Home MotoGP GP Prancis Merupakan Balapan Yang Menjanjikan Bagi Pol Espargaro Dan Fabio Quartararo

GP Prancis Merupakan Balapan Yang Menjanjikan Bagi Pol Espargaro Dan Fabio Quartararo

63

TMCBLOG.com – Sobat sekalian, dibalik berita kemenangan Marc Marquez di sirkuit Bugatti Le Mans Prancis yang sekaligus menyumbangkan gelar ke 300 di Premiere Class untuk pabrikan Honda kemarin, tersimpan dua nama yang menurut TMCBlog patut mendapatkan apresiasi. Dua nama yang dimaksud tak lain adalah Pol Espargaro dan sang local hero Fabio Quartararo. Memang sih baik Pol maupun Fabio tidak memenangkan balapan namun jerih payah usaha mereka pada GP Prancis semalam (WIB) bisa dibilang impresif diatas motor yang bisa disebut ‘Biasa Saja’ .

Pertama, KTM RC16 kan tergolong motor ‘batita’. Usia kompetisinya masih sangat muda dan masih perlu banyak pengembangan. Tapi di GP Prancis kemarin RC16 yang dibesut Pol Espargaro sanggup menyentuh garis finish di posisi 6, dengan gap kurang dari 6 detik di belakang pemenang lomba, dan penting untuk dicatat balap berlangsung dalam keadaan dry race (meskipun gak benar-benar kering dan terik sih). Sepertinya podium 3 di basahnya GP Valencia 2018 menjadi cambuk pelecut semangat engineer beserta crew KTM Factory berada di MotoGP nih.

Siapa bilang [sasis] tralis dan [suspensi] WP tidak akan berhasil?! Kami menunjukkan bahwa kami sedang berada dalam arah yang benar. Ini sulit dipercaya dan saya sangat bangga dengan proyek KTM ini.” Sahut Pol dengan sumringah. “Kami bertahan di sana karena kami sanggup start dengan baik dan mengawali race di posisi lima, dan kami bertahan untuk berada di sana selama balapan berlangsung. Persaingan di MotoGP sangat tinggi dengan hadirnya banyak pembalap terbaik di dunia dan kami hanya berjarak lima detik dari HRC.”

“Ini luar biasa dan tentu saja memberi kami dorongan untuk terus bekerja dan menjadi lebih baik di balapan berikutnya untuk tetap terus berjuang untuk hasil sepuluh besar. Jadi langkah yang sudah kami buat dengan motor kami merupakan sesuatu yang sangat penting dan besar. Kita harus terus bekerja seperti ini karena perkembangannya bagus dan kita harus tetap melakukannya.” Yakin Pol Espargaro.

Source: Mat Oxley

Untuk mempertahankan posisi tersebut, Pol mengaku bahwa perlu usaha keras hingga dirnya harus push sampai batas supaya bisa menjaga jarak yang 5 detik itu sejak awal dari motor HRC [Marc Marquez], dan sirkuit berkarakter cepat serta stop and go ini seperti cocok dengan gaya balapnya. Hal menarik lainnya adalah, Pol tidak mendapatkan posisi finish ke 6 akibat pembalap yang terjatuh, atau yang sering disebut ‘hibah’. Namun murni karena Pol yang berhasil menjaga race pace geber maksimal RC16 dengan swing arm full carbon terbarunya itu.

Sebuah hasil yang sangat positif mengingat cemoohan orang banyak atas arah pengembangan motor KTM RC16 tersebut, sekaligus mendukung pendapat Stefan Pierer yang bersikeras memakai filosofi KTM dengan trellis steel frame. Meskipun harga yang dibayar adalah KTM harus memerlukan banyak waktu untuk menyamai level kompetitor. Tapi, hasilnya sudah mulai terlihat sih ini, makin penasaran lagi seperti apa hasil pengembangan motor setelah Dani Pedrosa melakukan test bulan depan nih.

Nama lain adalah Fabio Quartararo, local hero yang memikul beban cukup serius di GP Prancis ini. Pasalnya Fabio sebagai seorang Rookie menampilkan berbagai hasil positif di race race awal. Sudah tentu publik Prancis mengharapkan sesuatu dari Fabio di Le Mans kemarin. Start dari grid 10 dan sempat melorot hingga posisi 16 di awal, Fabio jadi sedikit cemas jika hal buruk terjadi ketika lomba berlangsung. Alih-alih tertimpa apes seperti di Jerez, Fabio justru tampil memukau dengan merangsek hingga finish di posisi 8.

Satu yang cukup disayangkan adalah ketika awal lomba, akibat Fabio melakukan start yang buruk sehingga mengakibatkan dirinya sulit untuk menyalip karena setidaknya ada enam pembalap di depannya dalam selisih waktu kurang lebih satu detik. “Start yang buruk dan sangat sulit, tetapi pada akhirnya kami memiliki kecepatan yang sangat baik. Ini bagus untuk membangkitkan kepercayaan diri kami bahwa kami memiliki kecepatan yang sama seperti pembalap top 5 dan untuk finish di posisi Top 5 bagiku mungkin saja terjadi.” Jelas Fabio.

“Tujuan hari ini sama seperti biasanya, finish di posisi delapan besar, dan kami berhasil mencapainya. Saya telah belajar banyak tentang manajemen ban hari ini dan saya tidak sabar untuk berlomba di Mugello dan mempraktekkan apa yang telah saya pelajari karena ini [Bugatti Le Mans] adalah salah satu sirkuit yang paling sulit untuk dikuasai.” Ujar Fabio menanggapi. Rider Petronas Yamaha ini mengakui akibat dari kesalahannya saat start, dia kehilangan ritme balapnya. Namun setelah menemukan kembali ritme balapnya, Fabio langsung on fire sampai berhasil mencatatakan Fastest lap [1:32.355s] dan menyentuh garis finish dengan selisih hanya 8,439 detik dari pemenang lomba. Pencapaian yang mengagumkan dari pemegang rekor Pole Sitter termuda Moto Grand Prix, jika saja Yamaha mau mengubah sedikit strategi mereka untuk Fabio dengan terus memberikan paket terbaik. Bukan tidak mungkin dia akan menjadi penyumbang poin yang konsisten untuk Yamaha setidaknya untuk mengamankan gelar Independent team serta dan Rookie Of The Year musim 2019 ini.

So, kalau ditanya ‘siapakah Man of The Race #FrenchGP kemarin?’ Hmm.. mungkin jawabannya salah satu diantara Pol Espargaro atau Fabio Quartararo ini. Atau mungkin dua-duanya yah? Selamat berbuka puasa sob . .

Nugi TMCBlog

63 COMMENTS

    • menurut ane sih mending rayu Jack Miller kalo ga dapat kursi factory ducati,atau naikin oliviera dan rombak total tech3 dgn rider baru yg ga kena yamaha syndrom

    • Bukan tampar lg tp pukulan.. shi!t sasis & power delivery.. dijwb kontan sm pol..

      Motor ktm msh dlm pengembangan,, klo mo dpt podium rider yg harusnya adaptasi selagi motor blm sempurna..

    • palingan Zarco bakal didepak dari KTM dan jalan keluarnya nunggu Suzuki Satelite, pasti langsung epic comeback :v

    • Me.. ntar liat rata2 balapan sampe akhir musim, kalo konsisten 10 besar.. ane akan dukung terus arah pengembangannya si ktm ini.. (yaiyalah lah wong ane jg siapa, nunggang ktm gp aja jg enggak wkwkwk)

  1. rc16 ini beneran carbon copy nya rc213v ,yg beneran bisa pake cuma segelintir orang doang
    tapi bisa jadi satelitnya juga bisa sesekali didepan atau juara kayak tradisi hosna juga ☺

    • Auto dapat tim besar dia kalo ke Moto2, 2x juara dunia Moto2 siapa yg nolak? Kecuali dianya yg gak mau?

      • Masih ada tapinya om.. kan sama2 baru motornya alias bukan 600rr lagi.. dulu jurdun 2x juga motornya yg lawas kan

        • @mbg
          keknya ga begitu berefek,buktinya mas woles sama luthi wiryono masih kompetitif dr mesin cbr ke motogp ke mesin triumph

  2. Ane gak setuju man of the race nya harusnya mavedick vinales,menguasai di beberapa FP dan saat start race mundur teratur dan akhirnya diseruduk bagnaia,itu adalah capaian yg Imperesif loh!!!!!

  3. ktm sdh mulai oke….pol sudah kencang…yg belum oke ada 3 teman dibelakangnya….diajarin dong pol gimana caranya biar bisa kencang bersama

    • Marc udah bilang saat dia ditanya wartawan tentang Zarco. Jawabannya intinya kira-kira seperti ini “Saya tidak mengerti mengenai KTM, tapi kl bisa menyarankan akan lebih baik apabila Zarco coba memperhatikan (data) Pol”

  4. trallis moto2 nya yg terbengkalai sekarang,kasian jorge martin jadi ga bisa perform,apakah bisa adaptasi dgn cepat kaya mir atau ga

    • pas FP gp le mans kemarin brad binder cukup mendominasi dan sempet ditanya wartawan apakah ada update terbaru dari ktm ? brad binder bilang ada update sasis ktm di moto2, cuma entah kenapa pas race malah melempem

  5. Hal yang luar biasa si FQ, cba rpm mesinnya sama kyk FM. bisa” disalip tuh dan bs ke top 5. FQ potensinya besar yg byk blg the next MM. Harusnya Petronas brani upgrade tuh Fabio Quartararro biar sama mesinnya kyk morbidelli.

    • dari pas di cev moto3 si fabio memang menyandang gelar the next marquez, makanya HRC waktu itu kepincut sampe harus ngelobi dorna karena fabio waktu itu belom cukup umur buat masuk kelas moto3

  6. bukan sesuatu yg mustahil klau untuk finish 6 atau bhkan 5 besar d seri tertentu, tpi kembali lgi tujuan ktm ingin gelar jurdun, jd klau tetapp bersikukuh dengan sasia tralis bajanya ya bakal susah, 6 tahun kedepan blum tentu bisa top3 klasemen akhir(kecuali mm93 beserta pra mekanikny d boyong ktm).
    untuk bisa finis posisi 6 saja butuh waktu hampi 2 setengan musim atau 42 race/seri, ducati aja dulu dengan teralisny klau sekedar podium bisa d bilang gampang tpi untuk untuk merebut glar jurdun sangat susahhhh…
    catat,,… pling tidak 6 musim kedepan ktm blum bisa membawa riderny top3 klasemen akhir(kecuali mereka merekrut marquez)

    • Nah ini yang saya takutkan,, ktm mengincar jurdun, kalo ktm mengincar podium bisa tapi kalo jurdun belum tentu bisa, sama seperti suzuki saat ini podium 1 bisa tapi tangguh di semua sirkuit belum tentu.

    • Selagi hrc ama marquez masih baik2 an,bakal susah ngerekrut marquez serta mekaniknya… Marquez sendiri udah bilang saya dan hrc masih baik2 saja dan saya masih nyaman di hnda..

  7. Gimana ya kalau HRC pake juga tralis frame,buat manasin KTM. Kan mereka udah punya geometrinya dari sasis alumunium,lalu pake suspensi showa.
    #Bayangkanmodelnya?

  8. Lihat beberapa seri dulu baru bisa dibilang berkembang…karena dalam olahraga ini bukan cuma soal mesin, tapi faktor paling rumit adalah pembalap yg punya kondisi sangat kompleks, baik segi fisik maupun non fisik serta keberuntungan…he he he

  9. Harusnya KTM jangan bangga dulu dengan jarak 5 detik itu,karena di lap2 akhir MM keliatan melambat,andai tetep gaspoll mungkin jarak 7 detikan bisa lebih malah..
    Btw ga kebayang yah kl repsil honda kehilangan MM bakal gimana nasib honda? Selain MM ga ada pembalap honda lainnya yg bisa di andalkan,segitu sulitkah honda untuk pembalap selain MM???

  10. Kalo ngga salah si Pol Espargaro kena penalty 15 detik deh oleh FIM Stewardess krn sempat motong kerb ngga secara wajar nya di tikungan ke brp, lap ke brp gitu.. Nah kalo udah gitu apakah ttp dpt dianggap finish P6??

  11. pengenya liat RCV pake ProArm kaya VTR ahahaha sasis teralis uspensi tetep Ohllins lah haahaahaha seru

    • lha,jadi nggak stabil dong buat tikungan chicane kayak panigale v4
      single side swingarm itu cuma menang penampilan doang,karena velg jadi terlihat full di sebelah kanan

      ane malah lebih suka swing arm biasa..material nya lebih banyak,yg pasti lebih mahal..dan lebih kuat tentunya karna menopang di dua sisi

  12. “jika saja Yamaha mau mengubah sedikit strategi mereka untuk Fabio dengan terus memberikan paket terbaik”

    Kan udah sesuai kontrak.. tp bkn ga mungkin klo petronas berani kasih dana segar lg buat yamaha..

  13. inget fabio itu tidak lebih baik dari morbi, morbi itu the next goat. naik rcv yg liar aja bisa, masa naik m1 yang lebih smooth gak bisa. pasti lebih menakutkan dari zarco nih si morbi

    sebelum gp 2019 sempet ada kata kata itu deh, pas gp qatar morbi melempem dibanding zarco yg waktu itu rookie naik m1 tp bisa ngacir ke posisi 1 walau akhirnya crash. tenang masih awal awal seri tp sampe lemans ini belom keliatan juga kalo apple to apple sama zarco

  14. fabio tinggal butuh sedikit keberuntungan dan beberapa pengalaman terutama soal manajemen ban dan juga start yg baik, kedepan dia bisa menjadi lebih baik kita lihat setelah setengah musim ini

  15. sombong ktm, ingat yg paling susah itu cari sepersekian detik nya ,hrc , yamaha , ducati , suzuki sampai jungkir balik gonta ganti mesin,chasis,rider dsb hanya untuk nyari seper sekian detik

  16. motogp musim 2019 ini yg paling menarik adalah perjalanannya jl99. julukan ‘the guru’ sepertinya tepat untuk disematkan kepada jl99, dg beban tugas dan tanggung jawab untuk membuat ‘perubahan’ user friendly dari motor paling liar di grid era motogp modern hadno rc213v. pengembangan 2 arah yg dilakukan hadno pun berbuah positip, karena jl99 sudah menemukan inti dari permasalahan, yaitu di segi ergonomi.
    sangat menarik untuk melihat tahapan progres ‘development’ yg dilakukan hadno melalui jl99. man of the race seri lemans 2019 menurut saya tetap vr46. hehe..

    • yaaaa.. betul.
      VR 46 masih memiliki determinasi tinggi di Le Mans. Harus diakui itu karena upayanya untuk tetap menempel dibelakang ducati bukanlah mudah bagi pembalap diumur spt dia. sayang sekali dia benar2 struggle dan tidak didukung motor yang kompetitif.

      • iya mas Ramon. vr46 bila memang serius mengejar gelar jurdun ke 10, masih ada cara, dan satu-satunya cara tersebut adalah bergabung kembali ke tim dikiti. mengingat dikiti sekarang sudah user friendly, dan menjadi paket musuh utama dari hadno rcv. pertarungan kelasik mm93 vs vr46 akan sangat menarik untuk ditonton.
        mumpung hadno rcv masih ‘dikulik-kulik’ jl99 dan belum jadi. hehe..
        kalau sudah jadi ya semakin beratlah gelar ke 10 tsb. sekedar opini saja mas. hehe..

  17. Le Mans sdh jd sirkuit nya Ducati skrng.. Marquez ini pengecualian saja. Klo si Pol hny kebetulan cocok saja dng kombinasi RC16+swingarm karbon..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version