Home MotoGP Ini alasan HRC Pilih Alex Marquez di Repsol Honda

Ini alasan HRC Pilih Alex Marquez di Repsol Honda

152

TMCBLOG.com – Musim 2020 di Garasi Repsol Honda akan cukup menarik, bukan hanya akan kita akan melihat dua pembalap berwerpak, helm, Glove, Boot sama Plus banyak lagi pernak pernik sponsor yang sama. Namun juga memiliki nama keluarga yang sama yakni Marquez. Yes Untuk pertama kalinya Repsol Honda menandemkan kakak-beradik dalam satu team di kelas Primer sebagai team-Mate. Alex Marquez telah resmi dipilih Oleh HRC dengan masa kontrak 1 tahun sebagai Tandem Marc Marquez di Repsol Honda Tahun 2020. Yep ini sudah seperti Klimaks pemberitaan yang ditunggu tunggu oleh mungkin semua motogp enthusiast siapapun mereka dan seperti apapun penerimaan mereka terhadap Fakta duo Marquez ini. Yap semua ini berasal dari sebuah surat undangan Jorge Lorenzo di awal race weekend yang berujung pada pengumuman bahwa ia telah memilih untuk pensiun dari MotoGP. Bahkan Jorge sendiri mengaku sudah membeli Tiket Terbang ke Bali tanpa tiket Balik karena ia sendiri belum memutuskan kapan akan pulang ke Lugano.

Setelah Pengumuman ini, serempak baik Media di paddock Valencia maupun hampir semua kantor berita baik yang personal seperti Blog maupun media besar internasional memulai spekulasi mengenai Siapa Pengganti Jorge. Johann Zarco yang kebetulan memang berada pada posisi pengganti Taka Nakagami disinyalir sudah mencium sinyalemen pensiun Jorge sekecil apapun itu. Hal ini sangat cocok dengan keukeuhnya Ia lebih memilih tugas rider pengganti Repsol Honda dengan konsekuensi didepak Yamaha dari List Test Rider resmi dengan opsi WildCard di 2020. Lalu ada Cal Crutchlow yang bagi banyak orang merasa ada baiknya Ia menggantikan Jorge. Bukan Hanya soal kapabilitas dan pengetahuan Cal terhadap team, pabrikan dan Motor RC13V yang sudah tidak perlu diragukan lagi, Juga adalah pas jika HRC memberikan hal yang sangat diidam idamkan Cal selama ini (Menjadi pembalap repsol Honda ) sebelum masa pensiun Cal hadir *( rumornya 2020 adalah tahun terakhir Cal Crutchlow di MotoGP). Dan terakhir Jelas Alex Marquez yang sebenarnya di awal race weekend ( Kamis-Jumat) boleh dibilang termasuk dalam Kategori least Expected ( dengan harapan Paling kecil ).

Namun memang di hari Sabtu 16/ Nopember 019 Nama Alex Marquez jadi semakin Favorit di antara nama nama seniornya Seperti Zarco, Cal, Nakagami sebagai calon tandem dari Marc Marquez. Sebagai Catatan memang Alex Marquez di hari sabtu dan Juga hari ahad statusnya 2020 sudah tercatat dan sudah teken kontrak dengan Marc VDS Estrella Galicia. Namun, Seperti yang sudah tmcblog tulis sebelumnya. Semenjak Lama Team yang kental berwerpak Biru campur kuning dikit ini memang ditengarai sebagai ‘ Junior team ‘ dan merupakan salah satu team tempat persiapan Pembalap pembalap yang selama ini ‘diincar’ Oleh HRC untuk dimasukkan ke struktur Repsol Honda/ team pabrikan pada masanya nanti.

Dan Jika sinyalemen ini benar, maka disinyalir segala proses Tranfer itu sudah benar benar ‘Cincai’ antara Marc VDS Moto2 dan HRC. Di Hari ahad Sinyalemen Alex Marquez semakin Kencang sampai sampai hadir berita rumor bahwa Alpinestar sudah menyiapkan werpak berlivery Repsol Honda untuk Alex Marquez . Tepat jam 00:30 hari selasa 19 Nopember 2019 ini, atau 30 menit setelah tmcblog ngerilis artikel data Crash 2019 di MotoGPemail resmi HRC Di-blast ke semua Kantor berita dan jurnalis termasuk tmcblog memberitakan secara resmi Bahwa Alex Marquez resmi menjadi tandem Marc Marquez di Repsol Honda Tahun 2020.

” . . . we arrive at a decision in the last few hours

Lalu setelah resmi Marc-Alex Disandingkan di Repsol Honda giliran Alberto Puig berbicara di depan Microfon dan tentunya Voice recorder, ia mencoba berhadapan dengan para awak media yang jelas sudah penuh dengan berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan alasan Honda/ HRC memilih Alex Untuk bertandem Dengan Marc. Di Komplek Sirkuit Ricardo Tormo, Di depan para Jurnalis, Alberto menjelaskan bahwa Keputusan Alex Marquez  ke Repsol Honda dilakukan hanya berselang beberapa Jam sebelum diumumkan secara resmi.

Saat ditanya apa dasar dari Keputusan HRC memilih Alex Marquez, Via Video yang dirilis Oleh MotoGP Puig Menjawab ” Karena hasil yang ia peroleh di track dan bukan karena nama akhirnya ( Marquez ), Saya ingin clear. Awal mula alasan kami adalah karena ia merupakan Juara dunia Moto2. Jika Ia bukan Juara dunia Moto2 kami tidak akan memberikan kesempatan ini padanya. Honda mencari pembalap masa depan dan Alex masih Muda “ Yap Alex seperti Juga Toni Elias, Stefan Bradl, Marc Marquez, Pol Espargaro, Johann Zarco, Franco Morbidelli dan Pecco Bagnaia merupakan Juara dari kelas intermediate ketika kelas ini pindah full 100% ke mesin 4 tak.

Saat ditanya apakah tidak beresiko pada konfrontasi langsung dengan Marc, Alberto menjawab ” Balapan selalu menghadirkan resiko “ . Saat ditanya apakah keputusan ini tidak menghadirkan keraguan, Alberto Juga menjawab ” Kami pikir kami membuat keputusan Yang tepat. Seperti yang saya katakan bahwa kami tidak bergantung pada konsideran nama belakangnya, namun pada fakta bahwa ia ( Alex Marquez ) adalah Juara dunia dan dengan itu ia layak memperoleh Kesempatan “

Jelas banget rumor analisa yang banyak di kedepankan sebelum HRC mengumumkan secara resmi Alex Marquez menjadi tandem Marc adalah hal ini kemungkinan dilakukan Oleh HRC dalam Upaya membuat Marc Marquez ( 26 tahun) yang notabenennya masih cukup muda dan Mungkin bahkan belum mencapai Usia emas atlet MotoGP ( 27-28 tahun) merasa aman, dan nyaman sehingga muaranya Marc Marquez mau terus bersama Honda sampai beberapa tahun ke depan. Honda sendiri selama ini sangat dikenal merupakan Salah satu organisasi yang sangat phobia sama yang namanya ‘Superbody’ ini tuh seperti suatu kontradiktif karena sekan melihat Honda sebagai sosok ‘ Yes boss ‘ yang seakan ‘disetir’ Oleh Seorang Marc Marquez. Apakah ini benar ? Apakah ini efek superbody atau hanya sekedar alasan ‘ bisnis ‘ semata ? Perlu dibuatkan pendalaman lebih dan sepertinya satu artikel tersendiri pun bisa untuk jadi ajang diskusi terpisah.

Namun yang pasti Pasca Pengumuman, Soal sinyalemen tekanan dari Marc, Alberto Puig menjawab “ Marc tidak turut campur dalam keputusan ini sama sekali. Adalah normal bahwa ia ingin adiknya di team yang sama. namun ia tidak memberikan tekanan pada keputusan ini. Pembicaraan kami hanya pada Alex dan Managernya – Emilio Alzamora, Bukan dengan Marc “ . HRC yakin ini keputusan terbaik, namun koq kesannya kayak ada keraguan, terlebih melihat durasi kontrak yang hanya 1 tahun dan untuk ini  Puig Menjelaskan ” Untuk memposisikan dengan pembalap lain. Kontrak semua pembalap akan berakhir di akhir 2020 “

Berada di Repsol Honda, salah satu team Idaman pembalap dunia manapun biasanya menjadi tekanan sendiri Buat pembalap, terutama Pembalap Rookie. Namun Alberto berpendapat sebaliknya mengenai Alex Untuk hal ini ” Menurut saya ini bukan tekanan, Kesulitan akan hadir di MotorGP itu sendiri. tekanan adalah sesuatu yang harus di-manage ketika membalap di Sebuah Kejuaraan. Alex harus belajar banyak hal dan meningkatkan Levelnya untuk ebradaptasi dengan MotoGP. Namun ia adalah yang pertama sadar bahwa ia butuh waktu “.

Saat ditanya soal Prediksi akankah Alex dan Marc menjadi Rival dalam satu team Nantinya Alberto mengatakan bahwa ia tidak peduli akan hal itu dan lebih menyerahkan alias bergantung pada keputusan mereka berdua sendiri. ” Ini ( tandem kakak-adik di factory Team) adalah kejadian yang sangat nggak umum menurut saya kita tidak pernah melihat hal seperti ini di Balap . . setiap pembalap, seperti juga setiap orang itu berbeda beda, jadi kita harus berbeda pula memperlakukannya. Saya tahu cara terbaik memperlakukan Marc, dan saya akan mencoba hal yang sama untuk Alex “ Saat ditanya hal menarik bahwa apakah Alberto sempat memikirkan menempatkan Cal Di Repsol Honda dan Alex Marquez di LCR, Alberto dengan cerdik menggunakan kalimat sebagai berikut ”  Situasinya Repsol Honda yang ditinggal pembalap, kami harus mencari pembalap untuk team kami, Bukan untuk Team lain “

Hari Selasa 19 Nopember 2019 ini akan dimulai test Pra-Musim Untuk menatap dan mempersiapkan Musim 2020 nanti di sirkuit Valencia. Namun Untuk test Kali ini Alex Marquez akan menggunakan segala fasilitas dari LCR Honda team menggunakan Motor RC213V 2019. Ia bersama Cal Crutchlow Yang akan mencoba Motor 2020. Sementara Di Box Repsol Honda Marc Marquez akan kembali mencoba RC213V 2020 bersama stefan Bradl yang akan bersama Team ‘bekas’ Jorge Lorenzo.

Taufik of BuitenZorg

152 COMMENTS

    • 2020 – 2021 Marc dapet dua jurdun lagi (total 10 jurdun mengalahkan Rossi), Marc pastilah mentargetkan Alex dapet 1 jurdun MotoGP di tahun 2022 (Marc mengalah dan memback-up adiknya layaknya Patwal)

      Marc itu tipe kakak yg baik

      • betul, sepertinya ketika adiknya siap jadi jurdun bisa jadi mm93 akan pindah pabrikan yang penting gelar jurdun saat itu sudah melewati torehan gelar sang idola vr46.

        • Sebagai MM93 kok terasa sangat sempit pemikirannya klo hanya menargetkan lebih dari capaian VR46. Klo hanya itu yg ditargetkan secara tidak langsung MM93 selalu memposisikan diri berada di bawah bayang-bayang VR46. Tiap tahun pembalap hebat lahir. Sepantasnya MM93 meraih gelar sebanyak-banyaknya sebagai standar baru bagi pembalap motogp kedepan. Klo gue sih masih yakin minimal 5 tahun kedepan MM93 masih tarung berebut juara dunia, bukan cuma 2 tahun trus santai-santai kaya di pantai

        • Imho, stlh melampaui rekor Doohan yg 5x jurdu dgn Honda, target MM93 selanjutnya adlh rekor Agostini yg jurdu 7x dgn 1 pabrikan (MV Agusta)…

    • Jaman Rossi d Repsol Honda situasinya beda ,manajemen Honda kala itu agak sombong. sbnernya bukan sombong si cuma mau test aj spek motor rossi klo d kasih k pembalap bisa sama hebatnya gak sama rossi, n rossi gak suka dngan itu makanya dia kabur k Yamaha

        • Tentang microphone. Psywar seperti ini bukan hal yg aneh untuk orang Italia. Semacam strategi. Konon, ini sudah jadi kebiasaan mereka sejak jaman romawi dahulu. Mereka pintar memainkan kata, mencoba melemahkan musuh dengan emosi mereka sendiri.
          (Btw org Indo ga kalah soal ini, ngomong sebebas-bebasnya, tapi cuma di medsos yg ga keliatan batang hidungnya. Begitu suruh ngomong di depan masa, langsung cepp, mentalnya ambyarr. Diem, senyam senyum salah tingkah, ngomong gelagapan.
          Tapi ketika di lapangan langsung main otot kalo ga kebeneran).

          Sayangnya strategi ini ga cukup mempan diaplikasikan di jaman ini, orang2 Spanyol sejak akhir dekade lalu entah gimana caranya mereka jadi super jenius di mana-mana. Di motogp, F1, sepakbola, dsb. Entah apa yg dilakukan menpora mereka di periode sebelumnya sehingga bisa mencetak generasi muda yg secanggih ini.

          Sekarang, Marc Marquez misalnya, lalu Iniesta, Xavi Hernandez, Puyol, Ramos, Fernando Alonso, sangat tenang di hadapan media. Senyum, ramah, hangat. Tapi sangat berbahaya di trek/lapangan.

    • Karena (manajer) Rossi susah diajak negosiasi dengan baik (not an easy man to with whom to do business). Yang g diprediksi Honda adalah, Rossi hijrah ke Yamaha bawa rombongan chief mechanic dan teknisi Honda…………

        • IMO, bukan masalah lebih percaya ap g. Toh, kita g juga g pernah tau apa yg “dijanjikan” Rossi -kl mau ikut ke Yamaha- kepada Burgess dan beberapa teknisinya. Karena pada akhirnya it’s all about “whats in it for me”.

    • Honda waktu itu superior motornya jadi mereka nganggap tanpa rossi juga ga masalah apalagi mereka waktu itu rekrut hayden yang diperkirakan bakalan bagus ke depannya. Ga disangka rossi bedol desa dan jadinya gitu deh

  1. It’s all about business..
    HRC blm siap ditinggal Marquez saat ini..
    Marquez blm realisasi target2 pribadi/keluarga (who knows..?)
    Win-win solution… mumpung Marquez masih sangat potential utk berkontribusi melalui prestasi.. tentunya nilai tawar thd para sponsor semakin besar.. good to business..

    Yg jelas HRC pasti sudah buat mid-to-long term strategy… with or without Marquez

    • Lalu bgmn bila ternyata Alex sangat berprestasi??
      Good job by HRC…

      Kalo Alex zonk???
      HRC cuma mengamankan lobster…
      Sesungguhnya lobster di sini adalah Marc MArquez itu sendiri… haahaha…

      • yups itulah mengapa Alex sementara cuma dikontrak 1 tahun
        klo ada improvement ya lanjut
        klo zonk, ya diganti. as simple as that

        sekalian sebagai pembuktian ke Marc, cocok atau tidak, layak atau tidak si Alex di Repsol.
        Apakah dlm satu musim (plus keuntungan dgn memiliki mentor yg notabene kakaknya sendiri) Alex tidak ada improvement sama sekali.

        Klo orang/media luar nyinyirin ya abaikan saja. Karena dia rider profesional maka tunjukkan pembuktian di trek.
        Mereka/hater hanya bs diyakinkan dengan pembuktian hasil di trek (merujuk hasil Quartararo yg dulu sempat dinyinyirin habis-habisan hanya karena dia kaga pernah jurdun)

        Memilih Cal ??? bisa saja (faktor pengalamannya)
        tapi ingat
        Cal lumayan berumur
        udah berkeluarga
        dan fisik juga banyak cedera (mirip Lorenzo)
        tanda2 dia bakal segera pensiun juga ada
        ya kagak mungkin Repsol mau merekrut pembalap yg punya tanda2 bakal segera pensiun dlm waktu dekat
        Tidak bagus untuk development

        Zarco….??? dr hasil 3 race dan historis saat di Kateem membuat HRC tidak mendapat alasan kuat untuk mendukungnya kembali, mungkin hasilnya akan berbeda bila Zarco saat di race Valencia kemarin tembus 5 besar. Tapi nyatanya untuk 10 besar pun dia kesusahan

        Nakagami …? masih dibekap cedera, habis operasi

        jadi siapa lagi pembalap “free” yg layak ??
        mau ga mau ya si Alex

  2. Sebagai penggemar berat honda, saya malah pesimis melihat keputusan hrc ini…
    Sya malah menjadi ragu konsentrasi mm akan terganggu dgn kehadiran adiknya ini…

  3. menarik nih ? g sbar lihat musim depan . apakah adaptasi Alex Marquez bisa seperti kakaknya dan penasaran sama penulisan inisial namanya nanti

  4. kalau alasannya agar Marc bertahan, mungkin yg lebih pas masukin Alex tahun depan ketika kontrak marc mau habis. sehingga Marc ‘mau gak mau’ akan stay di Repsol Honda karena impiannya untuk berbagi garasi dengan adiknya bisa terwujud… kalau sekarang lebih ke agar Marc senang aja sih, diluar masalah skill dll yg pasti juga diperhitungkan… IMHO CMIIW

    • Kalau sekarang ada seat kosong mengapa harus nenunggu tahun depan ya itung itung sambil melihat perkembangan am73 mana tau nanti bisa seperti fq20

      • Kenyataannya 90% jurdun Moto2 karirnya biasa aja di MotoGP..

        Bradl, Pol, Zarco, Bagnaia, Morbidelli.. cuma penghibur belaka..

        Yg saat ini punya potensi mengganggu Marc malah jurdun2 Moto3 yg talentnya memang beda dan spesial sedari kecil : Quartararo dan Miller

    • juara dunia moto2 yah hebat, tp lebih hebat kalau juara dunia moto2 dicapai dalam 1 atau 2 thn aja (kecuali semacam cedera).
      kalau bertahun2 baru bisa juara dunia moto2 padahal kondisi badan fit dan tim juga oke yach lihat aja hasilnya dimotogp cuma sbg penggembira, yo tho?

    • KLo Alex yg udah jurdun 2x aja dibilang biasa2 saja
      lalu
      Quartararo yg belum pernah Jurdun bagaimana dong ???
      nyatanya Quartararo banyak podium, banyak pole

      Klo mengenai Marc sih memang lain levelnya

  5. Ini mirip politik balas budi jadi tanpa ada campur tangan mm93 pun secara tidak langsung dari pihak hrc sudah sadar perlu memasukan am73.
    Just my opinion

    • Kalau di tanya kenapa cuma 1thn kontrak ya karna hrc udah tau akan seperti apa perform nya nanti,dan gak berharap banyak karna bukan itu tujuan nya.
      Jelas ini hanya sebuah strategi mempertahankan mm93.
      Kita semua tau berdasarkan data 2019 hrc tanpa marc nol besar.
      Dimasa lalu hrc selalu punya cara menemukan para rider hebat ya betul itu masa lalu .kalau untuk beberapa tahun kedepan itu masih gelap dan yang pasti bakal sulit situasinya bila tanpa marc untuk saat ini.
      Itulah mengapa mm93 sangat penting bagi hrc untuk saat ini.
      Just my opinion

  6. Bagaimana kiprah AM73 di Repsol Honda 2020? Akankah menjadi seperti FQ20 di SRT 2019 yang dianggap tidak akan kompetitif di kelas MotoGP dengan melihat track recordnya di Moto2? Ataukah akan menjadi seperti JZ5 di KTM Factory 2019 yang (sangat) diharapkan kompetitif tapi malah melempem? Never say never, this is MotoGP.

    • Kalo bakat alien mungkin belum/engga keliatan. Tapi belajar + data langsung dari kakak sekaligus rider tersukses rc213v bisa jadi dorongan maksimum.

  7. Alberto Puig berbicara di depan Microfon dan tentunya Voice recorder….
    ___________
    Wak haji hobi mancing jg rupanya ?

    • Kalo kata benda biasa, yang berfungsi sebagai predikat biasa, umumnya ditulis dengan huruf kecil, bila ditulis dengan huruf besar berarti kata ganti orang ketiga yang dihormati, legend, punya banyak pengagum dan juara dunia x kali.

  8. Hrc sekarang marc centris ,motornya spek bukan main main cuma cocok dipakai alien.
    Selama mm93 masih menang itu motor akan selalu seperti itu sudah hukum nya yang menang adalah yang benar.
    Tahun ini hrc tanpa marc bisa apa ?,makanya sebegitu penting nya memasukan am73 agar ikan besar mm93 tak kelain hati

  9. KKN !
    ga memberikan tekanan, cuma mata melotot minta adeknya.
    semoga alex ga kepontang panting bawa recikvi, secara di moto2 aja ga terlalu istimewa.

  10. patut di tunggu wak artikel khususnya soal langkah HRC yg termasuk anti superbody

    “Perlu dibuatkan pendalaman lebih dan sepertinya satu artikel tersendiri pun bisa untuk jadi ajang diskusi terpisah.”

  11. Alex rider terbaik yg available.
    Zarco, morbi, pecco, udah naik MotoGP duluan.

    Binder di keep KTM, Luthi ya begitulah… Marini, Balda, Fernandez masih dibawah Alex…

    Yg gawat kalau tahun depan Alex dipecundangi Binder, Lecuona ama Miguel,

    Mending balik Moto2 aja.

    Cal crash melulu, Zarco tidak akan dipilih Puig. Malah menurut gw, tidak akan dipilih manajer top4 pabrikan gara gara tingkahnya di KTM dulu.

    • Saya rasa tidak… krn sekenceng2nya katiem masih susah tembus 15 besar… kcuali poll… masih trlalu nyeleng istilahnya… bukan krn ridernya yg g top…

      • @Tahu pletox

        Marc sendiri bilang rcv ga ramah rookie. Lorenzo ga bisa berharap ada banyak perubahan soal handling di 2020. Jadi besar kemungkinannya Alex dihajar rider KTM.

        Jangan lupa, walau cuma 3x balapan dgn rcv 2018, Zarco sebelumnya sudah mencoba adaptasi dari KTM. Bukan fresh dari tech3.

        Beda dgn Alex yg fresh rookie.

        Kalo tahun ini Fabio megang RCV 2019 gw juga ga yakin bisa p5 klasemen.

      • @AIM-1N

        Dari sisi dedikasi team, profesionalisme, gw setuju ama Aleix

        Zarco ngelakuin itu di usia hampir 30 tahun.

        Lorenzo juga begitu saat dgn Ducati, tapi dia berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan Ducati.

        Vinales juga begitu di moto3, tapi di usia yg jauh lebih muda. Lewati dua musim sulit di awal kontrak dgn Yamaha, akhirnya sekarang dia bisa P3.

        Balik ke obrolan kita dulu, Vinales lebih baik daripada Rins.

  12. Kenyataannya 90% jurdun Moto2 karirnya biasa aja di MotoGP..

    Bradl, Pol, Zarco, Bagnaia, Morbidelli.. cuma penghibur belaka..

    Yg saat ini punya potensi mengganggu Marc malah jurdun2 Moto3 yg talentnya memang beda dan spesial sedari kecil : Quartararo dan Miller

    Mereka berdua ini pastilah jadi rider Repsol saat ini andai makhluk berspesies Marc tidak dikirim ke Bumi

  13. Walau berbagi garasi di tim yg sama (HRC) namun Dalam race.. MM93 ttp menjadi dirinya.. Dan akan berusaha menjadi pemenang walau siapapun lawannya (AM73)…

    Mungkin.. mm93 bisa membantu adiknya dlm proses adaptasi pada RCV hanya di luar race.. Dan di saat race.. Mm93 adalah musuh am73 dan juga sebaliknya..

    Dan ini akan jadi catatan sejarah baru di motogp..

    Catat.. ???

  14. Kode alam 99-26=73
    Calon pensiun : 27+26+•••• = 99.
    Nah lu isi titik titik itu, ntar ketahuan siapa yg pensiun selanjutnya

  15. Mereka profesional ko, tenang saja
    Lagian etos kerja mereka ttp pro ga mandang hubungan darah atw teman. Selama you bisa cetak prestasi
    Gw mah yakin2 aja, krna menikmati jalan nya gran prix dgn segala ke silly an tiap musimnya. Kalo ada pembalap paling dominan ya itu bonus selama dia sportif

  16. Seperti taktik dan strategi maen bola, katakanlah decision passing bola dari hrc kepada am73 adalah bad call (instead of pass it to cc35 or jz05), walaupun dikatakan bad call, tetapi beban “bad” itu sudah 100 persen berpindah ke am73, am73lah yg sekarang memegang bola, it’s all up to him-not hrc, am73 lah yang harus membuktikan diri bahwa dia pantas, bahwa ia bernilai sesuatu dan berharga.

    Apabila terjadi sesuatu di luar yg direncanakan, hrc dapat dengan mudah “mencuci tangan” dengan argumen pilihan am73, cc35 atau jz05 adalah pilihan yang tipis, keunggulan dan kelemahan masing2 ketiga rider tidak terlalu mencolok antara satu sama lainnya.

    • Dan ketika am73 gagal “menciptakan peluang dan score a goal” maka bola kembali berada di kaki hrc, dan am73 harus bersiap dan menerima bila digantikan pemain lain atas kegagalannya itu, dan mm93 adalah seorang dengan integritas dan profesionalisme, mm93 akan menerimanya.

  17. Some said, this year it’s Marc against MotoGP. Dengan gelar triple champion, g perlu ngomong, HRC pun pasti berusaha membahagiakan pembalap utamanya. Toh benefitnya, HRC g perlu bayar mahal buat naikin gaji Marc (yg tahun depan otomatis naik 2 juta), dan gaji untuk Alex kemungkinan g akan sebesar gaji seorang Lorenzo tahun ini (which mean, more money for development). Tapi keputusan itu juga bukannya tanpa tekanan. Kl musim kemarin HRC g terlalu pusing bikin motor (yg penting kenceng), kecil kemungkinan musim 2020 karakter motor yg sama akan diberikan untuk Marc dan Alex. Biarpun Marc sering bilang “as long as I’m faster, I don’t care with the other riders”, g yakin kl dia tetep g peduli kl “other rider” tersebut adalah adiknya sendiri. Dan sepertinya Puig seperti menjilat ludah sendiri. Dia selalu berkata the dream team is when their rider hate each other (Roberts-Kochinski, Doohan-Criville, Rossi-Lorenzo, etc), tapi dia sendiri yg akhirnya membentuk “the cute and cuddly team” seperti team Ducati musim ini -which obviously failed.

    BTW, saya pribadi masih menilai AM73 belum layak masuk Repsol Honda. Wlpun Puig sendiri bilang kl mengesampingkan nama keluarganya, Alex adalah Moto2 World Champion, tapi dia jadi juara dunia dalam bayang-bayang ketidakkonsistenan. Dan gelar tersebut juga baru dicapai setelah lima musim di kelas Moto2. Di sisi lain, saat rider lain bisa juara di musim pertamanya di Moto2, Alex butuh tiga musim sebelum akhirnya menang. IMO, Alex akan selalu jadi Ralf Shcumacher nya MotoGP (But as always, I always hope that my opinions -or predictions- are wrong).

    • dengan kata lain HRC menghemat biaya untuk gaji pembalap dong CMIIW
      karena mungkin biaya riset motor untuk tahun 2020 yg berubah toal dari 2019 mungkin cukup memakan biaya yg banyak

    • Masalahnya ga ada calon lain. Dia yg terbaik dari yang ada.

      Ngapain naikin Cal, yang udah mau pensiun.

      Zarco ? Yang double slipstream terus nubruk Marc di PI ? Yang winning celebrationnya backflip beresiko cedera ? Yang ngikutin kata hati banget ? Yang ga ngerti jaga image pabrikan padahal dia dibayar ga cuma balap tapi juga sebagai representasi pabrikan ?

      Untuk tahun ini, Alex kandidat terbaik yang tersisa.

      • Yah, emang kondisinya seperti itu sih. He is the best avail.

        Dan di atas kertas, memang masih lebih banyak benefit yg bisa diperoleh HRC kl AM73 yg mengisi seat JL dibandingkan dengan resiko yg ada. Langkah Puig masih masuk akal, tapi tetep ngerasa g rela aj, seandainya posisi AM73 dituker sama BB33……….

    • Saya juga menilai AM sepertiny belum kapabel utk dijadikan rider Repsol, meskipun dia champion moto2, alasanya sama om.. AM msih labil dalam hal konsistensi, tp apapun bs terjadi, sapa tau dimentori lgsg kakaknya dgn motor yg sama si AMnya bisa cepat beradaptasi…

      • Pilihannya ga banyak. Tapi Puig matang kok pemikirannya. Cuma setahun.

        Hahaha.

        Gw yakin kalo kemarin Binder Fabio cuma setahun, Alex ga dilirik.

  18. Semua ya karena king Marquez, marc tinggal kasih kode halus hrc langsung mengabulkan, cal & zarco bak pungguk merindukan bulan ?

  19. faktanya seat kosong ada di tim repsol honda, benar menurut puig, dia juga tidak mau mencampuri urusan team lain (masalah test ditempatkan di lcr, masih masuk akal karena takanakagami masih dalam masa recovery, sementara zarco hanya dikontrak 3 seri tidak termasuk test)
    dan tentunya hrc dan repsol honda PUNYA PENILAIAN TESRENDIRI terhadap alex marques yang tidak pernah diketahui netizen dan jurnalis, biarlah itu menjadi rahasia antara repsol honda hrc alex dan alzamora

  20. Jadi penulisan nama initial saat balapan gimana dong wak? ??

    EsP dan EsA untuk Espargaro bersaudara

    Kalau Marq? Kira2 gimana yah?
    MqM dan MqA gitu… Hehehhe

  21. Pembicaraan kami hanya pada Alex dan Managernya – Emilio Alzamora, Bukan dengan Marc “ . Tapi Marc ke Alzamora ke HRC. Hmmm apa saran Ezpeleta ke JL99 itu dr HRC ya?

  22. Yang mancing lobster di air keruh ga dapat apa-apa.
    Overall, ane sih ok aja AM masuk ke repsol honda. Daripada di jarwo, ambisius tapi tidak profesional.

  23. Semoga bisa jadi rookie of the year, becermin dari pencapaian diluar ekspektasi terhadap debut Fab(riz)io Quartararo tahun ini

  24. Menurutku Ini yg namanya respect dlm bisnis. Hodna sdh banyak berhutang dan bergantung sama Marc. 2 tahun ini lah, thn kmrn klo aja jadi kpleset itu Marc, pindah semua kemenangan ke ducati. Thn ini pun sama, semua di pundak Marc. Pantaslah klo hodna “balas budi” – secara on paper apple to apple zarco ama alex sdh jelas 🙂 2 musim lg Alex bisa diungsiin ke LCR, klo gt gt aja, soalnya pembalap moto2 ini high quality, tinggal cocok apa ga di motoGP, who knows

  25. AM73 sama gak pantesnya waktu FQ20 jadi pembalap di tim SRT…banyak yg nyinyir dan bingung kenapa yg diambil FQ20…not worthy lah gitu kelihatannya.

  26. Yee ternyata bener HRC meminang alex marquez. . gk da salahnya mengambil pembalap muda, Kans rookie of the years jg nantinya akan terbuka bt pembalap honda. . . Drpd Zarco, yg terlalu songong, + sikapnya yg gk profesional. .

    • Telemetri terbuka bossqu.
      Siapapun dalam team bisa baca.

      Kecuali video Rossi nendang atau telemetri nyundulnya Marc yang terkenal itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version