TMCBLOG.com – Tibalah saatnya test Pra-Musim terakhir Untuk kelas Moto2 dan Moto3 Yang bertempat di Sirkuit Losail Qatar. Masing masing kelas mengikuti 3 kali sesi latihan. Dan hasil akumulasi di hari pertama adalah untuk kelas Moto2 hadir nama Brad Binder yang menggunakan Motor berbasis sasis KTM diikuti Sam Lowes yang menggunakan sasis Kalex dan Iker Lecuona ( KTM ) berada di posisi tiga tercepat.
Brand Binder menjadi satu satunya pembalap yang dapat menorehkan laptime sub-2 detik dan ia melakukannnya di sesi ketiga. Binderpun sempat menjadi yang tercepat di sesi Pertama Latihan di hari pertama ini. Sam Lowes sempat menjadi yang tercepat di sesi kedua.
Dilaporkan Kondisi Track Losail Qatar sangat berangin saat pengetesan hari pertama ini sehingga membuat kesulitan para pembalap. Sementara itu Jorge Navarro bersama team-matenya Alex Marquez berhasil mengamankan Posisi top 5 akumulasi setelah bisa menorehkan Laptime bagus di sesi ke 3.
Pembalap Indonesia yang tergabung di Team Idemitsu Honda Asia – Dimas Ekky Pratama harus Puas berada di posisi 30 di akumulasi Sesi 1 sampai ke 3. Laptime Dimas yang menggunakan sasis Kalex terpaut cukup jauh yakni 4,3 detik dari Laptime Brad Binder.
Sementara itu team-Mate Dimas, Somkiat Chantra sedikit berperforma lebih baik dengan hanya berjarak 2 detik dari Binder. Kita akan lihat Progressnya dua hari ke depan untuk bisa mengukur secara menyeluruh peta kesiapan pembalap Moto2 di Race weekend Pertama 2019 nanti. Semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
pertamaxx
The best comment so far..
Dimas ” no risk no reward” keep fighting go go go Merah putih
Keduax
bukannya teammate Navarro di +ego speed up gianantonio?
teammate Alex mah si Xavi vierge
Dimas ekky apakah ada harapan nanti saat race wak? Kasian liatnya
Balapan ja blm slsai semusim… Yg trdepan skrg blm tntu jg bs mggapai gelar juara ??
G prnh bljr dr gelaran trtinggi MotoGP, bgaimana tim yg bbrpa kl trseok2 d awal musim bs mmpu ngunci gelar bbrpa kl d akhir musim ?
Dimas eky tertinggal jauh apa karna motornya yg jelek atau dianya yg kurang mampu beradaptasi dengan mesin torqy triple silinder?
karna terlalu lama dimanja dengan engine yg rider frenly sebelumnya?
Pembalap yg baik adalah pembalap yg mampu beradaptasi dengan cepat.
waduuhhh…??!!
ayo dong Gaspoollll…!!!
Ayo Dimas! Semoga cepat beradaptasi
Kalex yg paling bawah
Koq kendoor terus. Lawan gram mate aja ga sanggup?
Sub 2 menit kali gak wak bukan 2 detik ?
Ekky kok dibelakang pembalap thai terus yak ??
Weleh brad pit sub 2 min
Sabar mungkin dimas kanjeng kurang motivasi
Percepat penjenjangan adenanta dan mario sa. Penjenjangan terlalu lama sprtinya ga efektif juga.
betul om, nanti terlalu nyaman sama tunggangan. sepertinya dimek belum bisa moveon dari cbr600
dimas ketiduran balapannya malam2.. Nanti kalau sudah bangun pasti nomer 1 lagi.
Ayo dim…
Gas poolll..
Mudah2an Mario sa. Gk lama2 di cev.
Klo memungkinkan langsung dipromosiin ke moto3 ….klo liat performance cantra yg lulusan moto3 lebih baik Dari dimek yg lulusan cev ( mgkin kelamaan digodog dicev)
Masih kendor aja nih dimek…malah chantra yg ngacir..
TENANG DIMEK LG ADAPTASI,,ingat Lg ADAPTASI. !! 4 MUSIM JG ADAPTASI kyk dicev
Adaptasi Terus… kapan fight nya..?! justru ngacir si chantra
navarro bukan team matenyaa alex marquez wak
Kalo gini terus malah si Chantra yg naik gantin Nakagami
Go Ekky, kalahkan itu si Somkiat, target realistis
its all in your hand dimas..
apa yg diharapkan dari dimas? level nya jauh bahkan dgn umur yg sangat matang.
Kita liat hasil race seri qatar nanti, apakah dimas eky bisa menunjukkan talentanya atau bahkan gak bisa mengimbangi teammate nya yang sudah click dg mesin 3 cyl sejak test
Balek macol ae.
dimas kelihatannya sudah jatuh semangat mental bertarungnya sebelum race. ini butuh support dan lecutan semangat, dan itu dimulai dari diri dimas sendiri. paruh pertama musim bila tidak sesuai ekspetasi, bisa terjadi evaluasi untuk ke depannya dimas bisa digantikan rider lain
Dimas kalu di perhatikan itu nikungnya selalu paling lambat om Bangun, mungkin karena dia selalu ngejar sikut ke aspal, dia pikir kalau sikut sampai aspal pasti kencang padahal paling pelan. Ini terbukti di Sepang berkali-kali hampir ketabrak pembalap lain di tikungan tertentu karena terlalu pelan nikungnya, puncaknya ketabrak Remy Gardner yang akhirnya malah Gardner di bully di media sosial karena kelakar Dimas yang memicu kemarahan keyboard warrior negara berflower ini (dia merasa gak salah, gardner gak salah tapi gak minta maaf)
Maksudnya Gardner yang salah
elbow down maksudnya mas Darso? wah, kalau dimas masih kekeuh dg metode tsb yg jelas tidak efektif untuk dimas, itu menjadi hal yg sia-sia dan menjadi bahan over-lap rider lain nantinya. apakah dimas tidak ada penasehat di paddocknya ya?
dimas perlu mencoba style milik alex rins, smooth, tidak perlu elbow down, tapi cepat. kalau sulit mungkin bisa memakai stylenya tito rabat di moto2 dulu. mengalir dan ngacir
loh komen saya belum muncul-muncul lagi? 4 jam lagi biasanya muncul otomatis. hehe..
style elbow down memang menggoda ya mas? haha..
padahal itu tidak keren kalau tidak juara
Saya sedikit banyak setuju nih, memang bukan total kesalahan gardner ketika dia menabrak dimas ekky. kalaupun saat itu dimas tidak ditabrak gardner saya nggak yakin dia tetap di kisaran 15 besar.
tapi memang ketimbang dengan cbr600 dimas lebih kedodoran di mesin triumph. mungkin karena adaptasinya lambat.
Iya Pak Bangun, elbow down maksud saya hahaha
Tapi biasanya bagi pembalap, elbow down itu keren. Walaupun nggak semua pembalap menganggap seperti itu, karena kebanyakan pembalap (selain Marquez, Redding, Pol Espargaro) menganggap nikung yang penting kencang, bukan gaya. Terbukti Lorenzo saja tidak terlihat ngejar elbow down, tapi selalu ngejar kecepatan tikungan dan rlbow down otomatis terjadi dengan sendirinya kalau motor kencang karena semakin kencang semakin miring. Ya semoga Dimas mampu merubah mindset-nya kalau pingin naik posisi, balap bukan buat keren2nan di kamera tapi kenceng2an sampai finish.
nah itu, balap yg menjadi tujuan utamanya adalah mengupayakan berbagai cara supaya bisa menjadi yg terdepan untuk podium tertinggi. tanpa mindset ini, (tanpa bermaksud mengecilkan siapapun), semangat untuk bertarung untuk juara sangatlah tipis.
mudah-mudahan pas di race dimas bisa beringas, dan menjadikan kejutan rider lainnya. harapan saya begitu
Mungkin ahrt bisa sekalian pesen ke moriwaki buat nyiapin satu dua fireblade..buat asb 2020..wis wayahe