Home MotoGP Yang sulit diemulasi dari Marc Marquez : Memiliki Perasaan Ghaib, Bukan Ban...

Yang sulit diemulasi dari Marc Marquez : Memiliki Perasaan Ghaib, Bukan Ban Ghaib !

241

TMCBLOG.com – Balik Lagi Ke Marc Marquez, Pemuda 26 tahun ini memang bikin menarik untuk dibahas. Semua orang kepo untuk menggali apa sebenarnya kelebihan pembalap Repsol Honda ini dibandingkan dengan pembalap Yang lain. Kemarin sudah kita ketahui dari Mulut Tekeo Yokoyama bahwa Marc memiliki sifat Adaptif. Ke-adaptifan Marc ini ‘di-eksploitasi’ – dalam artian Positif – Oleh HRC untuk melanjutkan cita cita mereka yang sudah tertuang dalam tujuan perusahaan bahkan ketika Soichiro Honda masih hidup. Membuat mesin terbaik, tercepat dan Paling Digdaya di arena Balap. Seperti Kita Ketahui, tidak seperti Yamaha yang memiliki dasar pengembangan dari sasis baru ke hal lain termasuk Mesin, Honda berbeda 180 derajad. Honda memulai segala development dari Mesin.

Keberadaan Marc Marquez sebagai pembalap menampatkan Honda dalam situasi lebih bebas berkreasi untuk menciptakan mesin terbaik Karena mereka tahu ada orang yang memiliki karakter super adaptif bahkan untuk motor yang sulit dikendalikan sekalipun – Marc Marquez. Ah Itu kan Orang dalam yang ngomong, ‘ kecap selalu No1 ‘ Tho ? Bagaimana mengenai orang lain. Paling tidak tmcblog menemukan tiga pendapat orang diluar Honda yang juga mengetahui seperti apa data pembalap lain dan bisa secara detail bicara soal perbedaan Marc dengan pembalap Lain. Beberapa pendapat ini tmcblog sadur dari tulisan Mat Oxley di artikel terbarunya mengenai resep riding style Marquez yang sulit ditemukan di pembalap lain.

Yang pertama berasal dari Salah satu teknisi team Lawan yang masih dirahasiakan Namanya Oleh Mat. ” Alat yang bisa menyelamatkan pembalap dari slide ban depan bagaikan sebuah Cawan Suci buat dunia Balap Sepeda motor. Dan sekarang Honda memilikinya, Ia (Cawan suci ) tersebut adalah Marc Marquez “

Pendapat kedua hadir dari Mulut Piero Tarramasso, Chief Michelin MotoGP ” Buat saya, tidak ada pembalap yang menyamai Marc dalam caranya mengendalikan Bagian depan dari Motor “

Pendapat ketiga Hadir dari Race Engineer Suspensi Ohlins Thomas Alatalo : ” ia memiliki semacam perasaan ghaib ( unreal feeling ) mengenai seberapa Kkuat dan keras ia bisa melakukan pengereman sebelum memasuki tikungan dan di Jalur pengereman, Jadi ia jadi dia menghabiskan sebagian besar waktunya di bagian akhir awal tikungan “

Dari Omongan ketiga ‘Orang Luar Honda’ ini bisa kita kunyah kunyah bahwa Marc Marquez dengan menggunakan teknik skiding ban yang seperti men-squeze / memeras kemampuan dan durabilitas karet ban depan Michelin bisa membawa motor dalam keadaan speed yang lebih tinggi dari normalnya motor lain saat memasuki tikungan (corner initial speed). Setelah memasuki bagian tengah dari tikungan ( Mid-Corner) Marc entah dengan teknik rolling speed atau menggunakan ‘lean angle nggak umum’ alias jauh lebih miring dari orang lain bisa mempertahankan Initial speed yang ia telah siapkan di awal tikungan.

IMHO, Sudah merupakan rumus Umum dalam nikung bahwa Kamu akan bisa semakin miring dalam melibas tikungan jika speednya juga bertambah besar. Dan sebaliknya Jika Kita bisa semakin miring nikung maka akan ada potensi Speed bertambah / lebih tinggi dihasilkan dalam menikung. Terlebih lagi jika initial speed Yang lebih tinggi 3-4 km/jam dari pembalap lain dalam memulai corner speed di tengah bagian dari tikungan, maka potensi melakukan Corner speed juga makin kencang. Muaranya adalah saat akselerasi keluar tikunganpun Motor akan berakselerasi ‘like no other’

Terlihat jelas disini bahwa Marc tidak terlalu bergantung pada karakteristik mesin V4 yang cenderung bersudut dalam menikung. Marc sepertinya paham benar hal tersebut. Jika Karakter Motor tidak bisa diandalkan untuk menikung, maka dirinyalah yang digunakan untuk bisa mengemulasi speed Corner aduhai yang biasa encer dilakukan di atas Mesin mesin Inline 4 – Walau tentu Mungkin tidak sesempurna mesin I4 yang memang naturenya buat Speed corner.

Kejadian di Aragon dan Buriram Khususnya di sektor 3 dan 4 telah memperlihatkan bahwa Marc Yang dikombinasikan dengan Motor V4 bisa menyamai performa corner speed Salah seorang rising star yang mana Marc Marquez sendiri Bilang gaya ridingnya mengingatkan gaya riding Jorge Lorenzo di masa keemasan dengan Yamaha M1 – Fabio Quartararo.

Saat ini Boleh dibilang Marc Marquez – Honda RC213V merupakan Kombinasi dua Variabel mematikan yang kedua duanya memang klop disatukan. Namun memang di antara dua variable tersebut, Faktor Manusialah yang punya Potensi adaptif Jika ia pindah ke Pabrikan Lain. So tak heran sampai Mat menuliskan : – ‘ One factory rival insists the Spaniard would make the podium on the Aprilia or the KTM. “And if people think otherwise they’ve no idea.” – Marc Punya karakter adaptif yang Kuat, Banyak Pembalap lain di Paddock yang berpendapat bahwa jika Marc dikasih Motor Aprilia dan KTM sekalipun maka Ia akan bisa Podium. Jika ada yang berpikir sebaliknya, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Mungkin yang dimaksud Mat adalah buat siapapun yang keukeuh ingin Marc Marquez pindah pabrikan Karena Hanya ingin Lihat Marc lemah disebabkan kehilangan Partner In Crimenya – Honda RC213V sepertinya akan punya potensi Kecewa.   . . . wih dalem juga Mat Oxley niy . . . Update Via Autosport, sepertinya Hubungan Partnership RC213V dan Pemuda bernama akhir Alenta ini akan terus berlanjut sampai akhir Musim 2022

Taufik of BuitenZorg

241 COMMENTS

    • Marq beruntung ketemu Rossi yg sudah tua…itu juga Rossi 2015 masih bisa ngalahin marq di beberapa sirkuit pada saat usia 36 tahun….andai mereka bertemu di era yg sama dengan usia yg sama pasti Rossi dan Marquez akan saling mengalahkan ….opini pribadi,usia tidak bisa bohong ..reflek,adaptasi dan psikologis jelas beda dengan usia muda….

      • no, yg lebih pas rossi yg sial, disaat ambisi masih tinggi, buang buang waktu gara gara ribut ma HRC dan yamaha paske ducati, eh malah ketemu Marquez yg baru masuk jalur juara di MotoGP, coba rossi lebih wise ketika di HRC, saya yakin gelarnya angel nieto pun kelibas ga hanya agostini

      • Mm seumuran rosi ??
        Rosi yg sial gelar jurdunnya g bakal sebanyak selarang
        Dengan motor dan ecu yg d seragamkan mm mampu mendominasi
        Apalagi ttp kayak jman dlu ecun inhouse ban bisa minta d buatin kusus 1 malam
        Mau kebagian apa vr ?

    • Mungkin karena musim sebelumnya (2014) Marc mendominasi total, jadi dia ‘kebawa’ untuk terus bisa P1 atau crash. Yet, Marc is a fast learner, dia langsung ‘belajar dengan keras’ di musim selanjutnya (2016) bahwa seringkali yang dibutuhkan untuk memenangkan sebuah kompetisi (war) adalah konsistensi, P2/P3 bahkan P15 kalau memang segitu yang bisa maksimal diperoleh ya OK saja. ‘We may lose some battles to win the war.’

    • sebenernya gak gatot2 amat kok
      di musim itu dia di pos 3 championship, posisi teratas pembalap honda, waktu itu mentalnya dia masih ‘menang atau tidak sama sekali’ jadi
      di musim itu kalau gak crash hampir selalu podium, cuma 3 kali gak podium dan itupun selalu di top 5

      nah kalau DALAM 1 MUSIM dia menorehkan 0 KEMENANGAN itu boleh lah kalau dibilang dia GAGAL TOTAL

    • nah 2015 dengan kondisi motor begitu ajh p3 dan kadang jadi dirigen lapangan tengah. yg suka pegang microphone kok bisa di kadalin sama yang motor nya lg trouble, yang lemah siapa?

      kemampuan adaptasi dan kedewasan marc sudah sering di dengar di media mainstream. 2016 juga motor nya ga bagus bagus amat. toh marc pernah bilang ga bisa juara pake motor itu. tapi team nya minta marc sabar dan pertengahan musim akan ada update. dari situ marc coba untuk push motor dan memperkecil kemungkinan jatuh. 2019 ini semakin dewasa dy, ketika tidak bisa p1 dy akan coba podium dan coba mengurangi resiko berlebih.

      ini salah satu komentar dovi kemarin
      Sulit untuk mengalahkan Marquez, berlaku untuk semua.
      Dia telah begitu kuat sejak tahun pertamanya di MotoGP. Terlepas dari kecepatannya, dia juga sangat pintar.
      Tahun demi tahun, ia telah memahami limitnya dan menjadi semakin baik.
      Saya pikir dia telah membuat kemajuan besar musim ini. Dia melakukan kesalahan paling sedikit dan dalam balapan dia selalu ada (kompetitif)

      dari tahun ke tahun ada perubahan dan semakin pintar, bisa di artikan jg semakin dewasa untuk menekan rasa ego nya(ga perlu selalu p1). CMIIW

        • yg jadi pertanyaan gw kalo orang adaptif itu harus langsung bisa pertama di kasih atau perlahan? ah sudahlah. ?????

        • Lah, pan MM emang g nyalahin motornya waktu gagal di 2015. Dia cuma bilang kl mentailitynya saat itu bukan yg terbaik sehingga dia gagal.

          2016 apakah motor RC213V kompetitif? Di musim ada 8 rider yang menempati posisi pertama dalam satu musim (terbanyak di motoGP), dan dia juga beberapa kali finish di luar podium, bahkan dua kali di bawah sepuluh besar. Tp mentalitiynya lebih baik. Dia g ngejar kemenangan lagi, tapi mengoptimalkan hasil for greater campaign. Percuma winning a lot of battle kl akhirnya harus losing the battle. Super adaptif tho, dari mentaility di musim 2013, 2014 langsung berubah ke mentalitiy di musim 2016 sampe 2019. Kl g gara-gara 2015, belum tentu Marc bisa menang 4 gelar berturut-turut ky sekarang. Bisa jadi nasibnya ky Rins, either I’m winning or crashing

        • 2015 jelas MM nyalahin motornya, dari terlalu liar, sasis dll, klo Livio Suppo baru yg nyalahin kengeyelan MM saat itu, katanya nasehati MM kayak nasehati perokok

        • Iya betul… hitam yg ada garis2 birunya.. yg dikeluhkan trouble trusss ban blkgnya yah……wkwkwk…??

    • mentalitasnya udah beda dengan yg sekarang, klo 2015 dia masih do or die, bodo amat, sekarang dia sudah mau menerima masukan dia itu balapan untuk juara diakhir season bukan diakhir race, lagi pula 2015 motor honda baru pake ECU MM, developmentnya belum maksimal.

  1. “Pedrosa punya sensitivitas yang tidak ada orang yang tahu,” ujar Marquez sebagaimana dimuat Paddock-GP.

    “Saya sangat yakin jika Pedrosa akan melakukan pekerjaan yang bagus di KTM dan akan membuat motor yang tangguh.

    Kalau Pedrosa sudah bisa membuat KTM jadi kompetitif, mengapa tidak (pindah ke KTM),” jelas rider Cervera itu.

    yang bilang MM sendiri lho

        • Semua pembalap butuh motor KOMPETITIF lah,kata mat aja Marqez dikasih motor aprilia atau KTM masih bisa podium
          Tapi dia nggak ngomong bisa menang kan,karena menang butuh hal yg lebih juga

        • Semua pembalap butuh motor KOMPETITIF lah,kata mat aja Marqez dikasih motor aprilia atau KTM masih bisa podium
          Tapi dia nggak ngomong bisa menang kan,karena menang butuh hal yg lebih juga

        • Gatau juga sih dia ngomong gitu karena butuh atau sekedar nimbang-nimbang doang.

          Skrg di HRC dia dapet :
          • motor badak beringas (tapi udah ketaker)
          • bayaran besar
          • pressure temtunya besar banget
          • dst.

          Di KTM dia bakal dapet :
          • motor yg terkenal celeng / susah belok
          • bayaran pasti ngikutin. (Percaya aja deh ama KTM & RedBull ?)
          • (namun) pressure mungkin gak akan sebesar di HRC.

          Kalo aja KTM bisa bikin motor yg kompetitif (dan dgn mempertimbangkan apa aja yg bakal dia dapet nantinya) ya dia mau-mau aja.

          Masalahnya, secara paketan keseluruhan yg dia dapet sekarang boleh jadi dia mikir masih lebih enakan di HRC. Apalagi dia (bisa jadi) gak enak juga ama Repsol, yg udah ngerangkul dia dari dulu.

          Biar gimanapun, atlet kayak dia juga sama dalam mandang pekerjaan / profesi. Gak beda dgn kita.

          Kombinasi dari gaji, suasana kerja, tekanan, benefit, dan apa yg dia peroleh itu jadi pertimbangan untuk mau kerja dimana.

          Tapi pada umumnya, yg jadi pertimbangan utama adalah uang.

          Disaat Marc (dan para rider lainnya) mikirin uang bayaran pekerjaannya.
          Kita disini ribut mikirin : Marc cemen lah. Super adaptif dari Hongkong?? Ganti pabrikan masa kagak berani. dst dst ??

        • Ya menurut om Jono gimana kalo lagi interview di depan media gitu nyebut / nyerempet masalah uang bayaran?
          Sensitif pastinya, sensitif ama pihak Honda Jepang, sensitif ama pihak Repsol, dan sensitif ke semua kru. Apalagi pertanyaan interviewnya berbau menjebak : perihal apakah mau ke KTM dgn adanya Dani disana.

          Siapapun rider yg ditanya gitu ya palingan jawab diplomatis yg standard-standard aja, atau dengan sedikit bercanda. Tanpa nyeret masalah gaji (psti ada imej rakus, udeh kaya gelontoran dari HRC kurang aja)

          Lagipula ya bang Jono, dengan marc ngomong gitu saat sesi interview, bukan mentah-mentah punya arti bahwa dia bersedia pindah hanya kalau dapet motor kompetitif. Kemudian tau-tau menjurus bahwa Marc itu butuh motor kompetitif.

          Balik lagi ke alasan kenapa para rider mau pindah team.

          Bedain rider yg sedang diatas angin, dgn rider pesakitan.

          Rider yg lagi di atas angin mah bebas bisa milih-milih.

    • jelas lah MM ingin motor yg lebih kompetitif karena motor yang lebih kompetitif akan memudahkan pekerjaannya

      yang dimaksudkan mat oxley kan, walau marc dikasih motor yg kurang kompetitif pun dengan kemampuan yang dia miliki dia bisa menutupi kelemahan motor tersebut

      • Saya pribadi sedikit menerka kenapa om Jono share opini “ala valeban” di kolom komentar ini..

        Kadang memang tim usil yg suka ngejekin Vale agak berlebihan juga sih ??

        Seakan mereka lupa semasa keemasan Rossi dulu itu siapa sih yg bikin MotoGP booming??
        Rossi juga kok. Dia doang yg fenomenal.

        Tapi.. ngeliat ejekan buat dia skrg. Bahkan respeknya seakan diludahin gitu aja. Padahal hasil race dia yg baik & diselingi bumbu drama juga yg bikin gemes gregetan pagelaran MotoGP ini. (Udah deh akui aja ?)

        Dan itu sangat entertain. Jujur saya sih nikmatin aja buat bahan obrolan ama genk di tempat kerja ? sama kayak ibu-ibu yg seru ngobrolin telenovela, nyatanya mmg seru kok apalagi pas drama jari tengah dan tahun 2015

        Yg jadi masalah adalah masa baktinya belum habis tapi udah muncul “Rossi” baru dengan raihan rekor yg fantastis juga seperti Rossi muda dulu.

        Mau tak mau publik pasti membandingkan. Fansnya ngotot setengah modar kalo si ini begini si itu mah begitu ?
        Padahal mah yasudahlah ya nikmatin aja

  2. Mungkin yang dimaksud Mat adalah buat siapapun yang keukeuh ingin Marc Marquez pindah pabrikan Karena Hanya ingin Lihat Marc lemah disebabkan kehilangan Partner In Crimenya
    ___
    Jlubbb banget sampe ke ulu hati,buat yg biasanya komen suruh pindah pabrikan mulu,ampe bosen
    Sampai om mat oxley bersabda saking eneg nya ??

  3. Aduh gimana yak.
    Kalo nih artikel dipost ke FB atau twitter
    Pasti akan banyak yg menyanggah tulisan om mat oxley.
    Terutama pd paragraf terakhir.

        • Pernah ikutan maiyahan g?

          D situ Cak Nun sering bilang, omongan paling bodoh pun mengandung kebijakan tertentu yang bisa kita ambil hikmahnya, minimal buat nambah sodara………….

        • Saya pernah ikut maiyahan, tapi pas lagi ada penanya yang dia gak suka pertanyaannya malah dibabat abis-abisan dan bukannya dijawab bener malah di bully dan jadiin si penanya objek penderita, konyolnya banyak “jamaah” yang ketawa seolah bully orang itu adalah hal yang benar. Kapok saya, bukannya takut bakal di bully juga, tapi saya langsung hilang respect di hari itu juga. Cuma mbatin, “jadi ini to watak aslinya”. Saya sih kalau mau belajar agama mending ke guru agama, bukan ke budayawan.

        • sepertinya anda kurang tau ya manfaat dari kentut om jono?
          gas kentut kalo buat bakar nalar dalam kepala anda yang sering membolak balikan fakta pun bisa.
          ya dari pada nanggapin limbah berbahaya seperti anda lebih jauh, lebik baik skip aja dah saya.

        • @bro imin, dia gak bodoh bro… dia pintar kok, saking pintarnya otak dia dipakai buat mutar balikan fakta demi kepuasan ego dia, dan kalo udah ada fakta jelas, ngelesnya kaya bajai pas bensinnya full, ngebul lah tuh otak dia. tapi ya ntuh antara dia ngeles sama gak paham beda tipis.

    • Kasian banget om jono ini..
      Sudah om.. Jgn iri dgn orang lain.. Swmbah aja sana si rosi46 plus sama lambang garpu..

      • Preekk,yg ngadu “merasa dipermainkan” ke mikrofon waktu presscon abis race PI siapa?,padahal dirinya sendiri rela potong kompas di Assen biar menang (bahkan rekor lapnya sampe gak terpecahkan sampe sekarang),,Marquez jg gak mempermasalahkan
        Giliran beneran dimainin di Sepang,eh kaki nya ikut ikutan

      • Yaelah coba deh di liatin betul betul video nya
        Di silverstone dia pas keluar trek itu langsung angkat tangan dan kendorin gas dan gak ada keuntungan waktu atau posisi pas dia balik ke trek
        Dan waktu di Brno itu bukan mukul kali, itu cuma dorong dikit bagian pinggangnya Karena motornya hampir senggolan waktu masuk jalan menuju pit yg cukup sempit ,perlu di periksain tuh mungkin mata ente rabun ayam

      • jadi klo Aleix saat itu angkat tangan selesai masalah ya? efek anak emas kayaknya, di Argentina walau udah mengendarai lawan arah aja gak langsung Black flag, nunggu nabrak BANYAK rider dulu

    • Pembalap motoGP era 500cc 2tak mana yang gak rawan cidera? ngendaliin monster yang minim campur tangan elektronik. Dunia medis dan segala penunjangnya makin cangih juga sekarang.

    • @denan
      Mick Doohan pake motor 2 tak
      Jangan kan NSR 500, yg cc nya 150 aja (ninja, tzm, RGR) kalo mesin full oprek bisa bikin biji mengkerut pas dibejek & ketemu hairpin
      Ekekeke

      • 2 tak 180hp aja begitu, apalagi sekarang 240-250hp gak pake traction control? Bisa banyak rider terbang kayak Marquez setiap nikung

      • wek wek wek wek 4Tak pake motor kopling ga pake belajar, langsung hajar 200 km, 2tak ga akan pernah berani lagi nekad, pernah terbang pake 2tak, jadinya tau jambakan setan 😀 😀 😀

  4. Gak jadi masalah buat Marc mau dimana aja tetep bisa kompetitif, toh pebedaan kemampuan motor jaman sekarang “gak se edan” dulu. Yang kasian nanti RCV213 siapa pilotnya? sulit sangat-sangat sulit cari yang seperti marc

    • justru sekarang yang edan bro…
      kita tau regulasi sekarang sangat ketat dan berapa power yang keluar?
      dan mengenai pilotnya honda
      semua akan disesuaikan dengan pembalap utama
      sukses atau nggak ya mana tau, orang belum terjadi

    • @dirtbike
      Nsr punya doohan bobot cuma 138 kg dengan power 185 hp, motor sekarang punya marc bobot 164 kg power 260an hp, coba cek lagi power to weight rationya, mana yg lebih edan?

      • Motor sekarang four stroke, pake traction control dan segala tetek bengek elektronik lainnya untuk mengatur power delivery, wear pack dilengkapi airbag, alih-alih rumput dan gravel trap, track dilengkapi asphalt run off yg drpd bikin rider cedera parah, dampaknya cuma mengurangi populasi kangguru. Kl dulu…………. Asal dhengkul luka, cukup dikasih ludah

  5. keberingasan mesin Honda RC213V sudah bisa ditaklukan oleh M93, apakah M93 bisa juga menaklukan ducati…. kalau bisa dan menjadi juara M93 merupakan legenda baru….

  6. Marq Master….. Masih akan menang dan menang lagi…. Harus makin rajin kompetitor mencari bibit muda sebagai tandingan, mustahil bukan Berarti tidak ada…. Bisa saja itu dari benua afrika, asia atau kutub utara bahkan papua…

    • sekarang pun udah banyak kok lawannya, cuma yg kondisi kyk marc, karakter motor cocok dengan karakter dan keinginanan pembalapnya cuma ada di marc saat ini. ducati juga klo pimpinannya ga bahlul bakal menemukan kesempurnaan antara desmosedici dengan paduka Hohe. ducati hoe itu udah paket komplit buat lawan marquez, sayang bos ducati oon

  7. Ban GhOib hanya awal2 supply atau batch 1 semenjak beberapa motor tiba2 bannya pada terkelupas…wajar ban GHoib karena pada saat itu supppier awal2 masuk menggantikan supplier lama

    skarang kualitas ban hampir sama dapat menyesuaikan semua motor …

  8. Saya rasa skill MM didapat dr aplikasi flat track alias dirt bike. Dan dia bs aplikasikan kemotor yg karakternya mirip krn motor yg liar. Trutama saat mau masuk tikungan dgn geser ban blkg, ditengah dgn brani ambio sudut paling rendah dan keluar tikungan. Masalah kedepan apa MM bisa stamina sllu fit tanpa cedera utk bisa lakukan itu. CC yg selevel dovi dah menyerah,DP juga aplgi JL yg krn maksa overlimit jd cedera. Mgkn ya honda bakal turunin powernya biar pembalap lain bisa kencang,klo gak buat apa pke 4 pembalap ngluarin gaji besar. Cukup MM saja kan sama tes rider.

  9. mungkin Marc punya formula2 yg bahkan dia sendiri tidak bisa menerangkannya IMHO.. limit dan refleks antisipasinya terhadap kondisi2 tertentu motor baik saat late brake utk menikung rebah sdh auto-active tersemat dlm instinct alien-nya hingga hitungan per sekian satuan nano…

    • Tino mah adanya penasaran terus. katanya kalo motor kompetitif mau nambah kontrak. Nah yg jdi masalah itu filing sama Fisik nya si Tino udh gk mida pengaruh juga trhdp mental.Adrenalin.kenekatan dan pengambilan resiko. Tapi yh namanya masih dipercaya sama si Garpu tala. Jadi Kasian Fabio1/4

  10. Sebetulnya gak ghoib wak..
    kemampuan kayak gitu didapat dari crash lowside ratusan kali..

    Tapi bukan lowside tanpa makna kayak si Sam Lowes.. Lowside Marquez itu complicated kayak percobaan ilmiah, dilakukan oleh manusia yg cerdas (terukur titik pengeremannya, kekuatan pengeremannya, paham suhu track dan karakter ban yg sedang dipakai)

    Tak hanya itu..Supaya tetap fit pasca lowside, tubuh harus digembleng latihan fisik ekstrim.. Saat crash pun tubuh harus seketika mempersiapkan sikap posisi mendarat yg aman.

    Dan ini kunci yg paling penting : MENTAL TETAP POSITIF PASCA CRASH LOWSIDE BAHKAN HIGHSIDE.. Tidak trauma, tidak gemetaran, tidak takut mengulangi hal yg sama.. Bahkan tetap tersenyum!!

    Ditambah lagi, tidak hancur dihantam psywar lawan.. Jadi Marquez itu Bukan lagi mental baja, tapi mental Titanium

    Jadi kalo mau memunculkan Alien baru, persyaratannya memang super berat.. Gak cuma skill mumpuni ala Stoner, atau konsistensi ala Lorenzo.. Tapi butuh fisik yg lentur, tahan banting, NALAR YG CERDAS dan MENTAL TITANIUM..

    Entahlah apakah sampai kiamat bakal ada lagi sosok alien seperti Marquez??

    Nah, komen saya dah cocok wak diangkat jadi artikel.. By Prof. Seperempat silinder ex blogger

    • “Tapi bukan lowside tanpa makna kayak si Sam Lowes.. Lowside Marquez itu complicated kayak percobaan ilmiah, dilakukan oleh manusia yg cerdas”
      ————————————————————
      Masih di artikelnya Oxley:
      “Another rival talks of following Márquez during preseason testing and watching gobsmacked as he tipped his Repsol Honda RC213V into a corner and turned the handlebars towards full lock on purpose, so he could get the front slick skidding across the asphalt. This gives him a feel for the grip available at each corner, a feel for how the tyre will react when it exceeds that level of grip and what he can do with his elbows to save a crash. No one else can do this.”

      Pada intinya memang bukannya bisa melakukan begitu saja, tapi memang perlu dicoba dulu. Seperti kata Spencer “Semua mengatakan saya melakukannya dengan mudah, tapi mereka tidak melihat bagaimana syaa berlatih berjam-jam di ranch”

  11. pendapat awam saya menyimpulkan bahwa memang karakter honda yg “bandel” “liar” itu justru cocok dgn cara marq bekerja dilintas yg ibarat kata “sejadi jadinya” dia bikin macam sliding ban atau lean angle yg tajam itu bisa ditunjang semua dgn “keliaran” honda jadi marq tidak takut takut utk explore yg lebih extream hal ini lah yg membuat seolah olah honda tampak mengalir sekali dilintas, tentunya dibawah kendali marq tapi tidak dgn rider honda yg lain yg tidak sebringas marq…

    saya yakin cara itu jga cocok klo marq terapkan di aprilia atau ducati atau jg ktm…

    dan saya jga yakin klo marq terapkan cara atau karakter itu di suzuki atau yamaha dia pasti akan menghancurkan berunit unit motor tiap tahunnya krna crash??.. krna 2 motor itu dikenal dgn karakter smoothnya..

    yaaa smoga adalah perlawanan berartilah di musim depan krna sebagai penikmat gp saya pengen nonton balapan bukan nonton org turing, klo turing aja di yutup jga banyak

  12. Jangan jangan marc marquez nya sendiri adalah mahluk ghoib, dorna dengan cerdiknya memanfaatkan teknologi stark industries, berupa teknologi hologram, camera, audio dan juga teknologi MICROPHONE, untuk memvisualisasikan marquez seakan akan adalah nyata. Marquez hanyalah tokoh rekaan hasil proyeksi teknologi hologram.

    Teknologi yg sama yang dipakai mysterio untuk mencuri kacamata tony (kunci dari kotak pandora) yg diwariskan kepada peter parker, di episode far from home.

    #plot twist dari teori konstipasi dan teori chaos yang akan membuat fans die hard si onoh gembira karena pujaannya tidak ada yang mengalahkan

  13. Wak, sesekali bahas pit crew nya donk.. saat race berlangsung, mereka ngapain aja? dan adakah analisa dari mereka yg kemudian disampaikan ke pembalap, sehingga mengubah kondisi saat race?

  14. Pak Itu sebut saja Tino Hebat. Tapi pada Jamanya. Setelah muncul stoner juga Lorenzo dn Sekrg Marc. Pak tino sudh melebihi Masa keemasanya cma emng ambisis 10 jurdun aja yg masih bikin penasaran. Bermula saat Sepang clash 2015 saat ia berkaraoke didepan media seolah dipermainkan anak Muda baby allien hingga diajaklah main2 lalu mengeluarkan jurus Kung funya. Ada Lorenzo aja udh kesulitan Si Tino apalagi skrg Marc yg komplit gaya ridingnya n super adaptif

    • emas dan tinja sama sama kuning….
      dulu masa emas
      sekarang masa tinjaaaaaa

      ha ha ha ha…maaf
      jujur saya lebih suka dengan regenerasi dari pada memaksakan diri

  15. jk dahulu anda pikir ada ban ghoib, lalu knp tiba2 skrang anda berpikir sebaliknya? kl #46 dtuduh dulu pake ban ghoib, knp skrang #93 gk?

    • Jemblem.. ban goib yg dipakek mamaqes..??
      Liat dia dan team riset di fp1, 2, 3 ??
      Masih percaya ban goib, klo jaman mikrophone??
      Wkakkakakakakk
      Pas rosi maen di sentul dah liat belum?? Atau baru liat tahun 2013??

    • Vr dulu bukan pake ban ghoib, tapi karena vr seorang jurdun, dia bisa pesen ban ke pabrikan sesuai permintaan nya.
      Sore pesen, pagi Dateng. Dan team atau rider lain ngak bisa gitu kaya vr.

      Ngak kaya sekarang, pilihan ban sudah disediakan semuanya oleh pabrikannya, tinggal rider pilih mau yg mana.

      Yg keluarkan statement mm pake ban ghoib kan jimo.

      • oh tdk ferguso, bkn cm rossi yg dpt, tim pabrikan jg pada dpt, pedrosa jg dpt, dl d sebut nya dgn tier tyre. bahkan hal tsb sdh berlaku/trjadi sejak jaman doohan, jd knp cm rossi yg dipojokkan?
        kl cm desas-desus macam gt, ni tak kasih lg, saat stoner hijrah dr ducati k honda, honda minta agr brdgstone memberi kpd mreka ban dpn yg khusus di develop brdgstone buat stoner saat juara di ducati, tp brdgstone menolak, kemudian honda mmbrikan pnwaran bhwa mreka akn pkai brdgstone di seluruh line up motor mreka, dn slnjutnya smua pada tau betapa spesialnya ban dpn brdgstone saat mesin honda itu melakukan hard braking…

    • Apa untungnya Dorna dan michelin ngasih Marquez ban ghoib,wong penonton dan tim yg ikut malah pengen pemenang beda beda kayak 2016 kok,bukan Lo lagi Lo lagi

      Kecuali kalo jaman dulu,wajar Michelin kasih ban semalam jadi khususon buat Rossi karena mereka bersaing lawan Bridgestone, Dunlop,dll,peduli setan yg menang mulu Rossi atau siapapun yg penting ban gue yg terdepan bukan yg lain,gitu mindset mereka

        • Emang kalo petinggi H ke markas Michelin udah dipastikan mereka pesen ban ghoib?

          Jadi kalo pak RT berkunjung ke rumah janda,sudah dipastikan dia selingkuh sama janda itu, padahal bisa aja dia cuma minta iuran sampah ?

        • Honhon pergi ke markas Michelin lu ribut
          tapi giliran KTM yg duluan ke markas Michelin lu malah diem aja
          heh

        • David Emmett:
          “I know this. But that won’t stop IDIOTS claiming that the only reason Marc Marquez is winning is because Dorna are forcing Michelin to make special tires for the Honda. Which is pretty much the opposite of the truth”

          nah lho

        • “…
          It’s a usual thing that factory’s engineers/technicians visit Michelin at least once. They show them how is the process to product tires. In the end, motorcycling key is designing bikes to make tires work properly…”

        • @ maki maki wek wek wek wek. padahal emmet bilang yg masih ngebahas michelin bikinin ban goib buat marc adalah idiot

          secara tidak lsg yg masing ngomongin Michelin main mata Ma honda di artikel ini adalah…….(isi sendiri)

  16. sedih banget deh jadi fansnya *a******o ****i

    yang dibahas markes teruuuus . . . .


    plot twist
    GaIANCOMo GSTNi yang saya maksud.

  17. bhas juga dong wak ttg cal cruthclow yg katanya masa baktinya d motogp hanya sampai thun 2019 akhir lalu pensiun dri motogp dan d plot buat ‘perang senegara’ melawan rea d wsbk, alex markues masuk menggantikanny

  18. yang menjadi PR besar Marc adalah bagaimana mengatasi lawan di tikungan terakhir, sejak 2017 lebih dari 6 kali ditelikung oleh lawan ditikungan terakhir!

    • ya iyalah
      mana ada orang waras yg mau nyari “penyakit”

      lagipula apa urgensinya Marc harus pindah ke KTM dengan segera ????
      untuk memuaskan hater ???

      heh

  19. Setelah mm dituduh memakai ban ghoib, giliran taro yang dituduh oleh ig pemuja yellow, alasannya karena ban berasal dari pabrikan perancis dan dipake pembalap prancis….

  20. Kelemahan pembalap muda bertalenta seperti FQ or JM dari pabrikan nya sendiri gak di support. Bayangkan honda dengan perpaduan MM,dari umur brp MM masuk repsol honda? Developing jatuh bangun nya seperti apa ketika awal”,DP dulu di pas MM masuk sama umur doi masih muda. Dan hasil nya yah skrg ini. Straight 8 ball.
    Andaikan pabrikan factory seperti yamaha dan ducati berani gambling ambil pembalap muda bertalenta pasti prospekan developing motor nya lebih baik,ekh ini taun kmaren yamaha masih pertahanin VR dan ducati ngambil petruci. Dan apa yang di lakuin honda dulu skrg di ikutin sama suzuki dan hasil nya? Ngebully yamaha di track lurus dan bisa ngekor slipstream di belakang ducati. Kalo tahun 2020 tim factory yamaha dan ducati gak ngambil talenta muda,yg di takutin honda pasti bukan yamaha maupun ducati tapi suzuki,tinggal pembalap suzuki nya bisa konsisten balapan nya apa gak.

    • Y balik lg k masalah komiitmen dr pabrikannya sendiri. IMO, sbg Bani Andai, kl Stoner g pensiun kemungkinan Marquez jg pasti cm ngendon d tim macam “Nastro Azzuro” dl saat debutnya. Setelah membuktikan bahwa dia berharga d musim pertamanya, br kemudian bisa geser Pedrossa, di tahun kedua (atau bisa jd tetep di timnya). Tahun pertama dia naik kelas, HRC jg g langsung percaya kok. Dr permintaannya untuk membawa seluruh tim, dia cuma dikasih dua orang. Sama ky HRC yg g percaya dg JM43 saat pertama kali naik kelas, cm dikasih spek KW. Kl itu yg terjadi, bisa jadi MM93 g secermelang sekarang (atau tetap terjadi kl emang dia sehebat yg dibicarakan orang sekarang, who knows)

    • Bukannya gak berani ommm. Ducati sudah nyalonin Bagnaia ke Factory tuh karna juara moto2 kan artinya bagus.. Tapi hasilnyaaaa., masih zonk,.15 besar aja susah payah

  21. wak di coba nih..ide unik…compare ulasan after seri satu qatar dengan ulasan seri thaigp kemarin, sepertinya ada sesuatu yg tidak lengkap..hehe

  22. Baca kolom komentar tmcblog bikin kita makin tambah Wawasan, dan pastinya hiburan karna bnyak komen komen lucu.

    Menarik wak,
    Skrng kalau buka artiket lihat dulu jumlah komen, rela bersabar sampe nggu rame warung.

  23. Saat menikung ke kanan, tampak jelas marc kehilangan banyak kecepatan. Artinya dia benar2 mengurangi kecepatan dipertengahan menuju exit corner, sehingga kehilangan momentum awal berakselerasi. Ini salah satu kelemahan marc.

    Ha ha ha analisa waton

  24. Jono, Tomo, Momo, dll
    itu kloningannya siapa ya?

    Lihat gaya yg seporasis belain Ymh dan Rossi pasti ga jauh2 dari Dharmo, jimoo, dkk

  25. Jono, Tomo, Momo, dll
    itu kloningannya siapa ya?

    Lihat gaya yg seporasis belain Ymh dan Rossi pasti ga jauh2 dari Dharmo, jimoo, dkk.

    • ada kemungkinan itu “enginer muda” kita
      tp gaya berpikirnya memang rada2 mirip ama …mo, …mo. dkk

      mungkin masa depannya juga mirip2

  26. nick jono asli j kecil gambar sedih. sudah dari tahun 2014 buat komentar di tmc dan iwb.

    emang asem lah beberapa bulan jarang komen malah di pake fby.

  27. disaat mm mampu jurdun dini
    sementara jl cm bs mimpi untuk finish 10 besar
    apalagi jd tim order sprt pedrosa

    ini jelas bhw rcv213 special for marquez only

    • Mas bro. udh dijelasin sama Takeo khusus tahun ini emang Rcv ditambahin power khusus. Efeknya adlah cma Marc yg bisa handle itu RCV. Tapi tujuan utamanya adalah mereka tak mau ada yg lebih kencang di Sircuit. Entah itu track lurus maupun corner speed . Ada kok penjelasanya diartikel wak Haji sebelum ini. Coba baca sana. Lgsung dri Pak Takeo itu

  28. …hingga akhir Musim 2022? itu artinya bisa mencapai juara dunia yg ke-10x, sambil saya tunggu komitmen mm93 untuk memakai nomor start “1” setelah melewati angka 9.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version