Home WSBK Yamaha WSBK 2019 pakai Elektronik Factory dari MotoGP

Yamaha WSBK 2019 pakai Elektronik Factory dari MotoGP

22

TMCBLOG.com – PATA Yamaha WorldSBK Team adalah team factory yamaha Yang ebrtarung di Kelas WorldSuperbike musim 2019 ini. Team ini jelasng peluncuran resminya telah mengahdirkan kisi kisi bakal seperti apa yamaha R1 yang akan dipakai Di Musim 2019 Via Twitter.  Di beberapa foto hi-lite, tmcblog melihat ada beberapa Fakta detail detail yang menarik dari yamaha R1 seperti Misalnya Penggunaan Software yang di-turunkan dari MotoGP. Menurut tmcblog sih Logis, Kenapa ini Logis ?

Yap semenjak beberapa tahun yang lalu Kelas Superbike memperkenalkan apa yang dinamakan Superbike KIT System ( Hardware ) . Kit ini salah satu isinya adalah ECU Yang menggunakan Magneti Marelli. Nah Sebenarnya soal Software sampai awal 2019 ini masih dibebaskan Oleh Penyelenggara.  Bahkan Pabrikan bisa mempergunaan Software Inhouse mereka. Namun begitu Yamaha Sepertinya lebih memilih menggunakan Software Pihak ketiga dari Magneti Marelli yang diturunkan dari MotoGP.

Mesin maupun sasis M1 dan R1 sendiri boleh dibilang Nggak terlalu ekstrim berbeda. Sama sama Deltabox, sama sama Inline 4, salam sama Cross Plane Crankshaft. Sehingga dari segi tinjauan Data data Inersia yang diperoleh IMU pun bisa jadi Senada. Lagi Pula Menurut tmcblog, dengan ini akan ada semacam development yang berjalan Seiringan antara WorldSBK dan MotoGP.

Sistem dapat dibuat simpel dan saling mutualisme antara WSBK dan MotoGP. Kasus 2018 menjadi Bukti Kuat dimana akhirnnya Yamaha Movistar memanggil Michele Gadda. Gadda yang ahli Elektronik Yamaha WSBK untuk membantu team MotoGP karena sistem softwarenya sama sama Magneti Marelli.

BMW menentang Penyeragaman Software

Diluar Yamaha, Kasus Software Lain adalah Seperti Kita ketahui BMW Tahun 2019 ini mengahdirkan Superbike BMW S1000RR Dengan Variable valve yang mereka namakan Shift Cam. dikatakan BMW dan Kawasaki Bersikukuh menolak Jika WSBK memberlakukan Regulasi sama seperti MotoGP Yakni Satu Championship Software.

Bukan apa apa, menurut BMW Software Unified tidak akan bisa menjalankan Fitur Shiftcam dari Mesin Boxer mereka. Sehingga mereka lebih prefer Software Inhouse. Sepertinya Ini juga yang menjadi pelecut Honda dan Suzuki besiap menghadirkan Superbike lengkap dengan teknilogi variable Valve Hidrolik. . . Oke kita kembali melihat apa yang dihadirkan di yamaha R1 Pata 2019 . .

Yamaha R1 WSBK 2019 mempergunakan Paket Kopling dari Suter. hal ini diperbolehkan Oleh regulasi khususnya pasal 2.4.8.13. Trus terlihat Side Cover dari R1 Juga menggunakan Produk Aftermarket dari GB racing. Ini pun masih sesuai dengan regulasi, tepatnya pasal 2.4.8.11.1

Pata Yamaha R1 WSBK 2019 menggunakan Sistem Knalpot dari Akrapovic. INi pun mesih seuai regulasi seperti yang etrtera di pasal 2.4.8.18 asal sesuai koridor seperti suaranya tidak melebihi limit 115 dB/A dan ujung ujungnya dibuat rounded demi alasan Safety.

Pata Yamaha R1 WSBK 2019 menggunakan velg Forged alumunium. Yap Memang di pasal 2.4.10.5 hanya diperblehkan Velg dengan Bahan Alumunium alloy di WSBK dengan batas maksimum beban 195 kg untuk Roda depan dan Roda belakang

dalam Regulasi pasal 2.4.10.3 disebutkan bahwa suspensi depan Boleh dimodifikasi atau bahkan sampai ganti merek aftermarket lain asal ukuran semua detailnya sama dengan model Homologasinya. Dan Pata Yamaha R1 WSBK 2019 menggunakan Suspensi depan dari R1 Homologasi namun dengan beberapa Modifikasi. . .  Melihat hasil dua Tahun belakangan yang grafiknya terus Positif, Asa Yamaha cukup Kuat di Musim 2019 ini. Namun memang atmosfer WSBK kian Panas jelang 2019. Kawasaki masih Kuat, BMW hadir dengan Motor Berteknologi baru, Ducati dengan Mesin V4, dan HRC Kembali hadir di WSBK

Taufik of BuitenZorg

22 COMMENTS

  1. Bakal rame nih kalo semua mulai menurunkan teknologinya ke WSBK. Sudah ada Panigale V4 turunan Desmo, mungkin kedepan RC213V-S versi pahe (VTR, maybe ?) bakal turun gunung karena sudah full HRC, R1M yang makin mendekati M1, dan RSV4 yang mendekati RS-GP. Buat BMW dan Kawasaki bakal cukup sulit bersaing jika pabrikan sudah mulai all out.

    • BMW mungkin bisa ngambil basic dari HP4 Race yg dirilis 2017 kmrn. kawasaki ini yg tanda tanya, gak mungkin kan nurunkan teknologi jadul ZX RR ?

    • RSV4 basis mesinnya masih sama dengan yang pernah bikin Biaggi juara dunia. Kalau pakai basis RS-GP yang lebih kecil, ringan dan sudut V nya beda pasti bakalan jadi kompetitif. RSV4 bisa dibilang yang paling jadul karena selama ini mereka cuma kasih minor update. Kalaupun ada versi singlet itu udah diluar ketentuan homologasi WSBK, karena harganya mahal dan bukan street legal. Gak kaya Ducati yang sengaja legalin versi top V4R, Aprilia malah persis BMW yang bikin HP4 cuma jadi collectors item.

  2. bnr itu dturunin dari motogp wak? lha itu engineernya aja aslinya malah dari wsbk, ni ymha aji mumpung aja kyaknya..

  3. seharusnya memang tidak perlu unified software, karena motor produksi massal kan juga ga harus pake ecu itu.. jadi baiknya boleh pake boleh ga.. aman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version