Home MotoGP Analisa KTM MotoGP : Performa mengalami kenaikan dibanding 2017

Analisa KTM MotoGP : Performa mengalami kenaikan dibanding 2017

36
Pol Espargaro – Paul Trevathan – Mike Leitner

TMCBLOG.com – Bro sekalian, banyak yang request ke tmcblog untuk membicarakan mengenai progress KTM sampai pasca race 11 Di Musim kedua mereka, Musim MotoGP 2018. hmmm awalnya tmcblog bingung ya pendekatannya seperti apa nih ?  . ..  namun akhirnnya tmcblog punya cara sederhana  . . Kita bandingkan saja performa finish KTM RC16 di 2017 dan di 2018 . . . . Cobain ahhh, cekidot deh sob . .

Grafik di atas adalah gambaran posisi finish antara Musim MotoGP 2017 dan Musim MotoGP 2018 untuk KTM tercepat . . Bisa sobat lihat di 2018 ini posisi finish KTM rata Rata lebih baik dan lebih stabil dari posisi finish mereka di 2017 . . Tercatat dari 11 race 2018 KTM membukukan 7 kali finish lebih baik dibanding finish mereka di sirkuit yang sama tahun 2017 yang lalu . . namun Untuk 11 race perdana 2017 dan 2018 posisi finish terbaik KTM masih dipegang Pol Espargaro di Brno 2017 yang finish di Posisi 9 . . brno 2018 malah tak satupun rider KTM Yang finish

Grafik di atas adalah perbedaan Finish time antara Juara race dan Pembalap KTM tercepat di 11 race perdana MotoGP 2017 dan 2018. ..  terlihat di Grafik batang Merah yang merupakan jarak finish Juara race dan KTM tercepat di Musim 2018 rata rata nilainya lebih kecil bila dibandingkan di tempat yang sama  Tahun 2017 ( batang biru ) . .  ini artinya Secara umum di 2018 ini KTM memang boleh dikatakan lebih mendekati motor tercepat atau Meningkat performanya dibandingkan 2017.

Di luar Seri brno 2018 dimana tidak ada finisher KTM dan Di red Bull Ring 2018 dimana KTM  finish lebih buruk dari Seri Red Bull Ring 2018 . . secara umum dari Seri pembuka Losail sampai Sachsenring KTM finish memangkas banyak waktu sob . . . . Mulai satu detik di Losail sampau paling besar ( etrlepas dari keadaan Cuaca race ) 53,124 Detik di Assen.

 Stefan Pierer (KTM Motorsport Director) ” . . . Everyone thought in the second year, it goes on like this. But it actually continues when I look at the times. In Le Mans we were 20 seconds closer to the winner than in 2017. In Assen it was almost 40 seconds. A lot has happened. But the whole field is closer together.

Yap angka angka ini pula lah yang jadi Patokan Stefan Pierer (KTM Motorsport Director) utuk mengatakan bahwa untuk sementara KTM di tahun keduanya finish lebih dekat dengan pembalap tercepat dibandingkan 2017 . . . Yap tmcblog setuju sih, kalo sobat sekalian sendiri Gimana Setuju nggak ?

taufik of BuitenZorg

 

36 COMMENTS

  1. kalo bahas ktm cuma mau liat seberapa kuat mereka dengan omongan mereka pas diawal turun motogp pas mereka disinggung bahwa ducati pernah kesulitan pakai sasis teralis sampai akhirnya pindah ke twin spar. “ya sasis teralis kita berbeda dibanding pabrikan lain, kita dan wp suspension sudah punya banyak data dengan sasis ini”

    • Ada potensi mereka akan lebih kuat dari suzuki 2 – 3 tahun lagi, karena dana mereka lebih. Ini hasil yg bagus untuk ukuran pendatang baru yg belum genap 2 tahun, ducati saja butuh 4 tahun lebih untuk menandingi honda dan yamaha,

  2. Antara Tradisi, Ego dan Realitas.
    menurut tmcblog gimana nih, apakah memang ada secercah harapan dari sasis tubular ?
    kalo suspensi sih bisa saja berkembang, maksudnya bentuk dan kelihatannya masih sama(konstruksi mungkin beda).

    • Apapun hasilnya, sy rasa akan lebih membanggakan tetap menggunakan sasis tubular yg ‘mirip’ dengan tradisi motor masspro mereka. Akan ada kebanggaan bagi para pemakai motor KTM sasisnya ‘sama’ dengan motor yg digunakan di Motogp.
      Sasis tubular udah seperti jati diri bagi KTM.

  3. Antara Tradisi, Ego dan Realitas
    menurut tmcblog gimana nih, apakah memang ada secercah harapan dari sasis tubular ?
    kalo suspensi sih bisa saja berkembang, maksudnya bentuk dan kelihatannya masih sama(konstruksi mungkin beda)

    (nyangkut kayaknya)

  4. Moto2 aja ktm pk tralis mana mau dia pk twinspar ? Kecuali beirer resign trs ada gantinya, tar bos baru bilang : “knp kami skrg tdk memakai tralis ? Krn ini jaman ku jaman beirer telah usai hehehehe hahahaa huhuhu”

  5. dengan mmpertahankn filosofi sasis tralis jk mrka berhasil masuk jajaran top baris depan,akn mnjdi prestasi yg luar biasa.ttpi jk tdk,apakah akan mgikuti jjak ducati? sjauh ini di moto gp blm ada yg bnr2 sukses..

  6. Sasis tubular-nya KTM terbukti kompetitif kok di moto2 dan moto3, cm butuh riset yg lebih mendalam aja di motogp. Semoga Johann Zarco bisa lebih mengakselerasi perkembangan RC16 onto the next level.
    Bosen bgt kalo yg menang lo lagi lo lagi hahaha..

  7. Knp mempermasalahkan type frame meraka yg beda dgn yg lain? Mereka punya tim di moto 2 dan moto 3 pakai frame yg se tipe. Gak akan lah mereka buang itu trellis perimeter
    Progress y2y nya baik, mungkin cuma blum bisa stabil. Kalo dibandingkan dgn suzuki ya mereka punya pengalaman lbh banyak
    Lihat aprilia progres nya sangat lama, dri mereka masuk pertamakali sbg penyuplai mesin
    Ini baru 2 tahun berjalan, msh sangat panjang utk jd tim yg matang

  8. Masalah ny,si pembalap luar biasa itu,..mau gak pake motor ktm,..
    Pembalap luar biasa pun,..klo liat mtr ny blm kompetitif,..ya pasti mikir”

  9. Arah development KTM RC16 ini gimana sih ?
    Duo rider nya ex rider YAMAHA + taun depan pun ketambahan si ZARCO…
    Apakah KTM ingin RC16 nya be a like YAMAHA M1 ???
    Kan berita nya teknisi KTM ntu ex teknisi HRC ?..

  10. Untuk mesin v, Power KTM masih dibawah Aprillia. Sasis menurut ane sdah bagus meskipun agility nya masih kurang. Stoner pernah jurdun pke sasis trellis kok. Pr nya mereka skrg di top speed. Dikelas moto3 juga top speed KTM tidak lebih cepat dari Honda

    • kalo kasus moto3 itu ktm sampe buat laporan ke dorna kalo honda melanggar limiter mesin karena menang honda ditrek lurus kenceng banget, apalagi pas nsf250rw dipegang danny kent. wak itu kacau banget motornya kalo udah ketemu settingan pas bisa meninggalkan jauh lawan, bahkan pernah motor ktm diovertake ditrek lurus sama danny kent tanpa melakukan slipstream itu bener bener adu top speed.

  11. Pol espargaro adalah pembalap yg bagus, dulu di moto2 Pol termasuk saingan berat marquez di track. namun sayang nasibnya saat naik di kelas motogp tidak sebagus marquez. Dimana marquez lgsg mendapatkan tim pabrikan dengan dana yg luar biasa untuk membangun sebuat prototype, sedangkan Pol hanya memdapatkan tim satelit yg mana mendapatkan motor bekas tahun2 sebelumnya.

    • Macam Morbidel, ga seberuntung JL dan MM. Sedikit lebih beruntung Cal dan Zarco, dapat motor yg bisa bersaing di depan.

  12. justru moto2 nih ktm bisa bicara banyak, calon jurdun malahan, di moto3 malah menurun, di motogp belum bisa bicara banyak

  13. kalau soal sasis model tralis malahan banyak di pakai di motor2 di indonesia liahat saja cbr 150 dan 250, r25, ninja 250, kecuali fixion dan r15 atau cbr 150 cbu
    nah kalau ktm sepertinya mereka lebih bagus untuk bahan dan juga kontruksinya terutama untuk moto gp
    baru 2 tahun mungkin mereka msh melakukan riset yg panjang sampai akhirnya mentok baru ganti sasis, tapi sepertinya mereka akan tetap mempertahankan karena selama ini mereka tidak mempunyai data soal sasis seslain model tabular cmiww, kecuali benar2 ada perubahan besar2an

    • nah ini sangat benar. karena ulah regulasi dorna. motogp jd lebih adu skill pembalab. adu pabrikannya berkurang. mulai mirip wsbk. banyak part2 yang disamakan. sudah bukan prototype lg

  14. honda ngambil marc pasti jg punya perhitungan sendiri. pasti ada risetnya. walaupun pol disatelit kalo dia bisa jd juara tim satelit gak mungkin jg kan gak ada tim pabrikan yg ngelirik trus naik level. yg jelas marc lebih dr sekedar beruntung.

  15. Pol waktu naik ke moto Gp dpat kontrak langsung dari Yamaha namun dtitip d Satelit krna ada Rossi n Jl.. nyatanya slama 3 thn g ada ptestsi mencolok ya akhirny dlepas, ga sampai diangkut k tim pabrikan… artinya dsini Kualitas Pol mmg beda jauh dg marq walau d moto2 sempat menjanjikan…

  16. Data tsb tdk sedikitpun mengobati kekecewaan saya. Omong doang KTM ini. Sama sekali tdk mencerminkan pabrikan raksasa yg serius. Yg raksasa & serius cuman Red Bull nya.
    Lbh berkesan kemajuan Suzuki..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version