TMCBlog.com – Bro sekalian, kejadian horor yang menimpa Jorge Lorenzo di seri pembuka MotoGP Qatar di trek Losail Maret lalu menyisakan satu tanda tanya besar, yakni Apa alasan teknis yang menyebabkan brake pad atau kampas rem depan Brembo di Ducati GP18 Lorenzo bisa terlepas. Via GPone.com Davide Tardozzi sedikit banyak berbicara mengenai investigasi awal yang tim Ducati lakukan terhadap unit rem depan Brembo yang ada di GP18 milik Lorenzo. Dan hasil investigasi internal Ducati awal ternyata penyebabnya cukup sepele…
Tardozzi menyimpulkan secara singkat penyebab terlepasnya kampas rem depan GP18 Lorenzo akibat pemakaian kampas rem yang telah mencapai batas maksimalnya, sehingga menyebabkan malfungsi kebocoran sistem pengereman. Namun hal ini memang masih harus menunggu identifikasi masalah secara resmi dari Brembo yang saat ini masih berjalan.
“Kami sudah mengembalikan seluruh perangkat sistem pengereman kepada pihak Brembo dan menunggu hasil analisis dari mereka” Kata Tardozzi.
“Ducati sangat percaya pada Brembo, dengan siapa kami telah bekerja sama selama bertahun-tahun dengan kepuasan timbal balik [kedua pihak], kami telah mengesampingkan kesalahan atas pemasangan rem tersebut.”, kata Tardozzi menyimpulkan sambil sedikit bercanda.
Jadi begini, menurut Manajer tim Ducati MotoGP ini; konsumsi dari kampas rem depan motor Lorenzo yang tidak normal, dan bagi Ducati hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak dapat mereka jelaskan. Disc brake dan kampas memiliki batas keausan maksimal yang harus dihormati, dan ketika batas maksimal tersebut telah tercapai, maka sudah seharusnya semua perangkat pada sistem pengereman itu diganti. Setidaknya itulah hal teknis yang terjadi di garasi MotoGP, ketika semua parts dengan material terbaik di dunia maka akan ada maintenance extra. Jadi ini merupakan hasil investigasi internal dari tim Ducati ya sob, mungkin lebih baik kita harus sabar menunggu hasil penyelidikan dari pabrikan Brembo langsung.
Pada akhir wawancara, Tardozzi menjelaskan bahwa apa yang terjadi pada Lorenzo memang sebuah kesalahan yang bersifat teknis, namun diluar kejadian tersebut dirinya tidak memungkiri bahwa Jorge tidak berada pada level yang seharusnya di GP Qatar kemarin. Sebuah keadaan yang kalau mau di-cocokologi bertepatan dengan tidak hadirnya Michele Pirro di garasi Ducati dan pinggir trek, lalu setelah ‘dipecat’ nya Alex Debon dari kubu Lorenzo.
Nugi TMCBlog
Menurut saya ada yang lost in translation pada istilah idiot-proof. Hehehe
“In modern English usage, the informal term
idiot-proof or foolproof describes designs that cannot be misused either inherently, or by use of defensive design principles”. Di artikel GPone merujuk pada idiot-proof instalation artinya pemasangan sistem pengereman yang didesain untuk menihilkan kesalahan. Makanya ducati mengesampingkan adanya kesalahan pemasangan karena prosesnya idiot-proof
Thanks kang bro koreksi nya..
masih mantau
https://internetbermanfaat.com/principality-of-vladimir-suzdal-sebuah-pemerintahan-otonom-di-dalam-kerajaan-rus-kiev-yang-nantinya-memiliki-peran-besar-dalam-kebangkitan-kota-moskow-sejarah-rusia-2/
Ini baru bneran komentator
Investigasi awal bukannya dipertegas “bukan karena human error” murni faktor teknis.
Berita Motogp Argentina: Kondisi Aspal Baru, Michelin Siapkan Ban Khusus pada MotoGP Argentina
https://stradamotoblog.com/kondisi-aspal-baru-michelin-siapkan-ban-khusus-untuk-motogp-argentina/
Wogh, tumben ada komen berbobot. ??
Menurut cara pola pandang pikir sya si ya.
Sengaja itu dikendorin bautnya, supaya tu 99 celaka n gak bisa balap lagi.
Kenapa ?
1. Gaji tertinggi, hasil zonk
2. Sering banting motor klo abis jatoh
3. Nyalahin ban, nyalahin cuaca, nyalahin FBH pekok.
4. Klo sudah kepepet kalah pasti bilang “Aku lambat, karena aku tidak cepat”
Imho cmiiw ??
Masih heran, bagaimana itu bisa terjdi
Ngambang.. blm jelas.
Paling permintaan si kolor sendiri. Agar dia punya alesan buat kalah dari dovi
Kalau atas ane ini proof of idiot
NgahNgahNgah…
Ane setuju bro.
Ane lbih ke teknisinya si, mmg sengaja ngendorin. Soalnya Ducati rugi banyak kontrak si baper 99 ??
Podium sekali, mencacinya berkali kali.
apakah ada unsur sabotase? who knows…ada yg tidak suka JL di Ducati
Spekulasi mungkin aj gan
Knp alex debon dipecat? Bknnya lorenzo langsung yg minta debon?
Belum ada release resmi dari pihak Lorenzo bro.
Dari pihak pabrikan tidak tahumenahu sebab kerjasama Debon-Lorenzo murni dari pihak Lorenzo pribadi tanpa melibatkan team.
Kalau di lihat sejarah panjang Spain-Italy dibidang olahraga maka akan muncul fakta bahwa banyak sekali orang spain gagal di negara Italy, Sepakbola contohnya. Seperti ada sebuah entah itu kesialan, konspirasi, atau mungkin hanya sebuah kebetulan. Entahlah.
Ente mabok lem? Qatar itu memang di mana? Di italia?
@semutmerah : ente yang mabok lem jadi gak bisa mencerna maksudnya wkwkwk
iya bener @hanz, si @semut merah yg mabok makanya baca ama pahamin dulu komennya baik-baik jangan keburu nafsu pengen ngehina orang wkwwkwkw
Baca @blackjack udah paham.
Si @semutmerah cuma maen pancing ntu
Coment ngawur : “mungkin ini mekanisme agar JL nda betah” hahahhahaha
lagi apes aja. atau QC nya ketularan QC AHM
Wah wah wah
?
bahaya tenan…
Perbandingan aki kering dan basah: https://wp.me/p7LBn5-40W
jadi seperti ada sabotase gitu ya?
Karungin aj nih si Heru Wijaya, orang bodoh mau bodoh”in orang wkwkwk
sampah beneran ini komennya, sepanjang artikel pulak
KOMENTAR HERU ADALAH PEMBODOHAN PUBLIK
Honda jos
Honda joss
kalau sdh urusan italia.. biasanya aneh, m schumacher sengaja menabrak kan mobil nya di f1 pada jacques villeneuve demi kuda jingkrak, zidane hrs keluar lapangan gara gara di provokasi.. ya itulah sejarah di olah raga..
https://m.youtube.com/watch?v=d9eWClVmAkw
Karena orang italia terkenal licik
Jangan keras2 om
Bisa jadi tapi mungkin schumy mencoba peruntungan seperti dia collide dengan Damon Hill di Adeliaide 1994 dan Schumy yg melenggang Juara dunia..
Tapi buat seri Jerez 1997 schumy out…
Bedanya waktu vs Damon Hill dia pake Bennetton, waktu clash sama Jack dia pake Ferarri..dan kedua seteru deketnya sama2 make Williams.
“Ducati sangat percaya pada Brembo, dengan siapa kami telah bekerja sama selama bertahun-tahun dengan kepuasan timbal balik [kedua pihak], kami telah mengesampingkan kesalahan atas pemasangan rem tersebut.”, kata Tardozzi
Saya gak yakin Mas Nugie, dgn pernyataan Mr Tardozzi akan sama seperti diatas jikalau hal teknis kayak gini terjadi pada Dovi04
Entah loren yg apes atau memang…..
Yang saya rasakan di tribun Lusail: penonton bertepuktangan saat komentator bila Lorenzo Down dan berteriak koor “HUUUUUUU…” setiap kali melintas di depan penonton. Perlakuan juga mirip dialami Marquez di Sepang bila di tikungan parabolik.
Bau” sabotasenya kuat
Jadi persaingan yg ga (atau kurang) sehat ya?
Kalau yang ingat ucapan Stoner di 2007 (gak ane tulis ya takut mancing ribut terutama fans tertentu), tentang kenapa dia gagal juara dunia 250cc dan sering jatuh tanpa penyebab jelas, kayaknya emang bener ada sesuatu di ajang ini. Dan itu yang tersembunyi, yang keliatan jelas aja udah banyak. Motor Danny Kent di 2015 yang offside 500rpm dari regulasi tapi gak pernah ketauan selama semusim, Suter Moto2 Marquez 2012 yang rpmnya lebih tinggi dari mesin moto2 lain yang terbukti pas Marquez start dari posisi terakhir tapi enteng nyalip pembalap papan bawah di straight, secara logika gak masuk akal mesin “katanya” sama tapi keliatan lebih superior. Pembalap lain lajunya sama, kayak gerbong tapi Marquez kenceng sendiri. Tendangan maut Rossi yang Dorna seakan menutupi fakta sebenarnya dan hukuman Rossi sangat ringan dibanding kecurangannya, dan lain sebagainya… itu era sekarang ya, era 2010 kebawah bakalan bikin komen ini makin panjang kalau ditulis semua
Hmmm, kok kayaknya janggal banget ya, rasanya tumben bner kejadian kampas rem sampe lepas gtu, udh gtu ducati yakin banget klo bukan salah teknisi pas masangnya, katanya salah teknis, tp ap segitunya QC brembo buat suplai ke motoGP, ditambah kasusnya 1/23 jd makin aneh, blm lagi ada kubu itali sm spanyol + clash hohe sm rossi, klo sampe kya gtu, kasian bner hohe,
Makanya jangan macem2 sama italian…
Ooops. . .
Takutnya klo klamaan atmosfir kompetisinya jd gak sehat, tau kan orang” italia khususnya di GP itu gimana, nasionalisnya kelewatan, ada bagus dan jeleknya jg, tp br skedar spekulasi aja
Di Italia ada mafioso, lebih serem dari Yakuza Jepang. Inget kejadian mafia Thailand, itu belum apa2 dibanding Yakuza, apalagi Mafioso..
itulah akibatnya kalau pake kampas rem kawe ?
#justkidding
motor pedrosa aja pernah lupa pasang baut
??
entah ada kaitannya tentang kelicikan italia atau tidak. lalu ada hubungannya antara kejadian lorenzo dan alex marquez atau tidak.
cuma memang janggal sih, dari puluhan pembalap dan 3 kelas moto3, moto2 dan motogp hanya ada 2 dan kebetulan keduanya yg terkena masalah rem 2 pembalap spanyol.
saya malah tambah penasaran sama kasus remnya alex marquez pas diqatar kemarin. ditambah kemarin dia lagi mau bertarung sama 2 pembalap italia bagnaia dan baldasari. eh malah apes tau rem belakangnya merah menyala ?
emang kebetulan banget yang kena masalah sesama SPA , mungkin aja ada campur tangan ITA , karena duo SPA itu secara perform bisa kompetitif . atau ada kemungkinan hohe lagi bikin drama disaat alex marquez kena masalah piringan menyala. semua bisa terjadi . CMIIW
nasibmu 99.
Numpang makan om
Kalau versi Don Miolo di Maniakmotor.com, kejadian rem Lorenzo cuma alasan Lorenzo doang dan kesalahan teknis dibantah Ducati. Heran jaman serba canggih, cari info tinggal googling aja ketemu. Masih aja ada mantan jurnalis “senior” yang nulis pake ilmu kira2
Gileee parah banget analisanya Si Don…
Si Don khan yg di otomotif itu ya. Ck ck ck
hahaha itu mah koplak bro. dulu sering kesana tapi sekarang sudah gak pernah lagi, ulasannya gak bermutu dan opininya koplak”.
dia rossifumi bro, cuma seharusnya sebagai jurnalis tetep profesional.
semenjak pas ada artikel yang kata vinales struggle lalu hilang strugglenya karena copy data rossi. dia bilang si vinales gamau usaha dan bersusah payah kaya rossi, jadi males lagi ngeliat artikel”nya.
Iya emang, disana siapapun pembalap seolah kebanyakan alasan, tapi Rossi terus2an disanjung.
Lorengso Sudah Habis di Ducati Game Over.
Dulu sempat jadi idola
Manusia ngga luput dari kesalahan loh,ngga semua harus berkaitan dengan konspirasi.klo gtu kenapa ngga hohe ke suzuki aja?
Yg jelas masih penasaran sama performa Jorge dengan motor tanpa trouble…
Kalo masih segitu2 aja alamat madesu…
Gak kebayang kalo Jorge menclok di team satelit, bakalan frustasi terus karena gak langsung dapet part terbaru…
Jadi inget kasus Ban Kempis,ehh.. Ben Speiss di YRC dulu yg mengalami arm belakang patah yg berakibat kecelakaan, waktu itu YRC cari alibi menurunkan prestasi tuk mutasi Ben Speis yg berujung masuknya VL.
Apakah kasus ini mirip pada JL…???
Hanya Dukati ma Dorna yg tau.xi..xi..xi..
“Tardozzi menyimpulkan secara singkat penyebab terlepasnya kampas rem depan GP18 Lorenzo akibat pemakaian kampas rem yang telah mencapai batas maksimalnya, sehingga menyebabkan malfungsi kebocoran sistem pengereman. ”
masa sekelas GP gak tau ada komponen yang sudah sampai batas pemakaian?
Seakan di buat” kan ya? Pihak ducati jg kesannya cuci tangan sma masalah ini, bahkan sama smua hal tentang hohe, inget yg anggota timnya hohe keluar jg ducati ga mau tau dgn alasan orang bawaanya hohe
Mulut mu moo jimoo kan lo yg blg klau vinales di atas marquez skrg minta jL balik lagi ke yamaha emang klau jL balik lagi ke yamaha jd jaminan bisa nyaingin ducati dn honda ???????? bkn rider nya yg salah tp emang tunggangan’a yg inferior haaaaahahaa