Home Pabrikan Ducati Francesco ‘Pecco’ Bagnaia Tidak Dapat Ducati Desmo Factory Spec Musim 2019

Francesco ‘Pecco’ Bagnaia Tidak Dapat Ducati Desmo Factory Spec Musim 2019

29

TMCBlog.com – Selamat sore, assalamu’alaikum sobat sekalian. Menyambut gelaran MotoGP Argentina hari Ahad di tanggal 8 April ini beberapa info terkait masa depan MotoGP cukup banyak Bro Sis [bila ada sista sista yang ikutan baca juga], salah satunya datang dari boss Pramac Ducati, Franco Guidotti yang menjelaskan situasi Bagnaia ketika masuk ke team junior Ducati terebut. Bagnaia memang dikontrak langsung oleh Ducati Corse dan ditempatkan di Pramac Racing untuk satu tahun, artinya gaji dan segala unsur kerja bagi Bagnaia nanti keputusannya murni ada di tangan Ducati.

Guidotti menegaskan kepada Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dan juga para fans nya untuk tidak besar kepala, meskipun posisinya menggantikan Danilo Petrucci di masa depan Pramac namun tidak serta merta membuat Bagnaia mendapatkan jatah motor official atau motor dengan spesifikasi sama persis dengan team utama Ducati seperti apa yang Petrucci dapatkan selama 3 tahun kebelakang.

Alasannya begini, motor pabrikan dirasa tidak masuk akal diberikan langsung kepada pembalap rookie di team satelit. “Kami belum melihat strategi yang akan dilakukan Ducati. Saat ini, kami memiliki satu motor pabrikan [Petrucci] dan satu motor dari tahun sebelumnya [Miller].” Kata Franco Guidotti. “Jika Bagnaia berlanjut dengan Ducati, kami harus menunggu dan melihat siapa yang mendapat motor pabrikan. Juga karena Desmosedici GP ini agak eksperimental. Jadi, memberikannya kepada rookie disinyalir akan bisa membuahkan hasil yang kontraproduktif.”

Menurut Guidotti, untuk pembalap rookie hal yang seharusnya dikerjakan pada musim pertamanya adalah berinteraksi sebanyak mungkin dengan motor MotoGP untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Jadi apabila rookie sudah langsung diberikan tugas sebagai pengembang [posisi kerja Petrucci saat ini di Ducati-Pramac] jadi tidak bisa membantu perkembangan sang rider di kelas utama.

Bukannya merasa bahwa Bagnaia bukan pembalapp bagus atau dirasa tidak sanggup, melainkan keputusan ini karena untuk membuat suasan kondusif dan menghindari banyak resiko. Bangania itu di rekrut Ducati pada bulan Febriari loh, anak VR46 Academy ini bahkan belum menang di Moto2 sebelum dimulainya GP Qatar, namun sudah dipercaya oleh Ducati pabrikan. Terlebih lagi ada satu fakta, dimana Petrucci dan Jack Miller merupakan kandidat pembalap pabrikan pada 2019 dan kontrak mereka akan habis di 2018 ini bersama Pramac maupun Ducati.

“Kami telah mengikutinya beberapa waktu dan dia adalah seorang pembalap yang dapat Anda pertaruhkan untuk masa depan team. Ducati berpikiran sama, karena kontraknya langsung dengan mereka,” tambah Guidotti

Lalu Guidotti menerangkan keadaan team dan juga strategi dari Pramac Racing; “Kami ingin memulai bersama pembalap dari kelas Moto2 untuk sekarang. Ini juga dipengaruhi oleh kentyataan pembalap kami saat ini, yang berhak mendapatkan tempat di tim pabrikan tahun depan. Jadi kami rasa akan ada resiko yang muncul dan mungkin tanpa solusi yang baik sampai Juni. Itu sebabnya kami memilih Bagnaia untuk melakukan langkah awal, yang hal tersebut sebenarnya bukan gaya kami, tetapi terkadang keadaan menuntut Anda membuat pilihan.”

Makin paham nih kita strategi sebuah team sebelum memberikan paket motor mana yang pas untuk seorang pembalap. Terlebih lagi bila mengambil pelajran dari perkataan Guidotti di atas, satu langkah sederhana akan mempertaruhkan nasib masa depan rider dan seluruh team. Memang seringnya penonton lebih pintar dari peserta yang bertanding sih. Hehehehe. Semoga informasi diatas bermanfaat ya bro, wassalamu’alaikum.

Nugi TMCBlog

29 COMMENTS

  1. ah kok jd gitu, nyang jd prtnyaan, spkah grangan ntar yg akn mndptkan motor official d tim satelitnya? bukane duc brsma honhon adlh pbrikan nyang bs ngsih mongtor spek factory d tim stlit, ato jgn2 pity duc hbis buat ngontrak hohe, hohehohehohe…

  2. makin menarik saja, berarti kalau sampai petruci pindah team ada kemungkinan ke pabrikan ducati, atau ke team lain. Kalau petrux ke team pabrikan ducati pasti lorenzo yang bakal tersingkir dan kemana lorenzo akan pindah. Miller dan peco mungkin di beri motor spek tahun sebelumnya untuk memahami motor sambil melihat siapa yang paling bagus dan bisa dapatkan motor pabrikan. Tetapi feeling saya si Peco bakal di prioritaskan untuk bisa masuk team utama ducati secara doi anak Itali juga, karna ducati pasti ingin menang dengan motor itali plus pembalap dari itali

  3. Wah alisnya tebal keren bingit… Kalo dimari pasti maen sinetron tuh. Minim bintang iklan laaagh….. Mayan to?
    Nahh…..

  4. [bila ada sista sista yang ikutan baca juga]

    Kalau ada cewe baca berita motogp, fix cewe langka yg layak buat diperjuangin tu, apalagi kalau gak kehilangan feminin nya Hari gini, jarang” kan ngomongin motor dengan cewe. Susah. #salfok

    • ada bro bahkan hobi bgt sama moto gp dan tau berita2 moto gp, tapi ya gitu deh kaga mau jagoanny adi kritik dikit wkwkwkwkwk

    • di t7 ada tuh wkwkwk.
      suka menjelekan pembalap lain selain idolanya. begitu dibully merasa di zolimi wkwkwk you know lah siapa

    • Luthi wiryono ya,itu sih rezim anti espanyola selama ada rider Itali atau negara lain pasti didukung habis2an,sampe cakram yg merah menyala aja nggak keliatan dimatanya ???

  5. Klo saya lhtnya sih ini lbh krn diawali VR, lalu Ducati ikutan mengkaderisasi rider muda Italia utk di masa depan, biar ga jd bulan bulanan rider Spanyol trs..

  6. Ha ha ha, penonton & pembaca kdg lbh pintar dr pembalap & tim nya…
    Gmn klo para sales & fb yg komen…
    Pasti lbh ……. Ha ha ha….

  7. kata mbah darmo . “marquez disinyalir masuk motoGp lewat jalur illegal karena nggak diospek di team gurem terlebih dahulu “

  8. itu kata mbah darmo loh ya . bukan saya ???.

    kalo kata saya sih jalur dari illegal sekalipun tetep joss . langsung juara race qatar 2013 (kalo nggak salah) dan sekaligus gelar jurdun diraihnya juga ?

  9. jadi mungkin gak jatah factory bike nya geser ke miller? secara doi bukan kontrak pabrikan? ato th depan pramac ga kebagian factory spec? *eh, tapi petrux juga bukan kontrak pabrikan ding 😀

    jadi ya mungkin statement diawal ini biar si pembalap & fans italia ga keburu berekspektasi lebih tentang spek motor & kecewa..

    • Kondisi Miller habis kontrak dengan Pramac di 2018, nah utk dia dapet motor pabrikan di 2019 sih bisa jadi iya, bisa jadi gak bro..
      Tergantung performanya sampe akhir musim 2018 ini, atau setidaknya sampai paruh musim kedua 2018. IMHO

    • Berarti seumpama Miller nggak begitu impresif,Ducati 2019 cuma nurunin 2 motor terupdate,dan nggak ada laboratorium riset lagi dong

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version