TMCBLOG.com – Bro Sekalian, Keputusan mengenai apakah banding yang dilakukan 4 pabrikan ke pengadilan banding FIM masih menunggu beberapa pekan lagi, namun mengenai carut marut adu opini bahkan sampai main ancam ancaman ini pun bikin beberapa ahli aerodinamika di Gelaran Motorsport lainnya seperti Formula 1 gatel ingin sampaikan Urun Opininya. Adalah Ali Rowland-Rouse Ahli Aerodinamika asal Inggris Untuk Team Alfa Romeo Sauber yang menukangi kimi raikonen Via Speedweek menjelaskan opininya pribadi mengenai Fungsi dari keberadaan Swingarm Deflector Ducati. Cekidot deh . .
” Ducati memiliki sebuah alat Yang terdiri dari tiga elemen “ Ali Rowland mengawali dengan langsung fokus ke tiga bilah wing yang berada di deflektor tersebut. ” Itu adalah Sayap kecil yang memberikan keuntungan yang layak dalam hal Downforce ketika Motor dalam keadaan tegak. Ini ( downforce ) dapat mengurangi spining ban belakang dengan menghadirkan tekanan ( ke bawah )/ Downforce lebih pada ban yang sudah mulai bisa dilihat efeknya saat kecepatan 120 sampai 160 km/jam “
” Karena Downforce aerodinamika bertambah sesuai dengan kuadrat kecepatan ( lihat rumus di atas ) maka kita akan memperoleh empat kali lipat downforce ketika kecepatan naik dua kali lipat. Sebagai tambahan semakin besar gaya ke bawah ( downforce ) untuk Ban belakang maka Ban belakang akan seperti ketambahan beban, temperaturnya akan meningkat dan Juga keausan ban akan bertambah “
Un-Sprung Winglet Menghasikan Downforce lebih
Ali Rowland pun menambahkan bahwa Untuk wing yang selama ini diletakkan dibagian depan Body dari Motor itu menjadi part Sprung dimana downforce yang dihasilkan akan terkena efek redaman dari suspensi depan. Ini menyebabkan Motor dengan winglet depan Yang menhasilkan banyak downforce harus juga menggunakan Spring suspensi depan yang lebih keras.
Berbeda dengan Bilang Wing yang berada di Swingarm Deflectornya Ducati dimana faktanya Wing ini menjadi bagian Part Un-Sprung. Fakta Menjadi Part Un-Sprung menyebabkan Segala Downforce yang dihasilkan tidak akan diredam oleh spring dari suspensi Monoshock motor.
Downforce yang dihasilkan oleh wing yang berlaku sebagai Un-Sprung Part Punya Potensi menghasilkan Downforce yang lebih besar ketimbang Downforce yang dihasilkan oleh Wing yangbebrlaku sebagai Sprung Part. Kenapa ? Yap karena Downforce dari un-sprung winglet tidak akan bergantung pada setingan dari suspensi. Downforce lebih besar akan menghasilkan Grip ban yang lebih baik.
Salah satu Winglet yang berlaku sebagai Un-sprung part adalah Winglet yang pernah dipatent-kan oleh kawasaki beberapa Bulan yang lalu dan pernah tmcblog publish dalam sebuah artikel tersendiri. Sobat bisa lihat bahwa ad dua bilah wing di sana yang ebrlaku sebagai Downforce gerator. Dan dari gambar bisalah sobat lihat bahwa seala downforce yang dihasilkan winglet sekecil itu tidak akan terefek oleh kehadiran dan suspensi fork depannya. Itulah salah satu contoh dari Un-sprung winglet. Artikel ini tmcblog tulis untuk memperkaya wawasan kita mengenai hal hal teknis yang lumayan dinamis di MotoGP. Semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
masukk
Pokoknya klo buat Ducati dorna sih oke2 aja.
Makin seru aja, ga sabar sama keputusannya besok akan seperti apa
Trs pointny gmn? Aq hrs brada d sisi mn? ??
Sing temping cc sek podium om al…
Wkakakakak
Alfa Romeo bukannya dari Italia yang segrup dengan Ferrari dan Fiat?
Opini saya, sekarang ini konspirasi Italia anti vw-grup.
Lamborghini dijegal mau masuk F1. Sekarang Ducati dijegal buat Juara MotoGP. Di Amerika, kami ditolak karena kasus emisi.
Oh nasib VW grup yang dizolimi..
Udah kayak mentega blm komentar ane bang???
Kalah kalah aja bang.
Tinggal contek beres.
Ane kroni Mentega bang
Yg penting regulasinya jelas, kalo dilarang ya dilarang, kalo boleh ya boleh, masalah poin qatar biarin aja jgn dianulir biar sisa musim makin seru
Jadi inti nya itu termasuk part aerodinamika tambahan kan…kalo sampe di anggap illegal apa hukuman untuk pertandingan kmrn…?
Apa poin pembalap kena hukuman,,atau team/konstruktor yang akan kena…?
Pembalap yang jelas2 naik motor yang ga sesuai regulasi dihapus hasil balapnya. Makanya Ducati ketakutan di protes 4 pabrikan lain dan konyolnya ngancam Hoonda padahal kompornya Aprilia (dan Suzuki). Kengerian itu telah terbaca oleh Gigi, si jenius yang pinter bikin motor tapi ga pinter cari pembalap buat motornya. Terbukti Lorenzo hengkang ke Honnda dan Bautista malah turun kasta ke WSBK
Jadi kesimpulannya tidak ada pengaruhnya gitu ya? Saya kurang dhong..?
Sebagai awam saya cuma mau bilang..
itu udara nyekop dari bawah di buat naik.
pasti ada gaya yang mendorong sekopnya dong = downforce = perangkat memberikan efek aerodynamic
Nah bener ini, menyekop udara dari bawah dan diarahkan ke atas = downforce.
Kalau memang Ducati masih keukeuh tujuannya untuk mendinginkan ban, kenapa gak sudut sekopnya diubah saja (misalnya dari kanan ke kiri), biar gak ada pro kontra lagi.
Kesimpulannya ya ada efek downforce walaupun kecil,sedangkan peraturannya ga boleh ada efek downforce pada deflector trsebut n inget kecepatan 120an keatas itu kecepatan rata2 moto gp keluar tikungan n butuh grip bagus untuk akselerasi..
Kalau di body depan.. bodinya turun kena downforce, untuk pengaruh ke ban harus lewat menekan suspensi dulu.. baru ke ban.. makanya suspensi disetting…
Laha kalau ini udah nempel di Arm.. arm dapat downforce langsung menuju ke ban … efek langsung n besar.. dan arm itu part bergerak..
Kalau masu dinginan ban kenapa gg buat bilah vertikal atau dibuat radial..
Lah kok kecil, kalau dibaca justru malah potensial besar loh karena downforce nya tidak diredam oleh suspensi manapun, tidak seperti aero wing yang di fairing
Jadi kesimpulannya ducati salah dong
Bkn salah tapi bohong????
Rame rame…
Wkakkaa
Dorna tinggal umumin dilarang atau diperbolehkan,
Kalau dibolehkan ya tim lain tinggal buat juga kalau mau, atau buat model tandingan, selesai….
iya udah gitu aja, kalaupun Danny Aldridge memang kecolongan, jangan Ducati yang disalahin dengan mencabut kemenangan dovi dan poin2 yang didapat Petrux dan Miller. mending dilegalkan saja, toh efeknya memang tidak signifikan untuk menghasilkan downforce. biar seneng dah yang protes
kalo part ilegal yak dovi wajib kena penalty lah, dulu nakagami pas di moto2 pernah kena diskualifikasi podiumnya gara” pake filter udara ilegal aturannya sih begitu harus kena penalty. wkwkwk poin miller ? nonton motogp qatar kagak sih ?
FIM Technical Director Danny Aldridge yang mensetujui penggunaan parts tersebut??? masih mau membantah??? baca baik2 nakkk
tapi harus pake revisi dadakan tong.
tonton yang bener juga tong, si miller dapet poin wkwkwk finish jg kagak itu si miller
jiah ilahh enggak ada argumen yg bagus apa? kenapa malah ngomongin miller? wekekek gak berkualitas, orang salah dikit so what? mending back to topic nakk
@stang lurus, percuma bro kucing, jangan debat si bencong Mentega yang suka gonta ganti nick ini. Dia halu kalah argumen tapi malah merasa menang. Tablo tapi lagaknya kaya ngerti aja?
@mentega .. nah itu dia .. memang dukduk ini dapet celah regulasi dri fim technical direktor … Mestinya FTD tau kok itu bisa ber efek downforce ..tp mereka diam so dukduk punya alasan buat pendingin .. . Kita2 yg notabenya g tau tentang winglet aja bisa meraba2 kalau itu ber efek downforce
Secara goblok goblokan aja saya yg awam tau kok ada efek downforce, dan efek itu akan akan bertambah sesuai semakin tinggi kecepatan motor
tidak semudah itu mas Paino. apapun keputusannya bisa menjadi bumerang buat kerugian tim dikiti sendiri. opsi 1 dilegalkan, semua tim akhirnya pada memasang alat tsb, sampai akhir musim tim dikiti jelas-jelas bisa diembat tim lain, terutama sijiki dan yimihi. opsi 2 di-ilegalkan, semua tim tidak diperbolehkan memasang alat tsb sampai akhir musim, tim dikiti tidak akan bertahan sampai pertengahan lap bila dalam race terus dipepet ketat dalam pertarungan dan akhirnya dikiti mundur teratur karena grip ban habis.
skenario dorna ft tim dikiti yg terbaca ini jadi gagal total, dan mencederai nilai sportifitas dalam motogp itu sendiri.
bila nanti diputuskan ilegal, maka sudah sewajarnya keseluruhan poin akan hilang. tim dikiti sudah mengetahui konsekwensi ini. hehe..
Biarin aja bro, orang bego bakalan selalu menampakkan kobodohannya?
Biarin aja bro, orang be-go bakalan selalu menampakkan kobodohannya?
Sori sengaja typo, biar lolos jala
ane gak ngerti kalo sekarang jamannya transgender, tapi fby yang membela mati matian ducati? mendadak fbd? karena menjadi fbd skrg terlihat sedikit lebih cantik drpd tetep jd fby? serah lu dah, kelamin kelamin lu ini….
faktanya menurut Petrux alat tersebut tidak terlalu pengaruh dalam menghasilkan downforce. pada kecepatan 120 km/h – 160 km/h, ban tidak mungkin bisa spinning karena keterbatasan power/torsi dan anti spin oleh ECU. jadi sebenarnya alat itu lebih efektif untuk pendinginan ban, karena pada kecepatan rendah tidak menghasilkan downforce secara efektif dan pada kecepatan tinggi spinning ban tidak mungkin terjadi. jadinya efek downforce yang dihasilkan pengaruhnya sangat kecil terhadap performa motor
melihat spinning ban nya sujuki saat race..
masih butuh downforce untuk akselerasi.
apa yang dikatakan petrux bukan fakta, tapi opini
Jangankan bedain fakta sama opini, ngaca aja dia ga bisa?
120-160 kmh itu kecepatan pas exit corner lho… Pas perlu2nya traksi
kan sudah dibilang di atas, efeknya hanya pada motor dalam kondisi tegak. kalau pada kondisi cornering efeknya beda lagi. yang itu gw enggak tau
Exit corner = mulai akselerasi = motor udah tegak
kan dibilang di atas, efeknya hanya pada motor dalam kondisi tegak. kalau sedang cornering efeknya beda lagi. yang itu gw enggak tau
Y kan tetep ada efek down force, mau efeknya cuma waktu tegak ap rebah. Dan addendum yg dikeluarkan FIM terkait regulasi, deflector boleh dipake di balapan kerin, tp hanya berfungsi sebagai pendingin ban, bukan aero parts untuk generating down force……
di regulasi tidak boleh ada efek aerodinamika, otomatis downforce…pahami itu, Regulasi, bukan opini
“Katanya petrux”..?? Itu opini, bukan fakta. Komenmu iki yo opini, nanging opini kemeruh.
Maklum tablo, dia sendiri ga paham sama apa yang dia ucapin?
Komennya kaya orang jenius tapi isinya kosong
Benul, saya pikir juga gitu… Justru downforcenya langsung kerasa di roda, gak lewat suspensi dulu
Contoh sebanding bisa dirasakan di sepeda gunung, gowes tanjakan kalau suspensi empuk malah lebih capek karena ada tenaga kita yang terbuang di redaman suspensi… Di kasus motogp ini ada downforce dari body yang “hilang” diredam suspensi, makanya bikinlah part aerodinamika langsung di sumbu roda
saya awam. saya lihat udara disekop dsro bawah dibuat naik.
pasti ada gaya yang mendorong sekop kebawah dong = downforce = barang aerodinamika = dilarang
Kalau tidak ada efeknya, coba dibalik sekopnya atau sendoknya udara dari atas ditarik turun. lak terbang
Setuju
Ini yg bikin ngakak..wkwk
buat apa mereka mendesain parts untuk merusak bannya sendiri?
Yg jelas swingarm deflector tsb pasti menguntungkan ducati, makanya dipasang, apalagi gigi sampai ngancem honda segala, artinya gigi kebakaran jenggot.
ngelanggar apa? kenapa mereka bisa dapat persetujuan dari FIM technical director untuk penggunaan parts tersebut?
wkwkwkw FAKTA = Danny Aldrige menyetujui parts tersebut. titik ?
ducati dari dulu juga enggak pernah struggle dengan grip ban belakang. salah satunya ya karena twin pulse firing order tersebut. masih inget ga Lorenzo menang di redbull ring pakai Soft-soft? itu bukti bahwa desmogp tidak punya masalah terhadap rear grip, torsi mesinnya sangat terkontrol sehingga ban tidak over spin seperti M1 tahun lalu.
Lha kalo pake soft-soft bisa menang ngapain di dinginkan
Yg jelas swingarm deflector tsb pasti menguntungkan ducati, makanya dipasang, apalagi gigi sampai ngancem honda segala, artinya gigi kebakaran jenggot.
Gagal paham. Mungkin perlu berulang2 membacanya. Btw,apa sih maksudnya un sprung?
unsprung weight itu beban yang tidak diterima oleh suspensi motor, sprung weight ya sebaliknya. sederhananya unsprung weight itu tidak ikut ngayun bersama suspensi, kalau sprung weight ikut ngayun ???
Oh gitu…thanks bro atas jawabannya.
Intinya unsprung itu wing yg dibawahnya suspensi… Jadi efek dari unsprung itu langsung nekan ban nya langsung contohnya kayak deflektor nya dukduc ato wing yg dipatenkan kawasaki yg nemplok itu noh .. sedangkan bedanya dengan sprung itu wing berada di atas yg efeknya nekan suspensi dlu baru ke ban .. contohnya ya difairing depan
Ya…ya…paham…paham….
unsprung maksudnya itu deflector kan nyangkut di arm, kaga kena/mempengaruhi kinerja suspensinya jadi efek downforcenya lebih tinggi (dri arm langsung neken ban), kalo kaya di winglet depan kan nempel di fairing jdi efek downforcenya neken suspensi depan (sprung karena ga langsung ke ban alias neken suspensi dlu) nah ada itu sjenis kaya corong angin di ban depan yg kata wak haji melalui artikel kmaren2 itu satu kesatuan sama deflector blakang,.. IMHO.. Itu yg ane cerna dari artikel wak haji
Ok bro…paham sekarang. Thanks atas penjelasannya.
Mentega@karena alasan ducati cuma untuk mendinginkan ban.. kan artikel kemaren2 jg ada ko kalo deflector itu berfungsi jg sbg part aero itu kudunya ga boleh..
ya itu kan udah lewat, FIM technical director kecolongan. logikanya yang dihukum si Danny bukan Ducati ?
Mentega@ berarti ducati juga salah karena berbohong cuy, harus dihukum 22nya toh.. kmren tekanan angin ban belakang quartararo kurang aja langsung di diskualifikasi..wkwk
nah itu gw enggak tau dah gimana teknisnya. ducati juga bukannya bohong, kan emang bener bisa buat mendinginkan ban belakang
kalau sampai didiskualifikasi, mending gulung tiker dahh. baru seri pertama udah jarak 25 poin dari saingan terberatnya ???
Balikin ke rule aja.
Tahun lalu Quartararo menang balapan, lalu sstelah diperiksa ternyata tekanan bannya di luar spek.
Akhirnya kemenangan dibatalkan, 0 point.
Untuk kasus Ducati. Mau ini nantinya bakal dilegalkan atau engga, di Qatar kemaren Ducati berpotensi terbukti melanggar regulasi, dan hukumannya jelas.
rada oot wkwkwk
percayalah gak cuma ini kasus aja yg rame, kelas AP250 ARRC juga bakalan rame manual tech vs AHRT.
pakde diportal berita sebelah ko gitu yak, am fadly yakin juara karena pembalap AHRT tahun ini biasa aja. hhmm terkesan meremehkan tp faktanya kemarin luki berhasil mengalahkan am. fadly.
2x kalah sama cbr ditrek lurus eh malah minta data top speed cbr diumbar.
alhasil kena bully netizen gara” ninja yg katanya top speed paling kenceng tp kalah sama cbr wkwkek
portal berita mana bro?
berit*balap.com bro
iya disayangkan psywar nya nyerang pribadi
Sah Sah Sazaaaa Deflector Ducati…
intinya pabrikan lain pengen tahu cara membikinnya ?…
Aero Device H gimana tuh…
dowerrr kayak tutul lele …
Klo sampe 0 point, kasian amat Dovi yak ? ?
Moto2 ga pake oli liqui moly aja kena hukuman
Seorang direktur menyetujuinya, apakah berarti seorang direktur pasti semua tau hal berbau teknik? Nggak lah.
Secara legal emang bukan salah Ducati. Cuma di akhir kompetisi gigi kan bilang, 0.02 detik pun akan di cari cara utk mengalahkan MM. Jadi gara gara MM itu .
Team yg punya Kans jurdun siapa sih selain HRC, Yach Ducati, bukan Yamaha.
Tapi kenapa yg inisiatif Suzuki KTM dan arprilia? Mereka msh dlm pengembangan.
Artinya kalau itu legal, Yach mereka lebih tertinggal lagi. Mau buat wing kaya duct, tahun depan baru mereka.riset, nggak bisa sekarang. Itu masalahnya.
Honda ? Ikut tandantangan setelah diajak, kasian mungkin sama mereka. HRC msh yakin dgn pembalap nya walu tdk pake wing kontroversi. Sampai sekarang pun blm keluar statement mereka.
Yamaha , ngak protes, msh pusing dapur mereka ,lebih fokus urus motor sendiri. Dah capek capek riset dari thn kemaren, msh sama hasilnya. Kali ikut pake juga blm tentu akan lebih baik.
Seorang direktur menyetujuinya, apakah berarti seorang direktur pasti semua tau hal berbau teknik? Nggak lah.
Secara legal emang bukan salah Ducati. Cuma di akhir kompetisi gigi kan bilang, 0.02 detik pun akan di cari cara utk mengalahkan MM. Jadi gara gara MM itu .
Team yg punya Kans jurdun siapa sih selain HRC, Yach Ducati, bukan Yamaha.
Tapi kenapa yg inisiatif Suzuki KTM dan arprilia? Mereka msh dlm pengembangan.
Artinya kalau itu legal, Yach mereka lebih tertinggal lagi. Mau buat wing kaya duct, tahun depan baru mereka.riset, nggak bisa sekarang. Itu masalahnya.
Honda ? Ikut tandantangan setelah diajak, kasian mungkin sama mereka. HRC msh yakin dgn pembalap nya walu tdk pake wing kontroversi. Sampai sekarang pun blm keluar statement mereka.
Yamaha , ngak protes, msh pusing dapur mereka ,lebih fokus urus motor sendiri. Dah capek capek riset dari thn kemaren, msh sama hasilnya. Kali ikut pake juga blm tentu akan lebih baik.
Suatu kejanggalan, jika team inisiatif protes adalah team selain HRC, malah mau memprotes balik HRC terhadap wing aedinamis rcv, di mana part itu SDH dihomogelasi dan sudah dipakai semua team. Artinya Ducati tau Dovi blm bisa jurdun jika motor mereka dan rcv itu seimbang. Makanya gigi bilang, 0.002 dtk pun akan dicari cara utk kalahkan MM
Biar ente paham coba baca baca lagi artikel dari tmcblog yang lain mengenai masalah di atas
Kalu HRC sama mm, mungkin SDH sering kena diskualifikasi, jadi mental SDH terasah.
Coba kali ymh ikut protes, mungkin jimo dan dharmo turun gunung.
Padahal honda dan yamaha bisa mengatasi spinning ban belakang dengan mudah kalo pakai sofware mereka sendiri.
Segala macam tetek bengek macam winglet yg merusak tampilan motor ini akibat software MM yg nggak sebagus sofware pabrikan.
Kalo sy sih silahkan aja ducati mau bikin macam-macam winglet, tapi tim lain boleh pake ecu+ software sendiri juga.
Gw lebih suka begitu…
Balapan prototype dgn batasan peraturan janggal -imho
Okelah winglet boleh dengan batasan dimensi sepeeti f1 krn terkait keamanan
Ecu seragam itu sudah mulai aneh tp masih okelah
Lha softwarenya pun dibuat seragam,
Tp disisi lain harus dipahami juga bahwa dorna juga perlu menjaga tingkat kompetisi motogp
Hanya saja kalo benar pengakuan rivola soal part aprilia yg ditolak sementara ducati diizinkan ini yg gak bener
Gw sih lebih menunggu kepastian boleh atw tidaknya part tsb
Kalo masalah diskualifikasi poin, apapun keputusanya tidak akan pernah adil
Tanpa sanksi poin, tidak adil bagi tim yg tidak pakai terutama aprillia yg pengajuannya ditolak
Sanksi poin, tidak adil bagi ducati krn sebelumnya sudah dapet persetujuan
Gigi makin terdesak nih,kalo udah makin jengkel si rivola bakal minta juga pendapat dr ahli Aero Ferrari yg masih aktif disana buat jadi saksi ahli,kalo perlu sekalian dr kubu torro Rosso Hodna,makanya menjalin persekutuan dgn HRC
Lha Ducati kemana? audisport?
Oia,sama Redbull Aston Martin,kan ada KTM Redbull
Audisport jg angkat tangan kalo mau belain sesuatu yg udah jelas kodradnya.. ehehehe
Masa iya mau belain sesuatu yg jelas2 melanggar..
Bukannya ducati motogp n ferarri f1 malah deket?
Tagline mission winnow nya aja sama
Makanya dicurigai iklan terselubung marlboro
Sponsor sama bukan berarti bisa temenan, buktinya tahun lalu WSBK Hoonda punya sponsor Red Bull, yang mana samaan sama KTM di MotoGP, tapi mereka berdua musuh bebuyutan kan?
Karena artikel nya adalah Opini.. Maka tidak akan menghasilkan apapun karena opini perlu investigasi, dan case ini ama Dorna sendiri ga bisa ambil kesimpulan… Jadi ga bakal ada investigasi/pembuktian.
Yahama mas?
Ya kalo p1 jadi didiskualifikasi yo jadi jelas P2 sampe kebawah bakal seneng semua tanpa kecuali.. “point tambahan” istilahnya
Yg P1 jadi nggreges mas
Kalau saya berpendapat Aero unsprug ini sebagai penyeimbang Aero sprug bagian depan boleh gak si Wak? Semakin tinggi downforce bagian depan akan membuat ban belakang spinning, Jd part ini untuk membuat downforce bagian depan belakang seimbang terutama saat exit corner
Jadi yg dimaksud Ducati sebagai pendingin ban itu untuk mengurangi efek panas dari spinning ban belakang ?
tapi, jika downforce kecil, ban spinning, panas yang dihasilkan lebih besar daripada kena downforce tapi tdk spin. so, fungsi winglet ini 2, mengurangi spin dan menambah pendinginan.
Kemana hilangnya mbah-dharmo ?
Jimo hanya murid setengah jadi yang tidak punya aura meramaikan obrolan warung kopi.
Kalu gak gitu, mm ngak ada lawan , jadi membosankan, itu Dorna nggak mau.
Yamaha lagi ngak bisa diharapkan, Suzuki baru mulai, pembalapnya blm sekelas Dovi dan MM
Kalau lihat hasil dari race pertama kemarin, Sijuki udah dua langkah di depan Yahaha. Tidak ada problem signifikan di motor kecuali borosnya minta ampun. Di trek lurus, Sijuki nggak ketinggalan jauh dan RINS bisa bikin AD04 kepontal-pontal di banyak tikungan.
Diperbolehkan karena kalu Ndak, honhon nanti kurang perlawanan, jadi membosankan, nanti kaya 2013&2014, Yamaha lagi pesakitan, Suzuki pembalap msh butuh jam terbang lebih banyak. Kalu misal yg di depan cuma honhon Mulu, Yach sepi penontonnya
Diperbolehkan karena kalu Ndak, honhon nanti kurang perlawanan, jadi membosankan, nanti kaya 2013&2014, Yamaha lagi pesakitan, Suzuki pembalap msh butuh jam terbang lebih banyak. Kalu misal yg di depan cuma honhon Mulu, Yach sepi penontonnya
mau pabrikan a mendominasi atau pabrikan b mendominasi, yang namanya regulasi dan peraturan harus dijalankan.
kalo pabrikan ducacrot dibiarkan melanggar regulasi, apa kata dunia persilatan ? ini balapan kelas dunia loh bukan balapan kelas ecek ecek yang melanggar regulasi sedikit dimaklumi
Halah ribut aje ni,intinya s marqesot kaga pake alat begtuan kalah nya tipis buangettt ama s dovi kan,nah gmana coba kalo s marqesot make juga,kan udah ketahuan hasil nya ,wkwkwkwk
Aku malah mikirnya sih kayanya deflector yg dipakai ducati akan dilegalkan tapi akan ada revisi bentuk dari deflector,entah nanti bilang wing nya itu ditiadakan atau bentuknya bulat kalo memang alasan ducati untuk mendinginkan ban,IMHO
Itu part aerodinamika
Yang lebih keren lagi, aerodinamika cuma di generate saat pengereman keras di tikungan atau menuju tikungan.
Karena waktu trek lurus dan akselerasi swing arm Ter tekan dan winglet itu jadi ngumpet di balik body bawah motor.
Jadi ban belakang nggak terlalu dapat tekanan yang bikin boros ban.
Sebaliknya, waktu pengereman,body belakang moto jadi tegak,swing arm kehilangan tekanan, winglet itu jadi ter ekspos dari balik body bawah motor.
Downforce pun langsung generate ke roda belakang,tekanan ban meningkat,grip ban belakang meningkat, pengereman terbantu banyak sama bagian belakang motor.
Efek slide berkurang,ban depan awet karena pengereman terbantu bagian belakang motor.
Selain itu,ini juga bantu motor saat start sebelum R1.
Karena akselerasi setelah launch control take over wheelspin butuh traksi ban belakang lebih.
Itu alasan Ducati pakai holeshot,biar saat akselerasi winglet swing arm ini tetap terekspos untuk bantu downforce sampai sebelum R1
wak, aturan sbnernya gmn seh? kl part aero di dpan diijinkan, knp part yg d blkang malah rame? kl dasar patokan cm dr prtemuan head technition dr msing2 tim kmudian spakat untuk mmbatasi riset aero biar biaya gk mbengkak kyaknya kurang kuat wak…
wing belakang rame karena dalam amandemen FIM tanggal 2 Maret ada tulisan bahwa Part wing diperblehkan dengan 3 tujuan yakni water deflector, tire cooler dan Debrish Deflector . . dan TIDAK BOLEH berfungsi aerodinamic wing
Nah ducati bilang tire cooler, namun pabrikan Lain menilai itu adalah aerodinamic wing
knp gk blh ad fungsi aero nya? pdhl yg dpan boleh.. kl dibanding sm yg dpake ymha gmn wak?
karena regulasi tidak memperbolehkannya
kalo yg dipakai yamaha fungsinya water deflector
hahahahaha…ketawa liat effort diciti, segitu mentokah insinyur mesin balap mereka meracik mesin balap jaman now! sy jadi lupa dulu siapa yg pertaman getol atas penyeragaman elektronik wak? maksudnya apa ada yg mendasari usulan dari salah satu pabrikan? atw murni keputusan dorna untuk menekan biaya balap? latar belakangnya apa sampe keluar regulasi penyeragaman elektronik? elektronik dan part aerodinamika kan juga ga ada perbedaan dalam hal tehnis mau bikin motor kencang! sama2 di buat sesuai kemampuan dan kapasitas pabrikan masing2. di sini dorna mau menyelamatkan kredibilitas dorna sendiri atw diciti, atau motogp! ironi…
dalam kasus ini, sangat tepat bila ungkapan “senjata makan tuan” diberikan ke dorna mas DarsoNo. hari minggu ini mantap rasanya melihat tim rbr hadno melibas pelali di gp f1 aus dan membayangi hemilton. haha..
omong-omong, sampean sudah eksperimen buat berapa macam sambel mas? hehe..
@gunda
Setau ane semua part aerodinamic wing dilarang
Mau didepan keq di belakang keq
Makanya yg didepan sekarang harus menyatu dengan body n dianggap bagian desain fairing
Memang abu2 peraturannya
Disinilah kesalahan dorna
Nah pas yg amandemen juga abu2
Kalo fungsinya x1 dr 3 yg diizinkan tetapi disaat yg sama punya kelebihan fungsi aerodinamis gmn?
Ya ini kejadian sekarang
menerima kekalahan itu emg sakit bung !!!!
Sesakit pas d salip d last corner gagal jurdun dah wkwkwkwk
Udah lah ngak usah di ladenin nick mentega… Orang bodoh kagak usah di tanggepin??
Mantul coy… Udah di kasih enak ama dorna ngak juga jurdun2,ya ngak dapat akal lagi… Ckckckckcck???
sebenarnya ini cuma masalah sudut pandang aja,, mau Aprilia dkk ngotot sampe berak2 juga ga akan berubah karena Ducati dr awal mengajukan ke Director MotoGP bahwa itu adalah Swingarm Deflector yg berfungsi sbg pendingin ban meskipun jelas2 ada fungsi lain yg tersembunyi, itu barang tetap aja terdaftar sbg pendingin ban , so udah jelas2 itu ga ngelanggar peraturan yg baru direvisi. Gmn ceritanya Ducati yg jelas2 ga ngelanggar peraturan bisa dituntut ?? GIGI ini pandai dlm mencari celah regulasi, pandai bersilat lidah, ibarat menangkap seekor belut yg licin , susah dapetnya,,
artikelnya muncul jam berapa to mas Taufik? kog tiba-tiba sudah ramai pengunjung
Like always Jam 00.01
walah pantesan pagi-pagi sudah ramai sekali pelanggannya mas. haha..
Kalau menurut analisa ngawur saya wak part tersebut 80% aeropart, karena kalau buat deflector kok ada bilah2nya kalau cooler oke masuk tapi tetap ada efek down force juga
Dan lagi saya kira alat tersebut akan berfungsi 100% sebagai aeropart saat motor ber deselerasi mencegah ban belakang ke angkat, dan saat akselerasi karena suspensi bekerja alat tersebut hampir tidak berfungsi atau berkurang fungsinya karena tertutup oleh bagian bawah fairing motor alias tersembunyi
Jadi intinya menurut saya part tersebut juga berfungsi sebagai aeropart untuk mengurangi gejala stoppie saat melakukan pengereman.
Luar biasa inovasi ducati…..kalo bisa diterapkan juga di area roda depan terhubung langsung dengan poros roda depan apakah efeknya juga bisa sebaik dengan sayap yg di pasang di fairing motor ya? Bagaimanapun kemelut yg terjadi saya tetap salut pada ducati atas inovasi – inovasinya……
Aprilia duluan mas tapi ga diapprov sama darno
?ngak usah di reply nick tak ada mentega,susah orang bodoh dan sotoy di ajak bicara bakal ngak nyambung….???
Intinya kalo ada nick mentega koment ngak usah di ladeni,nanti ikutan bodoh jadinya hihihi???
Teruskan karyamu ducati,anggap saja
Yg nyinyir anjing menggonggong
Karya ducati, bukannya aprilia yang duluan, ga baca artikep sebelumnya ya
Aprilia memang yang duluan punya ide tapi sayangnya cuma ide dan sudah dimentahkan regulasi, eh tau2 Ducati bikin aja. Makanya Aprilia berang.
Pabrikan yg protes menanyakan legalitas karna percaya punya efek aero.
Lalu pihak yg di protes menggiring opini publik kalau ini di politisasi. Dia yg menggiring opini, dia juga yg mempolitisasi.
Ketika banyak masukan masuk jika deflektor punya efek aero, dia malah melakukan politik lebih lebar kalau part lawan berbahaya. (karna dirasa lawan utama) kesan ini malah terlihat berusaha menggiring opini lagi.
tetangga saya tidak hanya jago menggiring, tapi jg menggoreng mas. namanya bu Rossinah. gorengannya renyah, gurih, dan kriuk. murah lagi. hehe..
Tadi itu ada orang dungu bilang si miller dapat point,lah dia aja kagak selesai balap point dari mana? Wkwjwkw
Kasihan ya bro fans rosidin yg satu ini,yg kasihannya lagi orang tuanya capek2 gedein anak tapi pikirannya ngawur dan sangat bodoh… Hahahaa kebanyakan makan vetsin sih…
vetsin overload generation. haha..
Itulah kenapa dia kemudian dendam kesumat ke saya cuma karena saya bilang Dovi bukan rider alien dan mental juara kurang. Kemudian mulai deh ngarang2 kalimat saya seolah ngerendahin semua pembalap MotoGP selain pembalap Repsol?
saya jadi ngakak mas Darso. haha..
Aduh bener2 dah ada aja yg bikin ini perut sakit karena ketawa…???
aprilia udh email duluan dan ga di approve, lantas Ducati bikin dan di approve.. sering mikir sih, itu TD motoGP pegang data apaan aja ya.. gimana cara ngatur mulutnya yaa ? hehe..
suka mikir jg, ini sirkus MotoGP suka “bikin” bintangnya sendiri.. ya buat tontonan aja..
vale punya tim ajaib dan hilang.. marc juga gitu.. dua2nya di plot jadi bintang..
carmelo pernah blg ga takut kalau kehilangan bintang dan motogp jadi sepi.. mulai dari masa doohan dia udh ngomong gini..
Ternyata ada efeknya
F1 : aerodynamic..pftttt.. harusnya moto gp dah pke itu 10taon lalu :v
seinget sya pas ross brawn msh jdi principal buat mercedes (skitar 2010/2011), prnh bkin part aero dimana angin yg sudah smpai ke bagian belakang mobil bisa di alirkan lg ke front wing buat nambah downforce..
Jadi intinya, tidak terlalu memberi pengaruh yang signifikan begitu? Cmiiw.
THE END.
menunggu Tragedi “pisang goreng” part 2
PART 1 ini kita sudahi saja ya pemirsa, polemik pisang goreng ini enaknya dihidangkan ketika hangat, nanti 30 maret akan ada PART TWO…hehehe
And admin motogp_jaman_now be like:ah bodo amat yang penting idenya honda soalnya gaterima kalah marquez
Efek aero pasti ada wong jelas bentuk air scoop… Tp imho sh itu model sprung krn mount nya ke arm dan justru suspensi blkg jd lebih ringan krn efek terdorong ke atas (rebound) so sgt bagus melahap trek lurus yg bumpy shg menjaga traksi ban tetap on track…