Home MotoGP Kejujuran Alberto Puig Yang Kesal Dani Pedrosa Membela KTM

Kejujuran Alberto Puig Yang Kesal Dani Pedrosa Membela KTM

75

TMCBlog.com – Hubungan Dani Pedrosa dan Alberto Puig yang harmonis seperti seorang guru dan murid memang tinggal kenangan. Semenjak hubungan kerja sama antar keduanya berakhir di 2013, Puig seperti memainkan peran antagonis dalam kehidupan Dani Pedrosa dimana kritikan tajam selalu deilayangkan kepada Little Samurai. Maka tidak heran jika Dani Pedrosa memutuskan pensiun di tahun pertama Puig bekerja di garasi Repsol Honda Team. Semua sudah seperti dibicarkan oleh Manuel Pecino saat Sepang Test 2018 kepada TMCBlog dan benar saja Pedrosa memilih ‘Pensiun’ dan hijrah ke Red Bull KTM untuk musim depan. Lalu Alberto Puig pun angkat bicara soal keadaan tersebut…

Pernyataan dari Alberto Puig yang kami kutip dari Marca, Puig angkat bicara perihal keputusan mantan anak didiknya yang hengkang dari kubu Honda lewat skenario pensiun. “Saya pikir dia adalah salah satu dari rider kami yang istimewa. Dia beruntung sudah didukung secara penuh oleh Honda dalam waktu yang lama dan telah mengambil kesempatan balapan di kategori ini selama bertahun-tahun. Di beberapa musim yang lalu, memang benar bahwa Saya tidak begitu dekat dengannya.” buka Puig.

“Memang benar bahwa ia mengalami saat saat yang sulit akhir-akhir ini, namun saya tidak lagi dekat dengan Dani. Saya masih menjaga hal-hal baik selama bekerja bersamanya. Jika Dani bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, kami akan senang. Tapi benar memang dia menghadapi beberapa rider yang lebih baik darinya dalam beberapa poin.” lanjut Alberto Puig yang pernah jadi mentor Asia Talent Cup ini.

Puig mengatakan: “Saya pikir dia memiliki kesempatan yang sangat banyak untuk menjadi juara dunia di MotoGP. Itu yang selalu saya pikirkan. Banyak contoh pembalap yang tidak memiliki banyak peluang seperti yang Dani miliki. Dia memiliki masa-masa baik dan juga masa masa buruk, seperti juga orang lain, tetapi saya tidak bisa mengatakan lebih banyak soal hal ini. Saya bisa mengatakan bahwa kami telah memberi tawaran kepadanya secara resmi untuk tetap bertahan di Honda sebagai test rider dan dia menolaknya, lalu dia memilih yang menurutnya jalan terbaik. Tapi mengingat setelah melewati musim kompetisi yang sangat panjang bersama Honda, bagiku akan lebih baik jika memilih bertahan di Honda, tapi ya itu masalah pribadi Dani.” ungkap Puig.

Alberto Puig – Livio Suppo

Dari apa yang Alberto Puig lontarkan, secara tersirat dirinya yang entah mewakili HRC atau secara pribadi, merasa kesal dengan pilihan Dani menjadi seorang test rider KTM. Hal ini semakin menguatkan prediksi orang orang yang pertama kali TMCBlog dengan dari Manuel Pecino akhir Januari tahun ini. Dimana saat itu Manuel berbisik bahwa semua orang merasa aneh melihat kehadiran Alberto Puig di garasi Repsol Honda. Sebuah indikasi bahwa Pedrosa akan pindah team. Saat itu memang prediksinya adalah Dani akan hengkang dari Repsol Honda. Seiring sejalan dengan terpuruknya prestasi Dani yang biasanya selalu sanggup menjuarai at least 1 seri balapan, namun tahun ini hadir di podium pun Dani Pedrosa tidak bisa. Pada akhirnya Dani Pedrosa memilih menjadi orang yang ikut mengembangkan KTM RC16 bersama dengan keluarga Red Bull yang juga selaku sponsor pribadi dirinya. Dari sanalah Puig merasa telah dikhianati Pedrosa. Hmmm, jadi kangen Livio Suppo.

 

75 COMMENTS

  1. Yah antara pengen cari sensasi baru sama jengkel jadi pembalap ke dua pabrikan yg gak dapet support penuh pabrikan sih.posisi tawar di HRC juga rendah dibanding sama MM93.Support gak kayak macam VR46/MV25 atau AD04/hohe99.

    • “… jengkel jadi pembalap ke dua pabrikan yg gak dapet support penuh pabrikan sih.

      emang dani gak di support secara penuh bro? kok sy baru tahu ya

    • Hohoho tidak seperti itu Ferguso!!
      masih ingatkah rc212v 2007 yg bentuknya kecil banget,yg buntutnya pendek kayak kepotong katana tapi rear fendernya kayak pelepah pisang,yg kalo dipake Nicky Hayden kayak beruang sirkus naik sepeda ??

    • @kepin
      wah iya.. bentuk rc212v teraneh yg prnah sy liat jg itu.bahkan mendiang nicky pun berasumsi klo rc212v dibangun tuk mnyesuaikan postur mungil pedrosa. ironisnya tpi malah nicky jurdu 2006 pke motor yg katanya dititikberatkan ke pedrosa itu ??

  2. Mungkin doi jengkel jadi pembalap pabrikan tapi gak dapat support penuh pabrikan.HRC terlalu Marquez sentris,kalau dibandingin yamaha atau ducati support ke rider no1 dan 2 itu jauh banget? atau bisa jadi pengen cari sensasi baru

    • Wajar sih kalo pabrikan hunda marquez sentris, dan terbukti jurdun 5 dari 6 musim, dulu pedrosa juga sudah pernah merasakan pedrosa sentrisnya hunda tapi jurdunnya 0.

      • @bdt : hohe pindah kayaknya bukan masalah support yamaha deh, lebih ke konflik pribadi sama vr46 (side effect 2015 dan persaingan 2016 buat pembuktian siapa rider terbaik yamaha cimww)

        @jbat : bener juga sih hahahahahahaha, cuma kalau dibandingin perlakuan pabrikan lain, hunda sepertinya agak beda, vr46 gatot jurdun sekian lama kalau diyamaha masih dapet support baik dari yamaha.

    • Tidak bnr bro.. Dulu sblm marq hadir di garasi repsol honda,dani di suport spya bsa jurdun.mlh ketika motogp diturunkan ke 800cc santer isu spya dimensi motor sesuai dgn ukuran tbuh dani..tp ya itu dia,mngkin dani tdk ditakdirkn utk mnjdi juara di motogp.. Jd tak bnr jk dani tak bsa juara krn krg dkungan dr pabrikan

    • Motor honda pernah pedrosa sentris bray. Tahun 2007 saat ganti ke 800cc honda beneran munggil karena dikhususkan buat pedrosa. Bahkan nicky hayden sang juara dunia 2006 aja ngeluh pedrosa lebih diistimewakan. Tapi hasilnya tetep zonk

  3. Mungkin yach, kalu pun dia jadi test rider honda, dp mungkin.merasa.ngak akan dipakai masukan nya. Karena beda style dgn hohe dan mm.

    Atau memang ada peran redbull didalam nya. Atau dp ingin cari petualangan baru. Minimal dia merasa bisa bantu ktm menjadi motor yg kompetitif.

    Atau dp juga kesel dp ditendang pada saat dp sedang krisis. Mungkin yach.

    • setuju,riding style Pedrosa itu Alus banget
      bisa jadi masukannya kurang cocok kalo dipake rider netral selain postur tubuhnya

  4. Saya rasa dp kesal dgn dp, ditendang pada saat dp krisis.

    Bisa jadi peran redbull juga Besar, redbull pengin dp bantu ktm, atau ktm yg minta bantuan redbull bujuk dp.

    Dp ambil pun dirasa cari pengakuan dari cara lain, tdk jurdun dgn honda, mungkin dia bisa bantu ktm kompetitif, setidaknya jika berhasil, dia dihargai lebih.

    • maksudku tadi demikian sih, waktu si DP lagi krisis (mental,strugle terus) mungkin doi dapat perlakuan tidak menyenangkan.hahahha.secara hasil race jauh banget sama mm93 walaupun sama sama pabrikan juga.

  5. kesempatan terbesar dani sebenernya buat juara dunia ada 3 musim, 2010, 2012, 2013.
    2010 dani sayangnya cedera dan harus absen beberapa seri. 2012 bener2 badluck di phillip island, kalo dani finish P1 di phillip island 2012 dani juara dunia, 2013 juga sama, dani juga harus absen beberapa seri karena cedera, padahal jorge juga banyak absen dan DNF, marc yang konsisten justru bisa ambil kesempatan.
    kalo dani mau jadi test rider di KTM menurutku karena di KTM dani akan diberi keleluasaan dan kebebasan dalam mengembangkan motor dengan nyaman karena semua percaya pada dani, kalo tetep di honda, dani akan terbatas dan ada rasa akan kurang dihargai sepenuhnya apalagi ada konflik yang bersisa sama puig itu semakin meyakinkan dani buat hengkang sementara dari honda, dan kasus seperti casey di ducati yang melakukan tes inputnya gak dipakai, apalagi di HRC skarang ada jorge dan marc yang otomatis punya maunya sendiri2, jadi testrider stefan bradl dan testrider berjalan cal crutchlow sepertinya sudah cukup.

    • Nah, setuju sama komen sampeyan, mas bro, jangankan KTM, Yamaha aja ngebet pengen dapetin dia, kok, hehe, lagian di KTM dukungan Red Bull buat dia jadi lebih besar ketimbang di Honda.

  6. nah setuju sama 3 kata terakhir “kangen livio supo”, jadi inget artikel yang dulu tentang “mundurnya livio supo”.
    entah kenapa saya merasakan saat berada ditangan alberto puig kayak ada yang aneh di garasi hrc, beda saat hrc ditangan shuhei nakamoto dan livio supo

    • palingan kalo peran Puig terlalu dominan juga kemungkinan dirotasi lagi kabinetnya,entahlah mungkin cechinello yg di LCR pengganti nya, who knows?

  7. puig sebenarnyra juga ngak mau lepas dp,

    cuma karena rules sekarang melarang team pabrikan punya 3 rider,

    makanya dp ditawarkan testrider honda.

    kalu jl diducati, maka honda rada sulit bendung ducati, dan juara konstruktor dan rider.

    pucuk ulam tiba,jelek kesel dgn ducati, puig ambil jl

    terpaksa puig lepas dp hrs karena rules tdk boleh 3 rider.

    puig juga tau ini juga buat kebaikan hrc, tdk tergantung dgn mm, rider yg jurdun dgn honda bisa nambah.

    redbull tau ini, ambil kesemptan buatkebaikan ktm dan tentunya bisa jadi nanti dp bisa jurdun dgn cara lain

  8. Di KTM bakal jadi babak baru… Di Honda Dani akan selalu dianggap pelengkap Marc

    Setiap kali marc wawancara resmi di media… termasuk di TV Indonesia, kalau mereka ditanya siapa lawan terberat, maka Dani bakal nunjuk Marc dan Marc nunjuk Dani….bareng.

    Kita semua tau itu basa basi doang. Saat Marc rookie, Dani punya pesaing yg lebih kuat. Saat Marc juara, juga sama…

    Tanyain Lorenzo (2016) atau Vinales, pasti mereka ga bakal nunjuk Rossi.

    Bayangin Dani belasan tahun cuma jadi pelengkap… Jelas lah dia pengen menutup karir jadi sesuatu.

    Gw jadi penasaran ama Crutchlow… Dia masih ngomong kayak kemarin apa bakal lebih jujur pasca Lorenzo yg masuk factory…

    Hehehe

  9. marx cidera bahu, lorenzo cidera tangan, cruthlow cidera juga, dan pedrosa hengkang, apakah ini pertanda 2019 ganti juara hehhee analisa ngawur

    • Dulu inilah isu DP yg plg santer, pilihannya klo ga lanjut y pensiun tp ttep d hrc agar “rahasia” yg dketahui DP aman. Tp smua brubah sjak kedatangan JL, sepertinya hrc agk lbh rela melepas DP krn mgk pny arah strategi baru. imo

  10. padahal kalo bertahan di Honda, jalur karir pasca pensiun bisa lebih menjanjikan. Diawal” selagi masih kuat bisa jadi test rider, nanti kalo udah gk kuat minimal bisa dapet jabatan lah di HRC

  11. Wak haji, ada klausal kontrak dani setelah pensiun dari HRC gak? Menerangkan bahwa dilarang membocorkan rahasia perusahaan. Jadi posisi dani sebagai test rider murni berdasarkan arahan mekanik tim KTM & tidak memberi masukan/membocorkan/mencontek rahasia kedigdayaan RC213V sebagai basis pengembangan KTM RC16. Semoga bisa dijawab. Makasih.

    • pembalap kan cuma menerangkan sensasi yg dirasakan dia doang,kayak “ah suspensi nya kurang keras” “sasisnya kurang bisa diajak belok” “mesinnya keluar tikungan kurang bertenaga nih”
      kalo angka2 dan formula nya kembali ke para teknisi nya gimana ngeraciknya,pembalap kan ga mungkin apal data2 yg disodorin ke dia setiap saat,imo

    • Setau saya tidak ada yg seperti itu.
      Lagipula, masalah konstruksi desain motor itu yang paham detil para engineer.
      Sedangkan pembalap hanya kasih masukan, kurang di sini kurang di sana..

      Tapi,, Dani bisa dengan mudah menjadikan RC213V sebagai benchmark dalam pengembangan RC16 di masa depan.
      Bahkan Dani juga bisa membuat M1 sebagai referensi karena Dani sering fight dengan Yamaha di track selama bertahun2.

  12. Menurut ane DP itu terlalu baperan ,seneng buat kontroversi ,kadang terlalu vulgar jg .DP yg ane maksud DEWI PERSIK lho . .

  13. Seperti ada drama yang di mainkan puig dari kontrak yang gk diperpanjang dan pendekatan ke rider2 mulai zarco dovi dan akhirnya lorenzo???

  14. Sbg sebuah korporasi, Hrc pasti punya visi & misi. Rider ya cuma tools saja, termasuk posisi2 lainnya. Sbg sebuah brand, tujuan utamanya adalah menjadi terdepan dalam prestasi. Semua factory/brand jg sama, cuma implementasi strategicnya berbeda2. DP sulit berkontribusi akhir2 ini dan sulit pula me-manage situasi, dari aspek pribadi keluar dr Honda adalah pilihan logic… IMO

    • Repsol Honda lebih ‘menggigit’ ketika masih ditangani Suppo. Stoner di Honda dan Marc di Honda adalah buah pemikiran dari cerdasnya seorang Livio Suppo. Termasuk penghapusan ‘Rookie rules’ pada 2012 semester 2. .
      Orang yang bisa bertengkar dengan Vale tanpa perlu naik motor dan mengumpulkan poin championship. Ya Livio Suppo.
      Sayangnya Suppo dipecat (skenarionya mengundurkan diri) dan hanya digantikan (sebetulnya tidak menggantikan sih ditinjau dari jabatan) oleh Alberto Puig . .

      IMHO

    • menghilangkan superbody ditubuh repsol honda..
      kalo nakamoto pending 1 tahun ato 2 tahun aja, pasti suppo akan bertahan sampai kontrak habis
      di tim honda cuma ada 2 boss di era 7 tahun lalu, boss dari HRC engineer shuhei nakamoto, boss tim repsol honda livio suppo, sisanya staff, dan gak ada yang beran tentang mereka .
      kalo sekarang kan beda, posisi boss HRC dibagi jadi 3 orang salah satunya kuwata, posisi suppo, posisi boss repsol honda dibagi jadi 2 orang salah satunya puig
      bener gitu bro nug

  15. Beberapa tahun terakhir ini, Honda (dan Yamaha) itu bukan motor istimewa. Honda hanya beruntung dpt efek “ekor jas” dari Marc Marquez.

  16. Tetap menghargai keputusan Dani Pedrosa.

    Sepertinya kondisi memang memaksa Dani untuk hengkang dari Honda. Ya gimana, Honda juga pasti punya “hitung-hitungan” sendiri terhadap Dani soal sokongan dan totalitas. Tapi kembali lagi, ternyata ada pembalap lain yang masih rookie di 2013 bisa memberikan status juara dunia. Mungkin sejak itulah dunia Dani Pedrosa serasa berubah drastis. Ditambah ketidakharmonisan dia dengan Puig juga dialami di tahun tersebut.

    Jadi, memang lingkungannya yang membuat Dani mau tidak mau mencari tempat baru.
    Honda juga sebagai pabrikan tentu saja ingin mengikat joki yang terbaik menurut kompetisi tersebut.

  17. jangankan Manuel Pecino, saya pun sudah feeling Dani akan dikeluarkan dri Repsol Honda karena adanya Alberto Puig
    yang mengikuti jalan cerita ya pasti sudah paham lah, Puig selepas pisah dari Pedrosa, saat di ATC ditanya bagaimana DP26? selalu dijawab dengan jawaban gak enak,kasarane : bukan urusan gue..

    Nah Puig tiba-tiba masuk Repsol Honda, ya DP26 ga sreg lah,kalo suasana gak enak,mau gimana gimana ya gak enak,nyeting motor pun jadi susah,akhirnya konsentrasi hilang,balapan jadi kehilangan motivasi,akhirnya podium pun jauh dari genggaman

    Padahal,siapa sih Puig?di GP500 saja bukan pembalap top three,bukan lawannya Mick Doohan/Kevin Schwantz,heran saya kenapa dia bisa masuk jajaran petinggi HRC MotoGP, memang jasanya melahirkan pembalap bertalenta terbukti,tapi secara prestasi beliau sih ya masih di bawah anak didiknya macam DP26 atau CS27

    Sudah benar DP 26 tidak menjadi test rider HRC,buat apa?toh riding style MM93 berbeda dengan dirinya, dan di KTM ada Mike Leitner,mantan kepala teknisinya di awal-awal ikut MotoGP,alias sudah klop,dan KTM tentunya wani piro?wani akeh, secara DP26 adalah lab HRC juga, 13tahun bersama Repsol Honda mustahil dia gak ngerti berapa ukuran ancer baut head RCV213 hahahahha

  18. kalo menurut saya, puncak persaingan sengit nanti HONDA vs KTM. tiap KTM mengikuti sgla kejuaraan mreka sllu memenangkannya, soal finansial gak masalah dengan KTM, apapun yg mereka inginkan sllu trcapai, mreka punya sglanya untuk meraih juara, lagi2 honda di buat kesal sma KTM, tiap KTM mngikuti kejuaraan, mereka hanya satu tujuan yaitu mengalahkan HONDA, krna honda kerap melakukan curang, saya pribadi cukup yakin sma KTM, bsa jdi tahun dpan mreka melumat suzuki, untuk tahun 2020 saya rasa udah sanggup ladenin power YAMAHA,DUCATI, dan HONDA, itu mnrut opini saya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version