TMCBLOG.com – Walau Mungil, KTM Percaya Pemilihan Dani Pedrosa sebagai test Rider adalah pilihan tepat. Banyak Orang berfikir bahwa dengan tubuh yang memiliki postur mungil dengan bobot 50-an kg dan Tinggi 160 cm Pedrosa tidaklah Ideal. Pembalap pembalap Eropa mayoritas memiliki postur tuuh yang lebih besar dari Dani Pedrosa. Pola pemikirannya adalah, test rider haruslah memiliki ukuran tubuh rata rata dan tidak jauh ekstrim berbeda dari pembalap Reguler. Hal ini dimaksudkan agar hasil development Test Rider bisa dengan Mudah di cerminkan ke pembalap Reguler. Namun hal ini ditampik oleh KTM dalam hal ini Mike Lietner.
Mike Lietner adalah Crew Chief Dani Pedrosa ketika keduanya bersama di repsol Honda selama 10 Musim lamanya semenjak 2004 sampai 2013. Dengan Lamanya Lietner bersama Dani, dipercaya Bahwa ia tahu banyak mengenai Karakter Dani. Dan ternyata salah satu Yang membuat Lietner percaya Bahwa Dani merupakan pilihan tepat adalah soal sensibilitas dalam mengembangkan Motor. Menurut Lietner, Dani bekerja sangat presisi dibandingkan pembalap Lain.
Pedrosa yang buat adaptasi cepat Stoner dan Marquez
Menurut Mike Lietner salah satu yang membuat Proses adaptasi Casey Stoner dan Marc Marquez berlangsung cepat di Repsol Honda adalah karena kemampuan Dani pedrosa mengembangankan RC213V ” Via Crash.net Lietner berkata ” Orang Boleh bicara apapun, Namun satu yang jelas : Khususnya mengenai Postur dan Khususnya mengenai bobotnya ia harus bekerja sangat presisi untuk bisa kompetitif dengan pembalap Lain. Dan ini buat saya adalah sebuah Tanda yang positif untuk seorang test rider “
Berhubungan dengan Stoner dan Marc, Lietner menambahkan “Ketika saya bekerja dengannya, sejarah mencatat beberapa kali pembalap yang lebih kuat, tinggi atau berat menggnakan Motornya langsung bisa cepat. Jadi Nggak butuh bikin motor baru ketika Casey masuk atau ketika Marc Masuk. Sesungguhnya mereka memulai dari motor yang dikembangkan oleh Dani. Inilah yang membuat saya percaya diri bahwa ia akan bekerja dengan baik “
jadi Begitu sob, ada sudut pandang berbeda yang diambil ketika memilih dani pedrosa sebagai test Rider. walaupun memang postur Dani Ini hanya 11-12 dengan tmcblog, namun KTM Percaya Pedrosa adalah pilihan tepat.
Taufik of BuitenZorg
Dani Ini hanya 11-12 dengan tmcblog, namun KTM Percaya Pedrosa adalah pilihan tepat.
Kenapa KTM ga pilih wak haji aja ya?
postur mungkin 11-12, namun jelas jauh kencengan Dani lah 😀
postur mungkin 11 – 12, tapi bobot sptnya 11 – 13 ?
Wak haji jadi test rider motor Carioli aja
.
.
.
.
motornya malah lebih jangkung ya ???
Mending pedrosa masuk irs 150 bawa cbr,kali aja menang di sentul ???
kelas yg sangat dibanggakan
Karena siapa lg kandidatnya (yg mau direkrut buat jd test rider) klo bkn pedrosa ? Ngetes2 doang mah banyak, yg inputannya berkualitas ? #iklanhit wkwkwkwk
Guriiiiih
Comment:hmmm premium
Berarti sejak Dani di 250cc musim kedua dia ya
Cruthlow mengatakan: Honda beruntung memiliki Marquez karena ia sangat bisa menutup dan mengkoreksi kekurangan dari motor. Nah lohh…
nah loh,, iya juga, memang motor hasil pengembangan DP26 bisa bagus ditangan MM93 dan CS27,, tp di rider lain ??? jd yg hebat kyknya mereka berdua,
Tepatnya sih bisa mengendalikan rcv dgn bener dan memanfaatkan kelebihan rcv. Kalu ngak bisa kendalikan, yach kaya cc, crash mulu, karena taunya bawa motor sekencang kencang nya aja.
Di note “Proses adaptasi” bro
Jl adaptasi di yamaha aja 2 tahun
Mulai 2015 mesin honda banyak berubah drastis, bukan evolusi lagi
Sebut saja yg pernah dibahas d blog ini
Dr forward ke backward crank rot
Trus dr screamer ke big bang
Lgpula pernah muncul omongan bahwa dp menyalahkan mm atas pilihan mesin honda
Trus mm berdalih wajar jika honda mengambil inputan dr pembalap tercepat
sejak pengembangan rc212v yg purely hasil dr Pedrosa satelit H0nda kayak kurang sayur gitu,ga kayak rc211v,tapi rc213v yg sekarang kayaknya mulai ramah lagi keliatan dr hasil nakagami kemarin yg pake motor bekas crutcrot,yg justru Pedrosa malah yg kurang nyaman sama rcv tahun ini selain karna motivasi ngedrop juga
Stoner menang bukannya pakai rc212 bro?
Seinget gw sih stoner juara dunia debut n closing 800cc
Jd gak juga kalo rc212 kayak kurang sayur
Kalu masalah kekurangan, semua motor pa sti punya kekurangan, cuma gimana memanfaatkan kelebihannya itu yg ngak semua rider bisa, wong yg gelar nya doctor aja blm pernah p1 pake ducati.
Dp tergantung pake ECU karena dia butuh itu utk kendalikan motor rcv yg liar dan badan kecilnya, itupun msh sering crash.
klau ngak pake, yach kaya sekarang, dia ngak bisa podium 1, karena ECU magerelli tdk seadvance ECU asimo. Msh bisa bawa rcv, tapi ngak sekencang waktu pake asimo, ngak brani push karena takut crash, cedera sdh banyak, sayang badan, blm nikah lagi.
Hmmmm agak sangsi sih tapi tinggal tunggu aja sih kiprah Katiyem + DP tahun depan.
Gak cukup cuma tahun depan dp seorang
Kalo riset semudah itu, ducati n yamaha gak perlu puasa juara seri
Atau preziosi tidak didepak digantikan gigi
Di era sekarang yang dituntut kepresisian,setuju sama KTM saya
Mungkin karena dani mantan penunggang mesin V. Jadi dia bisa lebih mudah mengumpulkan data! ?? CMIIW
hmmm… hayden?
Tullll!!! @hmmm
Denhay humalmar dilupain?
Hay den yo
Hay den yo
dia kan masuk MotoGP
ditahun 2002,jadi duluan Hayden
jalan berbelok….
jalan menanjak….
Dia slalu berani
Pilih Dp26 Keknya lebih besar ke faktor jualan.mayan dibawa kemana2 orang udah kenal dibanding nama nama pembalap reguler ngatiyem yang ada..
Ya sudah…tinggal buktikan saja pendapatmu KTM…
dari semua pabrikan motor yang ada hanya 1 yang ingin dikalahkan ktm yaitu honda.
nah si pedrosa udah tau jelek bagusnya honda, ibaratnya mengambil pegawai terbaik dari salah 1 perusahaan yang ingin kita kalahkan.
kalo pun pedrosa bukan pembalap honda, emang yakin bakal diambil ktm ?
mantap bro… kecil² cabe rawit, biar kecil anunya gede.. (nyalinya)
Cuma mau nanya
Itu bos nya KTM kenapa
duduk di kursi roda terus ya.???
Dia gak bisa jalan atau gmn.???
Sudah pasti gak bisa jalan bro. Pit Beirer, lumpuh akibat kecelakaan motocross..
Monggo dibaca https://www.crash.net/moto-x/news/82540/1/beirer-out-of-coma
dani emang cocok sebagai tukang riset, sayang dia harus pindah ke KTM
http://duatak.com/2018/12/26/yamaha-rx-100-pembuka-jalan-klan-rx-series-di-indonesia/
Mike leitner sudah sangat mengenal pedrosa jadi kalopun kerjasama dengan pedrosa tidak membuahkan hasil yg signifikan nantinya masih bisa cari penggantinya..