Home Pabrikan Kawasaki Kawasaki KLX230 tembus pasar Eropa . . Pakai Dual Purpose ABS !

Kawasaki KLX230 tembus pasar Eropa . . Pakai Dual Purpose ABS !

22

TMCBLOG.com – Diam Diam kawasaki Motor Indonesia Bukan Hanya merakit Sosok KLX230 untuk pasar Domestik saja. Tercatat Trail yang menggunakan mesin FI berkapasitas murni 233 cc ini telah dijual Juga di Eropa. Karena Kawasaki jepang menunjuk KMI sebagai basis produksi KLX230 untuk pasar global, Maka Silogismenya Produk kawasaki ini telah tembus ekspor sampai Ke eropa sana.

Satu lagi, Kita ketahui bersama bahwa saat ini semua motor baru yang hadir dan dijual di Daratan Eropa harus lulus yang namanya regulasi Emisi Euro 4. Dengan ini dapat dipastikan KLX230 sudah lulus pula regulasi Emisi Euro 4. Yap sebenarnya hal ini sudah bisa ditebak karena di amerika sendiri KLX230 sudah lulus ( memperoleh Green Sticker) yang namanya Sertifikasi CARB (California Air Resources Board).

Green stiker ini memperbolehkan KLX230 dikendarai baik di medan off road maupu  On-road bahkan Highway sepanjang tahun. Sebagai perbandingan menurut motorcycle.com di amerika Produk sejenis yakni Yamaha TTR-230 dan Honda CRF230F memperoleh stiker Merah dari CARB yang membuat kedua produk ini hanya bisa dipakai seasonal/ di waktu waktu tertentu saja.

Sepengetahuan tmcblog salah satu negeri pertama Di eropa yang resmi menggunakan KLX230 adalah Swedia. Di Swedia sendiri sebenarnya penampakan KLX230 boleh dibilang sama persis dengan yang hadir di Indonesia. Namun begitu ada beberapa point perbedaan salah satunya adalah Pengaplikasian “Dual Purpose ABS” yang merupakan kali pertama Kawasaki Mengunakan di produk mereka . . . Bisa Tahunya dari mana  ? Silahkan simak dua Foto berikut ini sob ?

gambar diatas adalah gambar yang memperlikatkan tromol KLX230 Eropa dimana hadir semacam Sensor speed di sana yang dipadu dengan grid grid yang diletakkan di dalam rongga tromol. Sensor speed adalah salah satu indikator kehadiran sistem pengereman anti Nge-Lock / ABS

Sedangkan di atas adalah foto tromol depan Kawasaki KLX230 Indonesia di mana pada point yang tmcblog tunjuk tidak hadir Speed sensor dan di rongga tromolnya pun tidak ada apa apa walaupun Braket sensornya tetap ada. Pada dasarnya KLX230 Indonesia sudah disiapkan peranti ini, namun tidak disertakan dalam paket penjualan, hmmm Mungkin bisa jadi Untuk Versi ABSnya nanti Yaa . . Semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

22 COMMENTS

  1. Masih penasaran kenapa ni motor bisa tembus 132KG, hanya selisih 4KG dari KLX250 dan jauh lebih berat dari KLX150 yang cuma 116 apalagi kalau dibanding KLX140 yang gak tembus 100KG. BTW itu as roda depan agak beda sama as motor trail lain ya Wak

    • detail sekali, saya juga lagi pikirin itu as agak unik gak pake baud Ya, apakah drat ulir langsung di soknya ?

      • orang2 males pakai KLX250 untuk offroad karena bobotnya yang kaya kebo, jadi belilah KLX150 terus di boreup/ swap engine. lha ini malah brojol dengan power lumayan turun tapi bobot yang cm selisih 4KG. Jawaban mekanisme As pasti ada di sisi kanan roda Wak, barang kali ada yang punya foto detailnya

    • Setuju Bro… Utk kebutuhan trabas, bobot sangat pengaruh, percuma power gede tapi bobot juga beratt, seperti klx 250 atau viar cross 250 gen awal. Kecuali buat harian (modif supermoto). Motor trabas paling nyaman maks bobot 110-115 an kg… Sukur2 mepet 100 kg ke bawah. Lebih dr itu handling lebih susah dan tenaga terkuras.

      • setuju, itulah kenapa saya bangun sendiri basic megapro primus dengan rangka model klx 150 yang custom, bobot enteng, kalo stuck di lumpur masih bisa ngangkat sendiri hehe…

      • Ini kan yg versi street legal bro ketambahan berat dr aksesoris spion,lampu,dll

        Kalau liat perbandingan bobot KLX 140 dgn KLX 150 yg selisihnya ± 16kg, kemungkinan untuk KLX 230R jatuh2nya jadi 115 kg

    • Itulah yg saya pertanyakan dr awal motor ini brojol.. ya maap2 aja bobot segitu mayan beraaattt krn kita trabasan sering bgt nahan bobot motor. Tp kalo track bya kyk di gambar atas sih oke2 aja lah ya, atau medium-easy macem gurun pasir bromo.. kalo hard macem turun-naek gunung ya versi 150cc di bore up lbh worthed..

  2. kayaknya itu untuk menghemat biaya produksi, memprosuksi satu jenis suspensi akan lebih murah d banding memproduksi dua jenis suspensi yg berbeda sekalipun beda hanya sedikit… metik hodna juga demikian, perhatikan aja suspensi depan metikny yg sensor spedo ny tidak d roda depan lgi, suspensinya itu tetap pkai suspensi yg ada “ganjalan” buat gear box spedonya.

    btw, masang as roda depan klx230 d atas kudu hati2 dan bersih, jangan sampai ada pasir d drat ulir nya bisa rusak dan ganti tabung

    • Gak perlu ganti tabung mas. nek drat rusak kari dirusak sekalian, dibikin konvensional saja kyk as shock depan motor biasanya, kasi as lbh panjang, drat mur dr luar. Jaga kepresisian lubang (kalo agak oblak kasi bosh2an), Beresss. Kecuali emang smpeyan suka kondisi 100% original macem bengkel resmi, hehehehe. Mekanik Indonesia sejuta “akal2an” urusan mbengkel..

  3. Tarikannya mungkin oke. Tapi motornya berat, kalo jeblos lumpur ngangkatnya gempor. Kalo buat gaya pake motor trail doang sih mending beli yg 150cc. Kalo mau masuk medan berat dan cm dipake off road ya mending nabung lagi buat beli Yamaha YZ series.

  4. Wow..ternyata KMI udah dipercaya jd pusat produksi produk global (ngeropah loh…yg aturannya ketat banget)..selamat bwt KMI..anda layak dpt ★★★★★

  5. Ini sprtnya bobot untuk yg street legal / KLX 230S

    Untuk yg KLX 230R semestinya lebih ringan
    Untuk yg versi R apa belum dapat speknya Wak?

  6. btw ini curb weight atau dry weight yah?
    kalo curb weight 132 sebenernya keitung normal lah, yang masalah kalo buat trabas berat segitu lumayan, udah kebayang sih mau diapain kalo mau bikin versi trabas :
    – Tangki ganti pake bahan plastik
    – Arm Alloy
    – Copot step belakang
    – Stang Alloy
    – Lepas Lampu Sein dan spion
    – Ganti filter box pake yang model open filter
    – Ganti Gear bahan Alloy
    – Ganti Knalpot
    Lumayan tuh bisa ngurangin bobot hehehe…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version