Home MotoGP Lin Jarvis : Sebelum ini di Yamaha belum hadir mentalitas kerjasama

Lin Jarvis : Sebelum ini di Yamaha belum hadir mentalitas kerjasama

66

TMCBLOG.com – Yang bisa kita lihat dari Luar mengenai maju ataupun mundurnya suatu team dalam Organisasi balap adalah progress dari Performa Motor atau skill dari Pembalap. namun biasannya ada hal hal selain dua hal tersebut yang sebenarnya cukup punya andil dalam penentuan kesuksesan dari Sebuah team atau lebih luas organisasi balap Tingkat pabrikan. Dan hal ini lah yang diutarakan Oleh Managing Director Yamaha – Lin Jarvis . . Dari Luar sepertinya masalah Yamaha Berkutat pada permasalahan Crankshaft Inersia dan elektronik dari Yamaha M1, Permasalah Maverick Vinales pada bagian awal dari race, atau masalah Grip/ Traksi belakang Yamaha M1 yang digunakan oleh Valentino Rossi. Namun Lin Jarvis melihat  dari kacamata yang lebih luas. ia melihat ada permasalah dalam Organisasi Yamaha Factory MotoGP yang harus segera dibereskan  . .

” Lebih dari apapun, ini adalah ini adalah sikap berpikiran terbuka di mana ini merupakan perubahan terbesar. Pada 2016, kami memulai jalur yang saat itu membuahkan hasil. Solid di awal musim 2017, Maverick mulai kuat dan semuanya terlihat bagus. Tetapi ketika kami melanjutkan jalan yang kami bangun, pesaing kami meningkat (di mana Mereka) bekerja di area lain. (saat itu) Kami (malah) tersesat dan itulah kenyataannya. “

Mengenai kenapa Yamaha Bisa ‘ tersesat” Lin jarvis memulai Analisanya dengan mengatakan Hal ini kepada Motosan“Jika Anda memiliki bisnis, idealnya Anda perlu menyatukan keterampilan semua orang dan kelompok yang terlibat. Menyatukan mereka, dan saya pikir kami belum melakukannya. Kami memiliki kelompok yang mengerjakan sasis , sekelompok insinyur yang mengerjakan elektronik, mengerjakan Mesin, tetapi tidak ada satupun yang melihat Yamaha M1 sebagai Satu unit, juga tidak memperhitungkan Team Pengetesan. “

” Kami tidak bekerja secara bersama. Ini biasanya dikarenakan (Metoda yang kami pakai adalah) setelah mengetahui hadirnya masalah di beberapa area, setelah diselesaikan, (malah) bertanya di tempat lain . Restart ( cara kerja Organisasi) yang kami buat sejak musim dingin (awal 2019 yang) lalu ini telah membawa kami kini ke situasi di mana Terjalin hubungan yang lebih terbuka antara kami dan dalam menyelesaikan masalah. “

” Kami masih memiliki masalah, Namun (bedanya) kami sekarang tahu dimana letak kesalahannya, kami butuh menemukan solusi dan kami butuh semua dari Kami. Ini adalah benar benar pendekatan baru di metoda Development kami. Dengan perubahan pendekatan management, artinya Kami sekarang bekerja sama dengan cara yang berbeda. Perubahan mental terjadi, Jika ada Masalah, kami bisa mencari solusi. Jika tidak di Internal, maka kami mencari di External “

Seperti kita ketahui bersama, Setahun yang lalu di GP Austria 2018, Kouji Tsuya memberikan statement permintaan maaf kepada dua pembalap Yamaha Factory karena Yamaha M1 belum bisa membaik juga keadaannya kala itu. Setelah itu Tsuya-san digantikan oleh Takahiro Sumi. Dan berita terakhirnya salah satu orang penting di Yamaha Factory Racing Kouichi Tsuji mundur. Posisi yang ditinggalkan dipercayaan kepada oleh General Manager, Hiroshi Ito. . . dan Bisa jadi Perubahan ini lah yang mewarnai perubahan Pendekatan dalam bekerja di internal Factory Team MotoGP Yamaha Secara umum seperti yang diungkapkan Oleh Lin Jarvis.

Taufik of BUitenZorg

66 COMMENTS

  1. Gimana bisa kompak, ada pembalap tua egois di yamaha,…udah terbukti gagal gak mau legowo, masih aja melihat prestasi masa lalu,…padahal motogp modern jauh beda teknologinya dibanding dulu

  2. Intinya YAMAHA sultan
    banyak orang Insinyur Hebat didalamnya…
    seperti halnya cabang olah raga sepak bola yg punya banyak pemain bintang
    biasanya orang jenius egonya besar apabila didalam team kurrang di manage…

  3. Intinya YAMAHA sultan
    banyak orang Insinyur Hebat didalamnya…
    seperti halnya cabang olah raga sepak bola yg punya banyak pemain bintang
    biasanya orang jenius egonya besar apabila didalam team kurrang di manage…

    • Byk org hebat di yahama tp syg kehebatan’a tk mampu menyaingi kejeniusan dn kehebatan SDM org” honhon itu masalah utamanya? gk usah ngomongin dana dulu krn jelas level nya udah beda?

  4. Kurang Solid…malah kadang Team Satelite Yamaha selalu menonjol..baik saat Tech 3 Yamaha

    skarang Yamaha Satelite SRT dapet Triple crown championship…

  5. klau s itu masih stay d ymha dan kedepannya motor ymha kompetitif, dia gak bkalan mau kerjasama lgi, krn karakterny tetap sama, klau dia menang dia yg hebat tpi klau dia strugel motorny yg bermasalah

  6. Untuk engineer muda kita..nih yang harus diperhatikan..bolehlah ngomongin dapur orang..jika dapur sendiri sudah bagus..dan kenyataannya dapur sendiri masih berantakan..sok sokan memanipulasi omongan petinggi dapur laen..apakah mic co. ltd dg vice president uccio madara sedikit demi sedikit tergusur?

  7. saya rasa akan sulit bagi yamaha factory racing karena masih tergantung sama si itu, gak berani out of the box, sesulit itukah yamaha gak bisa dapat sponsor klo si itu out dari team?.

  8. berarti memang benar ada yg harus di perbaiki pada manajement terutama antar departement, salah satunya team Test yg bagus seperti yg pernah di sampaikan VR, intinya kurang koordinasi baik data ataupun hal2 teknis lainnya saat membangun sebuah motor sehingga belum mebuahkan atau menghasilkan sesuatu yg menjadi kendala selama ini. CMIIW

    • Es kopi,
      Jangan terlalu sempit mengartikan bro, istilahnya kalau pernah meeting atau breifeing untuk membuat satu project tentunya akan melibatkan banyak bagian, yang punya tugas dan peran masing-masing ( dalam hal ini membuat motor yang seimbang )
      jadi kita bisa saling memahami, tau kekurangan dan kelebihan masing-masing bagian sehingga bagian yang kita kerjakan tidak akan mengurangi atau bahkan berdampak hilangnya sesutu yang sudah bagus sebelumnya karena kita sudah tau porsi atau punya takaran seberapa yang akan kita buat tentunya sesuai dengan perhitungan, dan sebelum project itu yakin di gunakan tentunya harus ada masa percobaaan trial dan error pasti ada tentunya. Istilahnya kita sambil ngopi bareng dulu lah biar lebih asik hehe.

  9. Kok gitu banget ya, kenapa mesti bilang yg dulu gak kompak? Kan bisa bilang organisasi yg sekarang lebih kompak dari sebelumnya. Kesanya malah jadi menjelekan diri sendiri

  10. Mbah mooo..
    Ike piye iki om jrvis kok g seperti berita2 seng samean sebarkan..??
    Mohon klarifikasinya mbah.. Jujur g setuju aku sama pernyataan om jarvis iki.. Bo.ong itu.. Yamaha lho kompak banget.. Seriusan..

  11. aku enggak ngarti deh sama mereka? apa yg membuat mereka menganggap remeh soal komunikasi di dalam satu team motogp??? what?!
    apa karena terlalu fokus untuk bikin motor nyaman dan kencang untuk semua pembalap??? kalo iya seperti itu berati paradigma “motor kencang untuk semua pembalap” sangat salah di era motogp serba sama ini???!!!…gue sumpah enggak ngerti dech!!!

  12. Sebenarnya apa yg dikatakan lin jarvis itu adalah apa yg dimiliki oleh repsol honda, seakan2 saat ini teamnya sudah menemukan akar masalahnya. Padahal dari dulu ya seperti itulah jika mau menang, dan itu sulit jika tidak punya mental rendah hati seperti marc (membuat nyaman anggota team). Mau gonta ganti disistem, atau pelaku sistemnya juga sulit terwujud jika kenyamanan bekerja gak ada

  13. Yg bikin tersesat itu Rossi.. Input Rossi di era Michelin gak ada yg bener

    Jalur development Yamaha yg bener itu Jalur Vinales dan Quartararo.. Terbukti kan part2 baru yg diminta Rossi justru gak berguna di mata Vinales

  14. Emank mereka punya malu…? saya kurang yakin melihat pasukan ungu ini mondar mandir di blog ini meskipun sembahan nya hancur berkeping” FAKTA motogp HRC yg juara di MXGP Msh HONHON yg juara di WSBK KAWASAKI DN DUCATI YG BYK BICARA di sekelas ASIA msh honhon sma kawasaki yg sdg bersaink mgkin hnya di kelas UB kali yah pasukan biru ada suara meski dunia blm tentu melihatnya??????? bnr” miskin prestasi kasian kan wkwkwkwkwk….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version