Home MotoGP MotoGP dan Asia, antara Honda dan Rossi . . sebuah Tinjauan Statistik

MotoGP dan Asia, antara Honda dan Rossi . . sebuah Tinjauan Statistik

74

TMCBLOG.com – Akhir pekan ini MotoGP akan mulai menyambangi Asia – Oceania bermula dari Sirkuit Chang Di Buri Ram Thailand.  Ini adalah kali ke dua Chang berlaku sebagai Tuan Rumah gelaran MotoGP dan menjadi sirkuit ke 28 yang pernah menyelenggarakan MotoGP setelah era 4 tak kelas primer dilangsungkan. Thailand sendiri adalah Negeri ke 20 yang menyelenggarakan MotoGP dan merupakan negara asia Ke-7 yang menyelenggarakan GrandPrix setelah Qatar, Turki, Jepang, Malaysia, China dan Indonesia.

Total sudah 285 race GP Motor-solo diselenggarakan di asia dengan catatan MotoGP™ – 59, 500cc – 30, Moto2™ – 48, 350cc – 4, 250cc – 47, Moto3™ – 44, 125cc – 49, 80cc – 4. Sirkuit Chang sendiri menjadi Sirkuit ke 11 di asia yang menyelenggarakan Race GP dengan catatan statistik sampai artikel ini ditulis adalah Suzuka (56 Grand Prix race), Motegi (60), Losail (48), Fisco/Fuji (8), Sepang (59), Shah Alam (21), Johor (3), Shanghai (12), Istanbul Park (9), Sentul (6).

Pembalap Asia sendiri sukses memenangkan 44 kali race ( lintas kelas) dari total 285 race ( 15,4 % Race) yang semuanya berasal dari Jepang. Kemenangan Kaito Toba di Qatar 2019 dan Tatsuki Suzuki Di San Marino 2019 adalah dua kemenangan pembalap Asia terakhir sampai artikel ini ditulis di Race GP Sepeda motor.

Jika Bicara Soal pabrikan, Honda merupakan Pabrikan paling sukses MotoGP saat bermain di Asia. Semanjak 2002 Honda mengoleksi 23 kemenangan atas nama Dani Pedrosa (7), Marc Márquez (6), Valentino Rossi (3), Marco Melandri (2), Makoto Tamada (1), Max Biaggi (1), Casey Stoner (1), Sete Gibernau (1) dan Alex Barros (1).

Yamaha Mengikuti di posisi ke-dua dengan torehan 19 kali kemenangan semenjak Tahun 2002 dengan empat pembalap yang berbeda Yakni Valentino Rossi (11), Jorge Lorenzo (6), Max Biaggi (1) and Maverick Viñales (1). Ducati 17 kali menang di MotoGP Asia semenjak 2002 dimana pembalap Ducati terakhir yang menang di Asia adalah Dovizioso di GP Qatar 2019. Sementara Catatan terbaik Suzuki di MotoGP asia adalah finish P2 pada 2002 via usaha Akira Ryo di Suzuka dan P2 tahun 2018 lalu Alex Rins di Sepang.

Bicara Pembalap paling Veteran se-Grid MotoGP adalah Valentino Rossi dimana Buriram Merupakan Sirkuit ke 37 yang telah ia rasakan selama berkiprah di GP ( lintas Kelas) dan Sirkuit Ke 28 selama berkiprah di Kelas Primer. Buriram sendiri merupakan Salah satu dari 4 Sirkuit di Kalender MotoGP 2019 dimana ia belum pernah merasakan kemenangan di kelas MotoGP selain Austin, Red Bull Ring dan Aragon.

Vale sendiri pernah menang di 23 sirkuit berbeda selama karir Kelas Primer. Sementara itu Untuk GP Asia Valentino Rossi tetap lah pembalap Yang paling sering menang di kelas MotoGP dengan 14 kali kemenangan yakni Sepang (5), Losail (4), Suzuka (2), Shanghai (2) dan Motegi (1) . . tulisan ini ditulis berdasarkan kumpulan yang dikerjakan Dr Thomas Morsellino

Taufik of BuitenZorg

74 COMMENTS

    • Cieeehh…yg nyinyir rossi terus, tipikal bocah ga pengen tua ya? Mati aja mumpung masih muda, tong. Ntar lu kalo idup dan seumuran rossi palingan lebih letoy pegang tongkat eh setang motor.
      Ekekeke

  1. mohon maaf numpang tanya wak
    bukannya Turkey itu eropa wak?
    soalnya klo gak salah sirkuitnya Istanbul Park yang berada di wilayah Eropa

    terimakasih sebelumnya

  2. Btw kok pembalap yamaha cuma 4 orang yg bisa juara di asia,katanya motor paling manusiawi..

    Mbah oci paling banyak sumbang kemenangan,saat itu ngga ada pembalap yamaha lain yg bisa juara..?

    • Talent lah bro.

      Rossi itu fenomenal karena talent juga gak sih?

      Lupakan mic, dll. karena sblm paduka datang ya memang dia rajanya di yamamah. Dia bisa manfaatkan kelebihan yamamah saat itu. “Classic Rossi overtake from the inside” manfaatin cornering yamamah yg mudah ditekuk-tekuk.

      • Gue sih ttp big respect sama rossi, faktanya dulu dia memang pembalap fenomenal, terlepas dari issue, gossip, hal negatif dr pribadi dia ya.

        Rossi yg bawa gue jadi suka main motor dan nonton motogp.

        Tapi kalau sekarang jamannya Marc, dan doi juga fenomenal.

        Dewasa dikit jadi orang, rossi & marc sama2 legenda yg punya record jauh lebih besar drpd congor dan bacot kedua fans fanatiknya.

        • Setubuh….Agak miris si baca komen pada jelek2in pembalap motogp, ini ajang tercepat balap motor roda dua. Sekelas Syahrin aja perlu kita apresiasi skillnya, balapan dan jadi pembalap gak gampang. Bolehlah menjunjung tinggi rider idola, tapi jangan merendahkan yg lain (gara2 beda sesembahan pabrikan) hahaha

  3. Ya kasihan lah semakin lama semakin tenggelam…kalo gak mafioso ya harusnya dorna cerdas mengelola regenerasi idola motogp

  4. Sudah lah rossi udah ga mungkin juara dunia motogp lagi, mendingan pindah ke wsbk aja. Max biaggi terakhir kali juara dunia wsbk pada usia 41 tahun, jadi masih ada kemungkinan buat rossi juara dunia kalo mau balapan di wsbk. Kasih kesempatan utk pembalap muda spt f1/4 di tim utama.

  5. Tul…

    Jangan lupakan effort dia untuk membuat MotoGP jadi tenar banget ?

    Sebagai atlet, dia entertaining juga. Semua berebut mau sponsorin dia saat masanya.

  6. betulbro

    tapi itu DULUUUUU………………………..

    sekarang simbah cuma bisa jadi badut sirkuit

    boro2 mennag, buat naik podium aja udah sudah payah

  7. Ah iya juga, pasti pabrikan lain selalu dikomparasikan sama h, selalu h, karena memang yg tercatat di sejarah pun kemenangan paling banyak, mereka gak bakal diam klo belum bisa menjuarai suatu ajang grand xrix

    • dan H juga membandingkan ke Y kayak di WSBK bos, liat aja H itu ga ngebet menang kl cuma Kwak yang menang dr kmaren2, dan H juga berubah pas Ducati separo musim menang mlulu sampe ngegaet Bautista buat 2020

  8. Secara statistik pada balapan moto GP Asia Rossi lebih sering menang sebagai pembalap , sedangkan pabrikan yg paling sukses di balap Asia yaitu Hond*
    mungkin ini maksudnya.

    • Dilihat dulu, Rossi mulai tahun berapa balapan MotoGP/GP500 di Asia, yg lain mulai kapan. Data komparatif, tetep harus dipertimbangkan sumber data dan parameter pembentuk masing-masing data yang digunakan.

      • di kelas MotoGP dengan 14 kali kemenangan ( itu yg ada di tulisan artikel ini )
        tulisan ini ditulis berdasarkan kumpulan yang dikerjakan Dr Thomas Morsellino

        • Maksud saya, parameter prosentase jumlah keikutsertaan dibandingkan dengan kemenangan. Rossi balapan di MotoGP mulai dari tahun 2002, sejak format MotoGP pertama kali dijalankan.

          Sementara rider yang lain seperti DP26, JL99, Marco Melandri, dll mulai motogp sekian tahun setelah Rossi. Wajar kl dia mengoleksi jumlah kemenangan di Asia terbanyak.

          Tapi kl dihitung prosentase kemenangan dibandingkan dengan jumlah race yang diikuti, dia bukan yang terbaik. Nomor satu malah Casey Stoner, kemudian Marquez, baru setelah itu Rossi. Bahkan dengan tidak memperhitungkan musim terburuknya di Ducati pun dia masih menjadi pembalap ketiga dengan hasil terbaik di Asia.

        • Bwt yg sering kunyah2 data sih wajar seperti itu
          Tp bagaimanapun data tsb tidak salah
          Permasalahan sampai dmn sudut pandang data yg dikumpulkan yah itu hak yg ngumpulin data
          Yg penting kesimpulan yg dihasilkan berimbang
          Misal kasus diatas datanya diambil balapan di asia sejak era motogp
          Trus dr data itu ditarik kesimpulan rossi paling banyak menang ya sah2 aja
          Tp kalo kesimpulannya rossi rider motogp terbaik untuk balapan di asia… nah ntar dulu, krn spt ente bilang parameternya kurang dalam
          Trus kalo ente (misal) beranggapan datanya ambigu, paling nanti dibales “ya kalo mo lengkap, kumpulin aja sendiri sekalian bikin artikel sendiri n di blog sendiri”

          Btw ane juga kecewa dgn datanya sih
          Knp di awal lintas kelas eh endingnya cuma kelas motogp, mending kelas primer masuk (500cc)

        • ? Saya g bilang kl data di atas salah. Sy cm bilang kl mau dikomparasi dan mau ditarik kesimpulan, butuh analisa dan dukungan data lebih lanjut.

    • Keknya dia yg ikutan demo kemarin, bukan menyampaikan aspirasinya tapi ngikut pas tawurannya doang, dan tau sendiri yg doyan tawuran itu klo berantem satu lawan satu gak ada yg jagoan

  9. Ayo penggemar Marquez yang garis keras suaranya. Yang biasa hobi nanya mana datanya, itu sudah pak haji kasih wkwk.

    Come on man saya bukan penggemar Marquez, tapi saya akui untuk saat ini dengan kemampuan dan paket motor yang memang sesuai buat dia, dia itu rider MotoGP terkuat untuk sekarang. Tapi Marquez tetap Marquez, punya kelebihan dan kekurangan.

    Begitu juga Rossi, ada kelebihan pasti ada juga kekurangan dia. Masing-masing punya daya tarik tersendiri.

      • Itu dia bung, padahal kita ini hanya penonton yang menikmati saja. Saya sebetulnya pendukung Rossi, tapi masa hanya karena Rossi sekarang kesulitan dan tidak bisa podium, saya jadi malas nonton MotoGP, kan lucu kalau begitu hahaha. Saya tetap nonton kok, yang seru dari MotoGP itu pas salip menyalip itu yang saya suka, kalau rider yang kita suka menang, itu bonus. Kalau kalah pun ya biasa saja, roda kan berputar ya kadang menang ya kadang kalah, begitu saja.

      • Itu cuma perasaan anda bung dik2, banyak juga penggemar Marquez yang buta, tapi ada juga yang normal, terkadang penggemar ini terlalu berlebihan.

        Baik dari penggemar Rossi dan Marquez juga sama-sama pasti ada yang bisanya ribut dan nyinyir saja.

  10. Jika saya jadi bos Yamaha. Rossi pasti sudah saya pecat walau jasanya banyak buat Yamaha. Ganti dengan pembalap muda yang segar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version