Home MotoGP Antara Jorge Lorenzo, Andrea Iannone dan Joan Mir

Antara Jorge Lorenzo, Andrea Iannone dan Joan Mir [ Guest Blog Manuel Pecino ]

96
Davide Brivio

TMCBLOG.com – Bro sekalian, Akhir pekan lalu di Le Mans, Davide Brivio tidak menyembunyikan fakta Bahwa Joan Mir menjadi salah satu calon pendamping Alex Rins di masa mendatang Untuk Suzuki ecstar. Disamping Nama Mir ada list nama Andrea Iannone dan Jorge Lorenzo. Yap satu diantara tiga nama ini akan menjadi team mate Rins 2019 dan 2020. Suzuki direncanakan akan memberikan pengumuman mengenai ini sebelum MotoGP Mugello 2018

Profil ketiga pembalap ini sangat berbeda. Fokus pertama adalah Jorge Lorenzo Yang merupakan perwakilan dari Top Rider dengan raihan 3 kali Juara MotoGPnya. Iannone mungkin berada di bawah Lorenzo dengan Fakta bahwa Iannone hanya sekali menang di kelas MotoGP ( tahun 2016 – bersama Ducati ) ini dibandingkan dengan statistik kemenangan Lorenzo di MotoGP. Namun Andrea adalah seorang pembalap Yang cepat dan mengetahui Suzuki. Dan yang ketiga adalah Joan Mir Yang diprediksi akan menjadi Pembalap Masa depan yang sukses . .

Negosiasi dengan Jorge Lorenzo telah dilakukan Suzuki berlangsung berpekan pekan, Jika bukan berbulan bulan. Namun Harapan Finansial dan yang lebih lebih penting sikapnya selama pembicaraan telah mendinginkan kemungkinan kemungkinan ini untuk sementara.

Andrea Iannone

Pada saat ini Andrea Iannone sudah bukan lagi opsi pilihan. Pada Hari ahad sesudah Balapan Le Mans, Iannone telah secara Official diberitahu oleh Suzuki Ecstar Bahwa team sedang bernegosiasi dengan pembalap Lain. Andrea Iannone pun tahu diri seraya berkata  ” Dan mereka ( suzuki ecstar ) Percaya bahwa mereka sedang tidak dalam posisi memberikan tawaran ( kepada iannone ), Lebih baik mencari akomodasi di tempat lain “ Performa Baik Iannone di beberapa Race terakhir tidak menghilangkan memori akan sikap sikap Andrea iannone semenjak Hadir di Suzuki Ecstar.

Akhirnnya pilihan terakhir adalah Joan Mir yang merupakan suatu perjudian namun bergaya Suzuki. Jika Mir jadi bersama suzuki, Davide Brivio seperti mengulang apa yang ia lakukan terhadap Maverick Vinales dan Alex Rins dimana memang banyak hasil hasil positif dari keduanya. Namun masalahnya pendekatan seperti yang mereka lakukan ke Vinales, Rins dan kemungkinan nantinya Mir akan membuat mereka agak lama bisa menjadi ” title Contender ”  . . Yup karena pembalap pembalap seperti ini tentu belum ‘ Mature’ dan ‘miskin’ akan pengalaman baik soal Persaingan di kelas MotoGP dan Pengembangan Motor.

Kedatangan Mir ke Suzuki juga sangat bergantung pada situasi Kontrak ( Pra-Kontrak) antara ia dan Honda. Mir telah memiliki kontrak dengan Honda semenjak Moto3 dimana salah satu isinya juga dapat membuat Honda memiliki Hak menolak segala macam proposal yang diterima Mir untuk Naik ke MotoGP ( seperti yang kita baca di artikel sebelumnya perjanjian Pra-Kontrak ini berakhir 31 Mei 2018 ) . . . So Akankah Mir ber-wepak Biru ataukah Jingga ?

Manuel pecino

96 COMMENTS

    • hhahaha…jd inget prescon habis race kemaren, petrux promoin dirinya dan miller di depan wartawan(ke ducati maksudnya), katanya dia dan miller aja, lebih murah…wkwkwkwk….emg lawak rider ini sm crutchlow

    • Petrucci salah satu rider yg gak banyak bahasa diplomatis, selalu apa adanya ???

      Inget pas wawancara podium Le Mans kmrn “… Yeah, I was just followed Marc….” ?

      Coba kalo rider lain pasti pake bahasa “… I was trying to do my best, but Marc has better speed with his bike… and Honda is now stronger & more consistent than any other factory…. bla bla”

  1. Harusnya Suzuki pakai Mir dan Lorenzo..
    Klo Rins kurang konsisten dan kurang fight seperti Aleix..

    • yap, mending sijuki ambil jolor, pengembangan motor gsx cocok ma gaya jolor, tahun 2020 bisa ikut rebutan runner up, duit bertambah dari monster energy. lho kurang apa coba kalau ambil jolor.
      suzuki ma jolor jozzzz…….

    • Yup ane sependapat,sekarang Suzuki harus lebih dulu mengkompetitifkan gsxrr nya dulu,dan itu memerlukan pebalap yg udah makan asam garam kompetisi MotoGP seperti Lorenzo
      Kan nggak mungkin ngandelin status konsesi terus,jadi GSX harus punya fully package dasar yg udah kencang kayak M1,rcv,dan Desmo dall’igna igna

    • Saya kok jadi berandai2 yaa..
      Setuju jl99 masuk suzuki apalagi dgn status konsesi, nah setidsknya ini akan mmpercepat pengembangan motor sesuai style dan selera jl99, abaikan Alex rins (dlm artian sesuai selera masing2 lah ya). Setidaknya 2020 alias thn kedua dgn JL bisa lbh mulus, minimal akhir musim nogkrong di 3 besar lah ya. Syukur bs 1-2 tuh.. gak gambling pula ini sih..
      Kalopun maksa dikata gambling, setidaknya yg mendekati realita ya sm si JL ini harapan terwujud drpd ianone maupun mir

  2. opsi bijaknya adalah suzuki pilih Lorenzo untuk tim pabrikan karena “pebalap jadi” sebagai title contender, sedangkan mir ditaruh di tim satelit saja terlebih dahulu dengan harapan berkembang secara positif selam dua tahun. baru kemudian jika matang, baru kemudian diorbitkan ke tim pabrikan. intinya gausah grusa grusu, krn mir bukan atau setidaknya belum seperti baby alien yg udah juara moto2.

  3. Ambil rider moto2 perjudian besar.. Pengembangan mtr motogp dan minim pengalaman di mtr prototype bsa” mlh tercecer barisan belakang banyak rider jebolan moto” yg di moto2 bgs tpi di mtr prototype jeblok
    Ambil rider top macam bang hohe gak punya duit buat bayar gaji mahal nya meski pengembangan lebih menjanjikan karna pengalamanya di mtr prototype.. Pertahanin bang ian kadang edan eling dia..
    Suzuki galau wkwk

    • Nah setuju nih. Suzuki mesti nya berfikir kearah situ. Dengan mempertahan kan ian aja udh langkah yg bagus. Tanpa mesti belajar dari awal lagi layak nya awal suzuki balik ke gp. Dengan rider baru otomatis semua serba baru ataupun penyesuaian dan itu pasti memakan waktu dan modal riset yg tdk sedikit. Ian pun sudah terlihat mulai bisa mengenal gsx rr, dia jarang podium pun karna ini baru masuk tahun ke 2 ian di suzuki. Rins pun sama jarang podium ataupun jatuh saat race. Ada kemungkinan pengembangan motor yg masih belum jelas arah nya. Lalu kenapa ngotot untuk ganti rider nya? Memang bos suzuki yg di jepang ini yg bikin semua nya sulit. Davide pun seperti nya pernah mengeluh akan sikap bos suzuki di jepang yg terlalu kolot. Dan soal hohe ,bisa jadi opsi bagus namun tetap saja gambling, karna semua butuh penyesuaian dan hohe blm bisa di blg rider ajaib yg seketika lgsg klop dengan motor lain.. Dan kalo pun ada yg blg antara suzuki dan yamaha memiliki karakter yg sama hanya karna konfigurasi mesin nya, itu hal yg keliru, dimana mesin yamaha menganut sistem crossplane dimana mesin tersebut torsi nya hampir mirip dengan mesin V namun putaran atas tetap mewakili karakter inline yg ganas di rpm atas, jadi tentu antara yamaha dan suzuki adalah different bike

  4. Andai Mir pindah ke salah satu pabrikan. Itu artinya akan ada satu Alien yang tak dapat tempat yang layak di tim pabrikan. Antara JL99 dan DP26. Dan andai itu Dani sepertinya itu bukan langkah yang bagus yang Honda lakukukan untuk menghargai semua kontribusi dan jasa jasa Dani terlebih dia jarang terlibat keributan. Ya walaupun harus diakui DP26 belum pernah mencicipi gelar. Tapi DP26 layak untuk mendapat perlakuan yang lebih baik di sisa karirnya. Saya berharap Joan Mir lebih bersabar. Atau jika tidak-pun, saya lebih menyukainya ber wearpack Biru Suzuki.

    • Yapp terlalu terburu2 dan gegabah kalo joan naik ke motogp, manajer joan gak oikir panjang, hanya karena monen sikly season di motogp dia seperti ingin memaksakan..
      Kalo liat yang udah2 jebolan moto2 belom punya taji dan masih inkonsisten, maverick rins, ianone, dll..
      Satu2nya rider normal jebolan moto2 yang bisa survive baru zarco, kalo marc gak usah ditanya dia itu fenomena dan semacam vale yang bakal ada di sebuah dekade di eranya..
      Kalo dipaksakan joan mir bakal jeblok, lebih baik selesaikan kontrak di VDS sampe 2020, toh taun depan musim ganti engine dan butuh adaptasi lagi, disitu lah pembuktian joan mir atas kemampuan dan kapasitasnya..
      Prediksi ku juga generasi dani dovi jorge dll bakal pensiun di taun 2020-2022 karna usia mereka udah masuk 35an

    • Vinales lebih berprestasi daripada Zarco. Sampai sekarang Zarco belum pernah P1. Vinales mengawali di Suzuki, pakai motor baru berkembang, Zarco pakai motor eks lorenzo yg jurdun.

      Selama setahun lebih gabung motoGP , cuma dua minggu Zarco pointnya lebih tinggi dari Vinales, antara Jerez ama Le man’s 2018 doang. Sisanya point dan peringkat Vinales lebih baik.

      Kalau mau disingkat, empat kali P1 lebih baik daripada gak pernah P1. Entah nanti, kalau sekarang kenyataannya begitu.

    • Kalau Dani Pedrosa kedepak Honda, yakin aja, semua pabrikan pada rebutan, mas bro, karena dia ibarat kata Gudangnya atau Seluk Beluk Honda, terlebih dia juga Rider Pengembang. Pabrikan mana yang gak mau, hehe. Meski yang lebih dulu nawarin jelas adalah KTM, karena ada Mike Leitner sama satunya lagi siapa itu, dan Redbull siap memberi jalan mulus.

    • @Ryan

      Iya itu taun lalu, lah skrg?? Skill n mental Vina dibawah zarco saat ini bro, itu faktanya, n yg anehnya adalah zarco yg mw mengikuti gaya balap motor bertolak blkng dgn Vina yg motor mengikuti gaya balap sang pembalap, pdhl stoner pernah bersabda klo rider hrus mengikuti gaya balap si motor toh???

    • @bro

      Setidaknya saat gw nulis ini Vinales masih lebih baik… point juga lebih bagus. Lu nanya sekarang, gw jawab sekarang.

      Skill coba lu pikirin sendiri aja, yg jelas dia juara silverstone16 qatar17 Argentina17 ama Le man’s17 .. Kalo lu ngomongin yg normatif … Kita bisa beda selera.

      Lu nanya yg jelas ada parameternya, ya jawabnya jelas aja. Rider yg skill nya baik jelas bisa menang balapan. Zarco bolak balik pole, leading race tapi nggak P1. Menurut lu siapa lebih skill ?

      Masalah rider komplain soal motor, dia ga sendiri. Pedrosa komplain motor marcsentris. Lorenzo complain.. Marc aja pernah complain chassis tahun ini gak oke terus balik tahun lalu. Kalo rider kayak stoner berhasil adaptasi, itu era dia. Toh dia ga balapan lagi sekarang.
      Giacomo dalam setahun ikut dua kelas, menangnya sering, ya itu era dia. Sekarang nggak gitu.

      Gw ga tau nanti, Yang jelas fakta dan angkanya sekarang Zarco tidak lebih baik dari Vinales. Zarco tahu selama masih ada Rossi, dia ga dapat seat disitu. Egonya bikin dia manajernya gak mau ngomong lagi ama Suzuki… sampai sekarang, Zarco lebih efektif di kualifikasi daripada di race. Buktinya ga pernah menang.

      Lu nanyain mental ? Semua orang yg berani naik motor 330km/jam dengan resiko kecelakaan dan mati apa ga kuat mentalnya tuh ?

      Kalo cara dia jawab pertanyaan tiap orang beda cara. Marc nutupin dengan senyum, Rossi bikin jokes atau psy war, crutchlow ngomong ceplas ceplos. Dovi tenang, dll. Kebetulan Vinales dan Lorenzo ngomongnya pahit. Lu ga suka terserah Lu. Tapi rider motoGP selagi mau terus membalap nggak bisa dipandang enteng mentalnya. Ya elaah.

  5. Honda kekurangan tim satelit buat nge kip rider2 sebelum matang dan naik ke Repsol,
    LCR doang nggak cukup karna kursi Mash full dan mvds nggak ada harapan lagi,berharap tim Pons dan nJiR Scot balik lagi ke motogp

  6. katanya nasib lorenzo ditentukan sama petrucci yak di gp mugello nanti. kalo petrucci bisa podium dia bakal jadi pengganti lorenzo.
    mir kayanya berat kalo menolak pinangan honda, apalagi doi minta motor yang udah mateng dan kuat.

    btw suzuki klo mau ambil pembalap moto2 harus punya insting yang kuat nih bagus kagak pembalapnya ? jangan kaya kemarin nolak zarco ambil rins, zarco kurang cocok atau apalah. begitu dia ke tech3 diasepin tuh suzuki sama motor zarco. wkwkwk

    • Jangan lupa faktor motor, Suzuki belum se-seimbang Yamaha. Cuma, gw yakin kalau Zarco ke Suzuki, dia bisa lebih mengembangkan motor, dibandingkan Vinales misalnya… Atau Rins

  7. Joan Mir itu berbakat, calon bintang besar, sudah keliatan sejak dari Moto3, melebihi Brad Binder juara Moto3 tahun sebelumnya bahkan, jika masuk Honda, ia akan dibawah bayang2 MM, spt waktu JL masuk Yamaha 2008 lalu, memang mending ke Suzuki, jadi peta persaingan antar pabrikan juga merata, dengan adanya pembalap yg bisa menang di tiap2 nya

    Mgkn setelah dapat pengalaman di Suzuki, jika motor nya terus berkembang, sukur2 betah, jika engga, tinggal cari pabrikan lain yg mau, spt Vinales, dengan bakatnya, gak susah dapat kontrak dengan pabrikan lain

  8. Yang paling penting buat suzuki seandainya berhasil menggaet joan mir, jangan sampai terulang kasus seperti vinales dulu

    Kasian suzuki cuma jadi tempat adaptasi pembalap muda berbakat ?

    • Suzuki belum matang, kelihatan bikin kesalahan soal mesin tahun 2017 kemarin.

      Keputusan Vinales ke Yamaha pas banget. Andaikata nggak ada Rossi, Zarco bakalan jadi tandem yg oke banget, karena dia jago develop motor, dia bisa memberi input baik ke teknisi tech3 untuk mengatasi problem Yamaha.

      Blunder nya sekali doang soal development, dia sempat ngomong paket 2017 bagus-bagus aja kok… Tapi akhirnya balik makai 2016.

      Ingat banget gw, haters pada ngebully Rossi pas itu, eh ga taunya balik maning …

      Kalo blunder pas balapan dia lebih sering. … Hahaha

    • Gimana M1 engga jadi kompetitif tahun 2004, kan waktu pindahan ke Yamaha Rossi sekalian ngeboyong Head Mekanik Honda buat benahin M1 waktu itu.

      Resep rahasia ada di tangan rider dan mekanik. Selain memang Rossi juga yg berbakat, Burgess (kepala mekanik Honda) jg tau setelan-setelan RCV yg memang bener2 digdaya saat itu, dan mulai oprek2 ke M1.

    • Permasalahan kenapa perbaikan/improvement M1 sekarang gak bisa signifikan kayak perubahan M1 th 2003 ke 2004 adalah karena resep rahasia motor zaman now belum dia intip lagi dari tim HRC.

      Sementara itu, setelah lonjakan performa M1 th 2003 ke 2004 made by Rossi (and Burgess), next improvement justru malah pakai setelan JL99. Clash mulu mereka berdua sampe bikin Rossi pundung malah berpaling ke Ducati.

      Tapii, andai aja waktu itu Rossi bukan singgah ke Ducati, tapi HRC. (syukur2 kalo bisa bawa kepala mekanik lagi) begitu balik ke Yamaha pasti dia bisa bawa racikan “harta karun” HRC (lagi). Dan The Doctor pasti bakal sangat disegani (lagi) seperti masa keemasannya dulu.

    • @Sayap Mengepak
      anda melupakan kalau selain rossi dan burgess ada masao furusawa yg juga besar perannya saat itu, dan M1 belum tentu hasil contekan dari RC211V, sudah terlihat kalau 2 motor ini karakternya beda jauh. Sejak pensiunnya furusawa di 2010 barulah M1 mulai dikembangkan berdasarkan lorenzo, mungkin ini juga yg bikin rossi ngambek dan pindah ke ducati, dan banyak lagi faktor lain yg kita gak pernah kita tau. Cuma kombinasi rossi, burgess, dan furusawa yg dulu buat M1 nyaris tak tersentuh oleh motor lain, dan sekarang situasinya sudah sangat berbeda, belum lagi faktor U yg tak bisa dihindari

  9. Menurut saya Suzuki terlalu terburu-buru jika kembali mendepak ianone setelah apa yang dia lakukan
    Kalau soal konsistensi menurut saya ianone dan rins sama2 belum konsisten
    Tapi menurut saya mereka berdua masih bisa berkembang dengan motor Suzuki
    Jadi kenapa tidak memberi ianone kesempatan 1 tahun lagi
    Lorenzo dan mir juga bukan hal yang akan memberikan kepastian kepada Suzuki walaupun Jorge sudah punya pengalaman. Dengan Yamaha /inline engine
    Tapi menurut saya itu tidak serta-merta Jorge terjamin tajam dengan Suzuki

    Berikan ianone waktu untuk lebih beradaptasi lagi
    He had the chance

    #Opinipribadi

    • kalo menurut gw sih Suzuki terlalu terburu2 kontrak rins, soalnya rins & ianone itu kedua nya kurang konsisten. Meskipun ga podium minimal mereka bisa tetep finish di agak depan seperti mv & tetep dapat poin, baru perpanjang kontrak. Kalo sama2 gambling, mending hohe daripada ianone. Pengalaman juara dunia + punya teknik balap khas udah lumayan nilai tambah.

    • Suzuki melihat iannone sebagai pembalap yg Mood2an, dan tidak 100% jiwanya di suzuki (bandingkan expresinya ketika masih di ducati). Pernah di suatu race 2017 ketika Sylvain Guaintolli (test rider Suzuki) mau mendahului iannone, iannone bisa mempertajam laptimenya. Padahal dilap2 sebelumnya malah terlihat penurunan laptime iannone.

      Davide Brivio juga pernah memuji rossi bahwa meskipun rossi sudah berumurur sekian, namun rossi tetap mampu menemukan motivasi untuk membalap di depan – yg menurut hemat saya pernyataan brivio adalah suatu sindiran tak langsung ke iannone.

    • Andaikata Suzuki nggak nge PHP Zarco, … Wakakaka

      Dari wawancara ama manajer Zarco, dia sempat ngomong pas ditanya Zarco mau kemana , “ke Suzuki nggak, mengingat kejadian di masa lalu”

      Jleebbb banget kayaknya, masih membekas ….

    • yap saya setuju bro, pendapat saya juga seperti itu jng sampai suzuki terburu2 dengan mengganti ianone walaupun masih belum memberikan hasil yg bagus namun perlahan sudah ada peningkatan walaubagaimanapun suzuki tetap butuh pembalap agresive terutama utuk develop mesin. Dan untuk joan mir lebih baik bisa buktikan dulu di moto 2 paling tidak sampai tahun depan di mana mesin sudah berganti ke 3 silinder triumph. Pertanyaannya ke mana si JL kalau ternyanta dia di gantikan oleh petruci

  10. berharap mir ke suzuki aja.
    biar rame.
    tp di suzuki nanti 2 2nya rider baru yg blm terbukti bisa ngembangin motor.

    komennya adem. seperti habis mandi

  11. Menurutku manajer joan mir terlalu gegabah wak haji karna kondisi silly season di GP dia emang berbakat tapi joan bukan rider spesial macem marc ato vale..
    Dilihat dari track record juga jebolan moto2 belom ada yang bertaji dan masih banyak yang inkonsisten macem ianone maverick, rins, tito, pol, dll
    Cuma johann zarco rider normal jebolan moto2 yang bisa survive sampe skarang, kalo marc dia fenomena wak wkwkwkk
    Baiknya joan mir selesaikan kontrak di VDS sampe 2020 untuk buktikan kapasitasnya dalam adaptasi, karna di GP adaptasi hal yang mutlak jika diliat dari kondisi GP skarang ini

    • Suzuki lebih butuh developer deh dibandingkan “anak baru”.

      JL99 bisa jadi developer yg baik. Karena (entah sedikit atau banyak) dia tau strength poin dari dua pabrikan yaitu Yamaha & Ducati. Modal itulah yg seharusnya bisa Suzuki manfaatkan untuk perbaikan motornya.

      Let’s say, bila impovement orientasinya power maka acuannya Ducati, bila orientasinya cornering maka pakailah Yamaha (wlpun sebenarnya Suzuki sudah cukup agile di tikungan). Tapi kalo dikombinasiin kan malah lbh bagus. Dan bisa jadi racikan baru di tubuh Suzuki.

      Dibandingkan hire anak baru. Murah sih. Tapi gak dapet apa2. Gak ada semacem bocoran2 cantik dari pabrikan sekelas Ducati Factory & Yamaha Factory.

  12. bagusnya yach, yach hohe lah, buat ngembangin motor kalu mau juara dan jadi developer.

    klu motor dah oke, baru ambil daun muda, ngak masalah gambling juga, karena msh ada rider utama sbg develop

  13. wak haji dengar gosip hangat ga dr media italia..entah itu bener atau cuma gosip
    katanya yamaha diem diem ngembangin mesin V twin untuk pengganti mesin inline..paling cepat katanya 2020 sdh di tea resmi…gmn tuh wak??pernah denger ga?????

    • V4 kali, yakali vtwin, vtwin dipake di motor supersport range 600 gk mungkin krn agak susah ngembanginnya, 1000 cc dh diisi inline 4 crossplane itu udh Bagus, scara power dpt, suara sdkit lbh khas dibanding v4, mungkin maksud ente V4 kali, Bagus lah yamaha ngembangin V4 tpi di motogp, mudah2an durable gk meledug *eh

    • V twin itu liat aja mesin harley, ga mungkin kayanya jadi basis mesin balap prototipe
      Mungkin v4 kali ya?
      Ada link ga bro?

    • Vtwin mah bkn mesin loyo jg koplak hadehhh, coba ente cek ktm superduke n panigale yg notabene kedua mesin karakternya sama, dibuat superbike jg panigale di wsbk bs bejaban sama inline 4 wakaka, bodoh2

  14. Klo saya berharap Lorenzo balik lg ke yamaha aja..gpp di satelit ..yg penting setara pactory seperti Yg di pake Jhon Zarco..sekalian buktiin klo duo factory udah ga layak

    • Andaikata Hohe balik Yammov, gw rasa prestasinya Vinales bisa terkerek naik…

      Belakangan ini arah development motor Hohe lebih baik. Asal dia gantiin Rossi , kalo jadi tandem, kacaww tuh garasi kek dulu. 2015 pait bgt bagi Rossi. Ga cuma Marc yg dia ingat, kemungkinan besar Hohe juga.

  15. Feeling saya Suzuki kemungkinan besar ambil JL, alasan ini diperkuat dg setelah Suzuki memberi sinyal tak ada perpanjangan kontrak pada AI. Bagi Suzuki Mir hanyalah pengalihan isu untuk menekan JL menurunkan harganya ketika Ducati memutuskan menaikkan Petrucci ke tim pabrikan.

    • Kok sama ya bro. Saya juga sempat kepikiran begitu. Sama kek Dovi yang nekan Ducati dengan isu pindah ke HRC

    • Kayak dulu isu pedrosa mau pindah yamaha 2017, padahal cuma sebagai umpan pada vinales agar segera nerima pinangan yamaha.

      Hmmm
      Semoga sih Hohe beneran ke Suzuki, biar suzuki makin konsisten kompetitifnya.

    • Bisa jadi. Selama pabrikan lain gak ngejar ketertinggalan, Honda semakin ke depan.

      Tapi ini balapan bro, apapun bisa terjadi, apalagi ama rider yg sering crash. Semua ada masanya.

    • Tapi era marc masih 10 taun lagi ato paling gak 8 taun lahh, seenggaknya dalam 1 dekade ke depan adalah era marc..
      Tinggal ditunggu aja sapa yang bisa ganggu marc .
      Asal marc tetep di honda semua bakal lancar ato kalopun pindah harus dipabrikan yang tepat kaya casey pindah ke honda..
      Era baru bakal ada sekitar 7 sampe 10 taun lagi

    • Era keemasan rider yg berhenti karena cedera bukan barang baru bro. Mudah mudahan ga gitulaah.

      Cuma kan emang style nya high risk banget. Ga bisa dibantah kalo itu.

      Pas Vinales jatuh di Jerez 2017 udah hampir bgt dia kelindes Dovi. Bisa kejadian kayak alm SIC …

      Nah kejadian gitu bisa dialami siapa aja.

  16. Untuk dp yg memberi sinyal lwt fb yg kemudian dihapus bahwa dia akan pension, kemungkinan cal yg naik ke team utama. Cal bukan tittle contender yg konsisten tdk akan membuat 2 menara kembar dalam 1 team. Seat @Lcr diberikan pada Mir. Sebagai penemu bakat alien, honda merasa mir belum se spesial marc/vr. Jadi harus sekolah disatelit dahulu. Untuk suzuki, kemungkinan besar jl bakal mau melihat status dia sampai saat ini tidak bisa maksimal diducati dan fakta petrux yg scr konsisten naik performanya. Untuk ai sendiri diq cocok dgn segala jenis motor, bahkan kalau ke aprilia pun dia masih bisa bagus. Ai jelek di REAL LIFE-ny yg doyan pesta dan orgy..

  17. Fenati ga ada yg nglirik nih,lumayan juga lo dia adaptasi di Moto2 nya, walaupun mungkin nggak se spesial Miracle Mir
    Lumayan buat manas manasin vr46 academy,Marini (adik tiri Rossi) mah nggka ada apa apanya lawan Fenati ????

    • Fenati mah emang joss, mas bro. Lah ini yang aku bingungkan, Tahun depan kursi KTM Moto2 (Redbull KTM Ajo) kosong 1 karena Oliveira naik kelas, nah siapa pengisinya? Hmmm, kemungkinan besar menurutku bakal ngambil bakat dari rider Moto2, bisa aja tertarik sama Fenati, kan, atau mungkin Quartararo, soalnya di Speed Up kurang nggigit dia.

  18. belum terbukti marq hebat di roda 4 kalau rossi sudah terbukti dengan jadi juara ralli monza 5 kali kalau ga salah

  19. Si Marc nggak begitu tertarik sama roda empat,dia lebih seneng begajulan pake motor trail
    Nyoba Civic turbo kemarin aja,kayak biasa biasa aja gitu respon nya

  20. Kalo menurut ane rins terlalu buru2 dikasih kontrak oleh suzuki, harusnya liat rapor rider seengganya paruh 2 musim baru diputuskan.. kalo dari sekarang iannone udah disudutin kek gini ya alamat bakal bertambah mantasakit hati kaya aleix terus iannone, plus ditambah calon sakit hati kaya zarco

  21. Meh ngomong opo bingung wak? Tapi saya suka suasana seperti ini, kolom komemtar untuk berbagi, diskusi, nambah pengetahuan komentator lainnya. Wes koyo nunggu es buah menjelang buka puasa iki, adem, seger.

  22. Sayangnya di warung iwb isinya caci maki antar fb. Saya udah sering komen kritik membangun.. saya bilang kenapa ga tiru sistem filter komennya tmcblog.. tujuan blog untuk sharing malah jadi tempat ribut.. tapi
    selalu
    selalu
    selalu
    komen saya dihapus sama beliau, apa iwb lebih seneng warungnya diisi komen ga berfaedah kaya gitu ya?

    • di sini juga yg komen caci maki masih banyak bro, cari aja di tiap2 artikel mm93 atau vr46. ada juga di di artikel ttg Yamaha dan Honda. markovet lah, valeban lah, korengzo lah. pasti ada. xixi.

  23. Harusnya dulu aleix memang nggak didepak.
    Kalau sudah gini repot.
    JL pun nggak konsisten kalau hujan, drastis penurunan nya.
    Kecuali di sepang musim lalu.

  24. Bisa jadi nanti Lorenzo ke tim utama Suzuki, trus Mark VDS deal untuk jadi tim satelit suzuki, dan Mir promosi ke kelas motoGP di tim satelit suzuki (Marc VDS).

  25. Wak haji tanya dong..
    Knapa honda ngotot banget buat gantikan dani??
    Padahal pas boss tim nya Suppo honda berusaha pertahankan dani .
    Apa ini karna dulu dani dan alberto puig pernah bersitegang dan akhirnya puig pengen dani di depak??
    Rasa2nya kalopun HRC mau bisa perpanjang dani seenggaknya sampe 2020 ato 2 musim ke depan, yang artinya dani juga udah berusia 35th .
    1 keyakinan yang pasti kalo skenarionya gitu dani bakal pensiun di 2020..
    Selagi nunggu kapasitas joan mir apakah menjanjikan ato enggak apalagi musim depan moto2 ganti engine justru disitulah joan mir harusnya banyak bicara, dari yang udah2 masalah yang dialami jebolan moto2 itu inkonsistensi, kurang adaptif, dan sense of development nya itu kurang

    • Krn balap moto2 adaptasinya gampang(utk tertentu)gaperlu bgt setting elektronik belibet+ ngatur engine ato apalah, hanya mungkin ngandelin naluri n intuisi + ketunjangan superior si sasis, lain hal klo naik motogp semua berbeda, bahkan tipikal mesin nya pun karakter jg ada perbedaan spt V4 honda rcv dgn V4 desmo ducati n v4 Ktm begitupun inline 4 suzu n yamaha dr config crankshaft jg karakternya pasti ada gap yg cukup membuat adaptasi lg meskipun gk perlu kerja keras adaptasinya

  26. DUCATI
    Lorenzo : “I have come to kick your little ass, bob”

    SUZUKI
    Lorenzo : “I have come to kick your little ass for the second time, bob”

  27. Kalo dani dipecat repsol honda mending berpetualang aja misalnya pindah ke ducati 1th terus ke ktm 1th terus ke suzuki 1th gt, ga dpt tim factory ga apa2 yg penting nyobain satu-satu hihihi..

  28. ahhh.. betapa rindunya sy untuk melihat seorang Stoner kembali ke MOtoGP.
    terserah dia mau berlabuh ke pabrikan manapun , karena hanya dia seorang yang sy nilai seorang pembalap + penakluk motor sejati.
    Beda dengan pembalap ono noh… yg dikit2 keluhkan motor tak matching dgn gaya balapnya.
    Haiiiiyyaaa… pembalap dagelan yg akhir2 ini bikin dorna utak-atik regulasi terus demi si engkong. Panteslah stoner jd sangat muak dan milih mancing mania

  29. @Profit????

    dua legenda bertemu di era yg sama, ga ada salahnya juga kan kalo publik ngebandingin?

    Untuk sekarang, Marc belum membukukan rekor juara dunia selama 9x seperti Rossi. Tapi proyeksi statistik gak bohong kalo dia memang menjanjikan untuk menjadi Next Legend.

    5 musim debut awal MotoGP dapet 4x juara dunia. Kalo musim ini menang lagi berarti masih lanjut. (Tapi side effect nya gelaran MotoGP jadi boring).

    Rekor2 yg sebelumnya dipegang orang lain dia juga kok yg mecahin. Selain “ The baby alien”, “Tuan Pemecah Rekor” adalah julukan lain buat dia. Gak ada yg bisa mencegah publik untuk bandingin sosok fenomenal dengan sosok fenomenal sebelumnya. Apalagi posisinya face to face seperti saat ini. Yang engga face to face (beda zaman) aja tetep dibandingin toh…?

    Diperbandingkan pun tidak bermaksud untuk menenggelamkan Rossi. Ga usah dengerin orang yg bilang “aki-aki mending pensiun aja…. Wayah ganti ama yg muda (Marquez)..”

    Gak semua orang kaya gitu. Orang yg jiwanya sportif pasti akan tetep respek sama kontribusi Rossi di dunia balap.

  30. Terus aja gini Juki, pake yg fresh graduate, murah, bisa d atur ya khan? Yg penting eksis d motogp. Klo yg pengalaman mahal dan sukanya ngatur2 sesuai ilmunya.

  31. Jadi keinget Cal Crutchlow apa kontrak doi sama LCR sampe kapan ? Apa gak mungkin naik gantiin Dani Pedrosa

  32. Rasanya lebih wise kalau suzuki ambil lorenzo, Di tandem sama rins, selain sama” spanyol, lorenzo jg bisa jadi devloper rider buat suzuki dengan pengalamannya

  33. dan sekarang adalah bukti bahwa Mir udah mau jurdun, ngga cuma dia yg jurdun tapi tim dan konstruktornya juga ikut ambil bagian. Mantap Saski

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version