Home Tentang Motor Tips Penanganan Motor Yang Sempat Kebanjiran

Tips Penanganan Motor Yang Sempat Kebanjiran

14
Yamaha FZ6 Fazer milik Monkey Motoblog

TMCBLOG.com – Musibah memang sering hadir tiba tiba sehingga kita tak kuasa untuk melakukan persiapan apapun. Nah menyangkut akhir-akhir ini ada banyak kejadian banjir yang di beberapa tempat bahkan sampai membuat sepeda motor terendam keseluruhan, maka TMCBlog hadirkan kembali artikel ini kepada sobat sekalian, mudah-mudahan bisa jadi sumber referesi alternatif. Motor yang kebanjiran (air) biasanya yang membuat masalah adalah jika sampai air masuk ke bagian jeroan terutama ruang bakar dari mesin sepeda motor. Nah bagaimana penanganan terbaiknya?

TMCBlog sempat berkonsultasi pada seorang blogger yang boleh dibilang cukup banyak tahu permasalahan jeroan mesin ini, beliau pernah belajar teknis servis sepeda motor ke Jepang atas nama Yamaha yakni mas Imam Budiarto pengasuh blog Bengkelsepedamotor. Menurut mas Imam hal pertama dan terpenting yang harus dilakukan adalah melepas koneksi baterai/aki dengan sistem elektrikal sepeda motor.

Saat motor terendam air apalagi sampai full, maka memang asumsi kita adalah air tersebut sudah memasuki ruang bakar dan tercampur dengan oli pelumas mesin. Menurut mas Imam, hampir semua isi dari jeroan mesin sangat rentan jebol/rusak tanpa oli yang baik.

Langkah selanjutnya adalah mengeluarkan air dan semua pelumas/oli yang sudah tercemar air dari jeroan mesin. Caranya adalah dengan membuka baut oli di bawah mesin, membuka busi dan melepas knalpot dari manifoldnya, lalu dilakukan pemutaran mesin tanpa menyalakan mesin atau mesin diputar secara manual sembari mengisi dengan oli murah atau lebih baik diisi dengan engine flush. Cara memutar mesin tanpa starter electric?

Bisa dilakukan dengan cara menyelah kick starter. Masalahnya motor zaman sekarang banyak juga yang default produksinya tanpa kick starter . . Kalau sampai disini gimana caranya? Menurut mas Imam, yang pasti tidak perlu sampai menurunkan mesin dari sasis. Cukup buka baut penutup kruk-as (pada crankcase) lalu putar dari mur kruk as. Dipastikan tidak akan berat karena secara umum mesin ini sudah tidak ada kompresinya, secara businya sudah dilepas.

Menyelah kick starter atau dengan memutar kruk-as selain untuk mengeluarkan air, juga berguna untuk memompa secara mekanis seluruh oli yang mengalir dan berada pada semua jalur oli akan terpompa keluar dan habis. Pada dasarnya kta harus membuat kandungan air dalam crankcase semimimal mungkin. Jika ruang bakar sudah dipastikan kering dan tidak lagi mengandung air/oli yang tercemar air, maka isi kembali dengan oli yang baik dengan volume sesuai dengan petunjuk standar tiap sepeda motor.

Setelah itu jangan lupa pastikan seluruh peranti kelistrikan seperti kabel kabel, konektor, ECU, aki, koil, busi, kepala busi dan kelistrikan lain dalam kondisi kering. Untuk kepala/kop busi bisa menggunakan semacam cairan penetrant (seperti WD-40). Jangan lupa juga dengan CVT harus juga bersih dan kering. Setelah itu cek bagian box filter udara, pastikan bersih dan kering, lakukan pergantian filter udara jika memang filternya juga sampai basah. Periksa juga tangki penyimpanan bahan bakar, kalau sudah tercemar air lebih baik dikuras sampai kering lalu diisi kembali dengan bensin yang baik dan sesuai dengan spek motor.

Taufik of BuitenZorg

14 COMMENTS

    • Bensin itu sifatnya kan gak licin, keset. Kalo sampe masuk mesin trus diputer crankshaft nya, yang ada malah pada baret logam2 & gear2 yang ada didalem. Lebih baik di flush pake oli baru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version