TMCBLOG.com – Andi Gilang Pangkas Laptime di Hari kedua Test-Jerez Moto2 2020. Di Hari kedua test Pra-Musim Moto2 dan Moto3, Pembalap Italia Marco Bezecchi membawa Kalex berada di posisi puncak Time sheet dengan Laptime 1:40,448. Laptime ini di bukukan oleh Marco di Sesi kedua hari kedua atau sesi ke 5 dari total 9 sesi selama tiga Hari test Jerez Moto2. Aron Canet membawa SpeedUp berada di posisi kedua dengan Jarak 0,262 dan Remmy Gardner yang menjadi Tercepat pada hari pertama hanya Bisa bertengger di Posisi 13 pada hari kedua, namun karena laptime hari pertamanya sangat cepat, maka secara akumulasi Hari pertama – Ke dua, Remmy berada di posisi ke tiga.
Pembalap Indonesia Andi Farid Izdihar ( Andi Gilang ) secara umum pada hari kedua bisa menorehkan Laptime tercepat 1:42,762 atau berhasil memangkas Laptime sebesar sekitar 0,8 detik-an dibandingkan dengan Laptime Hari pertama Kemarin 1:43,526. Walaupun jelas ini adalah angka Progress yang positif, Namun Belum cukup untuk mendongkrak posisi pembalap kelahiran Bulukumba, sulawesi Selatan ini dari dasar terbawah Time sheet.
TMCBLOG kepo membandingkan data data Test Jerez (di tempat yang sama) antara dua pembalap Indonesia Andi Gilang (2020) dan Dimas Ekky (2019). Dan diperoleh Grafik sebagai berikut sob :
Terlihat Memang performa laptime Andi Gilang di hari pertama test Jerez lebih kencang hampir setengah detik dari performa Dimas Ekky pada test jerez 2019 hari pertama. Namun Sobat perlu catat juga bahwa Trend 2020 sepertinya Juga menunjukan bahwa Laptime memang lebih cepat di test Jerez 2020 ini ketimbang test Jerez 2019.
Fakta empirisnya adalah Laptime top ridernya juga meningkat. Apa Penyebabnya ? Selain evolusi kulikan Mesin silinder Triumph yang kian dikuasai oleh Para engineer, Mungkin salah satunya adalah karena perubahan dimensi Ban Dunlop yang semenjak pertengahan Musim 2019 lalu naik satu level ukuran untk kelas Moto2.
Grafik di atas adalah Grafik Progress Gap Laptime yang diperoleh kedua pembalap Indonesia dibandingkan dengan pembalap tercepat di hari pengetesan 2019 dan 2020. Terlihat disini, di hari kedua Test Jerez 2019 Dimas Ekky Berhasil memperpendek Gap sebanyak hampir 0,75 detik dibandingkan Hari pertama. Sementara di hari kedua test Jerez 2020 Andi Gilang hanya bisa memperpendek Gap sejauh 0,36 detik dibandingkan hari pertama.
Secara Umum tmcblog melihat bahwa sementara ini , Khusus di test Jerez dengan data data Yang bisa dilihat di atas, Level Andi Gilang terlihat tidak jauh berbeda dibandingkan dengan Dimas ekky tahun lalu. Namun ini tho baru test, kta berharap Performa Andi Gilang Bisa kian terasah kemudian.
Taufik of BuitenZorg
Semoga lebih baik lagi
Kira2 race pertama qatar, andi bisa gak ya 20 besar…
kalo gak ada insiben berat & ga ujan, saya rasa masih berat untuk bisa masuk 15-20.
Lihat gap nya sama hafiz syahrin kog cuma 0.6 detikan ya, apa mungkin memang motor nya yg kurang tune?
Ingat Andi pernah juara d Qatar walaupun beda kelas
Mininal bisa ngalqhin chantra aja dulu
Gak usah muluk2, ngejar laptime aj lebih baik,level Chandra sudah barisan tengan brow
Wak haji, bahas rencana sri mulyani dong.. denger2 asep kenalpot mao kena pajak
Tuhas yang paling berat adalah ngalahin teamate..
2 detik madesu
1 detik madera
Apa karena beda makanan pokok yac sama org bule h?
Langsung scroll ke paling bawah dan sudah kuduga :v
Progress nya emang panjang, dan butuh mental yg kuat.
Progresnya signifkan walau sepersekian detik..
Alamat Dota dan dimek jilid2?,gak hanya di sepakbola di level balap masih sekelas Asia?
kalo sepakbola kelas Asia tenggara aja diinjak-injak, walaupun stadionnya bejibun berbanding terbalik dgn prestasi, suporter nya jg barbar kayak manusia purba ??
oh +62
Berharap Andi bisa berikan kejutan di season 2020 moto2 ini
Aamiin.. Bisa finish 10 besar aja udah sangat mengejutkan.
Remy gardner pun di awal² ikut moto2 juga ga langsung kompetitif, baru tahun kemarin aja mulai sering tampil di grup depan. Padahal anak dari mantan jurdun motogp.
Gap hampir 3 terletak pada corner speed yg kalah telak dari pembalap Eropa…..
Mudah”an dimek versi 2 bisa berada di barisan depan
Gak bahas Gerry Salam balap di ASB1000 Wak?
Mungkin CEV moto 2 eropa juga harus pake motor mesin Triumph ini di kejuaraan mereka. Jadi pembalap kita ataupun negara lain tidak kagok lagi…
bagian mana yg membedakan laptime andi selisih segitu? titik pengeraman kah? bukaan gas? atw seting suspensi? gaya balap? setup motor? setingan elektronik? power maksimal? dmn ya letak perbedaan itu??? andai kata tmcblog bisa mendapat datanya pasti wak Taufik bahagia…
kalo wak taufik dapet data sedemikian detail bukan di blog tempat dia tapi langsung crew paddock team
data telemetri yang bisa jawab kalo sampai detail, namun bisa dilihat dari data Per sector, sayang ditest tidak ada
Calon-calon pembalap cepat Indonesia masih sedang digembleng di 43 racing school, dkk.
Balapan dengan teknik dan mental yg bener adalah koentji.
feeling sih mulai seri ke 4 udah tune in, adaptasi andi gilang bukan main main, cuma kurang bruntung aja di cev moto 3, di cev moto 2 malah nyetel.
aga susah buat ngalahin somkiat levelnya udah middle row dia, minimal diatas marcos ramirez atau harus diatas kasmayudin.
cuma aga heran ni wak haji bukan nya gimana gimana, nagashima abis lepas dari tim honda malah gacor yah wak, di ajo juga langsung nyetel kira kira gimana analisanya
Harusnya moto 2 itu mesinnya dari ngahaem…
Auto juara….
Liat dari grafik pertama, effort izdihar sudah ngikutin trend top rider.. Mmm.. Sependapat sama yang curiga paket motor nya.