Home MotoGP Rekap Lengkap Komentar pembalap MotoGP Di Latihan hari Jumat MotoGP Catalunya 2018

Rekap Lengkap Komentar pembalap MotoGP Di Latihan hari Jumat MotoGP Catalunya 2018

27

TMCBLOG.com – Bro Sekalian, Seperti Kita ketahui di haru Jumat kemarin Jorge Lorenzo dengan GP18nya meneruskan Trend positif yang ia peroleh setelah memenangkan GP Italia dua pekan sebelumnya dengan menorehkan Nama Di Timesheet sebagai pembalap roda dua tercepat sementara se-Sirkuit Catalunya Yang tahun 2018 ini mengalami sedikit perubahan Layout terutama Di sektor terakhir . . Nah Seperti apa Rekap Komentar pembalap MotoGP Di Latihan hari Jumat MotoGP Catalunya 2018? Berikut ini tmcblog coba rangkum dari berbagai sumber media peliput langsung disana seperti Crash.net, Speedweek, GPOne, dan lain lain . .

Yang pertama  adalah Marc Marquez, Ia crash di FP2 dan berada diluar zona Q2 pada akumulasi FP1-FP2 . . sesuatu yang kayaknya nggak Marquez banget 😀 . . apa yang terjadi ?Saat Crash Marc Marquez sudah menggunakan Ban yang ia biasa pakai saat race yakni Hard-hard yang mungkin menandakan bahwa ia sudah mulai memilih dan fokus terhadap pilihan Ban saat raca nanti sedini mungkin . . dan Mungkin karena ban Belum siap panasnya sehingga Crash Di T4 itu pun terjadi . .

Namun selain itu Di FP1 dan FP2 Marquez mengakui memperoleh sedikit masalah di setingan elektronik terutama yang menghasilkan Slide Roda belakang. Satu Lagi Marquez juga menyoroti bentuk Kerb dari Sirkuit Catalunya yang menurutnya sulit dilibas menggunakan Knee dan elbow Down karena merupakan Kerb Untuk lintasan Balap Mobil dimana level bagian dalamnya lebih tinggi . . Bisa nyangkut deh

Valentino Rossi yang menjadi Pembalap tercepat di Sesi FP1 mengatakan Bahwa di FP2 ia juga mulai konsentrasi di pemilhan ban untuk Race itulah yang menyebabkan Rossi agak kurang terlihat Push di FP2. Rossi juga mengaku masih ada permasalahan Understeer terutama di Slow Corner yang kemungkinan penyebabnya adalah pemilihan tipe kompon ban. Kalau sudah pas, kemungkinan understreer ini akan mudah diatasi Pungkas Juara Dunia 9 kali ini.

Jorge Lorenzo mengatakan Bahwa Ducati GP18 yang ia pakai di FP1-FP2 kemarin sama persis ergonominya dengan yang ia pakai di Mugello dimana ada perubahan Sasis dan fuel tank. Dan mamang ini cukup penting karena menurut Lorenzo tidak lagi menguras energi saat pengereman dan awal menikung. Setelah masalah ini diselesaikan Barulah Lorenzo mengaku ia bisa eksplore lebih dalam potensi dari GP18 ini dengan cara terus belajar mencari posisi dan Gaya riding yang sesuai dan bisa mempertahankan durabilitas kompon karet ban bagi GP18 dalam melibas setiap tikungan unik di Circuit de Barcelona – Catalunya.

Yang juga Cukup mengagetkan adalah penampilan Rookie tercepat di dua sesi Jumat kemarin – hafizh Syahrin . . . yap Hafizh Masuk dalam Zona Q2 dan bahkan lpatime di FP2 lebih cepat dari Marc Marquez. Untuk hal ini hafiz Mengaku ada setingan pengereman yang diubah . .

Yap setingan pengereman depan yang dimaksud oleh hafizh Syahrin dilakukan dengan cara lebih ‘ mendongak ‘ kan suspensi depan ( menaikan tinggi fron- end ) namun dengan setingan jeroan Suspensi depan tidak diubah. Untuk Hafiz trik ini dapat lebih memberikan support lebih saat melakukan pengereman. Dan buat Hafizh update setingan tinggi front end plus belajar langsung dibelakang Zarco soal racing line dan riding style bisa memangkas Laptime sampai 1 detik dibandingkan Laptime yang ia buat saat Private test . . widihhh

Andrea Dovizoso mengaku masih belum jelas benar masalah yang ia hadapi, namun arahnya tetap di ban yang menurutnya agak ‘aneh’  . . . Dovi mengaku saat hari jumat ia menggunakan ban dengan spek kompon lebih keras, dan untuk mencari tahu masalah di sabtu ini ia akan mencoba menggunakan spek kompon karet lebih lunak untuk dilakukan perbandingan.

Andrea iannone yang di FP1-FP2 kemarin menggunakan GSX-RR hanya lebih lambat 0,107 detik dari Jorge Lorenzo mengaku masih ada kelemahan Suzuki GSX-RR di bagian pengereman dan team sudah memiliki rencana mengani hal tersebut di hari sabtu ini selain terus konsisten menjaga performa dan durabilitas dari ban Michelin yang ia pakai . .

Update dari pembalap Lain akan tmcblog tambahkan sesegera mungkin setelah diperoleh . .  semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

27 COMMENTS

  1. Si syahrin ini grafiknya naik terus ya, bukti kalau asia tenggara juga bisa bersaing,,

    Pembalap indonesia kapan nih??
    Kebanyakan cukup bagus race 250cc kebawah,tapi 600cc keatas tenggelam,kenapa ya???

    • Ya karena kita gak punya sirkuit kelas moge bro, ada sirkuit tapi sekarang jadi kayak tempat ……… ( Isi sendiri lah )

      Syahrin ma untung bro punya sirkuit negaranya lah kita ????? Nunggu Wak haji jadi presiden 2019

    • Gak heran. Syahrin sejak masih di Moto2 setiap pulang kampung latihan di Sepang pakai R1M seminggu bisa 3 kali, jadi sebenernya dia udah terbiasa sama power superbike yang cuma 50-80hp lebih kecil dari MotoGP tapi bobotnya sedikit lebih besar, dalam artian sudah terbiasa bawa motor “berat”. MotoGP memang lebih ringan tapi powernya yang bikin berat.

      Pembalap Indonesia? Pulkam ya nongkrong di gym, main sama temen sambil foto2, atau sepedaan ke Merapi…

  2. memang kliatan vr46 g ngepush f2 topspeed cma 337,sedang mv25 sampe 342. tapi balapan itu bkn bbrp lap,jd pinter”an ngatur grip ban kyknya penting. liat saat race aja semoga seru krn JL99 kuat sekarang.

  3. oh ya bicara mengenai Kerb di Catalunya…..,
    klo ga salah lihat, pas FP2 Moto3, ada satu rider yg Airbagnya tiba2 aktif saat riding padahal tidak sedang mengalami crash. Disinyalir karena siku atau bahunya sempat membentur kerb disalah satu tikungan.

  4. saya gak berani ahh komen rossi lagi nanti dibilang haters rossi lagi. wkekek
    cuma mau komen tentang 2 ini.
    1. ini marquez bener bener lagi menyiapkan strategi tertentu, walaupun taruhannya besar bisa terlempar dari 10 besar kualifikasi. FP1 disaat pembalap lain pada pake ban soft, dia malah konsisten pake ban medium medium melakukan simulasi balap. FP2 malah nyoba ban hard hard belom pakai ban soft juga.

    2. ducati nah ini menurut saya yang paling berpeluang menang gp catalunya ini, prediksi saya sih 90% ducati yang menang. FP1 ducatinya dovi itu bener bener ngeri banget, walaupun cuma ada diposisi 2 belakang rossi tp yang perlu dicatat dovi pake ban hard berhasil nempel rossi yang pake ban soft. FP2 giliran lorenzo yang beraksi

    • Sampeyan kalo ngelamun di atap rumah apa di wc pas lagi boker sambil ngudud kang..kok sering akurat..mantab tenan..
      Setiap buka artikel yang selalu ane cari salah satu nya komen ente kang

  5. Secara otomatis motor Hafizh jadi punya rake yang lebih lebar dibanding motor dia sebelumnya, itu kalau pivot gak dirubah. Tapi walaupun sok depan dinaikin rake masih tetep bisa sempit kalau disetting pivot-nya. Kayaknya Hafizh cuma butuh sok depang yang lebih lembut atau CoG yang lebih tinggi, karena efek dinaikin sok depan ya 2 itu (sebenarnya rake lebih sempit juga salah satu efek-nya, tapi kemungkinan kecil itu yang dicari, karena kalau setting rake biasanya cuma setting pivot pemegang triple clamp alias bahasa bengkel modif rubah rumah as sok depan)

    • Kita orang awam dan pembalap mudah bilang shock minta ditinggiin, ini itu minta di lebarin.

      Tapi engineernya yang botak untuk nentuin ukurannya.

      Karena beda 1 milimeter dalam menentukan ukuran, motor pasti akan bermasalah.

  6. Menurut ane sih..markes,dovi dan hohe perlu di waspadai..
    Kebiasaam markes emang gitu kalo fp dan kualifikasi..cenderung nyari sesuatu yang pas n begitu race dia langsung nunjukin tajinya..
    Dovi jg mengerikan seperti apa yang do anslisa ama kang kucing.
    N hohe sepertinya mulai bertolak kembali menuju kejayaan.
    Eh..vale jg patut di perhitungkan secara skill n pengalaman dia emang di atas rata2 dengan usia segitu.

  7. Wak haji..itu dibagian depan roda belakang m1 kyk ada sesuatu..apa bner itu seperti pendingin ban biar suhu tetep stabil meskipun panas terik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version