Home MotoGP Kegunaan Holeshot Device Untuk Suspensi Belakang MotoGP

[ Tech talk ] Kegunaan Holeshot Device Untuk Suspensi Belakang MotoGP

27

TMCBLOG.com – Di artikel terakhir kita melihat bahwa ada kemungkinan Holeshot Device Ducati Desmosedici GP19 diaplikasikan untuk mengunci kompresi suspensi belakang. Sinyalemen ini diperkuat oleh kesaksian David Emmet ketika berdiskusi dengan TMCBlog dan Peter McLaren di Twitter. David mengatakan bahwa ketika ia melihat mekanismenya langsung di Pitlane Sepang, bahwa kabel dari daerah Tripple T atas tersebut mengarah ke bagian belakang dari motor dan tidak ada tanda-tanda kabel tersebut mengarah ke bagian suspensi depan.

Yap awalnya kita berfikir bahwa jika memang device tersebut dimaksudkan untuk mengurangi wheelie ketika start, maka seharusnya bagian buritan dibuat tinggi, dan suspeni depan yang dikompres. Namun ini malah suspensi belakang yang dikompress lalu dikunci dengan Holeshot Device ini. Terlihat bagian buritan Dovizioso ketika start memang lebih ‘ceper ‘ dibandingkan saat motor pada kondisi normal.

Nah saat start suspensi belakang dikompres lalu dikunci dengan Holeshot Device agar tetap ceper (low) di beberapa puluh/ratus meter setelah grid start. Gunanya apa kira kira ?

Menurut salah satu produsen pembuat Holeshot Device yakni HSL , Device tersebut akan membuat semua Horse-power yang dihasilkan oleh mesin lebih efesien ke ban belakang. Dengan menggunakan Holeshot Device ini maka suspensi belakang dikompres dan ‘dikunci’ dalam posisi per/pegas/spring tetap ‘tertekan’. Sehingga menghindari proses penyerapan Horse-power/energi oleh gerak melendutnya pegas suspensi belakang. Jadi power tidak ‘terbuang percuma’ oleh melendutnya pegas suspensi belakang.

Hal ini lumrah digunakan pada motor motocross ketika start, selain untuk menghindari terbuangnya tenaga mesin saat ditransfer ke roda belakang, dengan ketinggian motor yang rendah membuat pembalap lebih nyaman atau Pede saat start. Di lain bidang, compression lock juga terdapat pada air suspension sepeda gunung (Mountain Bike/MTB) tipe full suspension, yang fungsinya mirip yakni menghindari tenaga rider terbuang percuma saat mengayuh/gowes karena gerakan lendutan pegas.

Pertanyaan lanjutan, jika alat ini confirmed dipakai balap, akan seperti apakah mekanisme pengaktifannya? Akan seperti motocross kah dimana perlu bantuan crew mekanik untuk menekan motor saat start, atau holeshot device seperti yang Ducati miliki ini punya mekanisme berbeda sehingga tidak memerlukan bantuan crew saat start. Yang mana sebelum Race start pembalap wajib melakukan warming up lap kan tuh. Semoga berguna sob . .

Taufik of BuitenZorg

27 COMMENTS

  1. Ngapain pusing ngurangi wheelie orang udah ke cut anti wheelie alias launch control waktu start, mau dibejek 14rb rpm waktu start kaya Vinales tetep aja ban depan napak aspal. Justru Ducati cari cara gimana caranya power yang ke cut elektronik waktu start dioptimalin maka muncullah ide itu.

    • Ralat dikit om , katanya gak ada launch control untuk motogp dengan software championship yg sekarang, jadi nemang cuma anti wheelie yg akan membantu saat start. Dan ducati kayaknya memang gak suka dengan power yg terpaksa dibatasi untuk mengotrol motornya, terbukti dengan munculnya winglet dan holeshot device ini, beda banget dengan HRC yg kayaknya gak suka dengan winglet meskipun mereka mestinya lebih mampu bikin yg lebih bagus dari ducati

    • Itu tujuannya bukan anti whelie.. Tapi untuk menghindari shock belakang mengayun karena pada saat start. Dalam shock konvensional, shock belakang akan tertekan saat start lomba, saat itulah tenaga dari mesin akan berkurang.
      Lha antisipasi nya, shock belakang dikunci agar tidak bisa berayun saat start.

  2. Anehnya kenapa belakang doang ya? Harusnya kalau shock depan-belakang terkompresi bisa lebih maksimal lagi seperti motor2 drag. Apa mekanisme ke shock depan belum ketemu ya, jd dicob belakang dulu. klo liat video, pelepasan kompresi nya terlalu instan, pasti bakal menimbulkan masalah lain saat memasuki tikungan dan mulai pengereman.

    • hahahah itu Kalimat terakhir Nugie yang nambahin . . Jadi gni mungkin maksudnya Nugie adalah, kalo dilakukan mekanik manual cerw yang neken lalu dikunci, Mkaa itu Motor akan cepeeerr sepanjang Warming up lap, Kan saat start sudah tidak ada crew lagi

  3. ada 2 kemungkinan :
    1.pembalap ducati tidak akan melakukan warming lap
    2.petruci akan membantu dovi untuk mengaktifkan holsut difais saat akan start setelah warming lap ?

  4. mungkin bisa tarik tuas hole shot, pembalap lompat, menjatuhi buritan motor. motor melendut, Pas lendutan terendah, tuas dilepas. Hasilnya gk serendah ditekan kru, tapi lumayan,
    Lebih efektif klo secara mekanis shock belakang jg gampang dibuat melendut dengan set kompres nol. Nanti ketika tuas dh dilepas kompres balik ke setingan awal.

  5. Pas aplikasi, lebih logis holeshot buat depan, nekan shock bisa pakai hard braking, di garis start pas warming up. Klo loncat2 buat kompres sok belakang kok aneh banget,

  6. kenapa gak arah putaran rantainya saja di balik searah putaran jam tapi roda tetap berputar melaju ķedepan. jadi setiap akselerasi roda belakang ketekan kebawah saat engine brake roda belakang ketekan keatas

  7. saya lebih greget menunggu dukati akan mengeluarkan jurus baru apa lagi bila musim ini tidak menang. untuk saat ini saya ta menikmati duo respol dulu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version