepergian tecg3
Lin jarvis jdi standar ganda gini?? Jdi dia msh peduli dgn zarco, tp sudah masa bodo dgn tech 3 , zarco dipertahanin utk masuk skuad satelit baru(skyvr46/marc vds) dgn menggunakan motor setara pabrikan. Jdi sbnrnya lin jarvis kok kyk lbh berpihak pd rider dibanding team??
Hahaha,yg udah kerja sama selama 20 tahun jalanin asam garam tapi giliran mau pisah nggak di usahain buat dipertahanin,giliran yg baru kenal 2 tahun kurang,udah digandolin segala macem buat dipertahanin
Biasanya orang kayak gitu enaknya diapain ya?
Kalo di grup motuba sih enaknya lin jarvis itu ya di sleding mbah?????
jadi support ymh inndonesai dlm penjualan untuk mendukung dana di moto gp sangat diperlukan iwata.
makanya pusat R & D asia ad di Indonesia, sekaligus dijadikan basis
produksi global motor ekspor di bawah 400 zcc,
bukan di vietnam, thailand, malaysia ato india.
sebegai bentuk apresiasi jga kali ya mas bro..
2019 Marc VDS MotoGP tidak akan kemana-mana Mas_ Bero,,,
Kalo Sky VR46 Team sudah pasti ke Yamaha,, nanti Morbidelli yg pindah ke Sky VR46 Team, di proyeksikan mengganti Pak Tua , ALex Marquez ke Marc VDS MotoGP,
Wong Moto3 saja pakai mesin Honda,
Passion owner MVDS itu di Honda,
Yg namanya Principal ea ngikut owner’nya
eeeekkkkeeeekkkk
DreamTeam MotoGP ea Repsol Honda, kayak di football itu Real Madrid nd Barcelona, Pembalap mana yg bisa nolak ajakan gabung di Repsol Honda,,
Zarco saja pengen banget,,.
eeekkkeeekkkeeekkkk
Tapi bro nugie saya heran sama 1 hal dengan statement Lin, ketika herve minta lin buat nurunin 6 motor ketika sky vr46 datang lin tegas menyatakan gak bisa, cuma bisa 4 dan itu tetap motor taun sebelumnya..
Saat herve minta lin buat taun ini atau sampai kontrak tech3 habis buat kasih 1 motor spek terbaru lin juga gak bisa kasih sepenuhnya..
Tapi giliran nego/loby sama VDS lin janji bisa kasih 6 motor kalo sky vr46 masuk dan yamaha juga bisa kasih motor spek terbaru entah hanya 1 unit ato 2 unit sekaligus .
Sebenernya ada apa sama yamaha??
Mereka seperti tarik ulur dan belom jelas arah pengembangan timnya..
Dengan kejadian yang udah2 kayanya VDS juga harus berpikir panjang karna setelah 3 musim (2021), skr vr46 datang dan kemungkinan kondisinya kaya sekarang di honda besar lemungkinan bakal terulang..
Karna yamaha pasti lebih prioritaskan sky vr46 yg notabene langsung di handel vale nantinya..
Setiap factory yang punya lebih dari 1 tim satelit pasti tim satelit lain bakal seperti dianaktirikan
Nyatanya sekarang rider tim satelit dengan kontrak pabrikan ada di pramac dan lcr semua rider kontrak pabrikan walaupun hanya 1 rider yang dapat jatah motor spek terbaru tapi secara otomatis pabrikan bertanggung jawab atas rider yang dikontraknya, beda dengan tim yang mengontrak langsung selain pramac dan lcr
yap, semuanya dimnamis melihat seperti apa keadaannya
tidak heran juga ketika dulu sebelum hengkang Tech3 herve tanya apakah Yamaha Bisa kasih 1 Motor Spek factory, dan yamaha Bilang nggak . . tapiii
akhirnnya Lin sendiri yang bilang bahwa jika Zarco mau stay, akan ada 1 Motor spek Pabrikan . .. nahh
mungkin lon, eh, lin kemakan omongannya sendiri, & setelah beneran teh3 , tech3 cabut, baru deh bos2 yamaha kepanasan, lagi pula kalo beneran bisa nyediain 6 motor di grid, mereka dapet lebih banyak setoran dari dorna
selain itu, jangan2 sebelum herve nanya ke yamaha, siapa tau dia udah dapet tawaran dari KTM, dan begitu jawaban dari yamaha mengecewakan, ya sudah bye bye
btw, isu suppo bakalan gantiin jarvis begimana ya? juga soal gosip suppo dipecat, bukan resign dari hrc…., ga papa lah ngomongin orang sekali2…, orangnya diluar negeri ini, hehehe 😀
Namanya jg manusia, mudah jilat ludah sendiri, mungkin stlh tech 3 keluar banyak opsi2 lebih yg menarik/menguntungkan yamaha
@Rian
Lin Jarvis gaperna janji ke MVDS kalo yamaha bakal turunin 6 motor perasaan. diartikel pun ga ada. pernah nya ngomong kalo Zarco mau stay di Yamaha mski di tim satelit, tahun dpan bakal dikasih motor dgn spek yg sama dgn tim pabrikan yaitu M1 2019 (CMIIW)
kalo kasi motor dgn spek pabrikan ke tim satelit, paling mungkin cuma dikasi 1 biar total 3 spek paling baru dan 3 spek tahun lalu kalo dgn susunan 1 tim factory dan 2 tim satelit. jadi kmungkinan sama seperti Ducati yg tahun ini 3 motor 2018, 3 motor 2017, dan 2 motor 2016 (CMIIW) karna Yamaha sndiri kmungkinan ga sanggup atau mungkin agak sulit kalo harus nyediain extra 2 motor buat tim satelit dgn spek yg sama dgn tim pabrikan pd tahun tsb IMHO
katakanlah Zarco akan stay di satelit (MVDS) Yamaha pada 2019 dan diberi motor spec factory seperti janji Lin, tapi ketika VR46 team datang apakah tidak dapat 1 motor dgn spec factory? Yang jelas VR46 jauh lebih diprioritaskan.. Bagaimana dgn MVDS yg udah duluan dapat motor spec pabrikan?
Puas banget bacanya,ibarat makan sampai sendawa.kikiki
Best writer dah om nugi!
mantab kang Nug isi artikel’a….jadi makin penasaran kelanjutan #SillySeason jilid berikut’a.
Dan mungkin semuanya akan berubah kalau zarco gabung ke repsol, bisa2 Mvds cuma sampai 2020 saja bareng Yamaha, karena semua itu tergantung kemampuan Yamaha mendukung team satelit. Semua ini hanya berpulang masalah Zarco saja. Imho kang Taufik/Nugie
Koment hilang hehehe
Waalaikumsalam
Khair ???
mantap jika emang yamaha berniat punya 1factory movistar..satelit VDS EG,monster skyvr46..tp.soal vds sih saya berharap ke suzuki..kalau misal suzuki sanggup sediain mesin juga sih hhee..aprillia juga mayan bagus lo di tangan aleix
atau AE balik ke suzuki tandem sama rins?aihh..kayaknya cocok
Kalo bener mvds dan sky vr bersanding di Yamaha kelak,bakal jadi sejarah tersendiri Yamaha punya 2 satelit (yg saya tau),dan Honda yg biasanya punya 2-3 satelit bakalan tinggal 1 kalo nggak ada yg terbaik tarik ke sayap
Tertarik,maksudnya
2001 era 2T 4 tim om…
Marlboro yamaha team(max biaggi,carlos checa)
Red bull yamaha wcm(garry mc coy,noriyuki haga)
Antena 3 d atin(norifumi abe,jose luis cardoso)
Gauloises yamaha tech3(oliver jacque?sinya nakano)
Era motogp 2003
Fortuna yamaha team(carlos checa,marco melandri)
Gauloises yamaha tech3(alex barros,oliver jacque)
Yamaha d atin(sinya nakano)
@nsf250rw : tanya dong bro…, brati th 2004, factory Yamaha sama tech3 sama2 sponsor gauloises ya?
Dibagi 2 kalo nggak salah, Rossi(factory) dan Abe (tech3) gauloises, checa (factory) dan melandri (tech3) dapat Fortuna/Spain no.1 kalo di eropa
Kalo menurut saya sih, semua ini dikarenakan yamaha tidak bisa memberikan motor spek pabrikan utk tim satelitnya, seandainya saja tech3 (zarco) dapet motor pabrikan spt CC di Honda dan Petruci di Ducati, saya rasa Herve ga bakalan segampang itu menerima tawaran KTM meskipun nilainya sangat menggiurkan, mengingat hubungan tech3 dan yamaha uda lama banget. Yang diminta Herve cuma 1, yaitu motor spek pabrikan dan itu tidak dipenuhi. Seandainya saja permintaan Herve terpenuhi, saya yakin tidak akan ada gonjang ganjing spt ini. Analisa NGAWUR saya adalah sebagai berikut. :
1. Yamaha tidak memilki dana lebih utk menyediakan motor spek pabrikan ketiga.
2. Yamaha tidak mau tech3 sebagai tim satelit lebih baik dari factory…
Yamaha akan memiliki 6 motor di grid kategori utama pada tahun 2021. Gak masalah jika Yamaha sanggup memenuhi kebutuhan customernya dan juga tidak melanggar regulasi karena Ducati dan Honda saat ini juga menerjunkan 6 motor. Yang tidak boleh adalah satu team pabrikan memiliki 3 pembalap seperti Repsol Honda tahun 2011.
##################################
bahasanya terlalu diperhalus, yang bener itu yang lain wajib 1 pabrikan 1 tim satelit. walaupun jika nanti honda ataupun ducati mampu menurunkan 6 motorpun gak bakal boleh sama dorna. yang boleh itu hanya rossi dan yamaha doank.
soalnya saya pernah baca tentang pernyataan petinggi dorna ke depan itu sudah sangat maksimal 24 pembalap dengan formasi 1 pabrikan 1 tim satelit. tapi khusus rossi bakalan dikasih tempat khusus sama dorna, terserah dia mau pake pabrikan apa. itu khusus rossi, jika orang lain mau turun misalnya tim max biaggi mau turun walaupun misalnya honda mampu pake 6 tp dilarang sama dorna.
ingat khusus rossi.
mohon diluruskan bila salah.
CMIIW.
Jika nantinya pabrikan lain (Honda, KTM dan Ducati) protes dan pilihan terakhir mereka bertiga cabut dari motogp, apa dorna tetap akan memaksakan opsi tersebut…?
Menarik juga sih utk ditunggu….
Tp bro kucing liat finansial dulu d Yamaha ada gak dana bikin team satelit lebih dr dua.. sekarang aja MS menurut,pendapat juga pasti menurut…
Mungkin 24 itu asumsi dengan jumlah pabrikan yang turun dengan @ 1 tim satelit, sementara ga semua pabrikan bisa turun 4 motor, bahkan tim satelit juga ga bisa full 2 motor, spt LCR musim2 kmrn. Mungkin ada konsesi khusus buat Rossi, ya itu hak Dorna sebagai promotor & Rossi untuk memilih motor, toh juga Ducati bisa ngeluarin 8 motor, dan Honda 6 motor, pabrikan yang lain juga bae2 aja kayanya.
Kalo pabrikan lain mau cabut, ya mungkin Dorna bisa mikir strategi lain…, kalo ga salah gara2 ECu, HRC sempet ngancem mau cabut, sama si Carmelo ditantangin, toh nyatanya HRC masih balapan sampe sekarang…, karena simbiosis mutualisme ini yang rasanya terlalu cupet kalo harus nurutin ego masing2
Faktor rossi masih sangat kuat di motogp walaupun “banyak” yg ga suka
kalo untuk sampe mundur saya kurang paham dan saya rasa tidak. saya hanya mau meluruskan saja karena bahasa terlalu diperhalus padahal yang bener itu khusus rossi bakalan dapet keistimewaan untuk timnya turun.
untuk saat ini memang tidak masalah ducati mau 8 mau 10 juga boleh tp nanti saya lupas pastinya tahun 2020 berapa gitu. itu sudah maksimal 24 pembalap, toh sudah pernah dibikinin artikel juga dulu sama wak haji. sekarang memang honda ada 2 tim satelit tp kan honda sudah milih lcr dan ducati ada 3 yaitu pramac, avintia dan aspar/nieto. nah ducati juga sudah milih pramac sebagai tim satelitnya. jadi yak tinggal dirubah” saja posisinya marc vds, avintia dan nieto. nanti kan ada apriilia, suzuki dan yamaha tinggal mereka pilih mau kerjasama dengan siapa.
memang menarik ketika dorna membatasi 24 pembalap dengan formasi 1 pabrikan 1 satelit dan khusus rossi bisa bikin tim kapan saja dorna kasih kebebasan. memang timbul pertanyaan nanti, apakah pabrikan lain bakalan setuju ?
@arinne:utk kasus ecu emg akhirnya HRC “mengalah” dan dorna seolah2 menang, tapi jika kondisinya yg protes 3 tim besar yg saya sebutkan (Honda, KTM dan Ducati) dan mengancam mundur hanya karena rossi, apa iya dorna masih mau “nantangin” lagi….?
Mengingat ketiga pabrikan tersebut punya dana melimpah dan bisa membentuk motogp tandingan…
Saru lagi bro arinme, jika Honda menurunkan 6 motor dan Ducati 8 yg lain baik2 saja (ga protes), itu dikarenakan keterbatasan biaya, yamaha belum mampu kalo harus mengeluarkan motor lbh dari 4, KTM belum ada tim satelit yg bergabung karena masih baru dimotogp meskipun punya dana melimpah (baru 2019 punya satelit tech3), suzuki dan aprilia juga saya rasa masih terkendala dana jika harus menyediakan motor lebh dari 4. Dalam hal ini hanya Honda dan Ducati yg bisa melakukan itu (menyediakan motor lbh dr 4) dengan dukungan dana melimpah…
Hanya opini saja sih….
@jimo : ya itu maksudnya bro, walaupun dibikin aturan 1 factory + 1 satelit, kan belum tentu semua factory bisa support ke satelit, slot yang kosong itu bisa diisi oleh pabrikan yang bisa/mau support motor lebih, dan itu juga tergantung tim privateer itu mau sewa motor mana…, ex, karel abraham th lalu masi pake spek ducati Y-2 (gp15), bukan Y-1 (gp16).
Balik lagi soal policy dorna ke rossi…, yang realistis mereka melihat vr46 punya perjenjangan dari moto3 & 2, dan kalo misal mau buat tim motogp, dengan komitmen sudah 24 pembalap misalnya…, masa iya dorna mau menggeser tim privateer lain yang sudah ada demi rossi doang?, makanya masuk akal kalo nambah slot 2 rider , daripada mengorbankan tim yang sudah ada kan?
siapapun pabrikan yang bakal dipilih calon vr46 motogp ini, ya jelas akan diuntungkan memang, apakah yang lain rugi? ya banyak faktor juga sii…., dan dorna rasa2nya pintar mengatur strategi buat ngadem2in anggota sirkusnya
lagi pula ga gampang lho bikin motogp tandingan misalnya, karena dorna sudah kontrak eksklusif dengan FIM, dan otomatis sirkuit yang sudah dibawah FIM ga boleh macem2…., jadi inget dulu pabrikan besar di F1 sempat mengancam mau keluar & bikin event tandingan, sampe ada promotor yang ngadain A1 buat menarik pabrikan, tapi karena gak gampang move on juga dari historis event yang sudah puluhan tahun, akhirnya mereka ya tetap aja di F1
kalo kate ane si.
y 6 motor bukan tak mungkin karena
yang 2 itu = vr46 jangan disangka duit vr46 dikit bro. kontraknya gede pasti.
ok marc vds dapet spek factory terbaru nanti, tapi…ada tapinya begitu teamsky vr46 datang, masihkah marc vds dapat spek yang sama atau malah dianaktirikan dibawah sky vr46
ini adalah hal yang ditakutkan tech 3. itu alasan kenapa tech 3 gamau kerjasama bareng rossi karena rossi bakalan dapet perhatian lebih dari yamaha kan kita tahu sama tahu rossi dan yamaha itu seperti apa. makanya ketika dapet tawaran dari ktm yak langsung disikat sama tech 3 drpd dia bertahan lalu dianak tirikan, mending kabur karena dapat tawaran menarik.
Mumpung nilai jual (tech3) msh tinggi sikat aja ,daripada nunggu sampe 2020 baru keluar, yg lain dah dapat satelit tech3 cuma kebagian Aprilia atau hengkang sekalian,pilihannya malah asem asem tuh ?
Logisnya tunggu tahun dpn aja ??
standar ganda kyk pas di 2013 dimana MM93 bisa secara ajaib langsung masuk ke Repsol Honda?
BS11 harus ke tech3 dulu di tahun2 sblmnya baru bisa masuk ke YFR. wkwkwkwk
Bruakakakak, penyeragaman ecu?? Yg ujung2nya menguntungkan ducati?? Status konsensi??? Jangan standar ganda bang muka gile ???
hahahaha ketika ada yang bahas marquez langsung ke pabrikan langsung dah bahas ben spies aja harus ke tech 3 dulu.
gak usah ben spies ahh, tahun 2008 lorenzo emang harus ke tim satelit dulu ? lorenzo langsung ke pabrikan diem diem aja ahh
Disinyalir ( bahasanya wak haji)….2019 mvds pakai Yamaha dg spek motor 1 pabrikan (morbidelli) dan 1 motor spek Y-1…2021nya “Andai” VR46 jd bikin team motogp dg Yamaha maka peluangnya mvds ttp dpt 1 motor spek pabrikan yamaha dan 1 motor Y-1…nah VR46 team dpt spek yg sama dg mvds atas support dr dorna…mungkin begitu.
sekarang ymha bilang akan memberikan zarco motor full pabrikan klau zarco tetap berthan bersama ymha d tim satelit ymha yg santer d rumorkan bhwa marc vds yg akan jdi tim satelit ymha. klau ini terjdi bisa d bilang ymha akan memberikan paling tidak satu motor full spek pabrikan ke tim satelitnya tahun depan. yg perlu d ingat ymha lewar jervis hanya bilang tahun depan saja, bukan selamanya atau selama terikat kontrak, jdi misalny nih marc vds dapat jatah 1 motor pabrikan thun depan dan thun 2020, lalu bagaimna dengan thun 2021 atau setelah tim rossi masuk motogp bersama ymha??? marc vds vs vr|46 team perseteruannya akan lebih dasyat dari jl99 vs vr46 klau marc vds benar2 gabung ke ymha
saya mau lihat 2 tim tersebut rebutan franco morbidelli bro ekekek.
udah dipercaya sama marc vds si morbidelli dari bukan rider siapa” menjadi oke tapi bukan gak mungkin dia bisa aja pindah ke tim vr46, nah apakah marc vds rela ? itu dia masalahnya ?
nah mungkin inilah yg akan jadi awal perselisihan antra team marc vds vs team vr|46.
Udah jelas2 ntar posisinya kaya di honda, nikmat sesaat doang, maksimal 3 musim doang sampe 2021..
Mending sabar nego sama suzuki lahh, walaupun gak bisa taun depan, kontrak 1th lagi sama honda gak masalah
Kalo alex marquez juara moto2, itu kan bisa jadi bahan loby ke HRC juga buat full suppot ke VDS ntar bisa lewat mrc kakaknya ato julia marquez babenya
ini artikel seru bisa berdiskusi secara baik.
tapi pesan saya cuma 1 yak wak haji ?
jangan sampe artikel ini hilang, sudah itu saja.
karena tempo hari ada artikel yang ditulis sama bro nugie tentang marc vds kalah cepet sama tech 3 dalam hal perebutan kursi satelit ktm. lagi seru berdiskusi eh artikel malah hilang sampe sekarang entah kemana itu ekekekek
2008 udah ada aturan rookie harus ke satelit atau belum? kalo emng belum ya ga ada masalah dong?.
pas 2013 (rule nya sejak 2010) bukannya udah ada aturan jelas dimana seharusnya rookie gabisa langsung masuk ke tim pabrikan kecuali pabrikan tanpa tim satelit? lalu secara ajaib bisa dihapus karna demi keuntungan salah satu pihak sehingga MM bisa masuk langsung ke Repsol Honda tanpa perlu masuk ke tim satelit terlebih dulu.
dan faktanya di 2013 kalo “rookie rule” ga dihilangkan, Repsol Honda ditahun itu ga ada rider yang bs menantang gelar jurdun akibat Stoner yg “pensiun dini”. wkwkwkwk
kalo dr hasil cari di google sih aturan rookie baru diberlakukan 2010 sampai akhirnya dihilangkan di tahun/musim 2013
klau marc vds jdi pergi ke ymha mulai tahun depan, otomatis ymhalah yg akan lebih leluasa untuk memilih rider2 unggulan tim marc vds d klas moto3 dan moto2 walaupun marc vds tetap bersama honda moto3 yg artinya honda akan kehilangan 1 tim kuat mereka d moto3 dan moto2 dan hanya akan menyisakan tim gresini dan leopard yg potensial d moto3. akankah dengan kejadian ini hrc akan “memanggil” ahrt untuk turun full team d moto3 dan moto2 dengan support penuh hrc agar stock pemblap muda honda tetap terjga atau melabur lcr honda + ahrt dimna ahrt fokus d moto3 dan moto2 dan lcr fokus d motogp tpi dengan kru yg sama ykni sama2 d naungi hrc??? mudah-mudahan saja, 1 pembalap indo dan satu pemblap eropa/jepang memperkuat tim yg sama itu sangat bagus
bro cuma mau meluruskan nih. mrc vds pergi dari honda bukan berarti honda kehilangan tim kuat di moto3. yang di tim moto3 itu bukan punya marc vds bro, hanya namanya memang estrella galicia marc vds moto3, kalo ibarat saham estrella galicia itu 70% dan marc vds 30%. jadi walaupun nanti marc vds cabut dari honda bukan berarti tim moto3 nya cabut juga. karena sebelom ada marc vds, estrella galicia moto3 sudah ada dari sekitar 2013 lewat alex rins dan alex marquez. jadi yak sponsornya doank si marc vds yang hilang, kalo tim estrella galicianya masih ada paling ganti sponsor.
disini orang pada bayangin kalo
dari bawah merk tertentu maka nanti di atas merknya pasti itu.
belum tentu bro. memang kecenderungan itu ada. tapi liat slotnya. saat ini pebalap hebat makin banyak lho di kelas motogp.
kalo dulu si paling maks cuma 4 pebalap alien. motogp saat ini aliennya banyaaakk..
jarvis kudu diganti, omongannya mencla-mencle. katanya siap support zarco, skrg tertarik sama si franky.
iron man aja udah ga pake si jarvis skrg
sabar bro, kalopun tertarik sama franky, kan masih bisa ditandemin sama zarco pake motor factory, franky suruh ngebuktiin dulu pake motor Y-1, kalo oke baru naek grade pake motor ori kalo engkong pensiun
yamaha terlalu banyak support cabang balap, padahal duitnya mepet gara2 market share ga bagus2 amat…, jadi ya nanggung…
lahh emang belom ada tp intinya toh lorenzo dan pedrosa juga gak lewat tim satelit kan ? permasalahannya kenapa marquez dipermasalahkan ? apa karena marquez langsung ke pabrikan dan juara dunia jagoan ente jadi gagal jurdun ? wkwkwkek.
ahh situ gelap mata sih taunya HRC yang diuntungkan. ketika dorna pake peraturan single ECU dan SOFTWARE magneti marelli yang jelas” menguntungkan ducati karena sudah lebih dulu pakai dan sudah paham duluan. lalu ketika ducati masuk open class bisa mengembangkan mesin di musim berjalan jelas” menguntungkan ducati. ente diam aja ekekekek
saya rasa mvds gak akan gegabah…, jangka panjang disini maksudnya lebih dari kontrak 1 tahun ya, dan kalo mvds katakanlah sudah kontrak 3 tahun dengan support 1 motor factory spek misalnya (1 lagi spek Y-1), ya jelas pabrikan gak berani ngelanggar. Kalo soal pindah2 pembalap rasanya wajar aja, misal dulu dp26 dari 125+250 dipegang movistar, abis itu naek kelas dicaplok repsol, walo sama2 honda siih :D, ato den baguse JL yang udah diperem sama yamaha dari jamannya 250, trus pindah ke ducati
Maaf kang nug bukanya pembatasan rider yang cuma 24 rider juga karna faktor michellin yang yang hanya mampu menyuplai ban 24 rider ajah,, maaf kalo salah soale lupa lupa ingat??
kalo mvds eg ke yamaha, kerjasama sama repsol technical school yg memasok pembalap juniornya juga bisa² disetop nih. atau bener kata bro two wheel boys, bisa² estrella pisah juga dr mvds
tp kontrak mvds sama eg msh sampe taun 2019.
bodo amat dah …. haha
Kalo cuma tinggal 1 taun mungkin bakalan dilanjutin karna orang sana biasanya profesional, apalagi kan ini rqnahnya penjenjangan bukan top rider atau championship..
Lebih bisa menghormati kontrak lahh, toh ini juga dampak dari atasnya jadi gak terlalu signifikan
jagoan ga jurdun pun gamasalah kalo buat ane. gatau kalo fans yg lain. kalo mau jurdun terus jadi glory hunter aja mending. yang pindah kubu tiap tahun ke yg jadi juara. wkwkkwwk
JL sama DP ga lewat satelit kan emng pas mereka naik ke kelas GP ga ada aturan nya di tahun sebelum mereka naik kelas. jangan disamain dgn MM yg di 2012 aturan masi berlaku, lalu Stoner pensiun di akhir musim 2012 dan Repsol Honda ga ada stok rider penantang gelar jurdun buat musim 2013 secara ajaib itu peraturan dihilangkan sehingga MM bs langsung ke Repsol Honda. ane gatau kondisi kontrak rider pas itu gimana. apa kyk yg akhir musim 2018 ini yg banyak rider abis kontrak nya atau bukan. ente mungkin yg fanboy nya Honda jadi ga trima kalo Honda di kritik. wkwkwk
aturan unified ecu+software emang menguntungkan Ducati kalo diliat dari satu sisi tapi disisi lain nguntungin juga buat tim satelit dan tim2 yg dana nya ga berlimpah/kurang sanggup buat kompetitif kalo msti bikin software sndiri (KTM, Aprillia, Suzuki) dan msti nyaingi Honda, Yamaha, Ducati (IMO). ditambah Dorna juga bs dapet dana lebih dari kontrak sama media (TV) yg duitnya ujung2nya dipake buat nombokin tim2 satelit (2jt euro per rider). kalo emng ada yg diuntungkan selain Repsol Honda dari dihilangkan ny rookie rule ya cb jelaskan karna ane blm liat ada yg diuntungkan selain Repsol Honda sejauh ini.
Suzuki emang jadi bs langsung masukin MV ke tim nya tp Suzuki memang gada tim satelit dan itu emng bakal bisa ttp dilakuin karna dpt pengecualian dr sumber yg ane baca kalo pun rookie rule masi berlaku
Contoh rider era 2000an yang masuk langsung ke tim pabrikan tu dani sama jorge, mereka langsung gak ada pake tim satelit..
Sebenernya sihh kalo rules yang itu gak ada masalah, toh alex rins sama vinales juga langsung masuk tim pabrikan suzuki kan
betul banget bro rian. toh semenjak peraturan rookie dihapus gak cuma marc marquez doank tp vinales dan rins bisa lompat langsung.
cuma sampe sekarang masih heran aja kenapa hanya marquez doank yang dipermasalahin wkwkwkwk. sedangkan rins dan vinales kagak, apa karena marquez berpotensi mutusin rekor rossi ? jadi fansnya standar ganda hanya marquez yg salah ? kalo vinales dan rins mah gapapa wkwkwkwk
wak itu diinstagram lg ada berita yg bersumber dari luar ktm gencar ngincer zarco tuh. ktm terang”an lagi mau bawa zarco balik dan ditandemin sama si pol espargaro. berarti smith kemungkinan terdepak atau turun ke tech 3.
Rins dan Vinales mah tetep bs langsung ke Suzuki mski itu peraturan masih ada karna dapet semacam pengecualian (exempt) karna emng gapunya tim satelit. kondisi suzuki kok disamakan dgn honda yg punya 2 tim satelit (LCR + Gresini) di musim 2013 yang kursinya juga cm diisi 1 pembalap. apa salah suzuki karna gapunya tim satelit jadi gabisa langsung kontrak rookie ke tim pabrikan nya? apa jadi cuma Honda yang gapernah dan gabisa salah? wkwkwkwk
coba kasi tau disini dong bro kucing selain HRC yg dapet keuntungan dari hilangnya rookie rule pas 2013 siapa lagi yg dapet keuntungan nya?
Suzuki jelas ga terpengaruh karna emng dapet pengecualian karna memang ga punya tim satelit. malah pake argumen dgn ngebandingin sama Ducati yg untung pas diberlakukan Unified ECU+Software yg dimana itu peraturan ga nguntungin Ducati doang. kalo cuma ngandelin argumen tanpa data dan ga masuk akal mah gampang. kalo gapunya data di google bisa dicari padahal. wkwkwkwk
Adem ayem ya commentnya gak ada fb bc2an…
Kalo Zarco sehat, pasti lebih memilih Yamaha. Inget, motor setahun lebih tua Yamaha masih bisa lebih kompetitif dibandingkan motor freshnya dari pabrikan Aprilia, KTM, atau Suzuki. Sekalian cek juga performa Syahrin, waktu pengenalan dengan motor MotoGP cukup singkat tapi nyatanya dia bisa bertarung untuk mendapatkan poin. Kalo motornya tidak kompetitif, kemungkinan besar Syahrin tak akan bisa seperti itu.
Jadi, Kenapa harus ngoyo ke tim pabrikan kalo performa motor tim pabrikan tersebut masih kalah dengan performa motor yang setahun lebih tua?
Nih valeban fby lagaknya sok tau …macem anggota motogp yg ikut perundingan internal wekekek….intinya lu dengki krn si marq si yamaho dan rossiyem bonyok…..panjang lebar bahas yg lu gak tau pasti dan ga penting tapi intinya cuma dengki….lha team2 motogp ga ada yg komplain dan bukan issue….. malah nih valeban dan fby yg ribut berbusa2 sotoy lagaknya spt anggota team motogp
Yamaha ducati dan team2 lain apakah protes saat hrc ambil marq ???? …apa lu tau alesan hrc (mungkin ga ada pembalap atau kemungkinan lainnya) untuk break rules tsb ?…udah pasti mm pindah ke hrc di setujui team2 lain, bisa jadi team lain sebenarnya ga setuju rules rookie dan marq itu sebagai pembuka (mana ada yg tau)…kalo hrc berkuasa break rules yah skrg dia pake ecu sendiri lha
lu tau dasar pemikiran dorna bikin rules tsb dan knp di hilangkan skrg .. logikanya dorna sbg penyelenggara ingin motogp menarik melahirkan banyak2 pembalap bertalenta yg menarik minta penonton yg akhirnya duit mengalir..bagi pabrikan juga ingin dapet pembalap bertalenta juga….bagi pecinta motorsport juga menyukai ada talenta2 baru yg hebat..
lu kira rules motogp itu semuanya utama /kaku dan ga bisa di ubah dan diskusikan spt undang2 dasar negara ?? (hanya mrk team2 motogp dan dorna yg tau)
Tinggal Johann Zarco gimana wak, apakah sekalian di boyong ke VDS Yamaha?
saya menyukai web ini tidak seperti punya si wawan.
tulisan di atas itu bagus, dan lebih bagus lagi bisa sampai ke petinggi Yamaha agar bisa jadi pertimbangan.
eh buset, artikel panjang dan yang koment” banyak panjang…
btuh 1 jam menelaah nya…
Kita nantikan saja apakah MVDs bersama yamaha??
trima kasih
mbah dharmo kan ngk ikut nimbrung, sepi lah bc bc an
kalo yang 1 satelit VR46 kayanya ngga bro. sponsor bisa banyak banget itu di situ.
Y ga perlu keluar beban banyak untuk yang ini menurut ane.
emang ente gak sok tau MarqoNyet? ente yakin ane “valeban FBY”? apa karna ane dianggap komentar negatif ttg HRC jadi langsung masuk kategori “valeban FBY”? atau mungkin ente memang FBH garis keras yg ga terima jagoan nya dikritik? smoga sih bukan. wkwkwkwk
mau ente ngomong “cuma opini sok tau” ane, ga ada yg protes, ud dipertimbangkan dorna lah, etc faktanya itu peraturan hilang tepat pas HRC setelah kehilangan Stoner yg pensiun di akhir musim 2012 dan Repsol Honda saat itu ga ada stok rider dari tim satelit yang mungkin bisa jadi penantang gelar buat musim 2013 dan yg dapet keuntungan dari dihapusnya peraturan itu cuma Repsol Honda “sejauh ini”.
“talenta baru yang hebat” mah ga perlu langsung ke tim factory jg bisa. contoh liat Zarco. emang Zarco langsung masuk ke tim factory? bukan kan? kalo emang “bertalenta” mau di satelit jg ga ngaruh2 amat. beda cerita kalo sponsor ud bicara dalam hal ini Repsol yg mungkin ga terima kalo MM naik ke LCR/Gresini dulu. atau mungkin kyk Yamaha yg ga kasih Zarco/Tech3 motor spek factory ke 3 yg mungkin karena sponsor YFR gamau tim yg disponsori lebih jelek prestasinya dibanding tim satelit nya yg pada akhirny Lin berlindung dibalik “kontrak”.
kalo emng ada bukti nyata yg dapet keuntungan bukan cuma HRC dr hilangny itu peraturan ya cb dikasi tau disini biar yang ente bilang “valeban” “FBY” dan kawan2 nya dapet pencerahan.
bakal percuma bikin sirkuit di Indonesia kalo fanboy nya aj masih ngebela membabi buta bgitu kalo jagoan ny di kritik. nanti jagoan nya kalah bisa2 malah ngerusuh kyk di cabang olahraga “lain” yg udah terkenal sering rusuh dimari
ente ga sok tau MarqoNyet? ane “valeban FBY”? gara2 komentar yg ente anggap negatif ke HRC ane jd dicap “valeban FBY”? atau mungkin ente memang FBH garis keras yg ga terima jagoan nya dikritik? smoga sih bukan. wkwkwkwk
mau ente ngomong “cuma opini sok tau” ane, ga ada yg protes, ud dipertimbangkan dorna lah, etc faktanya itu peraturan hilang tepat pas HRC setelah kehilangan Stoner yg pensiun di akhir musim 2012 dan Repsol Honda saat itu ga ada stok rider dari tim satelit yang mungkin bisa jadi penantang gelar buat musim 2013 dan yg dapet keuntungan dari dihapusnya peraturan itu cuma Repsol Honda “sejauh ini”.
kalo emng ada bukti nyata yg dapet keuntungan bukan cuma HRC dr hilangny itu peraturan ya cb dikasi tau disini biar yang ente bilang “valeban” “FBY” dan kawan2 nya dapet pencerahan.
Analisa saya,
2018 Yamaha Tech3 Selesai
2018 MarcVDS Honda Selesai
2019+ KTM Tech3 sekaligus Zarco & mungkin Syahrin kalau bagus di 2018
2019+ Yamaha MarcVDS sekaligus Morbidelli
2019-2020 Rossi Yamaha Factory
2021
Supaya tidak pergi dari MotoGP, Rossi akan “diikat” oleh Dorna dan Yamaha.
Caranya,
Rossi dikasih kontrak baru sama Yamaha, dengan cara “beli” MarcVDS atau paling tidak ada logo VR46 di motor, secara Dorna bilang tidak ada tim baru di MotoGP dan juga supaya tidak ada anak emas, kalau VR46 bikin tim baru.