Home Honda Motorsport Dimas Ekky Finish ke-23 di Moto2 Argentina

Dimas Ekky Finish ke-23 di Moto2 Argentina

44
Ekky Pratama, Moto2, Argentine MotoGP 2019

TMCBLOG.com – Mengikuti seri kedua ajang balap kejuaraan dunia Moto2 2019, pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama mampu menyelesaikan balap dengan finish di posisi ke-23. Memulai start dari posisi ke-29, pebalap asal Depok, Jawa Barat ini berhasil masuk ke posisi 18 di beberapa lap awal. Sayang sekali Dimas mengalami crash dikarenakan kehilangan grip depan.

Pratama, Argentine Moto2 2019

Sempat kesulitan menghidupkan motor, Dimas mendapat bantuan dari marshal untuk kembali ke pit dan motor mendapatkan beberapa repair. Sehingga Dimas mampu menyelesaikan 19 lap yang tersisa.

Chantra, Argentine Moto2 2019

“Kami mencoba beberapa settingan ketika free practice dan qualifying, saya mendapatkan feeling riding yang cukup baik ketika sesi qualifying. Kami sempat mencoba setingan yang berbeda ketika warm up, tetapi hasilnya kurang baik sehingga kami kembali ke setingan motor ketika qualifying.

Saya berupaya maksimal untuk bisa menaikan posisi ketika start dimulai, meski harus memulai balap dari urutan ke-29 saya berusaha maju hingga di posisi ke-18. Namun saya mengalami crash di tikungan ke-13 dan harus kembali ke pit agar dapat kembali ke track. Ini bukan hasil balap yang saya inginkan, karena saya yakin mampu mencetak point.

Terimakasih kepada tim, para sponsor, dan juga masyarakat Indonesia atas suport dan dukungannya, saya akan berusaha memberikan yang terbaik dan menjadikan balapan seri ini pelajaran agar mampu mendapatkan point di seri selanjutnya yaitu Austin. Mohon doa dan dukungannya” ujar Dimas.

based on Dimas Ekky management Info

Ekky Pratama, Moto2, Argentine MotoGP 2019
Ekky Pratama, Moto2, Argentine MotoGP 2019
Ekky Pratama, Moto2, Argentine MotoGP 2019
Ekky Pratama, Moto2, Argentine MotoGP 2019
Ekky Pratama, Moto2, Argentine MotoGP 2019
Pratama, Argentine Moto2 2019
Ekky Pratama, Moto2, Argentine MotoGP 2019

44 COMMENTS

  1. sedikit2 dulu ntar insya alloh juaranya generasi Mario Aji atau Adenanta. amiin

    ibarat Dimas ini Trial Error gitu. AHRT ngukur maka GS & AG kasih lebih Trial Error lagi trua giliran RD terakhir MA & A digembleng lebih dan lebih dari sebelumnya

  2. av. speed dimas sangat lambatt 135,5 kpj, sementara diatasnya joe roberts 161,4 kpj. bener2 lambat banget race pacenya, apa krn motor rusak kah?? ?

    • balapan kan ga cuma soal fisik. duit juga. tim duitnya banyak ya bisa R&D lebih baik dengan nyewa engineer dan mekanik yg lebih jos.

  3. btw raungan Moto2 skrg nikmat banget didengar, lebih keras dan ngebasnya berkurang. mantull dah penyegaran suasa a… soalnya jenuh 9 juga musim dengar mesin CBR yg raungannya lebih pelan & lebih ngebas persis raungan WSS ?

    • aminnn…
      btw makasih Bang Haji udah ada liputan kecil Dimek..
      walau saya gak suka Hond* tapi saya dukung pembalap Indonesia..!!
      thanks Bang Haji..

  4. setelah liat race moto2 kemarin saya malah tertarik sama perbedaan mesin moto2 antara cbr dan triumph. waktu itu sempet ada bahasan dari cuitan david emmett,
    dengan stroke/langkah piston yang lebih panjang membuat mesin triumph cukup untuk dihidupkan dengan roller starter. lalu ada timbul pertanyaan saat itu, kalo pembalap terjatuh dan mesinnya mati gimana ? apa bisa dihidupkan kembali dengan cara didorong dorong ?
    dan di gp argentina kemarin dimoto2 ada beberapa pembalap crash mesin motornya mati didorong dorong gamau hidup kaya si sam lowes

    • Xavi vierge aja kemarin yg pole position harus rela DNS karna motornya tetiba mati di warm up lap,entah karena elektronik fail atau emang susah ngidupinnya lagi,atau malah engine fail

    • Coba tanyakan ke pengamat bore x stroke. Barangkali ada teori dia yang sedikit menghibur kita, walaupun ga menjawab dari sisi teknis sama sekali?

  5. semangat aja lah,gak mau numpuk dosa dulu nyinyirin ini itu

    can oncu yg di valencia disanjung setinggi langit aja masih terseok2 juga di moto3

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version