Home MotoGP Vinales : Top Speed Yamaha M1 naik 12-13 km/jam dibanding Tahun 2019...

Vinales : Top Speed Yamaha M1 naik 12-13 km/jam dibanding Tahun 2019 Di Losail

29

TMCBLOG.com – Maverick Vinales berhasil diwawancarai Oleh el Pais secara Online dan beberapa yang ia jelaskan Cukup menggambarkan Kondisi dirinya dan Kondisi Yamaha Baik Pabrikan Maupun Motor menjelang Musim 2020 ini. Saat ditanya soal keadaannya saat ini selama Outbreak Maverick Menjawab : “Well, Saya di sini di rumah, beristirahat dan melakukan reset ulang, berharap semuanya berjalan dengan baik, itu sangat penting. rolling di atas sepeda, membaca, bermain Main.

Merapikan rumah dan mengubah komposisinya. Banyak membaca. Saya terutama suka buku-buku yang mengajarkan kepercayaan diri dan memberi Anda nilai-nilai. Saya suka yang tentang Prajurit Pasifik karena mengajarkan Anda untuk melihat hal-hal lain dalam hidup. Saya telah membaca beberapa lagi seperti “Circle of Motivation” , yang lain adalah ‘Coaching’ untuk mencoba memahami cara kerja pikiran kita, dan saya banyak membaca pikiran manusia “.

Mengenai kegiatan sosialnya, Maverick Mengatakan bahwa ia membantu pengadaan APD di sebuah rumah Sakit “Kami bekerja keras untuk membantu rumah sakit Trueta di Girona, kami berusaha mengatur pengadaan Masker, gaun dan sarung tangan untuk para perawat, saya harap itu bisa dilakukan. Pada akhirnya itu akan memakan waktu tetapi kita akan tiba, jadi berusaha untuk sedikit daerah saya. “

ketika ditanyakan soal Yamaha dan dirinya secara Umum di awal 2020 ini, Vinales menjawab “Lebih baik, bagi saya tahun ini adalah tahun terbaik saya karena selain dari pra-musim saya secara fisik merasa baik, dan secara mental juga, kami memulai tahun yang kuat. Saya benar-benar ingin diberikan lampu hijau dan kami dapat memulai Kejuaraan dunia ini

“Peningkatan Yamaha tahun ini sangat signifikan, terutama di saat Start, kami telah banyak meningkat di sana, dan saya pikir jika kami bisa sampai ke tikungan pertama pada posisi eprtama atau kedua, maka balapan akan berubah. Motor kami memiliki ritme bagus dan harus memanfaatkan poin kuat itu. “

Ketika ditanya soal Cidera ringannya beberapa pekan yang lalu, Maverick memberikan Konfirmasi : “Saya baik-baik saja, sudah 100% pulih. Sangat bahagia. Untungnya itu tidak lebih buruk dari yang kami perkirakan. Awalnya semuanya terasa sangat sakit. Sekarang saya merasa baik. Mengetahui bahwa saya tidak memiliki patah tulang dalah hal yang baik. Istirahat saja dan sedikit lagi. “

Lanjut Maverick mengulanglagi bahwa Masalah Start Yang buruk menjadi salah satu penyebab buruknya hasil Tahun 2019: “Start adalah hal Yang fatal tahun lalu, saya sangat berang karena sebenarnya pace kami sudah cukup untuk memenangkan perlombaan. Itu adalah sesuatu yang harus ditingkatkan.

Tahun lalu ada beberapa balapan di mana saya finish di urutan keempat atau kelima karena saya tidak berjalan ( start ) dengan baik, jika itu ( start) berjalan dengan baik saya pikir saya akan memiliki kesempatan untuk memperjuangkan kemenangan, kami harus meningkatkan dalam hal itu. Yamaha telah membawa sistem start baru ( Holeshot Devices) , kami akan dapat menggunakannya dari balapan pertama dan saya pikir itu akan diperhatikan “.

Selain Start, Maverick Juga Meng-hi-lite soal Perubahan mentalnya sendiri Saya pikir langkah terbesar adalah (perubahan) mental. Tahun lalu saya mengerti betul bagaimana tim struktur yang kami miliki bekerja di atas segalanya untuk tampil maksimal. Saya pikir secara mental kami telah melakukan lompatan yang baik.” 

Mengenai Perubahan Signifikan Kuantitatif dari Yamaha M1 2020 sendiri Maverick Mengatakan “Tahun ini saya berada di bawah pengaruh beberapa pembalap, saya senang Motor kali bisa makin mendekati mereka. Ada peningkatan 12 atau 13 km / jam di ( straight) Doha dibandingkan tahun lalu (2019) , benar-benar spektakuler”

Dan yang terakhir Maverick Vinales menilai beberapa Pembalap lain dan mengungkapkan Bahwa Dani Pedrosa adalah salah satu pembalap yang paling ia Kagumi “Hubungan saya dengan Dani Pedrosa sangat bagus, mungkin dia adalah salah satu pembalap yang paling saya kagumi. Saya sangat kecewa ketika dia mengatakan bahwa dia tidak akan balapan lagi, tetapi kami berbagi trek di Malaysia dan ia adalah pembalap yang paling saya renungkan dan yang paling saya ikuti selama masa kecil saya. Dani super hebat. “ Mengenai Rossi atau Márquez? “Mereka berdua memiliki kualitas yang spektakuler, tetapi Rossi telah menjadi idola saya sejak kecil dan tentu saja saya memilihnya ( Rossi) .”

Taufik of BUitenZorg

29 COMMENTS

  1. Wewww…
    coba dihitung deh.. sejak awal thn, sdh brp artikel ttg Yfr, M1, para pembalapnya, teknisi/crew, bla bla bla..

    Yupzz.. semangat dan antusiasme para fans nya hrs selalu dipelihara..

    Jaga pelanggan lah istilahnya…?

  2. Yang muda mengidolakan yang tua, Rossi Pedrosa…MM kan seumuran MV
    Saat ini yang mengidolakan MM para talenta muda yang berlaga di CEV,Moto3, RBRC …

  3. boleh juga analisanya om.. hahaha musuh dalam hati sejak kecil ceritanya..

    Btw yamaha mau topspeed naik 20kpj juga belom tentu bisa handle tuh motor, makin kencang makin susah belok.. hanya alien yg bener2 bisa takhluk in.. bisa jd runner up aja udah keren nih.. itu PR yamaha gp tahun ini/depan kali yaa

  4. Silahken pada mengidolakan situwa pinales atau si krupuk rambat.. Jagoanku ttp mamakes,, Wani taruhan berapa hayooo..gak cuma cuongor tok… ?

  5. Olahragawan yang paling apes itu olahrahawan yang punya bakat, skill dan potensi, tetapi terpaksa satu angkatan (baca: beririsan keras) dengan era seorang legend.

    Beberapa nama, sebut saja:
    1. Dovizioso
    2. Max biaggi
    3. Pedrosa
    4. Gibernau
    5. Rins (kandidat kuat)
    6. Vinales (kandidat kuat)
    7. Loris capirossi
    8. Alex barros
    9. Marco melandri
    10. Rossi (pasca 2009)
    11. Lorenzo (pasca 2015)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version