Home MotoGP Aprilia masih berharap Iannone musim MotoGP 2020 . . . Namun ada...

Aprilia masih berharap Iannone musim MotoGP 2020 . . . Namun ada batasnya

17

TMCBLOG.com – Ternyata sampai saat ini Aprilia masih berharap Iannone untuk musim MotoGP 2020. Namun ada batasnya. Hitungan mundur kembali dimulai untuk Andrea Iannone. Pembalap Aprilia Gresini yang tersangkut kasus pasal doping ini dijadwalkan akan menghadiri sesi hearing dengan FIM pada tanggal 4 Februari 2020.

WADA telah melakukan dua kali pengetesan dan di kedua hasilnya tersebut secara fakta memang sampel urine Andrea terkonfirmasi mengandung AAS. Sampai saat ini pihak Andrea Iannone sedang menyusun ‘pembelaan’ mereka dihadapan FIM. Isinya adalah segala argumen dan logika yang ujungnya mencoba untuk menyanggah kausal hadirnya faktor ‘kesengajaan’ zat Anabolic Androgenic Steroids (AAS) dalam sampel urinenya yang membuat Andrea diputuskan melanggar pasal 7.9.1 dari regulasi anti doping FIM [FIM Anti-doping Code (CAD)].

Logika pertama yang kemungkinan dibawa adalah kenyataan bahwa Andrea Iannone bukan seorang vegetarian sehingga Ia tentu memakan olahan daging ketika berada di race Asia. Dan AAS itu menurut WADA bisa hadir dari kandungan makanan yang berasal dari olahan daging. Logika kedua disampaikan oleh Massimo Rivola yang sepertinya masih sangat berharap pembalap Italia ini tetap bergabung di Aprilia musim 2020 ini.

Selama musim 2019, Andrea Iannone memang berusaha menurunkan bobot tubuhnya untuk memperoleh performa yang lebih baik di atas RS-GP. Rivola berkata pada GPOne “Sampai Juli (2019) ia ( Iannone ) telah kehilangan 6,5 kg bobot tubuhnya dengan berlatih keras. Buat apa Ia memakai Anabolic (steroid) jika ia ingin menurunkan berat badannya.” Begitu Rivola mencoba memberikan dukungan melalui komentar bernuansa framing kausalitas untuk menunjang logika bahwa steroid yang hadir bukanlah dihadirkan secara sengaja.

Namun begitu, terlihat Aprilia telah siap dengan Plan B, apapun putusan FIM pasca Hearing 4 Februari nanti “Jika ia harus berhenti 1 sampai 2 tahun, jelas hubungan ini akan berakhir.” Dalam penjelasan lain jika proses ini hanya butuh menunggu skorsing sampai tiga bulanan saja maka Aprilia masih tetap akan menunggu Andrea Iannone.

Taufik of BuitenZorg

17 COMMENTS

    • Itulah alasan kenapa tim² besar selalu membawa juru masak sendiri kemanapun pergi, kalaupun harus makan masakan orang lain misal di resto mereka punya tim khusus untuk memastikan makanan yang akan di konsumsi itu aman dalam segala hal…

  1. Kalau aja Bautista gak teken kontrak sama HRC ini kesempatan bagus dia buat comeback. Selama ini pembalap bagus yang bisa didapetin Aprilia cuma Bautista dan Iannone, bisa dapet Iannone pun mujur karena dia skill bagus tapi karakter fckboy nya dibenci pabrikan Jepang.

    • Meskipun sejujurnya Bautista pernah tapi kayaknya gk mungkin deh.. Karena performanya dulu saat di aprilia juga kurang menjanjikan imho

      • Kurang menjanjikan gimana dia aja bisa bawa Aprilia masuk Q2, sampai dikasih kado RS-GP buat dibawa pulang sama Aprilia. Sayangnya dia kegoda masuk Aspar karena kepengin naik Ducati.

  2. Kemungkinan kecil bergabung untuk 2020..solusinya test rider jadi pembalap utama/rekrut orang baru namun mepet bgt..

  3. Konspirasi lagi kah wak? Apakah Iannone ngembat anak/istri petinggi FIM kayak Anthony West? hmmmmm
    Muklada Sarapuech cocok tuh gantiin dia

        • Wkwk gak punya duit? kalau dulu sih gw tau mantan pacarnya dideketin Dovi sampai bunting, dia mencak2. Kalau gosip dia jadi pebinor memang sampai sekarang gw belum nemu faktanya atau gosip yang sampai tingkat shahih. Kalau mantan pacarnya dia yang dideketin Dovi gw memang pernah baca dia mencak2 status fanpage dia dulu. Berhubung sejak 2016 gw gak punya FB jadi gaktau lagi dah kabar kehidupan dia, paling cuma nyimak keluhan2 dia di IG.

    • Ngga ada wanita berkelas yang mau sama AW, pembalap minim skill,minim penghasilan dan muka yang pas²an kok… yang ada malah pacar dia di rebut sama dovi…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version