Home MotoGP Gigi Dall’Igna Bicara soal Lorenzo

Gigi Dall’Igna Bicara soal Lorenzo [ Guest Blog Manuel pecino ]

24

TMCBLOG.com – Bro sekalian, setelah kita mengetahui seperti apa Review Gigi Dall’IGna mengenai Ducati sepanjang 7 race di Musim MotoGP 2018, Kita akan ungkap seperti apa Tanggapan Gigi Dall’Igna  mengenai pertanyaan pertanyaan Tajam dari Manuel Pecino yang berkaitan dengan Jorge Lorenzo, Cekidot deh

Tanya : di hari yang lalu saya mendengar penyataan dari rekan di Italia Yang sungguh menarik perhatian saya. Ia megatakan bahwa Sukses besar Lorenzo Bukan soal kemenangan di Mugello dan barcelona, Namun bagaimana ia bisa ‘mengeluarkan sisi Yamaha dari Ducati’. Karena ini adalah yang ia inginkan semenjak kehadirannya di Ducati. Menurut pendapatmu Gimana  ?

Gigi : ” yang saya pikirkan adalah bahwa kemanangan Lorenzo adalah kemenangan semua yang bekerja di Ducati MotoGP. Dan Saya harus tambahankan di akhir bahwa yang paling penting dan yang paling berarti adalah memperoleh hasil hasil ini. “

Tanya : Anda baru saja bilang orang orang yang bekerja di Proyek Ducati, jujur nih karena merekalah saya ingin berbincang dengan anda beberapa menit. Setelah mendengar beberapa hari ini bahwa nge-kliknya Jorge Lorenzo adalah dikarenakan ‘ fuel tank cover ‘ , saya ingin tanya pendapatnya tentang apa yang dirasakan para teknisi di Reparto Corse? apakah mereka pikir ini adil ?

Gigi : ” Pertama tama saya mau bilang bahwa kita sudah bicara banyak mengenai hal ini, kedua bahwa tank Cover itu hanya merupakan salah satu dari mungkin 100 peningkatan yang kami lakukan di Motor Lorenzo. Adalah jelas bahwa jika cuma karena Tank Pad saja , kita nggak akan memperoleh hasil ini. Lebih merupakan paket Komplit yang membawa kemungkinan untuk Lorenzo bisa bertarung mengejar kemenangan “

”  . . . tank Cover itu hanya merupakan salah satu dari mungkin 100 peningkatan yang kami lakukan di Motor Lorenzo. ”

Tanya : menurut opini mu, ‘ Klik ‘ nya Lorenzo lebih ke Mental atau teknis ?

Gigi : Jelas bahwa ‘isi kepala ‘ dari pembalaplah yang jadi penyebab terpenting Performanya. Namun Kepala dari Pembalap haruslah dijejali dengan evolusi teknis dari motornya sendiri. Jika pembalap merasa percaya diri waktu race, kepalanya akan bekerja secara positif dan ia akan mulai untuk improve, improve dan Improve dan akhirnya kita bisa melihat hasil seperti di Barcelona dan Mugello. Jadi ini lebih dikarenakan kombinasi antara pembangunan motor dan pembalap secara bersama sama.

Tanya : Saya mengikuti Lorenzo dari awal musim, sangat menarik karena saya melihat ada perubahan drastis antara GP Amerika dan Jerez. Setelah di austin, moralnya sangat rendah, namun setelah FP1 Jerez 2018 gaya bicaranya berubah secara radikal. GP18 mulai baik di Jerez, Le Mans dan menang di Mugello dan barcelona. Jika saya nggak salah ingat antara Austin dan Jerez, Piro melakukan test di Mugello, apakah ada hubungannya ? apakah test Pirro punya andil didalamnya ?

Gigi : ”  . . Mungkin saja, Jujur Mungkin saja  . . “

Tanya : Bicara Soal Lorenzo, ssya merasa harus menanyakan soal ketidak-enakan yang dirasakan karena keluarnya ia dari Ducati. Waktu berlalu, namun ini seperti pendarahan yang tak kunjung berhenti. Terakhir adalah ucapan Lorenzo bahwa Ducati Tahu apa yang ia inginkan semenjak awal ia bergabung dan butuh 18 bulan untuk memperolehnya, ini mungkin disebabkan dua hal : ketidak sanggupan teknisi atau alasan kedua Ducati memperioritaskan hal lain, bagaimana menurutmu ?

Gigi : ” saya pikir semua harus akhiri pembicaraan ini, semuanya . . cerita ini sudah selesai. Halaman baru sudah dibuka. Kita harus melihat kedepan, Kami memiliki pekerjaan yang aharus dilakukan dan ini lah yang sedang kami konsentrasikan “

”  . . . Jorge masih merupakan Investasi terbesar perusahaan kami “

Tanya : Akankah Lorenzo memperoleh Support penuh walaupun ia akan jadi rival Utama tahun depan ?

Gigi : ” tentu saja ia akan memperolehnya, sama persis seperti dukungan penuh yang ia peroleh semenjak hari pertama ia bergabung di team kami. Dan jangan Lupa bahwa Jorge masih merupakan Investasi terbesar perusahaan kami dan adalah bodoh untuk tidak melakukan hal maksimal terhadap kesuksesannya. kami akan dukung ia dengan dukungan yang sama yang diperoleh Dovizioso “

Next Kita akan kupas pendapat Gigi mengenai Dovizioso  . .

Manuel pecino

24 COMMENTS

  1. “saya pikir semua harus akhiri pembicaraan ini, semuanya . . cerita ini sudah selesai. Halaman baru sudah dibuka… ”

    nyesek ..

  2. intinya gigi sangat menyesal atas kepergian Lorenzo. terlebih krn dia sudah menemukan irama yg sejalan dengan keingina JL. goodluck

    • Setuju… Sepertinya menyesal atas kepergian JL, krn dengan bergabung JL ke Repsol PR Ducati makin bertambah…

    • semua orang yang berada dilingkungan paddock lorenzo memang sangat menyesali ini bro tp apa boleh buat ini kan keputusan yang bikin bos ducati. si bos koar koar dimedia tentang lorenzo terus bahkan terang terangan bakal diganti pas di gp le mans dan mugello.

  3. Berarti dengan full support untuk lorenzo sampai akhir musim sebenarnya memiliki nilai positif dan negatif.

    Negatifnya: lorenzo semakin tau kelemahan dan kelebihan dari ducati di musim depan yang mungkin akan dibocorkan kepada tim barunya.

    Positifnya : dengan memberi lorenzo support penuh sampai akhir musim berarti ducati membangun motor yang semakin mendekati sempurna untuk digunakan oleh pembalap yang mayoritas riding style mirip jorge.

    Hmmm… Menarik, sungguh bertolak belakang saat jorge pisah ranjang dengan yamaha

    • imo…
      tentu saja demikian, karena Ducati tentu tetap menargetkan Jurdun tahun ini setidaknya untuk poin konstruktor jika memungkinkan, dan mereka jg sudah mengaji mahal si Lorenzo. Rugi besar jika diabaikan.
      Lagipula, Dovi di rasa masih kurang stabil, sementara Lorenzo ketika sudah mendapatkan “feel”nya, akan jauh lebih kuat dibanding Dovi.
      Mau ga mau mereka memilih opsi untuk full support Lorenzo hingga akhir musim, kecuali (imho) ada kondisi dimana Dovi poinnya unggul mutlak dibanding Lorenzo (jomplang macam MM – DP).
      Toh Lorenzo orangnya profesional. Terlihat sehabis race Assen dia masih sempat2nya langsung memberi input kepada mekanik2 Ducati mengenai feelnya dia selama race, padahal klo mau “nakal”, bisa aja dia memilih ngeloyor pergi karena kecewa hasil race dan lebih memilih bersantai.

  4. oke,, akhiri pembicaraan ini, jangan buat saya bersedih,,
    sabar mas gigi, roda berputar,
    kalau masih nyesek kan nanti bisa bawa jorge ke ducati corse kalo uda pensiun macam stoner,
    jorge adalah aset motogp,
    arah pengembangan motor jorge memang jelas, membuat motor lebih nyaman/’mudah’ dikendarai tidak cuma sekedar cepat.

    • Saya malah inginya Gigi dan 99 d KTM, politik internal kurang, sponsor juga gak main2, 4 motor pabrikan buat 2019

  5. Sy nangkepnya s gigi C̶h̶e̶r̶r̶y̶b̶e̶l̶l̶e̶ gg mau keliatan klo dia prioritasnya ttp s dovi walau selisihnya kecil… cmiiw
    Kenapa makin tinggi jabatan seseorg, makin berkuasa seseorg klo ditanya pasti jawabannya gg to the point, serasa harus mikir2 dl ini maksud sm tujuannya apa ya…

    • Salah bro, yg rekomen 99 ke Ducati adalah opa Gigi. Dia kenal Hohe sejak dari Aprilia, dia tau Jolor dari ABG. Karena goalnya Gigi di Ducati adalah bisa bikin motor untuk siapa saja, dia perlu pembalap develop yg bawa motornya seperti bawa motor yg seharusnya, pure sport fairing, gak d campur aduk teknik dirt bike setelah agenda pertamanya adalah memperbaiki manjemen tim tanpa harus banyak bongkar pasang. Sayangnya d atas kewenangan Gigi itu, adalah kewenangan orang lain, karena Gigi d Ducati seperti pembalap, atau kru tim lainnya, sehingga suaranya tidak kuat…

  6. Yang super smart tetep fbh kan?

    Bahkan bos ducati aja dibilang oon.
    Prestasi, kesuksesan, pendidikan juga tinggian fbh satu ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version