Home MotoGP Marc Marquez wanti wanti Ke Jorge Lorenzo Soal Spek 2020 Honda RC213V

Marc Marquez wanti wanti Ke Jorge Lorenzo Soal Spek 2020 Honda RC213V

66

TMCBLOG.com – Jorge Lorenzo di Press-con parsial debrief Pra-race weekend MotoGP sepang mengatakan hal baru di perkembangan masalah adaptasinya dengan Honda RC213V sepanjang 2019 ini. Pada dasarnya Jorge lorenzo sempat mengajukan ide untuk switch penggunaan Mesin dari spek 2019 ke spek 2018 karena ia memiliki feeling yang lebih baik pada mesin yang saat ini dipakai Oleh Nakagami/ Johannn Zarco ini.

Namun alasan ini ditolak. Tanpa harus mencari Tahu siapa yang menolak, kita semua tahu bahwa regulasi memang tidak memperbolehkan ada dua spek Mesin berbeda dalam satu Tema Factory Seperti Repsol Honda. Jadi Kedua Pembalap Baik Marc Marquez dan Jorge Lorenzo Memang harus menggunakan Mesin yang sama dan sudah dihomologasi dan di-seal semenjak 3 hari sebelum FP1 MotoGP Losail Qatar 2019 yang lalu yakni Mesin Hodna RC213V MY2019.

Seprti kita ketahui bersama Motor 2019 dari RC13V adalah motor dengan spek yang ‘diniatin’ Oleh HRC untuk berkompetisi soal Performa terutama dengan Ducati. Secara umum Tahun 2019 ini gap Top Speed RC213V dengan Desmosedici lebih dekat dibandingkan tahun 2018 yang lalu. Perubahan spek Teknis performa Motor jadi lebih beringas ini lah yang membuat Pembalap Non Marquez Harus struggle di atas RC213V 2019, dan efek terparah memang ada di Jorge Lorenzo.

Jorge ” saya percaya bahwa Motor 2019 benar benar ‘ menyakiti ‘ kepercayaan diri pada roda depan dan Kecepatan . Buat Marc sih artinya bisa lebih banyak menang dibandingkan tahun lalu dengan mesin yang lebih powerfull ini, namun ini tidak membuat kami stabil. Dan itulah saya berharap bahwa Motor baru nanti akan membawa  hal hal yang belum ada di Motor ini. Marc begitu fokus di Roda belakang dan tidak peduli ban depan bergerak atau nggak ( labil ) “

Takeo Yokoyama sendiri seperti yang bisa sobat baca di artikel sebelumnya pernah berkata bahwa ada niat HRC untuk mengembalikan sisi ‘ friendly ” RC213V 2018 yang hilang di Spek 2019 ” Yah, seperti yang saya katakan, saya tahu bahwa Motor tahun ini akan sedikit lebih sulit daripada motor tahun lalu, karena target kami adalah untuk menghadirkan power maksimum dari mesin, karena seperti saya katakan, kami tahu kami memiliki Marc Márquez yang dapat mengelola segala jenis kesulitan motor dengan cara terbaik. Jadi kami memutuskan untuk melanjutkan ini, dan seperti yang kami harapkan (ternyata) dia mamanage dengan sangat baik, lebih baik dari yang kami duga. Tapi kemudian kami tahu juga bahwa untuk pengendara lain, mungkin itu sedikit lebih rumit. “

” Jelas untuk tahun depan, setidaknya kita akan mencoba memulihkan apa yang telah hilang dari kami di Motor Tahun 2018 ke Motor 2019, dan ini adalah tujuan kami. Jadi motor tahun ini sedikit ditargetkan khusus, tetapi mungkin untuk tahun depan, saya berharap RC213V akan sedikit lebih mudah untuk semua pengendara Honda. “

Itukan Kata Takeo, Kalo Kata Marc Gimana soal upcoming 2020 Honda RC213V ? Gini wanti wanti Marc Ke Jorge : ” Saya nggak akan berbohong kepada Lorenzo dan Prototipe RC213V 2020 akan sangat mirip dengan Motor saat ini ( 2019). Motor ini akan memiliki masalah yang sama. Untuk Lebih kuat, anda harus melakukan hal yang sama seperti saya, pertama tama harus jatuh 20 kali untuk lebih mengertinya “ . . waduuuh

Taufik of BuitenZorg

66 COMMENTS

    • Kenapa ya honda tidak berfikir sekarang pusat pengembangannya di alihkan ke JL saja, dengan itu nanti motor honda akan user friendly.

      Dan honda tidak perlu mengkhawatirkan performa marc ketika pusat pengembangan di alihkan ke JL, karena marc tetap bisa bersaing walau motor tidak sesuai keinginannya, bahkan bisa jadi marc juga sangat cocok dengan motor hasil pengembangan JL yang terkenal user friendly.

      Tapi saya yakin honda paham akan hal ini.

  1. Dan jatohpun posisinya masih aja kek orang lg mengendarai motor.. waduh

    Dan jelas ditolak mentah keputusan ganti ke model 2018, lha kan yg penting kan tripel crown (walau utk tahun ini agak sulit diwujudkan di kelas motogp), setidaknya elu sendiri masih belom ada kompetensi nyumbang point buat mastiin tripel crown yg diharapkan hodna.. sampai sini paham ho?

    • Ungkapan Hohe dulu adalah : “(in 2019)… I’ll be on a good bike”

      Ternyata… not good enough compare to Dukati.

      Di Dukati dulu walopun powernya beringas, tapi motor dibawa latebrake lebih ajeg / engga godek-godek.

      Meskipun ketika masuk cornering sering dikeluhkan Dovi. Setidaknya keunggulan DNA dari mesin-V ada di Dukati.

      Hodna gimana?

      Mudah-mudahan ada artikelnya wak haji..

      • @B05: Yang bisa jawab ya si hohe sendiri krn doi hrs diakui sudah mahfum sama kehebatan yamaha dan dukati di tangannya sendiri. Dan ternyata penonton harus sabar dulu krn hrs diakui juga dia musim pertamanya krg moncer di dukati bahkan yamaha (walau tak se seterugel di dukati sih). Yah kita hrs tahan dulu utk bilang hohe ‘gagal’ handle rcv.

    • Memang disengaja.. dan udah siap2 jatoh cari limit di Free Practice (catat)…

      di race sudah tahu, tinggal maintain limit biar gg jatoh…

  2. Stoner 2006 jatuh mulu, 2007 jurdun.
    Jorge 2008 jatuh berkali2, 2010 jurdun.
    Resep yg udah terjadi berulang2 untuk jadi juara dunia.

  3. Memahami kemampuan motor hingga pada limit nya (100%), itulah yg dilakukan marquez, ketika kau jatuh itu artinya Anda nge push motor lebih nol koma sekian persen dari limitnya.. lakukan sesering mungkin (20x) supaya batas 100% itu menancap erat di kepala..

  4. Buset! Paduka jatuh lagi auto pensiun.
    Nanti pas tes Valencia coba tes motor 2018 sampai 2020, kalo masih enakan 2018 gambling aja pake itu hehehehe

  5. “Untuk Lebih kuat, anda harus melakukan hal yang sama seperti saya, pertama tama harus jatuh 20 kali untuk lebih mengertinya”

    Mental juara

  6. “anda harus melakukan hal yang sama seperti saya, pertama tama harus jatuh 20 kali untuk lebih mengertinya “

    Kalau caranya memang seperti itu Lorenzo harus berguru pada markes untuk meminimalisir cedera berat saat jatuh atau berlatih “Marquez style” wkwk

  7. nah kesempatan pabrikan lain buat juara kontruktor atao team tuh.

    wong cuma MM yang konsisten podium.

    tapi merujuk performa ducati thn ini yang melempem,

    kayanya ucapan takeo bisa dipegang, karean itu perlu buat hadang yamaha.

  8. nahh ini yg mesti dipahami para fans 46 indonesia maupun luar negeri (bnyk komen2 ngawur di fanpage motogp dmn mereka menyamakan kondisi hohe dan rossi). pdhl jelas hohe terkendala cedera dan spek motor, vale terkendala usia yg udh 40 thn jalan ke 41

  9. Iaa kalo Marc emang Allien. Mau jatoh aja Siku ama lutut berubah jdi Standar.nah masalahnya lorenzo gak sebringas MM.. patut dinantikan kelanjutan JL. Klo diputus kontrak Rekrut Kucluk aja cakep

  10. Menarik untuk meneliti kata kata jolor bahwa mamakes tak peduli ban depan goyang atau diam dia hanya fokus di ban belakang..la terus buat apa kemaren update stabilizer fork depan..ada yg bisa bantu beritahu saya gaya balap mamakes itu sebenarnya seperti apa di atas motor rcv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version