Home MotoGP Rekap Championship Pasca MotoGP Phillip Island 2019 . . . Repsol...

Rekap Championship Pasca MotoGP Phillip Island 2019 . . . Repsol Honda mendekat ke Triple Crown

107

TMCBLOG.com – Hampir sepanjang Race kita ketahui Maverick Vinales selalu berada di Depan Marc Marquez. Vinales biasannya cepat di Sektor dua dan Sektor Tiga di mana pada kedua sektor ini Maverick Terlihat berhasil meninggalkan Marc sampai 0,2 detik, Namun Di sektor ke 4 yang memiliki Speed Corner kiri adalah makanan empuk Buat Marc, Ia bisa peruncing gap kembali dengan Vinales di sektor empat dan nantinya di sektor satu. Berkali kali tmcblog heran sama Top Speed Honda RC213V saat ngintilin Maverick Vinales . . . Cuma segitu doang ?? begitu dalam hati . .. beneran ? apa Marc Cuma Berupaya Main Cat and Mouse, Melakukan Strategi mengawetkan ban dan menunggu sampai akhir Lap? ahhhh begitu menarik . ..  Namun Yang pasti Maverick Vinaels seperti kehilangan grip di Tikungan Luckey Height yang biasannya merupakan imbas dari habisnya Kompon Karet pada Ban belakang Softnya .  . nanti kita bahas tinjauan teknisnya yang sudah ada di ubun ubun kepala tmcblog nih . . . sekarang kita lihat dulu Fakta dan data datanya . .

Akhirnnya kali ini lagi berhasil hadir dua Motor Honda di Podium MotoGP, dengan Marc Marquez dan Cal Crutchlow. Semeentara Torehan Keren juga hadir untuk Team Satelit Pramac Racing yang menghadirkan Jack Miller di Podium 3 dan Pecco Bagnaia di P4. Phillip Island adalah seri terbaik buat Pramac racing di 2019 ini.

Dengan Kemenangan Marc Marquez di Phillip Island 2019 ini, ia menorehkan angka 55 kali kemenangan di Kelas Primer dengan Motor Honda dan angka ini jelas mengalahkan angka Mick Doohan. Marc Marquez juga menjadi Pembalap ter-sukses Honda di kelas primer setelah juga meraih Mileage Sebagai pembalap yang torehkan Pole Possition terbanyak dengan Motor honda, Pembalap dengan fastest lap terbanyak di Motor Honda, dan Menyamai Jim Redman soal Titel Juara dunia dikelas Primer (6 kali).

Secara Kasifikasi Championship Pembalap, dengan kemenangan ke-5 kalinya berturut turut semenjak Misano sampai Australia dan Juga kemenangan ke-11 kalinya di 17 race membuat Torehan Kemenangan Marc Marquez adalah 64,7%. Belum lagi dihitung soal Podium total yang angkanya 16/17. Marc Menorehkan total point 375 dengan sisa dua race ke depan Yang artinya ini hanya 8 Point menuju torehan Mileage penting lainnya buat Marc Maruez yakni 383. Jika Marc Berhasil melewati angka point Championship Musim 383, artinya ia akan memecahkan rekor point terbanyak dalam satu musim MotoGP yang selama ini dipegang Jorge Lorenzo semenjak 2010. Kira kira menurut mu, Kansnya berapa persen buat sampai 383 point di 2 seri mendatang yang memberikan potensi maksimum 50 point ?

Pasca race MotoGP Phillip Island 2019 Sendiri Andrea Doviziozo menorehkan point Total 240 dan berjarak 57 point di depan Alex Rins. Ini artinya Secara point, Posisi Dovizioso sebagai Runner Up tidak lagi bisa dikejar Oleh Pembalap seperti Rins, Vinales maupun Petrucci. Ini adalah posisi final Runner up ke sekian kalinya Buat Dovi secara berturut turut. Tinggal Posisi ke tiga sekarang Yang seru dimana dengan Sisa 50 point posisi ini diperebutkan oleh Rins, Vinales, Petrucci, Quartararo, Rossi, Miller sampai Cal Crutchlow.

Pasca Race weekend MotoGP Phillip Island 2019, Klasemen Konstruktor Honda makin Jauh meninggalkan Ducati dengan jarak 95 point. Setelah Meraih Triple Crown di Kelas Moto3,  dengan dua Race tersisa Repsol Honda Team masih Punya Pekerjaan Rumah Triple Crown untuk Kelas MotoGP dimana Saat ini Ducati Team Memimpin dengan 409 point dan berjarak 1 point doang dari Marc Marquez eh maksudnya Repsol Honda.

Joan Mir merlakukan race Yang hebat di Australia dengan finish Top5. Walau DNF di race Australia, Namun Fabio masih memimpin Championship Rookie of The year 2019 dengan Jarak 86 point di atas Mir.

Pembalap team Independent Terbaik MotoGP 2019 masih dalam pencarian. Di Sisa dua race terakhir Yang hanya menyisakan Maksimum point 50, hanya ada 3 pebalap Yang punya potensi menyegel Titel ini Yakni Fabio Quartararo, Jack Miller dan Cal Crutchlow.

Pasca Race MotoGP Philli Island 2019 Petronas Yamaha SRT memimpin 58 point di depan LCR Honda dalam perebutan Titel team Independent terbaik. Raihan 20 point Cal Crutchlow dan 3 point Johann Zarco kembali memberikan asa kembali kepada LCR Honda karena mengembalikan LCR ke angka kombinasi terbaiknya setelah race Di Qatar dimana Dua Pembalap LCR saat itu Juga mengemas point 23

Entah Udah berapa BMW M series Yang dikoleksi Marc. Namun Yang pasti dengan 358 point Kualifikasi dan berjarak 74 point dari Fabio Quartararo dipastikan Kembali Sedan mewah baru itu kembali mengisi garasi Rumah Marc Marquez

Taufik of BUitenZorg

107 COMMENTS

      • Beruntung motor lain gg ada masalah yang tidak diketahui.. seperti masalah Gear 1 pada RcV2019 di Austin (Marc, Cal, Lorenzo).. untung cepat selesai (sultan gitu lho)…

        Marc lagi mimpin P1 gap 3 detik (baca: Kelurahan) di depan..
        kalau ikut bani “andai”…
        Kunci gelar di Aragon
        Rekor poin sudah 400 poin dari 17 races
        Tim Repsol di posisi #1..

  1. liat para juara koq enak bener liat senyumnya..happy semua..ga ada rasa risih kao juara si anu dan si anu..ekekekekw

  2. Semoga race sepang malaysia bisa seperti tahun kemarin, menyajikan pertarungan super seru antara the super legend vs the king alien, amin.

  3. Klo akhir musim nanti winntar Ducati team kalah sama Repsol Honda team betapa malunya mereka kalah lawan 1 pembalap doang

    • Tapi kalo Repsol Honda yg menang juga kayak gimana gitu,secara aturan point memang team terbaik tapi di lapangan justru team terbalik wk wk

  4. Wak mau nanya nih, apa kah di motogp setiap race yg naik podium dapat hadiah duit atau hanya piala aja? Gk kaya road race di sini kah yg naik podium 1 2 3 trus ada juaara harapan dapat hadiah piala dan duit? ???

    • saya belum melihata da tulisan disana, namun Yang pasti setiap Marc Juara Musim, Maka Gajinya otomatis naik 2 Juta euro di tahun yang akan datang

  5. Semoga poin Miller dan cal bisa nyalip sang raja Yamaha di klasemen akhir,karena menurutku lebih pantas dikarenakan lebih sering masuk podium dibandingkan si raja yg cuma mungut sisa sisa poin doang saat ini ???????

  6. Selain lap terakhir… Marquez selalu ngerim duluan di T1 abis straight…tidak hard brake banged..mungkin itu yang menyebabkan top speed kalah kenceng…hemat ban dia

  7. Waktu lihat jarak antara mvk sama mm ga lebih dari 0.5 detik sampe ber lap2 fix marc juara 1 dan pasti nyalip nya di Last lap… Di straight marc terlihat ga mau push dan ngerem lebih awal karna saving ban makanya sampe finish ban nya masih bisa dipush sampe 2 ada yg bilang marc pake ban goib wkwkwkwkwk

    • Yup, inline 4 ga bisa leading depan Marc cuma 0,XX di awal lap terakhir. Dengan motor 2019, Marc bisa nyalip balik n menang.

      Itu sebabnya Rins bisa menang, dia mutusin ngekor n nyalip di tempat yg ga diperkirakan Marc. Fabio sempat bikin racing line normal, di block Marc, terus buyar. Di Misano kalo ga salah.

      Vinales nyiapin T10 buat nyalip, cuma ga berjalan sesuai rencana.

      Sebagai penonton mudah ngelihatnya, kalo Marc godek godek, berarti udah nge-push. Kalo belum … Berarti masih ada jurus simpenan.

      • Iya di misano, pas tikungan ke kanan 2 tikungan akhir, hampir nyundul karena kayanya fabio sempet ngira klo marq bakal wide karena masuk tikungan lebih awal dengan kecepatan lebih tinggi tapi ternyata marq bisa ngeblock

  8. Marc sengaja sejejerkan motornya di trek lurus supaya vinales late brake terus shingga ban nya cepat soak, marc ini levelnya udah profesor wak

      • hampir smua koment d atas sy setuju…sperti ada sesuatu d motor honda dia jg bisa cornering speed dngn bagus….klo mv cara bawa motor ny trlalu brutal liat aja d waktu nikung motor lansung buru2 d tegakin…kyknya emng cocok d ducati

    • Sepemikiran, dan maverick g bisa selain late brake yg notabene lebih boros ban. Sekalinya lepas marc sulit dikejar, menurut pemikiran maverick. Makanya sekuat tenaga melakukan reaksi atas “kesengajaan” marc tersebut. Wes gak ono cara lain…

  9. 1. Argentina
    2. Jerez
    3. Perancis
    4. Catalunya
    5. German
    6. Ceko
    7. San marino
    8. Aragorn
    9. Thailand
    10. Jepang
    11. Australia

    Menang 11x dr 17 balapan wak… alias 64.7%
    Jgn sampe saya didiskriditkan krn komen di artikel sebelumnya

  10. Wak, sepertinya MV ndlosor bukan karna kehilangan grip belakang, tapi karna kehilangan grip depan
    Dia pas ngerem depan, ban depan lost grip, MV lepas rem depan, berusaha counter steering sambil rem belakang, apa daya yg ada malah 2 ban kompak lost grip

    • Analisa ane juga hilang grip depan krn maverick pakai ban soft
      Kalo ban belakang, dr artikel sebelumnya marc juga pakai soft

      Tp didetik maverick bilang memang hilang grip belakang
      Yah kalo rider nya ngomong gitu
      Ya iyain aja

      • Lha kan emang Marquez yang paling rajin riset ban saat free practice, jadi doi sudah sangat qatam dengan ban miss celine ?

        • @jbat, yup… Doi emang fokus riset saat PF. Cmn buat patokan aman Q2, jika merasa aman selebihnya pakai ban sama (bekas) terus sampai selesai PF. Ini yg sy tanyakan kemarin soal rider2 yamaha yg senang banget time attack (sekalipun secara psikologis aman Q2), artinya tanpa ganti ban soft-soft pun jelek2nya tetap 10 besar. Jadi mending perkuat data kemampuan ban used dilibas dalam waktu lama. Ketimbang juara PF ?

          Di beberapa seri, Dovi, Miller dan Rins juga mulai jarang time attack, kecuali emang dia ga cepat di sirkuit tsb.

    • Kalau menurut saya, MV kehilangan grip ban belakang karena over close throttle atau over rem belakang karena ban belakangnya kelempar saat motor tegak.
      Yg kedua, MV terlalu napsu overtake, yg mana beberapa kali saya lihat, itu tikungan favorit mesin inline, terutama MV, VR, dan AR.

    • Imo Justru ban blk yg slip… Tikungan lukey height itu habis naik kiri langsung banting kanan Hard brake dan ban blk mv ndak mampu dibanting kekanan lost grip slip dan terjatuh
      Yg saya lihat sih gitu

  11. Sebenrnya lebih tepat dikatakan strategi dan “mind game”. Selain fisik pikiran juga digunakan… dari pada istilah “mempermainkan” lawan (dalam hal ini vinales), apali istilah” dari fans boy toxic yg bilang marquez licik?, Itu strategi dibilang licik… Wkkkk

    mind game pun dilakukan SAAT BALAPAN, konteksnya bukan diluar balapan.
    Kalau bener itu bagian dari psychology games, brarti bener sangat menakutkan si marquez ini. Bisa”nya saat balapan juga bisa memikirkan hal itu.

    • salah satu yang membuat ia bisa melakukan hal tersebut karena sudah ada tidak ada lagi masalah antara dia dan mesin, sehingga derajad kebebesannya cukup luas, imho

    • Ah klo motornya emang lebih di power dan si pembalap bisa mengoptimalkan, trik seperti itu jamak lumrah di lakukan. Emang si vinales aja yg gak berjiwa besar, sayang banget

    • Lha kan emang Marquez yang paling rajin riset ban saat free practice, jadi doi sudah sangat qatam dengan ban miss celine ?

        • @Ifoelfumi alah, tuh ducati power melimpah. Ngapain pembalapnya gk melakukan itu “mind game” wktu balap? Kalau emng jamak lumrah?
          Udah jamak diketahui kalau motor power besar berbalik dgn handling.
          Dikasus marquez ini dia pnya range “pemakluman” kondisi motor yg tdk sesuai yg lebih luas (alias bakat bunglon), mk dia bisa melakukannya.
          Contoh lain lorenzo, ada motor gk sesuai dgnya dia lngsung bingung.

          Dan motor jaman skrng gk ada yg unggul telak di semua lini seperti jaman dulu (misal, jaman keemasan rossi, atau jaman ecu masih berbeda).

          knp “mind game” relatif penting (dgn catt. DI DALAM ARENA BALAP). Krn untuk tujuan jngka panjang dan pendek. Utk pembalap lawan “menekan”, utk developer lawan ya menutupi kemmapuan sebenarnya, biar mikir makin berat krn data cuma menebak”.

  12. Thanks fq20 buati mindblowingnya bahwa tidak ada sirkuit buat yamaha honda dll, akhirnya pembalap v4 engine bisa naik podium semua di philip island yg karakternya flowing dan cocok buat inline 4

  13. Kalo mm93 umurnya masih panjang saya rasa 5 atau 8 tahun mendatang masih di dominasi oleh marquez.. ya ini jamannya marquez bukannya jaman si lejend lagi.. toh marquez pensiun juga ada penerusnya jadi nikmati aja nonton nie balapan ngak usah kebakaran jenggot dan tak terima kenyataan macam efbeye

    • Yap bener.. kalo fans netral pasti bakal menikmati.. setiap Org ada masa nya.setiap masa Ada org nya . Cma kalo aq pribadi berharap Ianone kembali ke Ducati factory. Dovi sprti kurang presure jika ditandemkan dgn pembalap dibawahnya. Beda pas bareng lorenzo dy ngotot bgt

      • @Zbr performa ianone udah ngak sebagus awal gabung duc duc bro,semenjak sama si belen ancur banget performa ianone + pakai acara oplas2 gitu,duc duc kalo pengen juara mah rekrut rider yg lebih muda macam fabio..

      • @ifoelfumi yap betul harusnya mereka cari rider muda yg lebih berbakat dan punya mental championship kalo yg cocok nih fabio quartararo,dovi ini mah dah stuck di sana performa nya ya gitu gitu aja ngak ada peningkatan + umur udah kepala 3.. di 2021 nanti kita lihat siapakah yg akan di lirik duc duc? Kalau masih pertahankan dovi siap siap makan debu hond4 lagi

  14. dr race lawan quat,,
    2x apa 3x ya? mm selalu buntutin quat,,
    pertama c ga terlalu keliatan,,
    yang kedua,, ya ampun itu mah keliatan banget ya,,
    nahan banget biar ga nyusul quat,,
    termasuk mv,, ya elah itu mah ky anak gede lagi mo ngejar bayi,,
    ditungguin jalan nya,,
    kl mm bilang wah hebat nih quat atw mv speed cornernya,,
    boongan itu mah,, cm muji2 biasa aja,, padahal mah kecil buat mm..
    cm kalo yg kedua sama quat itu dia takut nyusul,,
    dengan pikiran 2,, 1 takut ban nya malah abis tp ga bisa buat gap,,
    2 ya ternyata malah dibaca balik terus dia diserang di last lap,,
    cm nih 2 org mv sm fab,, koq ga belajar dr pengalaman ya?
    knp ga ksh aja itu mm nyusul terus cb kuntit dr belakang,,
    kalo emang ga sanggup berarti kan ywd kalah gt,, sm aja dpt p2,,
    kalo emang sanggup kan bisa di salip di last lap atw last corner,,
    sambil pelajarin tuh kelemahan mm dmn,, cmiiw imho

    • Mereka berdua fokus pada kecepatan dan racing line, jadi ga mikir strategi atau counter strategi saat balapan. Sementara ini hanya Dovi dan Rins yg bisa sedikit mengimbangi dan memberikan counter strategi bagi marq (saat pace mereka bisa dikata lebih/seimbang). untuk F1/4 mungkin wajar masih newbi jd dimaklumilah masih belajar, kalau MV sepertinya emang ga bisa diharap.

      • Kalo kasus vs rins mah memang marc harus di depan, cos karakter sirkuit sangan memanjakan speed corner suzuki, bakal kesusahan ngimbangin kalo di belakang, jadi strategi yg tepat ya harus di depan ngeblok rins, apes aja marc tikungan terkahir sedikit slide jadi kesalip rins. Jadi menurut gw rins menang karena ada sedikit kesalahan marc (slide), bukan seperti dovi dengan stratwginya bener2 ngalahin marc di tikungan terakhir

    • Kalo diblkng mesin v bakalan susah bro, karena jalur balap mereka beda, mesin v patah mesin inline lebih parabol, kalo didepan mesin v bakaaln susah nayi celah buat overtake, coba aja liat kasus race sebelumnya dimotegi dimana mv susah payah balap dovi yg ada pas akhir2 lap ban kegerus dan dovi meninggalkan mv jauh dlbkng

      • @tahilalat nah betul nieh, makanya waktu silverstone marc di depan rins, kalo dia di depan marc lumayan bisa nahan spees corner suzuki, kalo di belakang pasti speed corner suzuki ga ada yang bendung, dan oasti bakal kesusahan mesin v ngimbanginya, taktik marc hampir berhasil apes ban belakang sedikit slide di tikungan terakhir, sehingga akselerasinya jadi berkurang

    • Kalo Vinales pas dibelakang Marc dgn gap 0.1 – 0.2 detikan dia gak bakal bisa ngeluarin cornering speed yg maksimal sedangkan pas di straight dia bakal makin ketinggalan, terus di sektor 2 dan 3 dia bisa recovery gap tapi di sektor 4 yg banyak tikungan kiri dan sektor 1 yg ada straight akan ketinggalan lagi
      Gitu terus siklusnya,sampe ban Vinales abis sendiri terus mundur teratur

    • Mengutip pernyataan Quarta di Thailand. M1 akan kesulitan mengikuti gaya nikun RCV yg mengkotak. Jdi Quartararo hanya fokus terus didepan..makanya dulu JL pas masa Jayanya di Yamaha sering meninggalkan lawan dibelakang..

  15. Tapi vinales ini satu”nya pembalab yg bisa ngalahin marc secara mutlak tahun ini(assen)Dovi dan rins cuma ngalahin marc seujung rambut,dan Kayaknya dia yg nyelametin muka yamaha dngn satu”nya kemrnangan yamaha tahun ini lewat vina, walo masih ada dua seri lagi tapi berat buat p1 di sepang maupun valencia

  16. Betul bro, saat strategi MV ngacir berjalan mulus ga ada yg bisa ngejar dia. Masalahnya ga selamanya berhasil, dan celakanya saat gagal ngacir, MV spertinya ga punya strategi lain selain tetap maksa ngacir dengan resiko ban habis. Sy pikir kemarin malah seru kalau sampai finis seperti lap awal2 CC memimpin, ada 7-9 motor yg saling ganggu dengan banyak overtake. Jadi saat MV didepan dan ga bisa ngacir mestinya dia melambatkan pace lagi buat nungguin rombongan dovi, miller dkk. Nunggu marq terganggu dan terjebak di tengah rombongan, lalu coba ngacir lagi, kalau gagal mundurin pace lagi.

    (mudah banget yah ngomong klo bukan kita yg disana, wkwkwkw ?)

    • dengan terbatasnya power & daya akselerasi I4, susah nerapin yoyo pace vs Marq sekarang yg sudah bisa nutupin kelemahan V4 di speed corner…
      Rins aja di silverstone lebih milih posisi ngejar, pelajari kelemahan dari belakang + breaking point Marq, manage ban sembari paksa Marq ngepush sembari ngarep kompon nya cepat habis… cmiiw

    • Kalo duel battle royal alias keroyokan, Marquez banyak menang nya…
      Salah satu contohnya Assen 2018 dan Philip island 2015…

      Ada yang pernah bilang… Marquez itu mudah disalip, tapi dia juga mudah untuk menyalip lagi…satu2nya cara mengalahkan Marquez ya di putaran akhir atau tikungan terakhir, jadi dia ga punya kesempatan buat nyalip lagi…

    • strategi vinales di aussie memang mau tidak mau harus memaksakan yimihi imin-nya hingga limit maksimal mas, vinales kendor sedikit saja tentu markes langsung melibas dan menghilang dari pandangan, ……dan memang terjadi. hehe..

  17. Hebat marq honda sampe2 siap jilat bokongnya marq biar tetep betah! Hahaha ga ada lagi kesombongan motor kami adalah yg terbaik siapapun yg memakai! Seperti dulu2…trauma mungkin ya?

    • ada tuh, Puig masih bilang gitu pas jawabi ducati, Takeo juga mengindikasikan demikian. Tp tetep juga memuji Marc sbg best rider. dan Marcnya juga bukan tipe jumawa, butuh pengakuan muluk2, dia cukup merasa diakui klo pendapatnya didenger sama honda dan gaji dinaikin. itu sazaa.. makanya masih adem sekarang

  18. seperti yang sudah ditulis dan ditekankan bahwa supaya si ‘itu’ jangan sekali-kali untuk mengejar posisi runner up di sisa race musim ini, bahkan bermimpi pun jangan. sisa race musim ini hanya khusus perebutan p3 championship. sekali lagi si ‘itu’ pun juga dihimbau supaya jangan masuk dan mengganggu teritori pertarungan ini, guna menjaga ketertiban dan kenyamanan ber-media bersama sampai race valencia. hehe..

    • Sampai segitunya pak, gak capek ngetik si “itu” terus. Mending bahas konstelasi si zarco gimana wak haji, bang hohe posisi belakang terus. Jadi kasihan, apa gak lebih baik pensiun aja ya, dr pada penyakitnya tambah parah. Paket motor baru saya kira cmn bantu sedikit saja, rcv tetaplah physical demanding bike.

      • mau bagaimana lagi mas ipul, si ‘itu’ masih aktip balap. jadi masih layak untuk diberikan komentar, apapun isinya, entah berisi positip ataupun negatip.
        ada satu hal sebenarnya yang bagus untuk digali secara mendalam meskipun ranahnya ini jelas sangat private, yakni si ‘itu’ masih tetap aktip mebalap dan ”’ngotot”’ ikut balap hingga saat ini meskipun secara nyata si ‘itu’ pun menyadari bahwa balap motogp modern ini sudah bukan lagi eranya. pertanyaannya, hal ini dikarenakan apakah memang hal ini betul-betul murni dari keinginannya si ‘itu’ sendiri ataukah ada tekanan dari pihak luar yang sangat kuat dan memaksakan si ‘itu’ harus untuk aktip mebalap hingga si ‘itu’ pun sepertinya tidak bisa menolak ‘perintah’ ini ??

        hehe..

  19. Efek samping kombinasi i4 + miss celine tipe soft + speed corner = ban cepet habis. Makanya mesin v akan tetap punya lebih banyak keuntungan di era miss celine sekarang ini.

    Makanya dengan formula Rcv213 + 93nius = juara, yang lain terima saja

  20. Lucunya ketika MM ditanya jurnalis tentang Rekor yg baru dipecahkan, dia balik tanya ke jurnalisnya, “rekor apa?”
    Hahaha… berarti MM emang g terlalu mikirkan rekor yah

  21. Gw ngerasa kalo MM sengaja mengarahkan Petrux ke area kotor yg rawan highside sehingga musuh tim repsol dari tim ducati hanya tersisa dovi.
    Dan MM juga tau bahwa di PI dovi ga berdaya, jadi ini bisa mempermudah jalan MM untuk memenangkan tim repsol sebagai juara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version