TMCBLOG.com – Bro seklaian, kontributor tmcblog asal Spanyol Manuel pecino berhasil mewawancarai pimpinan Championship sementara MotoGP 2018 Marc Marquez menanyakan berbagai problem yang tentunya sebelum ini mungkin bikin kita kepo setengah mati . . Langsung saja cek sob . . Dengan 7 Seri kedepan dan jarak 50 point dengan Valentino Rossi atau 70 point ke dua pembalap Ducati semuanya melihat Marc Marquez sebagai calon terkuat meraih Gelar Juara MotoGP 2018. Jika Marc Memperolehnya, maka ini akan jadi gelar ke-5 dari enam musim di kelas Primer, namun begitu Marc merasa bahwa kerja ini belum usai ” Ya tentu saja saya bisa kehilangan gelar ini. Contoh gampangnya gini, dengan berfikir bahwa ‘ OK semuanya selesai ‘ maka ini adalah jalan menuju kekalahan. Kita harus tetap mempertahankan mentalitas yang sama dengan apa yang telah kita lakukan selama ini karena ini akan memberikan energi yang sama “
Saat dikonfirmasi oleh Manuel bahwa Di tahun tahun terakhir ini Marc telah menemukan keseimbangan antara Membalap sampai batas kemampuan dengan tidak memaksakan diri ketika semuanya sudah tidak memungkinkan Marc Menjawab :
“Well, Saya mencoba meningkatkan diri tiap tahunnya. Sesuatu yang dibutuhkan manusia adalah menganalisa kesalahan dan mencoba untuk lebih baik. Di masa lalu saya sering sekali Crash, Juga saat race. Lalu saya mulai lebih jarang Crash saat race, namun saya masih sering Crash saat Latihan. Sekarang saya sedang mencoba mencoba mengatur resiko Crash saat Sesi latihan “
Saat ditanya siapa Lawan yang paling berat sekarang : Rossi, Lorenzo atau Dovizioso . . Marc Marquez menjawab :
” Jujur saja tidak tahu, Karena setiap saya menyebut satu nama, nama lain hadir. Namun saat ini saya pikir Jorge ( terkuat ). Saat ini ia mengendarai Ducati dengan sangat baik, Ia sangat cepat dengan stylenya sendiri dimana ia merasa nyaman. Dovi juga sangat cepat. Mengenai Valentino, tentu ia memiliki banyak pengalaman Namun saat ini ia tidak memiliki kecepatan yang sama dengan dua pembalap Ducati “
Saat Ditanya Soal Dovizioso, bahwa apakah Dovi sudah mencapai titik anti-klimaks di tahun lalu, Marc Marquez menjawab :
” Menurut saya, Dovi tahun ini lebih cepat dari Dovi tahun 2017 yang lalu, Namun ia kurang konsisten. Ia melakukan dua kesalahan di Le Mans dan Barcelona Yang tidak normal dimana biasannya ia selalu menyerang di momen yang tepat. Ya tahun ini Dovi jelas lebih cepat, namun kurang konsisten “
Saat di konfirmasi pendapatnya apakah Dovi kurang konsisten karena berkendara di limit, marc Menjawab :
” Mungkin saja, Jika kita kencang maka resiko juga makin besar. Namun dua kesalahan yang ia lakukan sangatlah aneh. Saat latihan ia begitu smooth dan ia menganalisa dengan sangat bagus. Namun di race dengan alasan alasan tertentu . . ( Marc Tidak meneruskan ) “
Saat ditanya apakah Marc Terkejut dengan kenaikan performa Lorenzo, marc Menjawab :
” Ya dan Tidak, Saya malah memperkirakan Jorge bisa cepat semenjak awal ( musim ). Harap ingat ia mengakhiri musim lalu dengan sangat cepat. Ia mengakhiri Musim 2017 dengan memimpin race. Memang Ia tidak memenangkan race, namun ia sangat dekat ( dengan kemenangan ). Lalu pada test ( parmusim ) pertama di malaysia, ia bisa menorehkan Laptime Tercepat dan menorehkan rekor lap . . . Jadi saya tidak terlalu terkejut “
Saat ditanya apakah Marc Mengerti keputusan Ducati melepaskannya ke Honda, Marc Menjawab :
” Tidak, Ini adalah konsekuensi dari pengumuman kontrak di Februari, Maret dan April dimana secara mendasar masih ada waktu satu musim penuh ( di awal Musim ). Jujur saya tidak mengukainya karena sepanjang musim kita bisa melihat progress dari Pembalap dan juga Motor. “
Saat ditanya mengenai pendapatnya akan satu Garasi dengan Lorenzo tahun depan, marc Menjawab :
” Buat saya, Honda Telah melakukanya dengan baik, Karena dengan satu tindakan mereka telah memperoleh pembalap Kuat dan Juga melemahkan kekuatan Lawan yang kuat. Ducati akan kehilangan pembalap Bagus. Jorge yang mendekati honda bukan Honda yang melakukan pendekatan ke Jorge. “
Saat dinyata akan seperti apakah Atmosfer ia dan Lorenzo di Repsol Honda Tahun 2019 nanti, Marc Marquez menjawab :
” Kami akan satu Garasi, Namun pada dasarnya masih dua team ( berbeda ). Akan normal bila atmosfernya nanti tidak akan seperti sahabat dekat, namun saya yakin akan ada banyak respect ( saling menghargai ) dan kerja masing masing di Garasi sendiri “
Ketika ditanya apakan rivalitas Team mate antara Ia dan Jorge akan lebih keras dibandingkan Ia dan Dani, marc Menjawab :
” Ya, tapi ini jelas bukan masalah. Di dalam box ada dua sisi yang berbeda namun semuanya saling terbuka dan saling berbagi. Ini akan menjadi sebuah hubungan profesional. Jorge akan tetap jadi lawan yang akan saya hadapi. Perbedaaanya dengan pembalap Lain adalah ia merupakan team mate saya. Namun hubungan ( personal) akan sama dengan apa yang ada sekarang . . ‘Hi, hello, how was it? Good? Okay, great. Good luck.’ “
Saat ditanya apakah Jorge akan bisa beradaptasi di Honda RC213V, Marc Menjawab:
” Jujur? . . Saya harap tidak . Hahaha (bercanda ) . . saya rasa ia akan bisa beradaptasi karena ia merupakan pembalap yang bagus “
Saat ditanya soal konfirmasi bahwa apakah kedatangan Alberto Puig menghasilkan perbaikan komunikasi antara sirkuit dengan Honda jepang, Marc Menjawab :
” Banyak Hal ( yang berubah ), Pertama nakamoto lalu Livio ( suppo ). Nakamoto digantikan Kuwata dan setelah semuanya mapan ia mengganti Livio juga. Kehadiran Alberto merubah banyak Hal karena ia merupakan personal dengan karakter yang berbeda dan tugas yang berbeda. Seperti yang kamu katakan, Livio lebih ke karakter marketing, Alberto lebih mengerti kemauan Pembalap dan teknisi. Ia mengendalikan hubungan antara Pembalap dan teknisi dan Juga hubungan teknisi dan jepang. Ia sangat bagus di hal hal seperti ini “
Ketika dikonfirmasi apakah dengan begitu bisa dibilang team sekarang lebih baik dari sudut pandang performa dan teknis , Marc menjawab :
” ( team ) bekerja dengan cara yang berbeda. Sebelum ini, tidak ada yang menangani hal hal yang ditangani alberto sekarang. Apa yang dilakukan Alberto tidak ada di tahun tahun lalu “
Saat ditanya apakan struktur team juga berubah, Marc Menjawab :
” Tidak, namun saya lebih senang karena komunikasi antara sirkuit dan Honda Jepang lebih bagus dan ini adalah hal yang penting. Sekarang mereka Juga mulai merubah banyak personal di dalam. Ada banyak insinyur muda dengan ide ide baru. Beberapa ide bekerja bagus, ide lain tidak. namun ini untuk motivasi pembalap karena hal hal baru selalu hadir “
Bersambung . . .
Manuel Pecino
Cie..
Cie musuhan taun dpn wkwk
Modifikasi ringan Yamaha Aerox
https://youtu.be/fjIBY5PVLEU
Cara pasang cakram belakang aerox
https://youtu.be/VbJ6-t92vA4
mm93 orang nya blak2 an… apa yg dikatakanya …ya realita….
????
Asal jangan jadi kekasih aja….
Hahaha
gak akan akur tapi gak akan ribut juga kaya rossi
ya mirip dovi sama lorenzo lah kira2 hubungan nya
ya 2 orang 1 tujuan, selama itu bukan supir truk n kenek nya
gak akan bisa rukun mereka
Meme – Meme Kocak Tentang Gagal nya Balapan MotoGP di Silverstone
https://yuuoto.com/2018/09/02/meme-kocak-gagal-balapan-motogp-silverstone/
Signal dari Marc sendiri kayak gak mau terlalu panas2. ya mirip antara Pol Espargaro dan Bradley Smith lah
opini pribadi sih
Wak, jorge boleh/ga ikut tes pramusim sama honda di valencia akhir tahun?
Lorenzo diizinkan/ga ikut tes pra-musim tim honda di valencia akhir tahun?
COnfirm . . Diizinkan, Ciabatti sendiri yg bilang beberapa pekan yang lalu
Sebentar, yakin ikut?
Ini ducati yg baik hati atau yg dulu aja yg…. yg itu tu?
Sangat sangat bijaksana dan fair.. Tidak memberikan tekanan apalagi psy-war buat calon team-mate ny
Poor Ducati
pesannya jelas, markez siap saling berkompetisi namun tetap dalam koridor respek. bukan ala2 hohe vs markez dulu dan hohe vs dovi akhir2 ini.
Hohe sm marqez mah ga pernah berkompetisi yg menjurus ke arah negatif, tuh rossi tu suka nyerang mental pembalap lain, manfaatin popularitasnya buat ngajak benci, contoh kasus sm marq kmarin dan sekat di paddock yamaha.
Hubungan markes – lorenzo disinyalir ky goku – bejita hahahaha disisi lain saling g mau tersaingi disisi lain saling membantu
Kayak Itachi sasuke ?
Hehehe
dan suatu saat bisa melakukan fusion
#blahbloh..
Nah fusion ini yg bahayaa.. maksudnya buat team laen, apalagi misal dapet kemungkinan merebut titel juara.. naahhh bisa2 ntr saling bantu biar nyodok 1-2, atau kalo ga sanggup yg satu setidaknya nahann2 supaya team laen dpt point sekecil2nyaa alias nahan2 gak bisa nyalip.. “bahaya” bagi team laen tapi masih dianggap bersih..
semoga seru saja wis…
Untuk tahun pertama kayanya lorenzo belum bisa menyaingi marquez, but who knows..
the next Doohan criville ???
Joss syekalee
Comment: pertamax kah
Comment: aku kira dpt pertamax. soalnya belum ada yg komen. ??
tambahannya dalem amat 🙂
Dan jorge ingin membuktikan dia bs podium dgn pabrikan yg berbeda.nah bakal ad keinginan dr MM93 nti scr klo sama”‘jurdun 5x jika tahun ini dia jurdun. Bakal lbh panas garasi honda kedepan drpad garasi yamaha ato ducati.
Dan jorge ingin membuktikan dia bs podium dgn pabrikan yg berbeda.nah bakal ad keinginan dr MM93 nti scr klo sama”‘jurdun 5x jika tahun ini dia jurdun. Bakal lbh panas garasi honda kedepan drpad garasi yamaha ato ducati.
di jaman micin ini, meraih rekor jurdun jelas lebih sulit,
motor 11-12 kompetitip,
dan rider kompetitor juga kuat, skill merata,
hanya kesialan dan trouble yg mengagalkan judrun di antara kandidat jurdun.
perlakuan terhadap motor pun sama
tidak ada yg dibedakan ,
tidak ada rider yg mendapatkan perluakuan khusus,
misal untuk supplai jenis ban spt di masa lalu, pesan sore, besoknya di kirim
Yakin?
Tidak semua orang pemikiran nya sama.
Ingat itu Honda.
Dani pedrosa setia walaupun cm langganan runner up orang mengingatnya.
Bakai mana kalau MM93 langganan juara & tetap setia?
Akan harum mana namanya dari yg juara, pindah pabrik juara? Hebat, iya waktu itu hebat. Tapi waktu itu jg namanya setengah bau dari luka tim yg ditinggal.
Pindah pabrikan lagi ga bisa juara? Tambah bau namanya.
Sekarang paling dipuja sama orang yg gila Nostalgia. Cm membahas prestasi lama.
Coba kalian tanya istri istri kalian?
Sudah sukseskan naik ‘podium’, ga pingin naik podium pindah pabrik.?
Dowo…..
kang Haji ini sekadar usul usil aja, siapa tau bisa diteruskan ke “sana”.
untuk memambah keseruan balap dari awal sampai akhir, bagaimana kalau poinnya dibagi 2, saat setengah race dapat point, dan saat selesai race juga dapat point.
yang melewati garis finish di setengah race dapat point :
1/2 race : 15, 13, 11, 9, 7, 5, 3, 1
lalu saat race terakhir urutan finish poinnya:
2/2 race : 16, 14, 12, 10, 8, 6, 4, 2
kalau ternyata ada pembalap yang nilainya sama, maka yang menang yang lebih dulu finish terakhirnya atau pembalap dengan waktu lebih cepat (4 waktu tercepat dibagi 4).
lap tiap sirkuit wajib genap, misalnya 22 lap, tentu masing masing jadi 11 lap.
mungkin dengan sistem point ini ga ada lagi pembalap yang niat attack hanya 5 lap terakhir..
salam, salim.
wew, out of the box 😀
Normal ketika ada musuh dari luar, mereka akan kompak, sedangkan ketika musuh diluar tidak ada/signifikan maka persaingan di dalam akan meruncing. Karena memang selalu sulit ketika ada 2 matahari dalam satu tempat.
Ketika miara 2 champ. Adalah tugas hrc utk ngebuat atmosfir agar gmn caranya dri 19 seri yg ada, maka siapa yg pod 1 nya paling bnyak deserves the trophy / title.
Assume 9 seri pertama pod 1 by jl99
9 seri ke 2 pod 1 mm93.
Sisa 1, nah Silakan tjutjuk tjutjukan smpe garis finish.
Macam finish mugello saat mm dikepret jl.
Penonton senang, dorna pun bahagia.
Dan tolong ya itu status gp sbg balap purwarupa jgn dikebiri.
Klw mw yg seragam tekno nya sana ke wsbk.
Membatasi pngembangan tekno dalam balap purwarupa adalah pnghinaan.
tidak ada yang akan tau tapi prediksinya honda tahun depan akan mengalami perseteruan dari dalam garasi yang berimbas ke balapan
wait and see
Wah…ternyata rumit ya wak…yang kita saksikan sekitar 45 menit pas race…ternyata…
Sukses Marc…
honda punya mm dan jl
dukati punya dd gp 17
bagaimana yamaha? apakah bisa bersaing
hnda punya mm dan jl
ducati punya dd gp1
bagaimana yamah ? apakah mash bs bersaing dengan mengandal kan vr yang bagi tim atau fansnya tidak percaya dengan usia