Home MotoGP Suzuki MotoGP malah Ingin Kemudahan Konsesi cepat Hilang

Suzuki MotoGP malah Ingin Kemudahan Konsesi cepat Hilang

32

TMCBLOG.com – Bro Seklaian, pada dasarnya Sistem Konsesi dibuat untuk menyeimbangkan kekuatan team di paddock MotoGP. Konsesi Penuh ( full concession ) diberlakukan kepada team yang sama sekali tidak memperoleh satupun Podium dalam satu musim dan itulah yang menjadi dasar ketentuan dimana di Musim 2018 ini Suzuki Ecstar factory team kembali memperoleh ‘ kemudahan ‘ Konsesi penuh  . . dimana kemudahannnya antara lain :

  1. Jumlah mesin yang lebih banyak ( 9 mesin ),
  2. Mesin yang bisa diupdate karena tidak ada pembekuan development selama musim berlangsung,
  3. Juga jumlah hari pengetesan yang lebih luas ( unlimited days ) dengan pembatasan Jumlah ban
  4. dan jumlah wildcard yang banyak ( 6 kali ).

Nah Sepanjang paruh musim pertama 2018 dengan catatan 3 kali podium ketiga dan sekali podium kedua , artinya Suzuki telah mengumpulkan point konsesi sebanyak 5 Point Konsesi karena setiap podium 3 akan memperoleh 1 point konsesi dan setiap podium 2 akan memperoleh 2 point konsesi.  . . Jika 2018 ini Suzuki bisa mengumpulkan total 6 point konsesi maka status Konsesi penuhnya akan dicabut di tahun mendatang ( 2019 )

Dimana awam seperti kita kita ini tentunya status konsesi penuh ‘lebih nyaman’ dan lebih longgar dari pada Non – Konsesi, plus memberikan kesempatan team untuk membangun mesin sepanjang musim berlangsung . . . So mungkin buat kita kita yang beda filosofi dengan suzuki, Mungkin beranggapan ‘ harusnya ‘ Suzuki akan sengaja ‘ menahan tidak podium ‘ di sepanjang 9 seri terakhir di Paruh musim kedua biar ditahun 2019 kembali memperoleh status Full Concession . . Namun ternyata tidak begitu sob . . simak Orasi Davide Brivio yang tertulis dalam Blognya berikut ini :

” Our target is to lose concessions as soon as possible. We need one more podium to lose them, and that will mean that we’ve continued doing the right things and being on the podium regularly, and this will be good news for Suzuki. “

Davide Brivio

Yap, ternyata Davide Brivio atas nama Suzuki Ecstar dan Juga dipastikan atas Nama Besar Brand Suzuki menyatakan bahwa bagi mereka secepatnya kehilangan status konsesi akan lebih baik . . . hmmm mungkin ini ada hubungannya sama Pride Orang jepang ya . . mereka nggak mau di rendahkan oleh sesama Manufaktur . ..  dapat konsesi penuh sudah layaknya memperoleh kemudahan, dan hanya yang ‘lemah lah’ yang memperoleh kemudahan ..  dari situ silogismenya dapet kan . ..  Suzuki jelas nggak mau dipandang sebagai Manufaktur Yang lemah terutama dimata Honda dan Yamaha . .

Namun Ya Suzuki musti sabar, karena misalnya di seri Brno mereka berhasil podium, Bukan serta merta kemudahan itu akan lansgung dicabut .. . Yang berefek instant hanya regulasi jumlah hari pengetesan yang lebih luas ( unlimited days ) menjadi hanya terbatas lima hari pengetesan . . Sedangkan, Jika Suzuki di 2018 ini telah mencapai 6 poin konsesi, maka Mengenai Regulasi jumlah mesin yang berkurang jadi hanya 7 mesin, pembekuan development mesin, dan jumlah wild card yang lebih sedikit ( jadi hanya 3 wild card ) baru  akan dikenakan di Musim 2019 yang akan datang . . semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

32 COMMENTS

  1. Masuk akal. Kalo hilang nya konsesi dg cara sering naik podium, berarti pengembangan udah berjalan maksimum. Jadi lebih bangga karena bisa bersaing sehat dg pabrikan lain.

  2. Klo krn harga diri sih saya pikir lebih kepada “titipan” dari manajemen. Secepat mungkin konsesi hilang saya artikan secepat mungkin motor & tim berkembang dan mampu bersaing dng Honda & Yamaha (pabrikan) secara konstan -> ini PR utama yg sejauh ini msh terlihat fluktuatif, dan yg paling berkesan baru di Assen kmrn.

  3. dibandingkan ktm dan aprilia suzuki jauh lebih unggul, penasaran sama update suzuki yang sudah bisa menambah top speed, semoga di seri austria bisa jadi pembuktian

    • Udh sewajarnya jika suzuki lbh unggul dr 2 pavrukan tsb, pertama motornya lbh mudah dikembangkan plus basis motornya pun jelas
      Kedua, suzuki lbh berpengalaman di granprix jauh sblm 2 pabrikan diatas memulainya (dr jaman GSXV-GSXRR)

  4. Nah sangat kebetulan, cuba ditanyaken pd carmelo ezpelata, boleh gak hak konsesi dihibahken kepada yahaha? sapa tahu dengan hak konsesi hasil hibah, yahaha bisa mendapatken podium 1? cucian setaon lbh puasa podium1 mulu, who knows?

    • Yamaha gak akan mau nerima, sekarang aja masih ngotot mau nangani masalah elektronik dengan cara sendiri.

      Harga diri adalah segalanya bagi orang2 bermental juara

    • kok puasa podium 1 nya lama banget ya yg katanya bermental juara
      sebenernya mental juara
      apa juara “mental”
      ngakak

    • oh peraturannya udah rubah ya? ane kira cuma yg dpt podium 1 doang yg boleh komen, yg udah puasa setaon lebih podium 1 gak pny malu ikut komen jg? hmm..terlalu..

  5. ya iyalah,kalo ga bs podium di sisa musim berarti masih ada yg kurang ama motornya dan teknisi harus lebih putar otak, sedangkan jika bs podium kalo bs sebanyak2nya berarti pengembangan motor udah dijalan yg benar,dan teknisi sedikit bs bernafas lega

  6. Iyalah malu bisa podium karena unggul regulasi…isin cak karo honda, mereka wes di kebiri kono kene, tambah wes keno lambe turah pembalap senior, trus di kepung ducati sama yamaha dengan segala upaya agar Honda jgn menang terus!!! Lah suzuki dengan senyum naik podium dengan seabrek kemudahan yo kudune isin, gengsi mo pake tagline buat jualan GSX150 opo satria150 motor banter DNA motogp yo melu isin cak, bagi yg mudeng yo mesti mung mrenges kecut, power of regulation…
    Itu lah biasanya netizen mengartikan Suzuki motogp…makanya Pabrikan sekelas Suzuki mau berbenah! Andai kata Yamaha dapet kelonggaran kayak suzuki, pasti rossi bisa podium 1…semoga dorna paham!

    • Komen panjang lebar tpi tidak berguna.. Kemudahan konsesi juga ada di KTM racing..Aprilia team.. 2 team itu jga ada konsesi tpi tidak juga podium ato 5 besar… Walupun suzuki dlu lama di motogp tpi engine udh beda jauh beda sasis beda karakter dari V4 ke inline4.. Bsa di katakan comeback suzuki motogp 2015 di mulai dari nol.. Karna sama sekali tidak ada pengalaman di mesin inline4

  7. Yaelaah suzuki,klo emang mau cpet ilang tuh konsesi,,.tinggal gak usah di pale aja hak konsesi ny,…ribet amett..skalian ngetest klo motor suzuki sdh lbh baik dr th kmaren n bisa bersaing tanpa adany konsesi,..eeh keoanjangan yAAA…he..he..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version