TMCBLOG.com – Seperti Kita Ketahui Mulai GrandPrix Seri Jerman Sachsenring 2019 pekan depan akan ada Ketambahan satu Event Grandprix Yakni balap Sepeda Motor listrik atau yang lebih dikenal sebagai FIM Enel MotoE . Secara umum Sesi sesi dalam race weekend yang di lakukan Oleh para pembalap MotoE tidak Berbeda dibandingkan dengan Yang dilakukan di 3 kelas sebelumnya ( Moto3, Moto2 dan MotoGP) Seperti latihan bebas (FP), Kualifikasi, Dan Race, namun Polanya saja Yang berbeda sob . .
Jadi Gini 18 Pembalap dari 12 team akan melakukan sesi Latihan bebas / Free Practice(FP) seperti pada Umumnya Yakni dari pitlane Tanpa Order khusus, jadi Ya silahkan masuk ke Track asal masih dalam kurun waktu latihannya. Tidak seperti Di MotoGP dimana Kombinasi dari FP akan menentukan siapa yang berhak hadir di Kualifikasi Ke dua (Q2) yang bergaya superpole, Di MotoE, Kombinasi dari Laptime Free Practice dihitung dan digunakan sebagai urutan Untuk melakukan Sesi Kualifiaksi. Maksudnya apa ? jadi gini regulasinya sob . .
Jika Kualifikasi E-Pole dalam Keadaan Track Kering
- Kualifikasi Di MotoE dilakukan Semacam ‘Solo run’ dimana Pembalap MotoE Masuk Ke Track Satu persatu. Dan Pembalap akan memperoleh semacam Hitungan mundur saat masuk Ke Track dari Pitlane :
- Sekitar Satu menit sebelum mulai E-Pole, Nomor peserta terdisplay,
- 40-30 detik sebelum masuk Track barulah dimulai perhitungan mundur (countdown) dan Namun Sinyal lampu masih merah pembalap , menunggu sampai lampu Hijau menyala.
- Saat lampu Hijau menyala, pembalap baru Boleh melewati garis Pitlane untuk masuk ke Tarck
- Lampu Hijau akan menyala sekitar 5 detik dan akan berubah menjadi Merah setelah itu.
- Jika pembalap Menyentuh Garis Pitlane setelah Lampu menyala Merah maka Pembalap tersebut tidak diperbolehkan masuk track, Makanya jangan Telad !
- Proses Perhitungan Mundur Pembalap Selanjutnya dilakukan setelah Pembalap sebelumnya telah menyentuh Garis Sektor Ke-tiga dari Sirkuit.
- Urutan Pembalap yang Masuk Ke Track dimulai dari yang Laptimenya Paling rendah sampai Laptime Paling cepat di akumulasi Free Practice
- Setiap pembalap Hanya diperbolehkan melakukan 3 lap Kualifikasi Yakni Warm Up Lap, Lap yang diukur timenya, dan Slow down Lap Untuk kemudian masuk Pitlane Lagi.
- Jika di 3 lap ini pembalap tidak terukur laptimenya seperti Crash atau melewati Limit Track ( Exceding track Limit ) maka Pembalap tersebut akan start dari posisi paling belakang Grid start
JIka E-Pole dilakukan dalam Keadaan Track basah
- E-Pole hadir dalam Format terbuka dimana Pembalap bebas masuk ke Tarck tanpa Urutan selama batas waktu 12 menit
- Selama 12 Menit, Laptime Pembalap hanya akan dihitung maksimal 6 lap saja.
- Jika pembalap melakukan 7 Lap maka Satu Laptime tercepat akan dibatalkan
- Jika pembalap melakukan 8 Lap maka dua Laptime tercepat akan dibatalkan dan seterusnya
- Hasil akhir dari E-Pole Keadaan Wet ditentukan melalui urutan Biasa Yakni yang tercepat akan raih Pole Possition.
Taufik of BuitenZorg
Waowwww
Sorry wa, oot.
Itu Jauma Masia kok masih make helm KYT tp bukan KYT (Shark)? Kenapa kah?
Ada info?
moto2 dan Moto3, WSS, WSSP300 masih diperbolehkan sampai akhir Musim 2019 ini, yang harus pake Fim-homologasi saat ini hanyalah MotoGP dan WSBK . .
Lalu kenapa malah pake helm yg bukan KYT asli?
mungkin ketinggalan dirumah 😀
Wah penasaran nih spt apa ….
gk minat
Menarik buat ditunggu.. Semoga 3-5 tahun kedepan bakalan seru kaya formula E
Hmm, dinamo nya langsung di setting boros tuh,biar kenceng sekencang kencangnya ??
Apakah Balapan ini nantinya akan berlomba ganti lilitan seperti TAMIYA?? coz bingung banget teknisinya ngapain aja kalau balapan tanpa banyak parameter settingan seperti balapan mesin bakar..
Tamiya? Objek sama ajalah kaya mesin bakar, aero, power delivery, traksi, ban, akselerasi, rem, elektronik dll, klo kya tamiya mah motor/mobil listrik bakalan udah menjamur dipasaran klo objeknya cmn lilitan doank
Ditunggu balapnya di Sachsenring nanti CMIIW