TMCBLOG.com – ” HRC Test Rider Stefan Bradl will join the Repsol Honda Team on the second RC213V ” – Test rider HRC, Stefan Bradl akan bergabung dengan team Repsol Honda di atas Motor RC213V kedua di Gelaran MotoGP Sachsenring 2019 nanti. Yap melihat tulisan resmi dari Repsol Honda di atas, status Bradl di Sachsenring bukan merupakan wild card, melainkan akan sebagai rider pengganti.
Dengan hadirnya Bradl sebagai pengganti Lorenzo, maka konsekuensinya Bradl akan menggunakan motor RC213V milik Jorge Lorenzo lengkap dengan mesin, sasis dan body yang dialokasikan untuk Jorge Lorenzo. Bedanya kalau Bradl turun sebagai wildcard adalah ia turun dengan mesin dengan alokasi diluar alokasi mesin yang sudah disiapkan untuk pembalap tetap. Lalu kenapa HRC menganggap hadirnya Bradl ini penting buat mereka?
Yang pertama berkaitan status Bradl sebagai pembalap Jerman yang membalap di Jerman. Tentu akan ada efek psikologis positif tersendiri buat Bradl. Support dari penonton lokal yang mengelu-elukan Local Hero dipercaya akan menjadi spirit tambahan yang dapat membuat pembalap makin percaya diri berlaga di track dan ujungnya HRC berharap muaranya adalah hasil race yang baik.
Yang kedua adalah kepentingan HRC sebagai team dan khususnya Honda sebagai pabrikan untuk menjaga kompetisi dengan team dan pabrikan lain. FYI hitungan point pabrikan berdasarkan point satu pembalap terbaik di race, sementara hitungan point team adalah jumlah point yang diperoleh kedua pembalap dalam satu team. Kalau Lorenzo absen terus, maka Repsol Honda akan terus meradang dari tekanan team Macam Ducati Factory Team karena selama ini trendnya baik Dovi dan Petrux selalu memberikan sumbangan point yang bagus kepada team. Sementara Repsol Honda selama ini boleh dibilang seperti hanya bergantung di Marc Marquez.
Taufik of BuitenZorg
Pertaaaaa
max…
Mending lorenjoo… Dipecat ajalah… Benar2 ga guna… Buang2 duit.. Ga ada prestasi …ga dapat banyak poin…
Realita ga seindah ekspektasi?
Muka g pebisnis ya begini .. dikit dikit main depakk…
Memang bukan buat prestasi yg instan..
Tapi untuk melemahkan team lain..
Tujuan utama adalah itu..
Tau kan hohe dah mulai klik dengan desmo..
Benci boleh.. bego jangan lah.. @kobay
Weleh kyk gak tau Lorenzo macam mana.
Lorenzo selalu ngaco di musim pertamanya layaknya “Rookie”.
Inget tahun pertama dia di Duc ama Yam ??
Bahkan ketika tahun pertama di Yam pun dia sering jungkir balik bahkan sempat “terbang”.
(cmiiw)….
Bahkan pernah ada semacam race yg diselenggarakan ama Duc, dengan peserta semua rider Duc dr semua event balap motor, kemudian balapan menggunakan Panigale (stock), hasilnya Lorenzo bahkan kalah ama rider kelas Superbike “biasa”.
Lorenzo itu adaptasinya lambat tp klo udah “nyetel” bener2 mengerikan. Toh juga saat ini dia masih dibayar “murah”. kaga rugi banyak
Marquez adalah tulang punggung HRC :v
Marquez adalah tulang punggung HRC. :v
Semoga mendapatkan poin…
benarr, jgn terlalu grogi atau semangat sampe akhirnya nol point kyk tahun kmren..
sayang ini di rumah sendiri loh, cayo Bradl..!!
nyuss…….
Motor depan tinggi/ndangak kalo nikung dibutuhkan lean angle yang besar dan itu sulit untuk pembalap, sedangkan motor bagian depan yang rendah/nungging untuk nikung tak perlu lean angle yang besar motor sudah nurut untuk belok.
Motor depan tinggi sulit memasuki tikungan tapi unggul kecepatan ditengah tikungan.
Motor depan rendah unggul saat masuk tikungan dan keluar tikungan tapi kelemahannya understeer ditengah tikungan, tapi di gp hanya yamaha yang bisa mengatasi itu, ducati dan aprillia sama2 depan rendah/nungging masih mengalami masalah lambat ditengah tikungan.
Ini kamsute opo.. motor mbalap gak cuma ndangak nunduk nyungsep
@Schizo
front cowl dikatakan ndangak klo standarnya berapa cm ke atas dari roda depan bro? ?
banyak variabel yg berpengaruh ke manuver suatu motor dan semua ada standar dan hitungannya sesuai design si enjiner…
– coeficient of drag
– beban pendinginan radiator
– sumbu wheelbase
– geometri sasis
– degradasi grip ban selama 22-28 laps
– besaran gaya downforce aero fin motor
– g force dari efek deselerasi & akselerasi motor…
itu variabel cuma sebagian kecil dari banyaknya variabel yg berpengaruh ke manuver motor, dan enginer tiap pabrikan sudah punya standar hitung2an dan “kompromi” dalam setiap design motornya… cmiiw
jadi bukan sekasat mata bahwa ndangak/nunduknya motor berpengaruh ke manuver…
Joko lelur@ ramuro_ry@
Makanya cobain dulu motor sport yamaha dan honda serta merk2 lainnya yang depan tinggi vs depan rendah lalu rasakan perbedaan saat cornering, jangan2 situ cornering aja gak pernah.
Rotom 09@ bisa di pahami baik2 kalimat saya,
Saya diatas mengatakan motor yang bagian depan rendah atau tinggi,, kalo semua motor motogp nungging itu adalah posisi setangnya, tapi saya disini tidak mengatakan posisi setangnya, tapi ketinggian bagian depan motor, bisa karena ketinggian shocknya atau ketinggian segitiganya.
Crutchlow sendiri juga bilang motor honda lebih tinggi daripada yamaha dan honda, di artikel yang punya warung ini ada, lagian saya jelas percaya crutchlow daripada percaya situ.
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2019/05/28/crutchlow-jelaskan-kenapa-lorenzo-struggle/
Correct “crutchlow sendiri juga bilang motor honda lebih tinggi daripada yamaha dan honda”
Yang benar “Crutchlow sendiri juga bilang motor honda lebih tinggi daripada yamaha dan ducati”
Stefan Bradl kenapa gak dikontrak full race aja untuk musim selanjutnya….
Sependapat sama situ om,
Paling suka gaya dia nikung dgn shoulder down nya itu..
Pasalnya kagak dapet joknya
Pada fenuhhh…
Jadi meningan jadi test rider
Pake istilah petrux juga..?
Disini ada yg main game motoGP19 gak??
Dibanding dgn mgp18, ini circuit German 19 sedikit beda, detail di naik turun tebing like real.
Cuma sayang rasanya Ai nya belum joss seperti yang ada di promosi
Gk tau napa 🙁
Hmmm, dicopoti semua tuh bantalan jok belakang yg lebar,sayap di tangki,penopang lutut di side fairing,atau mungkin winglet dasi kupu-kupu yg lebih lebar dr punya Marc dan crut
Gagal fokus dengan desain grafis, kalo nomer start cuma 1 digit ternyata lebih cakep.
Marquez adalah tulang punggung HRC 😀
Ketiganya,
Sebagai pembanding dengan motor Lorenzo apakah Brandl jg bisa mendapatkan hasil yg baik..Klo bisa baik maka sabagai tamparan buat Lorenzo..
Lorenzo kok ada aja masalahnya…
Pokoknya Suzuki lagi naik daun, kemarin pas apes aja Rins ndlosor karepe dewe mungkin Rider muda jadi masih banyak grogi, tp dari analisa bisa dikatakan PR GSX-RR cuma power yang tentunya sampe akhir musim tak bisa berbuat apa-apa krn mesin di segel, tapi untuk musim 2020 yakin Suzuki bisa atasi power dan itu artinya GSX-RR ini monster baru di Motogp.
Kpn ya HRC pke warna dasaran hitam/hijau tua metalic lg kya jaman NSR500 Doohan dan Biru tua keunguan di RCV Rossi gen awal