Home MotoGP Michele Pirro : Test Rider itu lebih baik bukan untuk veteran/ pensiunan...

Michele Pirro : Test Rider itu lebih baik bukan untuk veteran/ pensiunan pembalap

22

TMCBLOG.com – Bro Sekalian, Kontributor TMCBLOG, Manuel Pecino berhasil menggali lebih dalam salah satu yang mungkin menjadi Kunci bagi ducati dalam mengembangkan DUcati Desmosedici GP18 menjadi Motor terbaik so Far di Grid start MotoGP 2018  . . apa itu ? test Rider . . Bukan hanya Soal sempat Memiliki Casey Stoner yang Juara dunia, namun memiliki seorang Michele Pirro . . . wah apa istimewanya ? Cek hasil Interviewnya berikut ini sob . .

Tanya : Saya rasa Kamu memiliki dua pendekatan berbeda di atas motor ketika sedang menjadi test rider dan ketika menjadi pembalap. Apakah targetnya berbeda ?

Pirro : ” Ada dua hal yang berbeda, Kompetisi dan Pengetesan. Saat pengetesan tidak selalu harus cepat, Namun saat Balapan kau harus selalu kuat. Itu target di tiap lap. Saat pengetesan adalah penting untuk mempertahankan Level sepanjang hari. Saat race Kita harus mengeluarkan yang terbaik selama 40 menit.

Tanya : Apakah Mentalitas yang berbeda ini Juga terjadi di team ? Seberapa sulit merubah mode dari test menjadi race ?

Pirro : Banyak dari anggota Team yang bekerja dengan saya saat pengetesan juga bekerja di team Race. Buat kami, menjadi bagian saat balapan adalah hal yang memuaskan. Ketika hasil baik hadir seperti tahun lalu ( 2017 ) saya finish di posisi 5 pada Race Misano, saya sangat Puas dan menikmatinya. Untuk Kami Kepuasan ini adalah penting karena bekerja saat menjadi test rider, kita sendirian di sirkuit dimana Hanya ada saya dan Sirkuit plus bekerja berjam jam untuk melakukan pengetesan . . .  sangatlah tidak mudah.

Tanya : Menurut Jorge Martines Aspar yang berbagi saat ia menjadi test Rider Aprilia, Menjadi test rider itu sangat menyedihkan dan ‘ hampa ‘ . Sendirian di track, melakukan putaran 4-5 lap lalu menunggu sejam untuk mekanik melakukan perubahan, Masuk track Lagi, Lagi dan Lagi . .

Pirro : Tidak selalu seperti itu, semua bergantung pada perencanaan. Normalnya Kita masuk track di jam 8 atau 9 pagi lalu berhenti pada jam 1 siang dan beristirahat 1,5 Jam atau dua Jam. Lalu balik lagi ke track untuk melakukan pengetesan selama 4 jam berikutnya. Untuk melakukan tugas pengetesan yang baik dibutuhkan konsentrasi dan konsistensi.

Ini bukan soal berkendara di limit pada Jam pertama dan 80% limit pada jam kedua. Sadar bahwa Motor yang ditest tidak pernah merupakan Motor Yang sama dengan saat pengetesan sebelumnya, jadi sangat penting untuk selalu bisa menjaga konsistensi level. Kita Harus berusaha untuk bisa konsisten sepanjang hari dan di saat yang bersamaan berada pada suatu level dimana Kita bisa mengerti apa yang terjadi di Motor.

Tanya : Sepertinya tidak mudah menjadi test Rider, ini seperti sebuah satu sub Kategori dalam kelompok Pembalap Profesional.

Pirro : Saya telah melakukan hal ini selama 7 tahun dan menurut saya adalah sebuah keputusan yang bagus Jika Kita memilih pekerjaan ini sedini mungkin, Karena menurut saya ketika makin tua dan bahkan saat menjadi Pembalap yang pensiun maka  akan menjadi sulit Bagi mereka. Ketika Kita Muda yang dipikirkan adalah tentang melakukan Yang terbaik terbaik dan terbaik. Saya Pernah diskusi dengan ( randy ) dePuniet di Spielberg dan ia mengatakan kepada saya bahwa ia tidak memiliki lagi motivasi melakukan Pekerjaan test Rider untuk KTM. Ketika saya mulai melakukan hal ini 7 tahun yang lalu saya memiliki banyak Motivasi.

tanya : Saat melakukan test , kamu sering jatuh karena sering mencari Limit dari Motor ?

Pirro : Tidak Selalu seperti itu.  Seperti Juga pembalap, Kita bisa saja jatuh namun harus hati hati Karena jika fatal akan  menyebabkan Delay dari pekerjaan. Adalah penting untuk bisa cepat tanpa menghamburkan resiko terlalu tinggi. Pergi ke limit dan ambil resiko jika dibutuhkan, ini benar benar terjadi , namun secara umum bukanlah merupakan tujuan dari pengetesan. Secara mendasar adalah melakukan set-up motor yang bisa dipakai cepat selama 20-30 lap.

Tanya : sesuatu yang butuh dicerahkan, apakah saat melakukan pengetesan Kamu mencoba meniru Karakter pembalap Yang menggunakan Motor yang kamu test ?

Pirro : Keuntungan tahun lalu ( 2017 ) adalah saya sering Race ( jadi WildCard Dan pengganti ) dan saya bisa lihat secara dekat bagaimana masalah yang dihadapi Dovi dan Jorge, Bukan di persoalan elektronik. lalu ketika saya melakukan test, saya berusaha untuk mengerti solusi apa yang harus saya cari untuk menjawab Masalah Jorge dan yang dibutuhkan oleh Andrea.

Tanya : Apakah dibagi, hari ini test Untuk Lorrenzo, Esok Untuk Dovizioso ?

Pirro : Tidak, saya percaya bila Motornya bagus maka ia akan baik untuk semua

tanya : Bahkan Dengan perbedaan gaya balap Mereka ?

Pirro : Ya, Gaya balap adalah penting, Namun yang saya perhatikan adalah hal hal yang membuat Motor bisa lebih cepat. Jika saya menemukan sesuatu yang bisa membuat Jorge lebih cepat, itu Juga membuat saya lebih kuat. Karena saat bekerja Untuk Jorge dan Dovi saya jadi berkembang sebagai pembalap. Di antara kami bertiga telah menghasilkan banyak Informasi  Yang bisa membantu Kami menghasilkan Motor yang hadir saat ini  . .

So sobat sekalian, jika melihat apa yang di bagikan Oleh Michele Pirro di atas, terlihat bahwa Mungkin/ Bisa jadi Ducati adalah Satu satunya team Di Grid MotoGP Memiliki test Rider yang paling Kuat, paling berdedikasi, dan Paling bermotivasi dan paling Provesional menjadi test rider. Terlihat Michele Pirro, tidak terlalu memikirkan apakah dengan jalur Test rider ia akan punya kesempatan Balap di motoGP. Ia Profesional banget sebagai test rider, bekerja untuk Ducati dengan tujuan membuat motor yang siap dan cepat saat dipakai Oleh pembalap Permanennya di Race day . . . Sebuah dedikasi dan keprofesionalitasan yang mudah mudahan bisa menginspirasi Kita semua, terlepas dari apapun pekerjaan yang kita lakukan saat ini . . . Silahkan dikunyah kunyah

Manuel Pecino

22 COMMENTS

  1. yahhh yang muda mah mana mau, yang muda mah masih punya hasrat balap. kalo yang kaya dibilang RDP karena gak punya motivasi lagi jadi pembalap utama baru cocok. kalo masih ada motivasi dan keinginan balap yang tinggi nanti ujung ujungnya bisa berantem kaya mika kallio sama ktm.

  2. beruntung banget Ducati punya pirro yg berdedikasi tinggi,umur masih muda
    udah kayak nemuin sebongkah berlian

    kalo ga salah dia juga balap di CIV SBK kan,mungkin karna itu dia nggak terlalu ambisius wild card di MotoGP ga kayak Kalio,imo

  3. Dibutuhkan segera !!!
    – usia 25-38 thn
    – pria
    – pendidikan min SMA sederajat
    – memiliki Riding license
    – berpengalaman didunia balap motor min 4 thn
    – berdedikasi tinggi
    Kirimkan lamaran k bos ducati yg aktif

    *gtu kayanya ya ?

  4. Mantepp ni si piroo, yg udah biki motor ducati, menjadi senjata yg mematikan.. Buat pabrikan lain,..dan tentu ny menjadi motor tebaik di grid moto gp saat ini, good job pirro.
    Yamaha mesti punya test raider sekaliber pirro nih

  5. Pembukaannya saja udah bikin jleb stoner,
    Benar benar membantah kata kata stoner dan sepertinya…………………………………………………………………………………………………………………
    Isi sendiri aja lanjutannya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version