TMCBLOG.com – Sobat sekalian, TMCBlog merasa beruntung banget saat TMCBlog bersama Suzuki Indonesia melihat secara langsung gelaran MotoGP Jepang dan bisa melihat secara langsung pula serta mencoba sosok Suzuki GSX-250R . . Motor sport fairing dari Suzuki yang bermesin twin SOHC 250 cc ini hadir bersama GSX – GSX lainnya di booth Suzuki pada sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang. Lebih special lagi karena yang hadir adalah sosok GSX-250R dengan livery special Suzuki Ecstar MotoGP . . . Langsung saja deh TMCBlog lakukan impresi perdana terhadap motor ini . .
Secara umum build quality dari Suzuki GSX-250R ini memang cukup baik walaupun faktanya diproduksi oleh Suzuki di negara China bersama dengan varian Inazuma GSX250 dan lain-lain. Kualitas dan finishing dari cat, ketebalan plastik, detail las-lasan dan lain-lain. Namun memang beberapa detail masih belum mengikuti perkembangan trend masa kini seperti headlamp-nya masih mengunakan bohlam H4 55/60W, namun rem belakangnya sudah LED dengan 12 titik lampu. . .
Lanjut kita melihat detail pada bagian handlebar yang punya tipe clip-on dengan menghadirkan tombol-tombol saklar yang boleh dibilang cukup lengkap. Panel dashboard Speedometer-nya boleh dibilang cukup menarik, negatif LCD dengan 3 Digit Seven Segment plus kehadiran bar Tachometer dengan shift light, lalu ada gear indicator, jam, fuel consumption indicator, Trip A, Trip B, dan Fuel meter.
Saat TMCBlog coba, naik secara statis rasa/feeling untuk segitiga ergonominya itu mirip seperti ergonomi ketika kita naik Kawasaki Ninja 250R/Ninja 250 dengan Handlebar di atas yoke. Tidak terlalu intimidatif dan bahkan seat height-nya pun lumayan friendly dengan ketinggian 78 cm. Secara umum memang motor ini menurut TMCBlog nyaman untuk fungsionalitas Sport Touring, namun memang untuk sementara ini Suzuki Indonesia belum punya niat untuk menghadirkan varian motor yang sebenarnya sudah ada semenjak 3 tahun yang lalu ini.
Taufik of BuitenZorg
Spesifikasi the Suzuki GSX-250R
Engine type: four-stroke, water-cooled, SOHC, in-line twin-cylinder engine
Fuel supply: electronic injection system
Bore x stroke: 53.5 x 55.2 mm
Displacement: 248cc
Compression ratio: 11.5: 1
Highest horsepower: 24.7 HP / 8,000 rpm
Maximum torque: 23.4Nm / 6,500 rpm
Transmission: 6-speed chain drive
Frame type: double cradle frame
Front suspension: 37mm positive fork
After the suspension: seven pre-set adjustable single shock
Before the brake: NISSIN one-way two-piston calipers, 290mm waves disc, ABS (optional)
After the brake: NISSIN single piston calipers, 240mm disc, ABS (optional)
Wheelbase: 1,430mm
Seat height: 780mm
Weight: 178kg
Petinggi sis juga mikir g bakalan masukin…
Hal itu udah pasti karena jika masukin sini = bahan bullyan kaum influencer otomotif..
Beda tipis sm yg 150
emangnya kami kalo diskusi dengan sis bilang bilang ?
Jangan sama sis.. sama bro juga…
blogger penyammbung lidah konsumen…
marketing, surveyor, sekaligus kritikus..
wow,, info yang sangat bermanfaat, saya akan sampaikan berita ini ke tetangga saya nanti…
btw, yg disebelah GSXR 125 atau 150 wak ? apa made in Indonesia wak ?
Sayang nih motor yg disainnya gak bikin bosen ini di kasih mesin touring overstroke. Emang paling bener di pasang ke v-strom 250 yg lebih touring/adventure banget.
Harusnya facia dan buntut gsxr150 ya kayak gini nih,pasti lebih ganteng maksimal
Bukannya tonggos boneng,dan berundak tinggi kayak tangga masjid
Plastic cover sasisnya jg gak keliatan norak
bnr baget klo nanti gsx150 mau facelift ya minimal sperti inilah,, jok belakang kelihatan pas,, gak ky yg skr terlalu cungkring dan ramping…. moga di sampaikan sm wak haji nih
Suzuki swish bagus gak Wak kalo dilihat langsung,siapa tau bs jadi pengganti kelas Hayate
Jujur pesimis kalau Swish diboyong kesini..
Karena di kita enggak begitu seneng dengan ukuran ban yang kecil (velg 12 inchi aja bannya digedein kayak donat)
Meski desainnya jujur cakep sih.
Plus Suzuki Swish, intruder, ampe gixxer juga make ?
Pingin jas jes jos tapi gimana lagi gk ada yang jual..
Yaudah boyong Suzuki trs 110 bekas paman.. Hehehe
Dah lama ga komen.
Percuma mau undang 1000 blogger juga kl desainnya msh ga mau dengerin apa permintaan pasar.
Ya buang” duit aj buat gonta ganti cat sama stripping. Tetep ga bakalan laris….
Hati hati tu motor jangan sampe diparkir dibawah pu’un.. Tar di malah joget joget muterin pu’un…
Kalau dari desain saya rasa sudah cukup universal dan bisa diterima. Sayang untuk urusan performa dan, Fork bagian depan masih terlihat kecil dibanding Ninja 250, Cbr250RR dan R25.
Overstroke, bakalam dikatain mesin kasta terendah nih sama pengamat header knalpot via terawangan ghoib
Blogger pengejar adsense
Kenapa ga dicoba datangkan dulu 50-100 unit dlm bentuk ckd agar harga bisa ditekan & coba liat reaksi market seperti apa