Home MotoGP Protes Terhadap Spoiler Wing di swingarm Ducati GP19 ditolak, 4 Pabrikan banding...

Protes Terhadap Spoiler Wing di swingarm Ducati GP19 ditolak, 4 Pabrikan banding !

114
pict : Manuel Pecino

TMCBLOG.com – MotoGP Steward panel menyatakan Secara Resmi Penolakan Protes Terhadap Spoiler Wing di swing arm Ducati GP19. Yap Nota Pretes sebelumnya di sampaikan Kepada FIM MotoGP Steward Panel Oleh Empat pabrikan Aprilia Racing Team Gresini, Red Bull KTM Factory Racing, Repsol Honda Team dan Team Suzuki Ecstar.

pict : Manuel Pecino

FIM MotoGP Steward Panel menyatakan Bahwa penolakan Protes ini didasarkan bahwa Kehadiran Spoiler yang disinyalir memliki tujuan untuk mengendalikan temperatur karet Ban belakang ini secara teknis masih sesuai dengan book of Rules MotoGP. Awalnya kita kira Spoiler tersebut memiliki tujuan ‘menangkap’ lebih banyak aliran angin yang mengalir di bawah fairing dan mengarahkannya lebih optimal ke Ban Belakang untuk pendinginan, Namun tidak semudah itu analisanya Ferguso !

Ada satu kunci Penganalisaan yang menarik bahwa Kehadiran Wing di swingarm tersebut selalu sepaket dengan semacam airscoop yang hadir di cakram depan. Banyak anlisa Para Jurnalis yang mensinyalir bahwa kehadiran air scoop tersebut untuk meminimalisasi Turbulen yang dihasilkan oleh palang velg Depan menjadi aliran udara Yang lebih smooth

pict : Simon Patterson

Nah Udara yang lebih smooth ini mengalir Via Bagian bawah dari Fairing. Dan Tugas dari Rear wing yang diletakkan di swing arm ini disinyalir untuk menggunakan aliran udara smooth yang dihasilkan Scoop dari Cakram depan untuk bisa membuat Bagian Belakang lebih ngegrip ke ashal dan menciptakan Kestabilan ketika dibutuhkan dalam pengereman terutama pasca Straight. Jadi ini sepaket dan tidak terpisahkan antara keduanya.

Berdasarkan penolakan ini, pihak yang melajukan Protes melanjutkan banding ke MotoGP Court of Appeal. Dan ini biasanya akan berlangsung beberapa pekan. Hasil dari banding ini bisa mempengaruhi hasil Race MotoGP Qatar 2019 di mana Andrea Dovizioso menang dengan berbeda jarak hanya 0,023 detik Dari Marc Marquez. Menunggu proses Banding, Hasil Official Untuk sementara Masih mengacu pada Hasil race semalam.

Taufik of BuitenZorg

114 COMMENTS

    • kalo di motorsport.com bilang itu part belom melewati pemeriksaan atau pengecekan oleh teknisi dorna tapi sudah dipake race sama ducati.
      sedangkan aturannya kan harus melewati pengetesan apakah ilegal atau tidak itu part digunakan baru boleh digunakan race.

  1. Kalau memang tidak melanggar aturan dan terbukti bermanfaat, tim yg lain tinggal ikuti saja. Tidak ada paten dalam hal ini kan

  2. Ada fungsi lainnya juga spertinya selain untuk mendinginkan ban belakang..
    Bisa juga berfungsi menambah downforce pada saat breaking memasuki tikunga.. sehingga ban belakang bisa ikut berperan banyak dalam memperlambat motor. Dan bisa mengurangi spining saat akselerasi.. imho

    • Kalo fungsi mendinginkan ban saya masih bisa mikir. Tapi kalo efek down force ini kok masih bingung menganalisanya. Apalagi dikait2kan sama spoiler depan yg berfungsi membuat udara smooth karena memecah turbulensi yg dihasilkan oleh velg palang. Haduh…makin bingung.

      • kalau berdasarkan pengamatan gw ya, airscoop cakram mengarahkan lebih banyak udara ke bagian bawah motor sehingga yang pasti terjadi adalah peningkatan tekanan udara di bagian bawah motor. sebanarnya itu mengurangi downforce motor secara keseluruhan, tapi dengan adanya rear wing tersebut udara yang melewati bagian bawah rear wing menjadi lebih cepat sehingga terjadi penurunan tekanan, dan itu efeknya adalah downforce lebih untuk ban belakang. downforce terjadi ketika tekanan udara di bawah kendaraan lebih kecil dari tekanan udara di atasnya. cmiiw

  3. tapi di balik part itu, kepala gigidalina dan segenap crew ducati di penuhi dengan apa yg dilakukan honda bisa sedekat itu dengan ducati?! di mana perubahan yg honda lakukan??? bagaimana nanti di track eropa? tidak semudah itu ferguso

  4. terlepas dari polemik ini, semalam emg dovi bs mengatur ritme race, maeinin yoyo pace laptime di depan..
    dovi komen bingung pas nguntit rins+suzuki yg riding style nya rada aneh n sulit dikejar pas cornering.. hehe

    • Sijuki punya dua pebalap bertalenta dan pengembangannya lebih metodis daripada tim biru satunya, biar improve dikit-dikit alias milidetik lebih cepat tapi nggak pernah “STRAGEL”. Mesin angkot sejati kok dilawan.

  5. tapi di balik part itu, kepala gigidalina dan segenap crew di penuhi dengan apa yg dilakukan H bisa sedekat itu dengan ducati?! di mana perubahan yg H lakukan??? bagaimana nanti di track eropa? tidak semudah itu ferguso

    • Iya juga ya, dan di case ini faktor marc udah ga relevan lagi (which is perlu diinget belum 100% kondisi fisiknya), karena diposisi 3 ada Crutchlow (yang lagi2 juga masih belum 100% kondisi fisiknya pasca operasi)

    • yg jelas aliran udara makin lancar, ga kehambat lagi kyk dulu. makanya top speed bisa deket, tapi soal akselerasi ga bisa boong ducati dengan desmonya tetep yg no 1

      • akselerasi dan GRIP, tu motor keluar tikungan masih miring banget pun bisa gas polll. twin pulse firing order kayanya punya andil besar nih

  6. Hasil dari banding ini bisa mempengaruhi hasil Race MotoGP atar dimana Andrea Dovizioso menang dengan berbeda jarak hanya 0,02 detik Dari Marc Marquez

    Apakah maksudnya jika ternyata banding di setujui dan hasilnya terbukti melanggar akan berpengaruh terhadap kemenagan Dovi ?

  7. wajar kalo misalnya para pabrikan tersebut protes, kalo yg saya baca di motorsport.com sih itu winglet belom melewati uji kelayakan sama teknisi dorna si danny algrave apa danny siapa itu namanya. jadi itu belom tau apakah layak atau tidak, apakah ilegal atau tidak tapi sudah dipake race sama ducati.
    kalo memang faktanya seperti itu sih jelas lucu karena bisa disebut balapan sekelas motogp bisa kecolokan parts yang belom diuji atau melewati pengetesan.
    kan kalo kita liat kaya winglet fairing atau SSG honda dimana dulu ditest layak atau tidak, legal atau tidak baru boleh dipake race

    • “Direktur Teknik MotoGP sudah meminta Ducati menyerahkan komponen tersebut. Mereka akan menginvestigasi apakah komponen tersebut melanggar regulasi atau tidak.”

      itu loh kutipannya. nah jadi kalo misalnya para pabrikan tersebut gak protes apakah itu parts dibiarkan saja ? ini ketika para pabrikan protes baru dilakukan investigasi.

    • ducati memang terkenal “usil” soal part motornya, winglet jg kalau bukan ducati yg mulai gkan ada seperti skarang

  8. kalo emang gak boleh, kenapa gak sekalian dilarang sebelum race … kalaupun ditolak seharusnya gak mempengaruhi hasil race … soalnya kam yang salah bukan Ducati nya tapi emang celah rulenya … kasian kalo emanv mempengaruhi hasil race …

    • Kasihan?
      Gimana rasanya coba perasaan fabio quatararo yg tekanan angin bannya yg kurang 0.002 ini. Dan peraturan tetap peraturan dia di diakualifikasi kemenangannya.
      Ini part kasat mata loh. Dan kalo emng blm di test uji kelayakan dan di diskualifikasi itu sangat amat fair.

  9. hebat ya motogp, hal2 yang keliatannya sepele begitu diperhitungkan
    udah kayak desain pesawat
    udah jangan protes2, ntar juga ngikutin…….yg protes pabrikan semua

    • coba bayangin deh dovi menang cuma 0,023 detik dari Marc
      lalu holeshot kan cuma buat start . . . apa mungkin bisa di silogismekan bahwa ada andil holeshot yang cuma bisa save seperberapa detik untuk kemenangan Ducati? Kalo saya bilang .. Bisa banget dan itu cerdasnya Dall Igna

  10. itu kalo lewat sirkuit bumpy apa nggak sering keluar kembang api tuh?

    curiga sebagai difuser buat yg mau slipstream juga nih

    • IMO, efeknya g bakalan banyak ky d F1 yg susah buat slipstreaming karena pasti bakalan dpt dirty air akibat vortex yang muncul gara-gara aeropart mobil depannya.

  11. mereka protes karena yg menang race semalem itu Ducati lwt Dovi.
    misalkan semalem ducati kalah, katakanlah keluar 3 besar.. apakah mereka masih
    akan mem-protes ducati??

    pertanyaan yg menarik sebenarnya, kenapa tim Yamaha tidak ikut2n mem-protes?
    sy berpikir kok sepertinya Yamaha jg sdg meriset part aero yg sejenis dgn yg di pake ducati.

    hal kyk gini sebenarnya jg sering terjadi di F1, paling santer dulu kasus tim Brawn GP dgn pembalapnya Jenson Button, yg mendominasi setengah musim gara2 mobil mereka memakai part aero Diffuser. Semua tim memprotes… akhirnya di larang oleh FIA sehingga setengah musim terakhir Brawn GP uda jarang menang lagi, tp tetap Jenson Button yg jurdun.

    • sama kayak dulu,Stoner sering menang langsung suruh bongkar rcv nya,nsf250rw sering menang langsung protes curiga limiter lebih tinggi
      kalo ga sering menang pasti diem diem bae ??

    • Kalo opini saya si y tetap d protes
      Karena masalahnya bukan cuma pada dovi yg menang race
      Tp pada cara Ducati aplikasikan part tanpa melalui pengecekan dari Dorna dulu

      • masalahnya skrg mereka bru protes setelah kelar race. klo sblm race ya okelah alesannya itu parts blm lolos regulasi.

    • karena para pabrikan yang protes itu mengira sudah melewati aturan yang jelas. yaitu dicek dan dilakukan pengetesan layak atau tidak baru boleh dipake race. nah setelah race para pabrikan baru tahu ternyata belom melewati pengetesan dorna tapi sudah dipake race sama ducati

      • Sepanjang sudah dihomologasikan, y pasti g bakalan banyak yg protes. Masalahnya, yang di GP-19 kan blm. Yg dipermasalahin kan g cuma punya Dovi, punya Petrux dan Miller juga. IMO, Biarpun udah dites d Qatar, tp kl blm dihomologasikan y berarti partnya sendiri masih blm legal.

        Kenapa pada protes, karena 4 pabrikan yg protes beranggapan kl itu merupakan salah satu bentuk aero parts. Sementara FIM sendiri dan Danny Aldridge beranggapan kl itu adalah extension dari swing arm, bukan aero part. Hal yg wajar kl untuk race di kelas apapun, tipe apapun. Teknisi berusaha mencari celah dari regulasi berdasarkan persepsinya atas struktur bahasa yang ada di regulasi. Tim yang lain juga bukan semata protes buta, tapi mencari kejelasan masalah legalitasnya agar bisa mengembangkan part lain yg memiliki efek serupa.

    • kayaknya masing2 pabrikan harus punya orang yang ahli juga dalam regulasi
      di f1 ada team lain yang menyinggung kemenangan mercy karena team mereka lebih paham menyiasati regulasi.

    • Double diffuser sendiri pada saat dipakai Brawn GP di musim 2009 masih diperbolehkan, dan yg pake g cm Brawn GP, Williams sama Toyota juga menggunakan diffuser yang sama. Malah akhirnya seluruh tim menggunakan diffuser yang sama, setelah ada kejelasan bahwa double diffuser tidak melanggar regulasi apapun.

      Musim 2010 juga FIA memperbolehkan penggunaan Double Diffuser untuk seluruh tim. Double-Decker Diffuser sendiri baru dilarang di musim 2011.

  12. oot,apa nanti selalu ada segmen technic corner yg dipandu Wak haji tiap race nya?
    berarti harus berangkat ke studio t7 cuma untuk 1 segmen yg sekitar 5 menitan doang dong ?

    • 5 menit di tipi nasional kyk Tv7 itu ngga cuma “doang” bro, apalagi ini acara motogp dgn rating yg tinggi. lagian juga kan wak Taufik jg siaran utk kualifikasi motogp wlaupun siaran taping.

      • iya sih,walau cuma 5 menit kalo kontrak nya ajib ya berangkat ??

        tapi walau tapping kalo di Eropa sama Asia ya sama aja Sabtu malam kan siarannya, nggak berdekatan kayak GP Qatar sama Amerika yg biasanya berjarak 1 jam dr live race

    • Ya taufik corner yg 5 menit itu kan bisa di taping saat wak haji nya siaran kualifikasi.
      Saat live race, lucy tinggal bilang, “saatnya kita ke technic corner, silakan wak taufik” – abis itu studio tinggal muter rekaman – selesai diputer, lucy tinggal bilang, “terima kasih wak taufik atas Tips nya”.
      Kelar. ??

  13. Kalo udah d banding ky gt apakah masih boleh d pake d termas dan cota Wak ?? Sebelum proses penyidikan selesai
    Atau nunggu d homologasi dulu

  14. Kenapa diprotes ya Wak? Apakah ada indikasi spoiler tersebut bisa digerakkan macam dimobil ya, naik turun sesuai kebutuhan. Klo gak gerak harusnya gak perlu diprotes

  15. apapun keputusan jgn sampai hasil race berubah, sayang cuy race udh gila-gilaan, udh kayak dejavu 2018 battle last corner ehh tiba2 hasil finishnya berubah. smoga jangan.
    btw Moto2 Motogp racenya sama2 gila abiss…

    • harusnya sih mempengaruhi hasil balapan. lah masalah spele ban quartararro kurang angin aja langsung dibatalin kemenangannya, apalagi ini menggunakan parts yang belom melewati pengujian ilegal atau legal.

  16. Dari kedua mata saya yg awam ini, saya bertanya2 dan berimajinasi tentang swingarm spoiler
    1. bukannya kalo ban di dinginkan bakal berisiko mengurangi grip ban yak ?
    2. Atau untuk menjaga suhu ban agar degradasi ban dapat dikurangi karena kalo terlalu panas degradasi ban akan bertambah ?
    3. Atau yg lebih jeniusnya lagi buat menjaga ban belakang tetap menapak saat latebrake dimana saat latebrake terkadang ban belakang terangkat atau singkatnya membuat efek downforce di ban belakang ? Setau saya, grip belakang penting buat Ducati karena berkaitan dengan riding style yang harus dilakukan rider untuk menundukan Desmo dimana (saya kutip dari Jorge) ban belakang harus di “ngepotkan” agar bisa belok atau bahasa kerennya Rear Wheel Steering. Dan jika ban belakang lifting atau mengangkat saat latebrake kan arah ban belakang jadi unpredictable dimana ban bisa terlalu/kurang ngepot. Makannya grip belakang agar tidak lifting ya dibuatin efek downforce juga dengan aplikasi Swingarm Spoiler yang diharapkan akan membuat arah ban belakang lebih bisa dikontrol oleh rider.
    #IMHO #CMIIW

    Btw Wak Taufik ini bikin saya berimajinasi kemana2, apalagi kalo udah bahas tech talk :v

    • Menurut saya nomer 2, karena Ducati kan punya masalah sasis akut yang mengakibatkan lebih boros ban dibanding Hoonda

  17. Protes mereka dtolak…
    Ini protesnya setelah race atau dr kmarin2 pas fp wak? Klo sebelum race kmarin kn udah bener tu mereka protes

  18. Dari kedua mata saya yg awam ini, saya bertanya2 dan berimajinasi tentang swingarm spoiler
    1. bukannya kalo ban di dinginkan bakal berisiko mengurangi grip ban yak ?
    2. Atau untuk menjaga suhu ban agar degradasi ban dapat dikurangi karena kalo terlalu panas degradasi ban akan bertambah ?
    3. Atau yg lebih jeniusnya lagi buat menjaga ban belakang tetap menapak saat latebrake dimana saat latebrake terkadang ban belakang terangkat atau singkatnya membuat efek downforce di ban belakang ?

    • (Sambungan pertanyaan ketiga) Setau saya, grip belakang penting buat Ducati karena berkaitan dengan riding style yang harus dilakukan rider untuk menundukan Desmo dimana (saya kutip dari Jorge) ban belakang harus di “ngepotkan” agar bisa belok atau bahasa kerennya Rear Wheel Steering. Dan jika ban belakang lifting atau mengangkat saat late brake kan arah ban belakang jadi unpredictable dimana ban bisa terlalu/kurang ngepot. Makannya grip belakang agar tidak lifting ya dibuatin efek downforce juga dengan aplikasi Swingarm Spoiler yang diharapkan akan membuat arah ban belakang lebih bisa dikontrol oleh rider.
      #IMHO #CMIIW

      • nah ini lebih relevan mas, jadi saat masuk keluar tikungan, motor bisa lebih rebah dan nyaman….gokil sih gigi…cmn gak suka cara ducati saja….memasukan orang2 kejajaran penting dorna agar bisa mengebiri dahon yamahmud dan memperlebar jalan duc2

    • dan mungkin ( lebih liar nya lagi )…saat ban habis, ban tetap napak sempurna karena suhu ( atau apalah ) tetap terjaga…

    • sepertinya lebih baik menerima downforce yang lebih banyak daripada spin yang berlebihan. lihat aja m1 tahun lalu, kenceng di awal doang

    • IMO:
      Lebih pada menjaga suhu ban belakang agar lebih optimal. Kl suhu ban over heat, g bagus juga efeknya, karena akan muncul efek blistering yang merusak carcass. Apalagi keunggulan Michelin ad di kualitas ban belakangnya yang memiliki grip jauh lebih baik dibandingkan Bridgestone. Sementara kualitas ban depan Michelin kurang bagus, seperti kata Cal, “you get a lot of movement in the braking zone from the front Michelin, so you brake with the bike upright a lot more”, sehingga saat ini sebagian besar pembalap memanfaatkan ban belakang untuk mengatur “balance” motor saat akan masuk tikungan (mknya saat ini dia kesulitan dengan tambahan bobot 1 kg akibat plat d kaki kanannya).

      Kl efek aerodinamika atas part tersebut, mungkin ada tapi rasanya kecil kemungkinan untuk bisa menghasilkan efek yang sama dengan diffuser untuk menciptakan efek vaccum pada mobil balap.

      -CMIIW (kl perlu tabok)

  19. gimana ceritanya bisa kecolongan, kan partsnya sudah digunakan sejak tes pramusim. dan juga sudah protesnya sudah ditolak Dorna

  20. Menurutku itu bukan lebih dari sekedar buat menjaga suhu ban belakang…. Ahh nunggu investigasi aja dah biar gamblang

  21. tiap tahun motor di sempurnakan agar bisa melaju cepat tapi kenapa catatan waktunya ya itu itu aja dan bahkan lebih bagus catatan waktu tahun tahun sebelumnya.??

    • banyak faktor yg mempengaruhi misalnya kondisi trek (misalnya suhu aspal yg tahun ini relatif sangat dingin). Marc yg biasanya di Qatar pake ban depan tipe Hard, sekarang beralih ke Medium
      dan aspek2 lainnya misalnya (salah satunya) rider terdepan yg dgn sengaja memperlambat pace rider2 dibelakangnya terutama di sektor 2 dan 3 untuk alasan strategi. Toh yg nyalip bisa dilibas dengan mudah oleh Dovi di Straight panjang circuit Losail

    • IMO, karena sekarang kl balapan pada suka mainin ritme. G ngegas dari lampu ijo sampe chequered flag. Dengan berbagai keterbatasan seperti volume bahan bakar, umur pakai ban, ECU, IMU, dll Pembalap lebih banyak bermain tempo untuk menghemat ban, selain untuk bertahan hingga finish, tp juga sebagai “hidden card under the sleeve” untuk attack di lap akhir, macam Marquez atau untuk bisa bertahan di lap akhir seperti Dovi.

      Coba lihat Rins, attack gila-gilaan dari awal tapi akhirnya dapat pesan Mapping 3 dari paddock (bisa untuk menghemat bahan bakar, atau menjaga carcass ban)

  22. hebat yah si gigi ini cuman gw gak suka saja cara2 ducati, coba gigi di yamaha….g kebayang daaah jd title contendr lagi kayanya

  23. mau ilegal atau tidak menurut saya yaaa ga salah ducati,, kenapa motornya bisa lolos race,, katanya punya mata kamera/spy dimana mana

    hayoolooo

  24. Khusus MotoGP, gw dukung penuh Inovasinya Ducati, secara ini balap Prototipe kayak F1, pinter-pinteran tiap tim pabrikan untuk berinovasi habis-habisan selama dalam koridor regulasi…

    beda ceritanya kalo WSBK, wkwkwkw

  25. ducati inovasinya gak salah tapi permainan kotornya sama dorna atau anak emas dorna sudah cukup terlihat dari kasus winglet.
    ketika ktm secara resmi mengajukan protes dan penolakan winglet ke dorna. eh gak lama dorna malah mengangkat pejabat ducati masuk ke jajaran pejabat motogp dan itu proposal ktm hilang begitu saja.
    saya rasa kasus itu sudah cukup menggambarkan antara ducati dan dorna

  26. Kehadiran Wing di swingarm tersebut selalu sepaket dengan semacam airscoop yang hadir di cakram depan. Banyak anlisa Para Jurnalis yang mensinyalir bahwa kehadiran air scoop tersebut untuk meminimalisasi Turbulen yang dihasilkan oleh palang velg Depan menjadi aliran udara Yang lebih smooth

    kalau ada visual simulasinya lebih sip nih wak.. 😀

  27. Wak aji ko saya jd inget omongan boss kawasaki ???? menurut pengamatan saya selama mengikuti motogp sma beritanya di wak aji saya merasa dorna menganak emas kan pbrikan eropa terutama ducati sprtinya byk sekali inovasi teknologi pabrikn” jepang terkebiri, yg mulai sya liat skrg ymha slasatu contoh paling terdegradasi dgn byk’a perubahn” aturan di motogp itu hnya penilaian sya wak gk tau klau org lain hnya sprtinya mencegahnya berkembangnya inovasi teknologi di sebuah motor prototype sma dgn menghilangkan kesan motogp itu sendiri krn inovasi teknologi yg di batasi dn lebih ke aerodinamika sma aj nihil kemajuan di bidang software dn ecu yg pabrikan miliki hilang lalu ap arti kata prototype itu msh layak di sematkan di gelaran balapan roda dua paling prestesius di dunia ini wak?

    • IMO, bukan menganakemaskan, tp lebih pada “level the playing field”, sehingga balapannya sendiri bakalan lebih seru karena akhirnya tidak ada kekuatan yang sangat mendominasi dan pada akhirnya membuat balapan menjadi membosankan karena predictable. Di MotoGp sendiri regulasi “level the playing field” dengan segala unifed-homologation-regulation-nya, lumayan sukses karena ada karakter seperti Dall’igna, Marquez, Dovi, Brivio, Yokoyama, Rins, dll yang membuat gap antar motor-tim-pembalap g terlalu jauh. Sebaliknya, level the playing field di Superbike malah jadi blunder, karena yg bisa mengakali regulasi yang ada cuma Ducati yang dengan pintarnya membuat motor jalanan dengan putaran mesin lebih tinggi, sehingga memiliki rentang yang lebih fleksibel untuk diutak-atik saat race. Sementara, pabrikan yang lain masih berkutat dengan paket homologasi yang lain. Mungkin g berapa lama bakalan ad regulasi lain yg keluar untuk WSBK untuk kembali “level playing field”.

    • yang saya lihat semalam suzuki malah lebih baik dari yamaha, padahal sebelum race pembawa acaranya sudah memuji2 vinales (yamaha) yg bisa pol position tanpa slip streaming (membandingkan dengan Marquez)

  28. Gw kirain knapa d protes,karna wing wing ducati bikin turbulensi d bagian blakang,jd mtr yg nguntit desmo agax kwalahan. He

  29. pokoknya protes ini hrs dianulir…
    kalok sampe nanti ditolak jg hrc REPSOL siap absen di motogp

    so kemenangan dovi tdk sah !!!
    otomatis yg pantas dpt podium 1 yg dibelakang dovi…
    ducati hrs dpt penalti khususny dovi perlu absen race semusim ????

    tuman

  30. Bagi dorna… Apa sih yg gak boleh untuk ducati…??
    Keleluasaan seluas luasnya terbuka utk ducati…
    Kan anak EMAs…

  31. sebetulnya solusinya sangat mudah, semua paket wajib di “freeze”. yg boleh diutak-atik hanyalah ban. selesai

  32. Yang harus diprotes itu seharusnya boeing 737 max 8 karena pesawat baru tapi udah crash.. Eh ga nyambung ya qqqq..

  33. protes yang lamba, mau pake apa aja klo skil rider dan Kendaraanya enggak mumpuni ya tetep kalah Legowolah Buat 4 PABRIKAN, MASIH ADA SERI BERIKUTNYA, Slow Buat Yamaha Terutama Mbah Rosii Mantul Nokomen dan Pantau

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version