TMCBLOG.com – Bro seklaian, Masa Inreyen (Belanda: inrijden) atau Break-in atau Running-in adalah masa dimana komponen-komponen mesin motor sedang dalam masa penyusuaian. Menurut yang tmcblog nukil dari Shaft7.com permukaan komponen-komponen motor baru yang saling bersentuhan memiliki tingkat kehalusan yang berbeda-beda. Sekalipun komponen tersebut dibuat dengan sangat presisi, jika permukaannya dilihat dengan bantuan mikroskop akan terlihat tekstur yang kasar, berlubang ataupun bergaris/alur. Jika mesin dijalankan secara tidak benar, maka komponen yang bergesekan tadi akan mengalami keausan yang cepat, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kerusakan komponen . . . Nahhh Kawasaki secara Global baru saja mengumumkan petunjukan baru cara Inreyen Motor Brand Kawasaki bro . . . Gimana perbedaannya ? Cek deh . .
Yap sobat sekalian bisa lihat di tabel di atas bahwa selama ini sistem Inreyen Motor Kawasaki tidak dibedakan kubikasinya .. alias satu petunjuk untuk semua Motor Kawasaki berapapun kubikasi mesinnya Yakni untuk 800 km pertama maksimal speed mesin 4000 rom di masing amsing gear sedangkan 800 sampai 1600 km pertama speed mesin naik sampai 6000 rpm di masing masing gear
Sedangkan di Petunjuk baru dibagi menjadi dua jenis cara Inreyen bergantung Kubikasinya . . . 399 cc ke bawah dan 400 cc ke atas . . Petunjuk inreyen Untuk Motor kawasaki 399 cc ke bawah untuk 0-200 km pertama maksimum 4000 rpm di tiap gear , lalu 200 sampai 350 km kedua rpm mesin maksimum 6000 rpm tiap gear. Dan untuk 350 – 1000 km pertama berupa discrete driving.
Bagi Motor kawasaki dengan mesin 300 cc ke atas cara inreyennya beda lagi . .. untuk rpm maksimum 4000 dipatok untuk 350 km pertama sedangkan dari 350 sampai 600 km speed mesin bisa dinaikan ke 6000 rpm tiap gear .. Lalu di atas 600 km berupa discrete driving. . . untuk sementara tmcblog masih belum mengetahui apa arti discrete driving . . . jika sobat sekalian lebih dahulu tahu silahkan tulis di kolom komentar bisa bisa berguna bagi sesama kita . .. ( taufik of buitenZorg )
Kalo pihak Kawasaki saja yang njalanin interen biar konsumen tinggal pancal aja gimana Wak?
Lama bro, 350km, ngabisin duit bbm dong.
Nambahin kerjaan pabrik ya bro
Wkwkwkwk
Pertamax ga ya
“Descrete Riding” lebih ke arah menyetir motor sesuai aturan dan tidak ugal-2an…atau bisa juga diartikan tutup dan buka gas motor secara teratur…semoga ngebantu… 😀
Mantap bro, sangat membantu
Discrete riding…mnurut sy krn uda mlewati masa inreyen dn pnggantian pelumas so waktunya untir gazz poolll…aka eksplorasi kmampuan mesin…tp ini kira2 loh yaa
kalo motor bebek gimana gak ada indikator rpmnya
woles aja bawanya , jgn geber kecepatan tinggi, jgn tiba2 gaspol. ane sih gitu
Main Feeling kayanya
discrete driving munkin berkendara dengan cirikhas sendiri
Pak iki motor oleh langsung tak geber?”tanya saya waktu beli klx.”oleh” jawab mekanik kawasaki.”trus oleh nggo yak2an nglewati jalan berlobang”?”oleh jawab mekanik kawasaki jadi seng bener seng endi yo??entahlah yang jelas itu motor sdh saya jual??????
lah motormu dewek yo oleh wae mas bro, cuma kan nek pengin awet yo melu aturan wkwkwkkwkwk, mosok mekanik meh ngelarang motormu
ada 2 kata dasar: discreet dan discrete, yang jika diartikan secara letterlux, justru yg sesuai dengan konteks driving, adalah discreet
tetap merujuk pada konteks keseluruhan discrete driving, bisa jadi diartikan mengendarai dengan hati hati, normal ( tidak pecicilan), karena sdh menjadi psikologi umum, user motor atau mobil baru keinginan untuk mengexplore kendaraan sangat tinggi, melupakan safety di jalan.
Mungkin banyak keluhan di tingkat pembeli mokas, khususnya merk Kawasaki yg mengeluh kualitasnya kurang bagus… Jadinya diedukasi pemilik pertama seperti di atas…. Wkwkwkwk…
Btw, kalo inreyen sampe KM tak berhingga yg gak boleh revving >8.000 rpm, itu termasuk apa yach..??
terutama mokas sport yamaha pigson auto ngebul diatas 8000rpm itu gimana ya teorinya
Lha, saya inreyen malah digaspol sampe mentok 10rb rpm. Tapi abis itu air radiator langsung muncrat dari klem selang radiator yang kurang kenceng.
Abis digaspol setelah reyen, langsung ganti oli. Pake motul 5100 10w-40 1 liter ketika odometer 300km. abis itu sampe sekarang ganti oli tiap 1000km dan pakai spek oli yang sama.
Motor udah 6 tahun dan sering digaspol, so far very good alias gak ada tanda2 ngebul oli kebakar. Yang ada malah residu didalem knalpot keluar semua.
mungkin maksudnya saft7.com punya om saftari ya?
Gak Kebayang bawa ninja 250 mentok 4000rpm rasanya kyk apa….pengalaman gw aja dlu gak kuat nahan godaan, belum 500km aja udh diajak geber2an di Monasko sampe redline, dan skrg no trouble
Geber full abis,,, rusak masih garansi inih hahaha
Discrete Riding = sak karepmu / terserah
mo betot gas habis silahkan, pelan juga silahkan
dari saft7.com kali Wak, bukan shaft7
Mungkin berkendara dengan tidak dipanteng pada rpm tertentu. Dipanteng itu apa ya? ?
gak sebanding rasanya “tersiksa” nahan RPM sama cost yang dikeluarkan untuk ganti part dikemudian hari. Beda keausan (inreyen atau tidak) gak sigifikan klo ganti olinya bagus dan rajin.
Discreet driving , maksudnya berkendara secara bijak dan berhati-hati.
Pertamak
Seberapa besar pengaruhkah,komponen motor saat ini yang sudah sangat presisi,cuma permukaan part saja yang agak kasar(itupun ketika dilihat dengan mikroskop), antara pake inreyen dan tidak??
saya rasa nggak terlalu signifikan perbedaannya.
maksudnya itu, gaya berkendara ini dilakukan secara terpisah. misalnya awal kilometer 0-1000 km 3400rpm dan berikutnya 2000 ke 5000 km 4500 rpm .
bahasa arabnya itu tuma’ninah gitu loh wak
gimana kalo paham “italian tunning” wak ?