Home Pabrikan Yamaha Deal Zarco – Yamaha dan kemungkinan Wild Card di 2020

Deal Zarco – Yamaha dan kemungkinan Wild Card di 2020

92

TMCBLOG.com – Diinfokan oleh Corsedimoto bahwa Deal / Kesepakatan kerja antara Mantan Pembalap factory KTM Johann Zarco dan Yamaha Factory Racing sebagai Test Rider secara Un-Official sudah Selesai. Ditengarai salah satu klausul kesepakatannya adalah kemungkinan Johann turun di Grand Prix 2020 sebagai Wild Card Yamaha.

Ini jelas memupus spekulasi pergantian Jorge Lorenzo yang sempat mencuat akhir akhir ini lagi. Lorenzo Kan jadi tandem Marc di 2020 sementara Stefan Bradl tetap menjadi test Rider HRC. Secara umum Kesepakatan Zarco – Yamaha ini tinggal menunggu Official saja. Setelah itu Zarco sebenarnya sudah bisa langsung berkolaborasi dengan Yamaha secara janji KTM yang secara immediately Effect bisa legowo ‘ menyerahkan ‘ Zarco untuk mengetest Motor Brand Lain sesegera mungkin.

Info ini jelas akan membuat Yamaha akan kembali menjadi salah satu Pabrikan yang akan banyak dibicrakan di 2020. Ducati Mungkin secara sporadis banyak menghabiskan energi media dalam pemberitaan mengenai update mereka sepanjang awal musim 2019, Bentuk Aero fairing mereka yang selalu out of The Box, Sendok swing arm, permasalahan  soal banding dengan pabrikan lain, sampai intrik intrik hubungan antara  Dovizioso – Dall’Igna yang tak harmonis pun serasa banyak bikin headline pemberitaan. Namun ternyata ada pergerakan Seamless pabrikan lain yang berjalan hampir tanpa jejak dan kegaduhan dibalik segala hiruk pikuk itu. Pergerakan Yamaha

Sepanjang 2019 sepertinya yamaha mempersiapkan secara seamless segala proses transisi dari kepemimpinan Kouichi Tsuji ke Hiroshi Ito. Yes seamless, yang kita tahu tiba tiba Kayak membalikan telapak tangan saja, Namun tmcblog yakin ada proses Transisinya. Itu baru perubahan Pucuk pimpinan  . . tentu di jenjang Organisasi di bawahnya pun tmcblog yakin ada penyegaran dan Update serupa. Belum Lagi ditataran teknis mereka hampir seamless pula melakukan pergerakan pencarian SDM yang akan memperkuat Squad development elektronik mereka Jadilah sosok Marco Fregerio dari Pramac Ducati hadir memperkuat Squad yang saat ini diketuai Michele Gadda.

Walaupun tak ada perubahan line up pembalap, Yamaha Telah memulai Musim 2020 dengan berbagai persiapan perubahan yang boleh dibilang besaran. Mulai dari tataran pembalap semisal pergantian Crew Chief Valentino Rossi dari Silvano Galbusera ke David Munoz, Pembentukan super Test team yang menggabungkan Talenta Johann Zarco dengan Crew Chief Galbusera sampai kemungkinan besar kehadiran 4 Motor Yamaha dengan ‘spek A’ di tahun mendatang. Yamaha Tahu mereka sangat bisa mengandalkan Fabio Quartararo bahkan saat anak ini diberi kepercayaan menghandle 500 rpm, ia gunakan dengan Maksimal disaat pembalap team Factory terlihat tidak mampu. Salah satunya adalah upaya Fabio di Buriram kemarin yang patut memperoleh Applaus.

Taufik of BuitenZorg

92 COMMENTS

    • Tinggal nendang si itu.

      Si itu cuma jadi duri dalam daging Yamaha.

      KLO si itu menang yg disanjung si itu

      KLO si itu kalah, Yamaha yg di salahkan

      • Justru yg katanya Duri dalam daging itulah yg bisa menghidupi Yamaha dengan rombongan sponsornya. Bahkan saat Movistar hengkan pun, masih ada stock sponsor yg mau nèmpèl ing sticker mereknya d M1

      • Ya begitulah,setelah opah minggat FIAT juga minggat setelah itu kosong selain Yamalube doang,paduka yg jurdu berkali kali gak mempengaruhi siapaun yg mau jadi sponsor utama di tim itu pada masa itu

    • Open minded, mau makan apa?
      Sekelas HRC aja masih butuh Repsol buat riset. Padahal jualan kampas rem beat duitnya sudah tidak berseri. Sultan pula.
      Bani Haters masih kalah sama orang-orang realistis ?
      Mereka butuh duit (jualan mirip puasa senin kamis). Ada magnet duit, prestasi juga gak buruk-buruk amat. Kenapa dibuang???

      Ada duit abang ku sayang, gak da duit abang ku tendang ?

      Intinya duit…..

      • Pernah denger rumor kl dana HRC untuk MotoGP, sekitar €70-80 juta. Pengeluaran untuk MM93 aj untuk tahun 2020 paling g udah €12 juta dr gelar juara dunia MM93, karena HRC pernah bilang kl mereka akan menambah gaji ridernya sebesar €2 juta per gelar juara dunia. Belum lagi kenaikan gaji Marc doang. Tahun kmrn rumor gaji Marc sebesar €15 juta (€10 juta dr gelar, 5 juta murni gaji). Katakanlah Marc mau minta gaji €25 juta, berarti dana HRC untuk project MotoGP udah berkurang tinggal €55 juta.

        Mknya, mau g mau, tetep butuh dukungan sponsor

        • Repsol juga pasti menyanggupi Marquez minta berapapun (selama dia tetap berprestasi kayak sekarang), demi oli dan bahan bakar Spanyol di bintangi oleh anak Spanyol

        • Om Amin, dengar2 MM gak terlalu ambisius akan besaran income/gaji. MM paham, kalo dialokasikan terlalu besar buat gajinya, ada budget R&D yg akan terpotong. Dan ini bahaya buat Repsol Team..

          Makanya MM minta kecepatan update dan riset yg baik sbg win-win situation.. agar secara teknologi dan paket motor menjadi yg terbaik. Dan ini bahaya buat tim lain…??

        • Ketika Marc naik kelas di 2013 mungkin Repsol ada andil ya untuk mesen 1 kursi factory buat tu bocah?

          Tentunya keputusan yg tepat

        • IIRC, Marc sendiri juga udah diincar Nakamoto sejak di GP125. Karena Casey mundur lah, akhirnya ada slot bagi Marc di Repsol-Honda. Kl misalkan Casey Stoner g mundur, kemungkinan di 2013 pun, Marc akan masuk tim “Nasto Azzurro”

        • Bisa jadi kenaikan gaji yg diminta g drastis, ky misalnya Tom Brady yg rela gajinya g naik biar the Patriots punya sisa dana buat rekrut pemain berkualitas untuk bisa support dia. Toh dia juga dapat penghasilan lain dr sponsor pribadinya.

          Tapi g menutup kemungkinan Marc pun tetap minta raise, toh valuenya emang layak. Dan saya juga yakin HRC pun pasti akan berusaha memenuhi itu. Toh FY2019, HRC mencatat revenue $143.1 billion yang naik sebesar 3.4% yg salah satunya diperoleh dr peningkatan sales-volume dari Asia-Pasifik. Dari $143.1 billion, $18.9 billion berasal dari penjualan motor. untuk nyisihin lagi buat bayar Marquez €25 million, duitnya juga masih sisa banyak.

          Peningkatan dari asia-pasifik, sepertinya emang bener dari hasil jualan kampas beat…………

    • kampas beat belum cukup buat nambal body fairing yg dijatuhkan marquesss…?
      ahaem tuh suruh tambah lagi sponsornya ….

      ehh beat udah mulai seret

    • yang juga harus dirombak itu petinggi Yam Indonesia, penjualan dan telurkan produk hasilnya ga meningkatkan penjualan.

    • Honda dominan yg naik 1 pembalap. Ducati dominan yg naik 1 pembalap. Yamaha dominan yg naik 2 pembalap kaya jaman JL dan VR. Klo pembalap yamaha semua dikasih motor yg sama bisa 4 pembalap yg naik. Mudah-mudahan hanya imajinasi saya saja, motoGP makin seru siapa pun yg di depan.

  1. Keluar duit banyak banget nih Yamaha

    Tapi mesin uangnya,yaitu nmax nggak keluar keluar facelift,kan kalo laris bisa menambah devisa dolar

  2. Yamaha bergerilya, mulai tampak efeknya. musim depan seru nih
    Fabio sangat layak dapat motor spek A tanpa dibatasi

  3. Tinggal nendang si itu.

    Si itu cuma jadi duri dalam daging Yamaha.

    KLO si itu menang yg disanjung si itu.

    KLO si itu kalah, Yamaha yg di salahkan.

  4. Udah berapa lama ya pembalap yg wildcard tapi langsung juara pada seri itu,terakhir norick Abe apa ya?
    Siapa tau Zarco wildcard,terus bisa juara dan backflip di lemans kan mayan ?

  5. Michelle siapa..?? Michelle ga ada.
    Trus siapa klo ga ada.?? Ya michelle..
    Michelle siapa..?? Michelle ga ada, peaaaa.
    ????

  6. Kalo Yamaha pengen sukses mereka harus berani ambil tindakan ekstrim di 2021. Buang pembalap pabrikan mereka yang sekarang, isi dengan duo Prancis, kemudian taruh Iannone dan Lorenzo di satelit. Dan kasih tim satelit motor setara pabrikan baik versi, sparepart maupun updatetannya. Atau gimana aja posisinya, yang penting pakai 3 pembalap paling potensial di M1 mereka (Lorenzo-Zarco-Fabio) + 1 pembalap yang punya mental juara tapi kebuang ke tim gurem dalam point ini Iannone, kalau bukan Iannone berarti Miller atau Rins, Crutchlow okelah tapi 2022 dia udah 37 tahun.

      • Ambil tandem kayak
        Alex Marquez=auto Estrella
        Nakagami=auto idemitsu
        Luthi=auto Interwetten
        ??
        Eh tapi Zarco juga dr gp125 di dukung Avant sih (produk2 traktor gitu)

    • tentu hal2 kyk gini pasti udh terpikirkan oleh org2 Yamaha,, masalahnya pasti ada aja kendalanya, ntah itu finansial dan sponsor, atau petinggi2 Jepangnya yg kolot,,

    • Monster sebelumnya sponsorin tech3
      Yfr disponsorin movistar
      Movistar out dr yfr
      Tech3 masuk ktm
      Ktm deket sama redbull
      Redbull saingan monster
      Monster masuk ke yfr

      Yg jadi pertanyaan
      Apakah monster masuk yfr krn vale?

  7. Kagak mungkinlah fabio masuk factory team, jelas mordibeli yg dipilih yamaha karena anak didik engkong rossi.

    Yamaha jelas memikirkan rossi ‘n anak didiknya, yg lain sabar aja

  8. bagus lah semakin banyak yg kompetitif semakin bagus buat tekanan ke honda dan marc! tapi org yg paling tertekan akhir2 ini adalah gigi dalgina…iya gak sih wak?! hehe

  9. Apakah digantinya Galbuserra dengan Munoz sebenarnya bagian dari “Seamless” movementnya Yamaha Factory, alih-alih merupakan inisiatif Rossi (atau setidaknya win-win solution dari hasil negosiasi YFR-Rossi)?

    Seperti saat akhir musim 2010, dimana dengan suksesnya Lorenzo, Yamaha diam-diam meminta paycut untuk Rossi karena Lorenzo saat itu jadi “The future of Yamaha”. Dan akhirnya Rossi memutuskan hengkang ke Ducati.

    *Warga PK-XXX memang gemar berspekulasi (maybe it’s only me……..)

    • Klo ngusir saya yakin engga, malah yg lebih masuk akal hasil deal dealan ma rossi juga, pensiun dia pengen punya tim MototGP, dan dia ga mau setengah setengah develop motornya, dia percaya ma galbusera buat develop motor. mungkin si ntu udah sadar” waktu” udah bukan milik dia lagi. jadi dia nyiapin buat calon tim dia, kasusnya kyk nastro azzuro dulu, yamaha bakal punya dua tim grade A, factory sama timnya rossi. Bagaimanapun ketergantungan yamaha ma ropssi itu udah terlalu besar, dicari win win solution yg tidak bikin yamaha kolaps sebagai tim. Sekarang siapa yg mau jor joran nyeponsorin tim yg ga pernah jurdun, terus yg paling menyakitkan dan sangat mengurangi image tim/sponsor 2-3 tahun ini selalu kena tampol di straight. Balap motor itu all about speed.

    • Sekalipun spek sama factory bukan berarti bakal plek ketiplek
      Dulu sudah dijelaskan walau morbid spek A tp untuk update part bakal lebih telat dibanding tim factory
      Carl sampe teriak2 untuk dapet swingarm carbon
      Jack miller sempet ngotot ngincer duc ati factory 2020

      Selain itu kebijakan dukungan sdm d tim factory pasti berbeda
      Belum lagi perjanjian tim dgn sponsor juga beda
      Misal dulu satelit hrc pakai overshock atw rem yg berbeda dibanding tim repsol
      Krn bagaimanapun juga tim satelit adalah tim professional yg berbeda
      Kecuali tim satelit tsb memang dibentuk oleh dan dikelola oleh pabrikan itu sendiri

  10. fabioquart dan zarco jd tim faktori yamaha kyknya menjanjikan
    udah terbukti lbh konsisten dibanding vinales

    rossi mo gk mo emg hrs sadar bhw posisi rider utama yamaha gk cocok untuknya sbb ada rider yg lbh kompetitif darinya

    • Kompetitif kalo gak bisa bawa sponsor bejibun kaya si “itu” Ya sama aja… ?
      Faktor finansial juga yg jadi permasalahan utama… ?

    • Makin ngawur… Zarco ama Fabio belum pernah menang…

      Championships dibawah terus kok dibilang lebih konsisten n menjanjikan… Hahahaha

  11. honda RC213V cuma marq yg bisa bawa ke level maximum.
    yamaha M1 cuma fabio yg bisa bawa ke level maximum.
    suzuki GSX-RR cuma rins yg bisa bawa ke level maximum.
    ducati Desmosedici belum ada yg bisa jinakan. dovizioso gak maximum

    • Rcv bisa dimaks sama marc
      M1 cuma bisa di maks sama jolor
      Gsx cuma bisa di maks sama maverick
      Desmo gp cuma bisa di maks sama stoner
      Masalahnya jolor pake rcv, maverick pake m1, stoner pensiun

  12. Masalahnya, Marquez itu udah pernah merasakan dahsyatnya Yamaha Factory saat Lorenzo Prime + Rossi juga masih bertaji (2013 – 2015)

    Jadi kalopun 2020 Yamaha bisa mengulangi kebangkitan era tersebut, Marquez gak kaget dan masih hafal antidotnya.. Makanya Fabio di chang kemaren gampang ditekuk Marquez yg seakan melawan Lorenzo at his prime

    Ducati, Yamaha, dan Suzuki harus berkerjasama as one team buat menjegal Marquez.. Harus mulai berfikir maen kotor.. Miller, Rins, Petrucci, bisa dikasih tugas menyenggol2 Marquez selama race

  13. Jika memakai motor spek pabrikan zarco bakal bisa setara Fabio dan MV. secara team satelit dgn motor bermasalah saja bisa sering top 5.

  14. Sepertinya yamaha bkl bs fix ecu meski upgrade power lagi dgn bandul ringan sekalipun. Aplgi py 2 ahli ecu dr mm.klo power dan akselerasi setara v4. Maka akan seru. MM yg bs overlimit disegala medan bkl ada lawan sepadan.

    • Power i4 setara V4.. ngimpi.. kalah tipis di long straight iya..
      minimal bisa susah disusul di sirkuit stright pendek…

      Lain cerita Aragon.. Marc rela limit RPM… karena cuma dia yg bisa belokin mesin V4 pake speed corner…

  15. DIATAS PADA BAHAS SI EMBAH SAMA MM Mulu, kelihatan banget DOVIZONG kagak dianggap??????,emang dah nasib ditinggal lord HOHE,dovizong balik KEHABITAT nya ,,YOU NEVER WORLD CHAMPION MOTOGP FOREVER

  16. Kmrn pake Jonas yg lg terapi, berakhir pisah. Skrg pake yg msh perlu terapi…
    2-2 nya 1 almamater. Yakin nih Yamaha?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version