Home Data penjualan Wajah ekspor Sepeda Motor Indonesia 4 bulan Pertama 2018 . . Yamaha...

Wajah ekspor Sepeda Motor Indonesia 4 bulan Pertama 2018 . . Yamaha Paling Kipas Kipas Dolar

36

TMCBLOG.com – Bro Sekalian selama 4 bulan pertama 2018 ternyata telah 174.123 unit sepeda motor rakitan Indonesia diekspor ke luar negeri, angka ini 50 ribu-an unit lebih banyak dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 yang lalu. Dan dari angka ini Yamaha masih menjadi Yang paling kipas kipas dolar di antara anggota AISI yang lain seperti Honda, Suzuki, Kawasaki dan TVS

Brand ekspor Jan-apr 2018
Yamaha 96900
Honda 49546
Suzuki 12574
TVS 11807
Kawasaki 3296

yap dengan Jumlah 96.900 Yamaha dengan beberapa variannya telah menorehkan persentase 55,65% dari jumlah total Motor yang diekspor oleh 5 member AISI dari Januari sampai April 2018. angka ini diikuti oleh Honda, Suzuki, TVS dan Kawasaki.

Selama 4 bulan pertama 2018, Maret 2018 adalah Bulan dimana angka ekspor sepeda motor indonesia terbesar yakni sebanyak 53.152 unit secara total dan terdiri dari multi brand, diikuti bulan April 2018, februari dan januari . . . yang menarik juga melihat TVS dimana distribusi perbulan ekspornya lebih banyak dari distribusi penjalan pasar Domestik Indonesia , Berikutini adalah Daftar Top-10 Motor paling banyak diEkspor Apada April 2018

1. Honda Beat : 10.167 unit
2. Yamaha NMax : 10.080 unit
3. Yamaha MX King : 4.600 unit
4. Yamaha Aerox : 4.000 unit
5. Honda Vario 125 2.592 unit
6. Honda Vario 150 : 2.453 unit
7. Yamaha XMax : 2.120 unit
8. Suzuki Address : 1.390 unit
9. Yamaha MT-25 : 1.200 unit
10. Yamaha R25 : 1.000 unit

semoga berguna sob

Taufik of BuitenZorg

36 COMMENTS

  1. yang menarik juga melihat TVS dimana distribusi perbulan ekspornya lebih banyak dari distribusi penjalan pasar Domestik Indonesia
    ##################
    apanya yang menarik wak ? lah wong dulu sudah pernah dijelasin sama pihak tvs bahwa mereka fokus produksi motornya untuk diekspor. makanya jangan heran kenapa untuk pasar lokal tvs sangat kecil tp gak bangkrut” alias tutup pabriknya karena dulu memang pihak tvs pernah menjelaskan masalah tersebut ke media.

    • ya itu menariknya, fokus ke ekspornya
      menarik kenapa TVS pilih Indonesia ketimbang India untuk produksi motor yang diekspor

    • kalo untuk pasar india tvs produksi di india wak, indonesia hanya khusus untuk ekspor kendaraan roda 2 yg dipasarkan keluar india. salah 1 alasannya yak indonesia biaya produksi murah tp kualitas bisa diadu, selain itu di indonesia tvs memproduksi kendaraan roda 3 kaya gerobak dan bajaj.

  2. beat udah nyalip nmax155+nmax125 tuh sbg motor yg pling banyak di eksport bulan april kemarin. tpi oleh juragan jomblo sana mah tetap aja honda blum bisa d bilang kipas2 dollar dengan alasan nilai revenue honda beat lebih kecil

    • ohhh yg keeksport cma beat y. ato beat paling laris diekport kale. cma pasar asia mgkn harganya jg revenuenya kecil.

    • klau sudah bicara eksport-import, transaksinya ya dollar bro. sekalipun d eksport dari indonesia(rupiah) ke malaysia(ringgit) tetap aja transaksinya pkai dollar

  3. Ekspor yg jumlahnya recehan kok diributin.
    Emang berapa keuntungan ekspor dibanding keuntungan penjualan di dalam negeri.

    • waktu itu sih saya pernah baca ke negara ini bro Afrika Barat, Iran, Myanmar, Filipina, Kamboja, dan Brazil.

    • Oo,bahkan ada yg balik lagi ke negara asalnya,apa harganya nggak jadi lebih mahal karena biaya pajak,transportasi dll

    • kalo untuk pasar india tvs produksi di india wak. kalo untuk yg produksi di indonesia tvs hanya mengekspor ke negara yg saya sebutkan diatas.

    • dari indo yang diekspor itu tipe bebek dan maticnya..karna pabrik india ny gk ada produksi motor gtuan…ekspornya ke negara mana pum yang importir nya mau beli…kebanyakan negara africa dan timur tengah yang belum ada atpm jepang, karna kalau saingannya sama mocin, tvs msh sanggup..kalau lawan jepang berat…

      di indo mereka sudah gagal karna memang berat..tapi karna terlanjur sudah ada pabrik..mau gk mau diusahakan dulu jualan ke negara lain dengan cara ya ikuti pameran di negara2 lain

  4. Bahasa judulnya mengingatkan ku pada sosok MbahDarmo yang sekarang entah kemana tak pernah nongol again. MbahDarmo,Bajol,Rdy dkk nya kami rindu.
    Ekekekekekekk
    Jleb ??

    • Sedang leha leha kipas kipas dollar, euro Broo…mangkanya sepi kolom komentar…mereka udah gak ngoyo nyales lagi

  5. alasan pak Jonfis Fundie: Honda memaksimalkan kapasitas produksi di negara asalnya agar keuntungan merata. kami lebih banyak mengekspor part2 yang tidak diproduksi di sana.

  6. ini rada bloon apa gimana masa orang menanam saham disini dipermasalahkan hahahaha.
    justru bagus lah para investor percaya menanam sahamnya di indonesia. betul kata bro profit kita” juga yg untung karena tuh para investor investasi pabrik misalnya disini yah bisa menekan biaya produksi, menyerap lapangan pekerjaan. harga barangnya jadi pada murah. contoh kaya ban pirelli ban mahal, dulu hanya moge” yg bisa memakainya karena ukuran dan harganya mahal. sekarang dia investasi mendirikan pabrik disini bikin ban untuk pasar sini, yah kita bisa nikmatin harganya jauh lebih murah tp tetap kualitas standar pirelli.
    buang jauh jauh pikiran investor = anteng asing = negara dijual lah. hadehhhhh

  7. hmm.. investor asing datang ke indo .. di sambut hangat kok..
    belomba” mereka buat pabrik.. buka lap. kerja.. masyarakat senang..

    tpi ingat, gak selalu apa yg di publikasikan berbanding lurus sama kenyataan..

    investor asing boleh masuk, modal asing boleh masuk,

    tenaga kerja asing.. tolak!!..

    itu baru undang” pro rakyat..
    bukan pro lintah darat..

  8. lihat dulu perusahaan2 otomotif yg banyak d tangani orang lokal(khususny orang2 penting dalam tbuh perusahaan itu), performa perusahaannya bagaimna, kualitasnya bagaimna? tenaga asing itu perlu, tpi “harus d batasi” misal satu perusahaan membutuhkan 5 manager, dbuat aja peraturan hanya 2 saja tenaga asing. tpi itu susah d buat krna itu hak masing2 perusahaan

  9. Jadi penasaran, kalo market share global gimana ya? Punya datanya ga Wa Haji? Mohon di-share donk..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version