TMCBLOG.com – Persoalan tingkat keadilan dari hukuman Jump Start di MotoGP menjadi viral pasca Cal Cruthlow diganjar hukuman Ride Through Penalty setelah ia kedapatan oleh kamera berkecepatan tinggi menggerakkan ban depannya beberapa mili meter menjelang lampu start padam yang menandakan dimulainya Race. Setelah Cal, hadir kasus serupa dengan pemeran utama Maverick Vinales dan Joan Mir dimana keduanya juga diganjar hukuman Ride Through Penalty
📋@mvkoficial12 and Mir faced ride through penalties for jump starts at the #AmericasGP 🇺🇸@YamahaMotoGP and @suzukimotogp riders share their thoughts on the sanctions they had to face at COTA 💬 pic.twitter.com/Yy9kvGb4ao
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) April 15, 2019
Setelah itu mengemuka berbagai diskusi dan pembicaraan mengenai ketidak-layakan / Ketidak-adilan hukuman memperoleh penalty yang akan membuat pembalap kehilangan waktu di atas 15 detik hanya dikarenakan melakukan indikasi keuntungan yang mungkin tidak disengaja ataupun hanya memberikan keuntungan nol koma sekian detik saja.
Akhirnnya Kemarin Dorna mengumumkan update baru dari hukuman Jump Start yang efektif diberlakukan Mulai Musim 2020 diamna bukan lagi berupa Ride Through Penalty namun melakukan DUA KALI long lap penalty. Hukuman dua kali long lap penalty ini harus dilakukan maksimal 5 lap setelah pertama kali diifokan bahwa sang pembalap terkena hukuman ini.
Update lain adalah persoalan Black Flag with Orange Disk / Bendera hitam dengan lingkaran Oren di tengah. Bendera ini berkibar memberitahukan bahwa ada pembalap dengan kondisi Mekanik/ fisik kendaraan yang rusak sehingga harus masuk Pit Box. nah update regulasinya yang berlaku secepatnya adalah jika pembalap tersebut mau balik lagi masuk track, ia harus memperoleh izin terlebih dahulu dari staf official balapan ( mungkin maksudnya semacam race direction). Semoga berguna
Taufik of BuitenZorg
Pertamax gk ya
Di warung kang iwb udh lama prnah pertamax ? di warung wak haji baru skrg ?
Begitu nyala lampu langsung jump star …
Omong opo to bambang…
Preeett ah, emang kesalip aja di tikungan akhir. Mana ada skenario macam gitu
Tertikung
Biasa kang, efek jump start ?
Good semoga semakin Adil no golden team
Gak usah ribut-ribut di artikel yang ini. Bersahabatlah seperti Tomi dan Henri, akur dari kecil hingga besar, motor boleh saling tukar pinjam diantara pemilik mbit nmek, dua-duanya metik resing.
Kayaknya seru kalo ntar ada berita Petronas mutusin kontrak ama Morbidelli n diganti ama Zarco.
Petronas jelas punya duit buat bayar penalty atau apalah buat Morbi … Zarco juga ga bakal minta gaji gede…
Zarco di Honda juga ga bakal cocok kayaknya
Hukuman d update
Tp kriteria jump start g ada update lebih spesifik ??
Macem uu d indo aja masih banyak celah bagi mafia hukum tuk menjerat mangsanya
Ducati to Petruci : u must push for factory seat.
Ducati to Miller : u must fight for factory bike.
Ducati to Rabat / Abraham : what can I do for u sir? GP20? Ashiiaapppp…
Hahaha.. money can buy (almost) anything
Anak Sultan dilavvan
2 kali long lap itu apa?
2 lap harus lewat SETIAP jalur panjangnya?
atau 2 kali jalur panjang dalam 2 lap?.
bagaimana kalau ada satu missed diulang semua?
Berarti hukuman ride through udah gak ada lagi?
wak haji, ada info tentang Zarco wak ? bakal kemana dia setelah resmi putus kontrak akhir 2019 ini dengan KTM Factory.. ada kemungkinan balik ke Satelit Yamaha ? ke HRC ? atau malah turun kelas.. tapi rasanya akan bagus kalo dia comeback ke Yamaha secara gaya ridingnya yg smooth.. trus bagaimana soal kelanjutan paduka Hohe wak ?tapi ahh sudah lah jangan berandai-andai 😀
Zarco sementara masih fokus balap sampai akhir musim ini sama ktm kayanya, selanjutnya kemana mungkin sudah ada deal dealan agensinya dengan tim lain, lorenzo mungkin masih stay sampai 2020 nanti di repsol
Di silverstone kemungkinan ada kejelasan, pernyataan Zarco akan kemana
Diganjar 2x…WAOW… Yo apik !!!.. Knp tdk 3x skalian ya ?… Nek ak yg jump start yo trimo balik pit… Malah penak awake karo ngopi nonton di box pitstop…Hehe